Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Emi Farida
"Madu dikenal sebagai bahan makanan bergizi dengan kandungan fruktosa dan glukosa yang cukup tinggi, telah diketahui mempunyai potensi dalam pengawetan semen, yaitu sebagai komponen medium pengawet semen untuk inseminasi buatan pada hewan ternak. Dalam penelitian ini penggunaan madu sebagai komponen medium pengawet semen dicobakan pada semen manusia. Sampel semen yang digunakan dalam penelitian ini tergolong normozoospermia, berasal dari 25 pria pasangan infertile yang datang memeriksakan diri ke Laboratorium Analisis Semen Bagian Biologi FK-UI. Empat medium pengawet sitrat kuning telur yang digunakan, masing-pmasing mengandung 0%, 1%, 4%, dan 7% madu. Mula-mula sebanyak 2 ml semen dibagi menjadi 4 bagian (masing-masing 0,5 ml), kemudian diencerkan 1:2 dengan keempat medium pengawet tersebut, lalu disimpan di dalam lemari pendingin pada suhu 5 0C. Pemeriksaan kecepatan gerak dan viabilitas sperma dilakukan setelah semen disimpan selama 3, 24, dan 48 jam. Hasil uji nonparametric Friedman pada a = 0,01 menunjukkan bahwa kecepatan gerak sperma tertinggi terdapat pada medium pengawet semen dengan konsentrasi madu 4%, kemudian diikuti perlakuan konsentrasi madu 1%. Sedangkan viabilitas sperma pada medium dengan konsentrasi madu 1 % dan 4% tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna. Hal ini terjadi pada ketiga waktu penyimpanan. Sebaliknya pada konsentrasi madu yang lebih tinggi (7%), meskipun kecepatan gerak sperma sedikit lebih meningkat, tetapi viabilitasnya menurun dibandingkan dengan kontrol (0%). Di lain pihak, kecepatan gerak dan viabilitas sperma di dalam medium pengawet tidak dapat dipertahankan sampai dengan 48 jam penyimpanan; semakin lama waktu penyimpanan, kecepatan gerak dan viabilitas sperma semakin menurun."
Jakarta: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1987
S30797
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Madu bentuk cair memiliki beberapa keterbatasan dalam penggunaan,
penyimpanan, dan pendistribusian. Selain itu, rasa serta aroma madu belum
tentu disukai oleh semua orang. Oleh sebab itu perlu dilakukan usaha
diversifikasi yang diharapkan mampu untuk mengatasi keterbatasan madu
bentuk cair. Pada penelitian telah dilakukan pembuatan tablet madu sebagai
produk diversifikasi. Serbuk madu dibuat dengan metode pengeringan oven.
Madu dicampur dengan Avicel® PH 101 dengan perbandingan 5:5, 6:4, dan
7:3, lalu dikeringkan dengan oven pada suhu ±50°C sampai diperoleh kadar
air 3-5%. Pengeringan 5:5 selama satu jam diperoleh kadar air 3,72±0,14%
dan pengeringan 6:4 selama dua jam diperoleh kadar air 3,96±0,14%. Tablet
madu dengan formula serbuk madu perbandingan 5:5 89%, Primojel® 5%,
Aerosil® 1%, talk 5% dan formula serbuk madu perbandingan 6:4 89%,
Primojel® 5%, Aerosil® 1%, talk 5% memenuhi syarat uji keseragaman bobot,
keseragaman ukuran, waktu hancur, kekerasan dan keregasan."
Universitas Indonesia, 2006
S32735
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyuningsih
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1984
927.292 WAH m (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library