Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rana Kurnia Rahma
"Inflamasi merupakan respon protektif terhadap luka jaringan. Salah satu mediator yang berperan dalam inflamasi adalah leukotrien terbentuk pada jalur lipoksigenase. Senyawa flavon dalam tumbuhan Averrhoa carambola L menunjukan potensi aktivitas antiinflamasi dengan mekanisme kerja menghambat lipoksigenase.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas penghambatan lipoksigenase dengan metode ekstraksi yang berbeda dengan penelitian sebelumnya fraksinasi terhadap ekstrak n-heksana, etil asetat, dan etanol daun Averrhoa carambola L. Ketiga ekstrak dilakukan perhitungan rendemen, penapisan fitokimia, penetapan kadar flavonoid total dan identifikasi apigenin dengan metode kromatografi lapis tipis. Pada ekstrak teraktif dilakukan penetapan kadar apigenin dengan metode kromatografi cair kinerja tinggi.
Hasil uji menunjukkan rendemen etil asetat yaitu sebesar 3,01 lebih banyak dihasilkan dengan metode ekstraksi bertingkat dibandingkan fraksinasi penelitian sebelumnya sebesar 2,8. Ekstrak teraktif menghambat aktivitas lipoksigenase adalah ekstrak etil asetat dengan nilai IC50 sebesar 10,17 ug/mL. Nilai IC50 lebih besar daripada IC50 penelitian sebelumnya 7,84 ug/mL.
Hasil penapisan fitokimia pada ekstrak etil asetat menunjukkan bahwa ekstrak ini mengandung flavonoid, saponin, tanin dan terpenoid dan memiliki kadar flavonoid total sebesar 24,24 mgQE/g ekstrak. Ketiga ekstrak daun Averrhoa carambola L mengandung apigenin dan ekstrak teraktif etil asetat mengandung kadar apigenin sebesar 5,39 jika dibandingkan dengan metode sebelumnya kadar apigenin 6,37 dengan metode ini lebih kecil.

Inflammation is a protective response to tissue injury. One mediator which affects inflammation is the leukotriene formed on the path of lipoxygenase. flavon, contained in plants Averrhoa carambola L showed potential anti inflammatory activity by inhibit the action of lipoxygenase.
The aim of this study was to examine lipoxygenase inhibitory activity by different extraction method with previous research fractionation on n hexane, ethyl acetate, and ethanol Averrhoa carambola L. Each extract calculated rendement, phytochemical screening, total flavonoid content and identification apigenin with thin layer chromatography. In the most active extracts, apigenin levels was determined by high performace liquid chromatography.
The test results showed that ethyl acetate rendemen got more 3.01 with continuous maceration than fractionation previous research got rendemen of 2.8. The most active extracts to inhibiting activity of lipoxygenase was ethyl acetate with IC50 value of 10.17 g mL. IC50 value was bigger than previous research 7.84 g mL.
Phytochemical screening on ethyl acetate extract showed that extract contained flavonoids, saponins, tannins and terpenoids, which have a total flavonoid content of 24.24 mgQE g extract. Then, each extract contains apigenin and ethyl acetate extract contains apigenin levels of 5.39 then compared to the previous method 6.37, Apigenin levels in this method was smaller.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Widayat
"ABSTRACT
Inflamasi adalah respon proteksi tubuh yang berguna untuk mengeliminasi gangguan yang disebabkan oleh adanya kerusakan sel. Proses ini dimulai dengan melunakan, menghancurkan atau menetralisir agen berbahaya. Indonesia memiliki kurang lebih 30.000 spesies tanaman dan 940 spesies diantaranya termasuk tanaman berkhasiat. Salah satu tanaman tersebut adalah tanaman kembang merak (Caesalpinia pulcherrima l.) yang  telah digunakan sebagai anti-inflamasi pada pengobatan tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar flavomoid total, fenol total, dan nilai dari fraksi n-heksana, etil asetat dan metanol Caesalpinia pulcherrima l. dalam menghambat aktivitas lipoksigenase.  Hasil uji menunjukkan bahwa nilai penghambatan aktivitas lipoksigenase dari fraksi n-heksana, etil asetat, dan methanol menunjukan bahwa nilai berturut-turut adalah  42,3; 21,61 dan 61,73 ug/mL. Kadar flavonoid total  fraksi n-heksana, etil asetat, dan metanol berturut turut adalah 4,66; 151,11; dan 52,48 mgQE/gram. Kadar total fenol fraksi n-heksana, etil asetat, dan methanol kembang merak (Caesalpinia pulcherrima l.) berturut-turut adalah 180,31; 1778,89; dan 574,83 mgGAE/gram.

ABSTRACT
Inflammation is the bodys protective response that is useful for eliminating disorders caused by cell damage. This process begins by softening, destroying or neutralizing dangerous agents. Indonesia has approximately 30,000 plant species and 940 species of them are considered as medicinal plants. One of them is the peacock flower plant (Caesalpinia pulcherrima L.) which has been used as an anti-inflammatory agent in traditional  medicine. The aims of this study was to determine  total flavonoid, total phenol levels, and value of the n-hexane, ethyl acetate and methanol fraction of Caesalpinia pulcherrima L. in inhibiting lipoxygenase activity. The test results showed that the values of lipoxygenase activity inhibition  from n-hexane, ethyl acetate, and methanol fractions were 42.3; 21.61 and 61.73 ug/mL respectively. The total flavonoid content of n-hexane, ethyl acetate, and methanol fractions respectively was 4.66; 151,11; and 52.48 mgQE/gram, and total phenol levels of n-hexane, ethyl acetate, and methanol fractions were 180.31; 1778,89; and 574.83 mgGAE/gram."
[;, ]: 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Laily Putri
"Strategi terapi yang digunakan untuk mengatasi stres oksidatif dan menghambat sintesis mediator inflamasi melalui jalur lipoksigenase salah satunya adalah antioksidan. Garcinia adalah marga terbesar dari suku Clusiaceae yang terbukti memiliki aktivitas antioksidan dan antiinflamasi. Garcinia kydia Roxburgh adalah salah satu tanaman dari marga Garcinia yang telah diketahui memiliki aktivitas antioksidan, namun potensi antiinflamasi dengan cara menghambat aktivitas lipoksigenase dari tanaman ini belum diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antioksidan ekstrak metanol, etil asetat dan n-heksana daun Garcinia kydia Roxburgh dengan metode FRAP (Ferric Reducing Antioxidant Power), uji aktivitas antiinflamasi dengan metode penghambatan lipoksigenase, dan penetapan kadar flavonoida total dengan metode kolorimetri AlCl3.
Hasil uji menunjukkan aktivitas antioksidan ekstrak metanol, etil asetat dan n-heksana daun Garcinia kydia Roxburgh memiliki nilai EC50 berturut-turut 18,448; 12,389 dan 31,260 µg/mL, dan aktivitas penghambatan lipoksigenase dengan nilai IC50 berturut-turut 0,556; 0,212 dan 3,575 µg/mL. Ekstrak teraktif dari kedua uji adalah ekstrak etil asetat yang memiliki kadar flavonoida total sebesar 30,650 mgQE/gram ekstrak. Berdasarkan hasil pengujian, dapat disimpulkan bahwa ekstrak metanol, etil asetat dan n-heksana daun Garcinia kydia Roxburgh memiliki aktivitas antioksidan dan dapat menghambat aktivitas lipoksigenase, serta ekstrak etil asetat sebagai ekstrak teraktif memiliki kandungan flavonoida total terbesar.

Antioxidant is one of the therapeutic strategy to overcome oxidative stress and inhibit synthesis of inflammatory mediators through lipoxygenase pathway. Garcinia is the largest of Clusiaceae family which has been proven to provide antioxidant and anti-inflammatory activity. Garcinia kydia Roxburgh is one of the plant of this genus which is known to have antioxidant activity but lipoxygenase inhibition activity from this plant was unknown. This study aimed to test antioxidant activity of the methanol, ethyl acetate and n-hexane extract from Garcinia kydia Roxburgh leaves by FRAP (Ferric Reducing Antioxidant Power) method, anti-inflammatory activity was tested by inhibit lipoxygenase, and total flavonoid content by colorimetric methods AlCl3.
The results showed antioxidant activity of methanol extract, ethyl acetate and n-hexane leaves of Garcinia kydia Roxburgh have EC50 value, respectively 18,448; 12,389 and 31,260 µg/mL, and the lipoxygenase inhibition activity have IC50 value, respectively 0,556; 0,212 and 3,575 µg/mL. Ethyl acetate extract of Garcinia kydia Roxburgh leaves were the most active extract in this study which has total flavonoid content, 30,650 mgQE/gram extract. The conclusion, Garcinia kydia Roxburgh has antioxidant and lipoxygenase inhibition activity, with ethyl acetate extract as the most active extract which contain the most total flavonoids.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
S64141
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shinta Marlin
"Ekstrak daun Garcinia hombroniana Pierre telah diketahui mengandung senyawa flavonoida, namun belum diketahui aktivitas antioksidan dan penghambatan aktivitas lipoksigenasenya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dengan metode FRAP (Ferric Reducing Antioxidant Power) dan penghambatan aktivitas lipoksigenase dari ekstrak daun G. hombroniana menggunakan kontrol positif baikalein. Pada penelitian ini dilakukan juga penetapan kadar flavonoida total secara kuantitatif dengan metode kolorimetri AlCl3 pada ekstrak teraktif menggunakan kontrol positif kuersetin.
Hasil uji menunjukkan bahwa ekstrak n-heksana, etil asetat dan metanol daun G. hombroniana Pierre memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai EC50 berturut-turut yaitu 36,260; 2,969; dan 7,416 μg/mL dan dapat menghambat aktivitas lipoksigenase dengan nilai IC50 berturut-turut yaitu 2,052; 0,134; dan 1,314 μg/mL. Ekstrak etil asetat daun G. hombroniana Pierre memiliki aktivitas antioksidan dan penghambatan aktivitas lipoksigenase teraktif. Kadar flavonoida total ekstrak etil asetat daun G. hombroniana Pierre sebesar 42,004 mg QE/g sampel. Ekstrak daun Garcinia hombroniana Pierre memiliki aktivitas antioksidan dan dapat menghambat aktivitas lipoksigenase.

Garcinia hombroniana Pierre leaves extract have been known to contain flavonoid compounds, but it has not been known yet for its antioxidant activity and inhibition of lipoxygenase activity. This study aims to determine antioxidant activity tested by using FRAP (Ferric Reducing Antioxidant Power) method and inhibition of lipoxygenase activity of G. Hombroniana leaves extract using baicalein as the positive control. Total flavonoid assay is also quantitatively done by AlCl3 colorimetric method on the most active extract using quercetin as the positive control.
The test results showed that the n-hexane, ethyl acetate and methanol extract of G. hombroniana Pierre leaves have antioxidant activity which showed by EC50 value​​ consecutively are 36.260; 2.969; dan 7.416 μg/mL, and can inhibit lipoxygenase activity which showed by IC50 value consecutively are 2.052; 0.134; and 1.314 μg/mL. Ethyl acetate extract of G. hombroniana Pierre leaves has the most active antioxidant activity and inhibition of lipoxygenase activity. Total flavonoid content of ethyl acetate extract of G. hombroniana Pierre leaves is 42.004 mg QE/g sample. Garcinia hombroniana Pierre leaves extract has antioxidant activity and can inhibit lipoxygenase activity."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
S64987
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amanda Listiyani
"Garcinia hombroniana Pierre merupakan salah satu spesies dari genus Garcinia yang telah diketahui memiliki aktivitas antioksidan dan secara tradisional digunakan sebagai antiinflamasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data aktivitas antioksidan dan menilai potensi penghambatan aktivitas lipoksigenase teraktif dari ekstrak metanol, etil asetat dan n-heksana kulit batang G.hombroniana Pierre serta memperoleh nilai kadar flavonoida total dari ekstrak teraktif. Aktivitas antioksidan diukur menggunakan metode ferric reducing antioxidant power (FRAP), aktivitas antiinflamasi diukur dengan dengan metode penghambatan aktivitas lipoksigenase, analisis kualitatif flavanoida menggunakan kromatografi lapis tipis serta kadar flavonoida total menggunakan metode kolorimetri AlCl3.
Hasil uji menunjukkan EC50 aktivitas antioksidan ekstrak metanol, etil asetat dan n-heksana berturut-turut adalah 27,21; 15,34; 110,9 μg/mL dan IC50 penghambatan aktivitas lipoksigenase berturut-turut sebanyak 0,95; 0,26; 5,09 μg/mL. Ekstrak etil asetat merupakan ekstrak teraktif dengan kadar flavonoida sebesar 7,430 mg QE(quersetin equivalent)/g ekstrak. Hasil dari penelitian ini menunjukkan ekstrak kulit batang Garcinia hombroniana Pierre memiliki aktivitas antioksidan dan aktivitas penghambatan lipoksigenase.

Garcinia hombroniana Pierre is one species of genus Garcinia that has been known have antioxidant antivity and has been used traditionally as antiinflammatory. The aim of this study was to obtain data of antioxidant activity and to observe potential inhibition of lipoxygenase activity that most active from methanolic, ethyl acetate, and n-hexane extracts with total flavonoids content from most active extracts from the bark of Garcinia hombroniana Pierre. The antioxidant activity was measured using ferric reducing antioxidant power (FRAP), anti-inflammatory assay was measured using inhibition of lipoxygenase activity test, and qualitative analysis of flavonoids using thin layer chromatography, with total flavonoids content was measured using AlCl3 colorimetic method.
The results showed EC50 of antioxidant activity of methanolic, ethyl acetate, and n-hexane extracts respectively 27,21; 15,34; 110,9 μg/mL and IC50 inhibition of lipoxygenase activity respectively 0,95; 0,26; 5,09 μg/mL. Ethyl acetate extract was the most active extract with total flavonoids contents was 7,430 mg QE (quersetin equivalent)/g extract. The results of this study showed bark extract Garcinia hombroniana Pierre has antioxidant activity and potent to inhibit lipoxygenase activity.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
S64603
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Chairani Sudarmin
"ABSTRAK
Kerusakan lingkungan dan juga pola makan masyarakat yang buruk menyebabkan penyakit akibat radikal bebas semakin banyak terjadi. Radikal bebas dapat menyebabkan inflamasi. Salah satu mediator inflamasi adalah leukotrien yang merupakan produk dari reaksi enzim lipoksigenase dengan asam arakidonat. Leukotrien dapat menyebabkan kemotaksis yaitu pergerakan leukosit dari pembuluh darah menuju lokasi cedera. Kemotaksis termasuk dalam rangkaian proses inflamasi. Penelitian terdahulu menyatakan bahwa endosperma dari Arenga pinnata (Wurmb) Merr. (kolang-kaling) dapat menghambat inflamasi dengan menggunakan metode writhing test pada tikus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi penghambatan aktivitas lipoksigenase secara in vitro dan mengetahui aktivitas antioksidan dari kolang-kaling dengan metode DPPH dan FRAP. Kolang-kaling dimaserasi dengan etanol 95%, kemudian diuji efek antiinflamasinya dengan uji penghambatan aktivitas lipoksigenase yang diukur pada λ = 234 nm. Hasil menunjukkan nilai IC50 yang diperoleh dari ekstrak etanol adalah 71,376 μg/mL. Hasil uji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH dengan EC50 141,3929 μg/mL dan dengan metode FRAP dengan EC50 60,2083 μg/mL.

ABSTRAK
Environmental damage and society poor diet causing diseases caused by free radicals are becoming more frequent. Free radicals can cause inflammation. One of the inflammatory mediator is leukotriene, which is a product of the reaction between lipoxygenase with arachidonic acid. Leukotrienes can cause chemotaxis, the movement of leukocytes from the blood vessels to the site of injury. Chemotaxis is part of the inflammation process. In the previous study, stated that Arenga pinnata (Wurmb) Merr. endosperm (kolang-kaling) can inhibit inflammation by using the writhing test in mice. This study aims to determine the potential inhibition of lipoxygenase activity in vitro and determine the antioxidant activity of kolang-kaling with DPPH and FRAP methods. Kolang-kaling was macerated with 95% ethanol, then tested the effect of antiinflammatory by lipoxygenase inhibition activity measured at λ = 234 nm. Results showed IC50 values obtained from ethanolic extract is 71,376 μg/ mL. The test results of antioxidant activity with DPPH with EC50 141,3929 μg/ mL and the FRAP method with EC50 60,2083 μg / mL."
2016
S64981
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia Cipta Sari
"Genus Garcinia kaya akan metabolit sekunder, terutama flavonoida yang diketahui memiliki aktivitas antioksidan dan antiinflamasi melalui penghambatan lipoksigenase. Belum ditemukan literatur yang menyatakan pernah dilakukan penelitian mengenai penghambatan aktivitas lipoksigenase pada tanaman ini.
Tujuan penelitian ini adalah memperoleh data aktivitas antioksidan dan mengetahui potensi penghambatan aktivitas lipoksigenase dari ekstrak kulit batang G. porrecta Laness. Pengujian pada penelitian ini meliputi aktivitas antioksidan menggunakan metode FRAP (Ferric Reducing Antioxidant Power), penghambatan aktivitas lipoksigenase secara in vitro, analisis kualitatif flavonoida dengan kromatografi lapis tipis, serta penetapan kadar flavonoida total pada ekstrak teraktif.
Hasil menunjukkan ekstrak metanol, etil asetat, dan n-heksana kulit batang G. porrecta Laness. memiliki aktivitas antioksidan metode FRAP dengan nilai EC50 berturut-turut 1,33; 54,97; dan 19,96 μg/ml μg/ml dan memiliki aktivitas penghambatan lipoksigenase dengan nilai IC50 berturut-turut 0,23; 0,52; dan 4,87 μg/ml. Ekstrak dengan aktivitas teraktif pada kedua uji adalah ekstrak metanol yang memiliki kadar flavonoida total sebesar 5,66 mg QE/g (quercetin equivalent). Hasil dari penelitian menunjukkan ekstrak kulit batang G. porrecta Laness. memiliki aktivitas antioksidan dan penghambatan lipoksigenase.

The genus Garcinia which is rich of secondary metabolites, mainly flavonoids, have known to have antioxidant and anti-inflammatory activity through the inhibition of lipoxygenase. There isn?t found literature indicating research on inhibition of lipoxygenase activity been done in this plant.
The purpose of this study is to obtain the data and determine the potential antioxidant activity, and inhibition of lipoxygenase activity of Garcinia porrecta Laness. stem bark extracts. This research is included FRAP (Ferric Reducing Antioxidant Power) method antioxidant assay, in vitro lipoxygenase inhibition assay, flavonoids qualitative analysis by thin layer chromatography, and total flavonoids assay in the most active extract.
The results showed the methanol, ethyl acetate and n-hexane extracts of G. porrecta Laness. stem bark using FRAP method, has antioxidant activity with EC50 values respectively 1.33; 4.97; and 19.96 μg/mL and lipoxygenase inhibition activity with IC50 values 0.23; 0.52; and 4.87 μg/mL. The most active extract in the both assay is methanol extract which has total flavonoids of 5.66 mg QE/g (quercetin equivalent). The results from the study show extracts of the stem bark of G. porrecta Laness. has antioxidant activity and potention of lipoxygenase inhibition."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
S64137
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meidha Putri Gandasari
"Inflamasi merupakan reaksi pertahanan dari organisme dan jaringannya terhadap infeksi dan terjadi karena adanya pelepasan mediator inflamasi. Leukotrien adalah salah satu mediator inflamasi yang dihasilkan dari asam arakhidonat melalui jalur enzim lipoksigenase. Penghambatan enzim lipoksigenase dapat mencegah produksi leukotrien. Spesies Garcinia diketahui memiliki aktivitas antiinflamasi. Garcinia porrecta Laness adalah salah satu tanaman dari marga Garcinia yang mampu menghambat lipoksigenase. Penelitian lain menunjukkan ekstrak etil asetat kulit batang Garcinia porrecta Laness memiliki nilai IC50 sebesar 0,52 g/mL.
Tujuan dari penelitian ini adalah menguji aktivitas antiinflamasi dengan metode penghambatan lipoksigenase pada fraksi dari ekstrak etil asetat kulit batang G. porrecta Laness dan penapisan fitokimia dengan teknik KLT kecuali saponin dan tanin pada fraksi teraktif. Fraksi yang diperoleh sebanyak 11 fraksi.
Hasil uji menunjukkan fraksi teraktif, yaitu fraksi G memiliki persentase inhibisi sebesar 48,50 . Hasil identifikasi fraksi G menunjukkan adanya flavonoid dan terpenoid.

Inflammation is a defensive reaction of the organism and its tissue to infection and occurs because of the release of inflammatory mediators. Leukotriene is one of the inflammatory mediators produced from arachidonic acid through the lipoxygenase enzyme pathway. Inhibition of lipoxygenase enzyme may prevent leukotriene production. Garcinia species are known to have anti inflammatory activity. Garcinia porrecta Laness is one of the genus of Garcinia which has ability to inhibit lipoxygenase. Another study showed the extract of ethyl acetate cortex of Garcinia porrecta Laness had an IC50 value of 0.52 g mL.
The objective of this study was to test anti inflammatory activity by lipoxygenase inhibition method of fraction from ethyl acetate extract of Garcinia porrecta Laness cortex and phytochemical screening by TLC technique except for saponin and tannin at the most active fraction. The fraction obtained is 11 fractions.
The test result shows the most active fraction, that is G fraction has inhibition percentage of 48,50 . The result of identification of G fraction shows the presence of flavonoid and terpenoid."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
S69006
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sendangratri
"Ubi jalar Ipomoea batatas L. varietas ungu, orange, dan putih dapat dibedakan berdasarkan warna kulit dan daging umbinya. Penelitian aktivitas antiinflamasi oleh tanaman ini masih terbatas meskipun telah dimanfaatkan secara tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai IC50 ekstrak umbi Ipomoea batatas L. dalam menghambat aktivitas lipoksigenase. Simplisia umbi ubi jalar diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70. Masing-masing ekstrak diuji penghambatannya terhadap aktivitas lipoksigenase dan dilakukan penapisan fitokimia serta penetapan kadar flavonoid total. Nilai IC50 dan kadar flavonoid total yang diperoleh dari masing-masing ekstrak dianalisis hubungannya menggunakan software SPSS versi 22.0.
Hasil uji penghambatan aktivitas lipoksigenase menunjukkan bahwa nilai IC50 ekstrak umbi ubi jalar ungu, orange, putih berturut-turut adalah 46,09; 52,12; dan 63,69 g/mL. Pada penapisan fitokimia diketahui bahwa ketiga ekstrak mengandung golongan senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, dan glikosida. Kadar flavonoid total dalam ekstrak ubi jalar ungu, orange, dan putih berturut-turut adalah 8,45 0,41; 7,57 0,03; dan 6,12 0,14 mgQE/g ekstrak. Kadar flavonoid total dan nilai IC50 ketiga ekstrak saling berhubungan kuat dan berbanding terbalik dengan nilai signifikansi 0,026 dan korelasi -0,999 yang menunjukkan bahwa semakin tinggi kadar flavonoid total maka semakin rendah IC50.

Sweet potatoes Ipomoea batatas L. with purple, orange, and white varieties can be differentiated by their skin and flesh tubers rsquo colors. Research on anti inflammatory activity of this plant is still limited although has been used traditionally. This study aims to determine IC50 value of sweet potato tubers extract in inhibiting lipoxygenase activity. Dried tubers of sweet potato were extracted by maceration with ethanol 70 . Each extracts were tested for lipoxygenase inhibitory activity, phytochemical screening, and total flavonoid content. IC50 and total flavonoid content obtained from each extracts were analyzed using SPSS version 22.
IC50 value of purple, orange, and white sweet potato tuber extract were 46.09, 52.12, and 63.69 g mL. Phytochemical contents of each extracts contain alkaloids, flavonoids, saponins, tannins, and glycosides. Total flavonoid content in purple, orange and white sweet potato extracts are 8.45 0.41 7.57 0.03 and 6.12 0.14 mgQE g extract. Total flavonoid contents and IC50 values of each extracts are strongly correlated and inversely proportional with significance value 0.026 and correlation value 0.999 which indicate that the higher the total flavonoid contents the lower the IC50.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Defi Suciana Subardini
"Daun Averrhoa carambola L. telah digunakan sebagai obat tradisional yang dimanfaatkan untuk terapi ganguan inflamasi pada kulit. Pemilihan tumbuhan dari tiga daerah di Jawa Barat Depok, Subang, dan Sukabumi di karenakan terdapat budidaya tumbuhan belimbing dengan kualitas baik dan memiliki kriteria media tumbuh yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antiinflamasi dengan metode penghambatan lipoksigenase terhadap fraksi etil asetat daun Averrhoa carambola L. dari tiga daerah di Jawa Barat, serta penetakan kadar flavonoid total dan fenol total.
Nilai IC50 terhadap kadar flavonoid dan kadar fenol yang diperoleh dari masing-masing fraksi etil asetat dianalisis hubungannya menggunakan software SPSS versi 22.0. Simplisia daun belimbing di ekstraksi dengan metode maserasi menggunakan etanol 70, kemudian di fraksinasi dengan partisi cair-cair dengan pelarut air, heksan dan etil asetat hingga didapatkan fraksi etil asetat, kemudian dilakukan pengujian penghambatan aktivitas lipoksigenase dengan substrat asam linoleate.
Hasil uji menunjukan bahwa fraksi etil asetat daun averrhoa dari daerah depok, subang dan sukabumi memiliki aktivitas penghambatan lipoksigenase dengan nilai IC50 sebesar 19,38; 16,65; dan 15,07 g/mL. Kandungan flavonoid total dalam fraksi dari daerah Depok, Subang dan Sukabumi secara berturut-turut adalah 14,875; 16,884; dan 22,274 mgQE/gram sampel. Kandungan fenol total dalam fraksi dari daerah Depok, Subang, dan Sukabumi secara berturut-turut adalah 54,10; 61,06; dan 72,18 mgGAE/gram sampel. Nilai IC50 terhadap kadar flavonoid total dan kadar fenol total menunjukkan keduanya saling berhubungan kuat.

Averrhoa carambola L leaves have been used as a traditional medicine used for the therapy of inflammatory disorders of the skin. Plants selection from three areas in West Java Depok, Subang, and Sukabumi are done because there is the cultivation of star fruit with good quality and has appropriate growth media criteria. This study aims to examine anti inflammatory activity by lipoxygenase inhibition method against ethyl acetate fraction of Averrhoa carambola L. leaves from three areas in West Java, and determination of total flavonoid and total phenol concentration.
IC50 to total flavonoid and total fenol content obtained from ethyl acetate fraction were analyzed using SPSS version 22. Averrhoa carambola L. leaves simplicia was extracted by maceration method using ethanol 70, then fractionated with liquid liquid partition with water solvent, hexane, and ethyl acetate, until the ethyl acetate fraction was obtained. After that, inhibition of lipoxygenase activity of the ethyl acetate fraction was tested with linoleate acid substrate.
The test results showed that the fraction of ethyl acetate of averrhoa leaves from depok, subang and sukabumi areas had inhibit activity of lipoxygenase enzyme with IC50 value of 19,38 16.65 and 15.07 g mL. The total flavonoid concentration in the fractions of Depok, Subang and Sukabumi areas respectively was 14,875, 16,884 and 22,274 mgQE gram of sample. The total phenol concentration in the fractions of Depok, Subang and Sukabumi respectively was 54,10 61,06 and 72,18 mgGAE gram of sample. IC50 to total flavonoid and total phenol content show both strongly interconnected.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>