Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 406 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Stolk, Jac
Jakarta: Erlangga, 1984
621.82 STO e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wilson, Charles E.
Singapore: Prentice-Hall, 2006
531.112 WIL k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Diehl, George M.
New York: John Wiley & Sons, 1974
620.23 DIE m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Norton, Robert L.
New York: McGraw-Hill, 1992
621.815 NOR d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Condition monitoring of machines in non-stationary operations (CMMNO) can be seen as the major challenge for research in the field of machinery diagnostics.
Condition monitoring of machines in non-stationary operations is the title of the presented book and the title of the Conference held in Hammamet - Tunisia March 26 ? 28, 2012. It is the second conference under this title, first took place in Wroclaw - Poland , March 2011.
The subject CMMNO comes directly from industry needs and observation of real objects. Most monitored and diagnosed objects used in industry works in non-stationary operations condition. The non-stationary operations come from fulfillment of machinery tasks, for which they are designed for. All machinery used in different kind of mines, transport systems, vehicles like: cars, buses etc, helicopters, ships and battleships and so on work in non-stationary operations.
The papers included in the book are shaped by the organizing board of the conference and authors of the papers.
The papers are divided into five sections, namely :
Condition monitoring of machines in non-stationary operations
Modeling of dynamics and fault in systems
Signal processing and Pattern recognition
Monitoring and diagnostic systems
Noise and vibration of machines
The presented book gives the back ground to the main objective of the CMMNO 2012 conference that is to bring together scientific community to discuss the major advances in the field of machinery condition monitoring in non-stationary conditions."
Berlin: [Springer, ], 2012
e20398156
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Handi
"Mesin bubut merupakan mesin perkakas yang banyak digunakan untuk memproduksi bentuk benda putar atau silindris. Suatu kondisi yang bisa terjadi dan berpengaruh terhadap mesin bubut itu sendiri, serta terhadap kualitas komponen atau produk yang dihasilkan adalah inasalah timbulnya getaran pada pahat potong. Getaran ini sangat merugikan dan sedapat mungkin dikurangi atau dihilangkan, melalui tahap awal dalam suatu rancangan mesin perkakas dengan meningkatkan kekakuan dinamik atau dengan menambah suatu sistem redaman sebagai alat tambahan. Suatu peredam getar sistem pegas-massa dibuat untuk mengurangi getaran eksitasi-mandiri.
Mesin bubut model C6232A1 dirancang untuk membubut permukaan luar silinder, dengan benda kerja yang digunakan adalah besi-cor, kuningan, aluminium-cor, Fe-50 dan stainless-steel. Penelitian yang dilakukan terhadap mesin bubut ini adalah pengukuran terhadap simpang-getar pada pahat potongnya. Karakteristik pemotongan terhadap benda kerja tersebut dengan kecepatan spindle 50, 105, 130, 180, 260. 360 dan 560 rpm. Semakin tinggi kecepatan spindle, simpang getar yang timbul semakin naik. Pada proses penyeiesaian hal tersebut perlu dihindari, atau paling tidak diturunkan hingga pada batas tertentu, dengan suatu alat peredam sehingga benda kerja yang dihasilkan mempunyai kualitas permukaan yang lebih baik. Suatu analisa dilakukan menggunakan mesin bubut dan benda kerja dengan jenis yang berbeda untuk membuktikan apakah terjadi penurunan sim pang getar pada ujung pahat mesin bubut tersebut.
Adapun basil penelitian ini terdapat penurunan simpang getar rata-rata untuk besi-cor 37,7%, kuningan 39,1%, aluminium-cor 19,6%, Fe-50 34,6% dan stainless-steel 31,3%. Tingkat kekasaran permukaan yang lebih baik. Dengan diturunkannya simpang getar pada masing-masing benda kerja maka dapat diketahui bahwa ini adalah sistim over-damped."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T2799
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Toto Yuliyanto Dwilaksono
"Dilema yang dihadapi pemerintah dalam perencanaan infrastruktur jalan pada saat krisis ini adalah bagaimana pemanfaatan dana yang terbatas dapat dilakukan secara optimal. Untuk itu dibutuhkan suatau pola perencanaan dan pembuatan kebijakan pembangunan infrastruktur jalan yang lebih komprehensif yang melibatkan aspek perencanaan, pendanaan dan proses kebijakan. Model perencanaan jalan dengan tinjauan jaringan jalan dalam analisisnya menggunakan parameter kondisi jalan yaitu kekasaran permukaan jalan atau IRI (International Roughness Index) bertujuan membuat model Kinerja Ruas berdasarkan Hubungan IRI dan Kecepatan.
Nilai kekasaran permukaan (IRI) merupakan parameter kinerja ruas jalan baik dari struktur perkerasan maupun dari sisi lalu lintas yaitu kecepatan tempuh. Dampak dari penurunan nilai IRI direfleksikan dari meningkatnya kecepatan tempuh rata-rata pada ruas yang terkait. Dengan menggunakan data IRMS untuk Pulau Sawa, dilakukan simulasi dari beberapa skenario untuk memperoleh hubungan yang paling optimal, yaitu gada skenario 5 tidak diklasifikasikan berdasarkan provinsi maupun tipe jalan, data IRI sub-segmen dirata-rata.
Untuk menilai efektifitas dan efesiensi program penanganan jalan dapat dilihat dari kinerja jaringan yang dapat disimulasikan melalui proses pembebanan jaringan. Parameter utama dalam model pembebanan jaringan adalah Fungsi Kinerja Ruas (FKR) yang diturunkan dari kecepatan tempuh rata-rata pada ruas jalan.
Pada penelitian ini dikembangkan model fungsi Kinerja Ruas ( FKR ) jalan yang diturunkan dari hasil pengukuran kekasaran permukaan jalan ( IRI ). Data IRI digunakan untuk memperoleh hubungan nilai IRI terhadap kecepatan tempuh rata-rata kendaraan pada ruas jalan yang terkait.Di dapat persamaan hubungan IRI dengan keccpalau y = 11.0747x' - 3.4179x + 62.673, Model ini kemudian dikombinasikan ke dalam model FKR jalan untuk masing-masing klasifikasi jalan yang ada. Model FKR yang dikembangkan d&pal digunakan untuk menilai efisiensi dan efektifias strategi penanganan jalan.
Hasil Model Fungsi Kinerja Ruas yang didapat lalu dibedakan untuk setiap Klasifikasi fungsi jalan sesuai dengan kapasitasnya. Hasil dari tahap pemodelan jaringan jalan adalah kinerja performansi jalan berupa VAC ratio, volume, kecepatan untuk setiap ruas jalan. Hasil ini dan data IRI kondisi eksisting akan menjadi masukan pada tahap selanjutnya (model RSBA), yang akan menganlisis data tersebul untuk memberikan input balik berupa skenario perbaikan.
Dari benefit yang didapat berdasarkan skenario hasil model yang dibandingkan dengan kondisi do-nothing, dapat dihitung nilai benefit rupiahnya, berdasarkan biaya operasi kendaraan.
DAFTAR PUSTAKA : 7 ( 1977 - 2002 )"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T1599
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abrar Riza
"Dalam tesis ini dilakukan penelitian alat untai uji aliran dua fase (kasus batas parameter aliran monofase) untuk melihat kemampuan alat dalam melakukan proses perpindahan panas, faktor-faktor yang mempengaruhinya serta untuk mendapatkan kurva-kurva karakteristik. Pengujian ini dilakukan untuk mencoba kemampuan sistem pada alat ini, seperti kemampuan pompa, kemampuan heater 1 dan heater 2 yang masing-masing diuji kemudian dilihat berapa lama dibutuhkan waktu untuk mencapai kondisi stedi dan temperatur maksimum yang dapat dicapai pada keadaan tanpa sirkulasi fluida kerja. Selanjutnya dilihat kinerja sistem dengan mengatur debit fluida kerja dan mengatur tegangan atau daya listrik yang diberikan untuk heater.Disini dilihat berapa banyak pengaruh temperatur fluida kerja dinaikkan oleh alat yang dapat dilihat dan temperatur saluran masuk terhadap temperatur saluran keluar dari pipa pengujian. Dengan dilakukan penelitian ini dapat dilihat kemampuan perpindahan panas alat atau kemampuan penyerapan kalor oleh fluida kerja yaitu sekitar 25 ski 55 % dari fluks kalor yang diberikan heater, dimana harganya dipengaruhi oleh tegangan atau daya listrik yang diberikan oleh heater disamping laju aliran massanya. Nilai Nu dan h dipengaruhi oleh perbedaan tegangan atau daya listrik yang diberikan pada heater meskipun dalam kondisi laju aliran massa tetap. Kurva-kurva karakteristik serta korelasi h-Re dan Nu-Re juga dibahas dalam tesis ini.

This study investigate two phase flow experimental set-up (a case of mono phase flow limit) to show the performance of the equipment for heat transfer process, the influencing factor and the curve's characteristic. The experiment was conducted in order to see the capacity of the system in the cycle such as pump capacity, performance of the heater l and the heater 2, each of which was carried out and observed to find the duration to achieve the steady state condition with and without circulating the working fluid. The performance of the system was then observed by controlling the mass flow rate of working fluid and the voltage or electric power of the heater. This research reveals the transformation capacity of the equipment or heat flux absorbing capacity is about 25 to 55% of the heat flux given by the heater, whose value was influenced by the voltage or electric power applied to the heater besides its mass flow rate. The values of Nu and h are influenced by the heat supplied in addition to the constants mass flow rate. The characteristics of the curve as well as the correlation of h-Re and Nu-Re were also analyzed in this study."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sutopo
"ABSTRAK
Proses semprot logam merupakan suatu proses perlakuan permukaan untuk memperoleh ketahanan aus yang lebih baik dari logam induknya dan bisa juga untuk memperbaiki dimensi material yang mengalami pengecilan. Pada penelitian iui digunrakan paduan babbitt sebagai umpan dalam bentuk umpan kawat yang dicairkan oleh nyala api dari gas oksigen-asetilen. Paduan babbit itu sering digunakan sebagai bantalan karena memiliki sifat tahan aus dan bersifat sebagai pelumas.
Dalam penelitian ini digunakan dua parameter proses semprot logam yaitu kecepatan umpan dan jarak semprot. Adapun kecepatan umpan yang dicimbil adalah 1/54 m/det dan 1/61 m/det, dengan jarak semprot 7,63, 12,70, 17,78 cm. Dari parameter tersebut dapat dipelajari karakteristlik hasil pelapisan dengan melakukan pengujian kekerasan, porositas dan keausan.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa kekerasan terlinggi dan ketahanan aus tertinggi yang diperoleh dari deposit lapisan babbitt dicapai pada kondisi dengan kecepatan umpan 1/64 m/det dengan jarak penyemprotan 12, 70 cm."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Harsono Hadi
"ABSTRAK
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengoptimumkan sistem pompa air fotovoltaik (PVP) dengan kapasitas 3225 Wp yang dipasang di Serpong-Tangerang. Irradiasi matahari memancarkan energi dari pukul 6°° sampai pukul 18°° dengan intensitas yang berbeda-beda, sehingga energi yang dihasilkan oleh solar berubah-ubah pula. Untuk mengatasi masalah ini perlu diadakan pembebanan yang disesuaikan dengan cars mengoperasikan dua pompa (pompa I =1100 W dan pompa II = 2200 W) secara bergantian berdasarkan irradiasi. Dalam pelaksanaan pengaturan ini perangkat yang dibutuhkan sebuah antar-muka PCL 718 yang dipasang di dalam personal komputer. Hasil air yang dipompakan dengan pengaturan ini, menghasilkan air (32 m3) yang relatif lebih besar dibanding sistem PVP dengan beban satu pompa.
Perangkat antar-muka PCL, 718 juga dilengkapi dengan konverter analog-digital 12 bit 16 channel dan digital-digital 16 bit 16 channel. Dengan adanya konverter ini dapat dilakukan pengukuran data dari beberapa parameter PVP (arus-tegangan PV, irradiasi, tekanan air, daya inverter, laju aliran dan temperatur solar sal). Agar pengendalian dan pengukuran ini dapat terkoordinasi serta tersinkronisasi, dibuat suatu perangkat lunak dalam Bahasa C oleh penulis, yang ditempatkan dan dijalankan di dalam personal komputer. Untuk memudahkan dalam proses pengendalian dan pembacaan data pengukuran melalui register-register antar-muka PCL-718 dapat memanfaatkan fasilitas interupsi DMA (direct memory access).
Data-data pengukuran merupakan data komulatif yang dirata-ratakan setiap 60 detik dan disimpan di dalam hard disk. Untuk mendapatkan unjuk kerja dan karakteristik sistem PVP, maka dilakukan analisa dan evaluasi data pengukuran yang dikonversikan ke dalam nilai yang sesungguhnya. Dalam pengerjaan ini dilakukan oleh perangkat lunak yang disusun secara format khusus juga oleh penulis, mengingat data dan parameter pengukuran cukup banyak. Agar mempermudah pembacaan dan pengamatan, hasil analisa dan evaluasi tersebut ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik."
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>