Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Iqbal Yamin
"

Pertumbuhan kendaraan bermotor selama lima tahun terakhir mencapai 8.63% per tahun. Peningkatan jumlah kendaraan berdampak pada meningkatnya konsumsi bahan bakar. Kondisi ini menunjukkan bahwa Indonesia masih tergantung pada sumber energi tak terbarukan. Energi biomassa seperti bioetanol merupakan salah satu energi alternatif yang sedang dikembangkan. Penambahan bioetanol dan bensin tentunya akan mengubah properties bahan bakar, bahan bakar akan lebih sulit terbakar dengan sendirinya sehingga tekanan yang dihasilkan dalam ruang bakar akan lebih konsisten. Studi ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh sebaran data tekanan terhadap rata – rata nya (COV) pada penambahan 5% (E5), 10% (E10) dan 15% (E15) bioetanol terhadap kinerja mesin seperti BHP, Torsi, SFC dan IMEP dan heat release. Hasil studi menunjukkan bahwa nilai COV terkecil diperoleh sebesar 1.49% yang dihasilkan pada campuran E15 pada putaran 8500 rpm. Penurunan COV memberikan dampak pada proses pembakaran yang lebih konsisten sehingga proses pembakaran lebih baik, hal ini ditunjukkan dengan turunnya nilai SFC, meningkatnya heat release, penurunan emisi gas CO dan HC serta peningkatan emisi gas CO2 dan O2.


The growth of motor vehicles over the past five years has reached 8.63% per year. Increasing number of vehicles has an impact on increasing fuel consumption. This condition shows that Indonesia is still dependent on non-renewable energy sources. Biomass energy such as bioethanol is one of the alternative energies being developed. The addition of bioethanol and gasoline will certainly change the fuel properties, the fuel will be more difficult to self-ignite so the pressure generated in the combustion chamber will be more consistent. This study was conducted to analyze the effect of the distribution of pressure data on its average (COV) at the addition of 5% (E5), 10% (E10) and 15% (E15) bioethanol to engine performance such as BHP, Torque, SFC and IMEP and heat release. The results of the study show that the smallest COV value is obtained at 1.49% which is produced in the E15 mixture at 8500 rpm. Decreasing COV has a more consistent impact on the combustion process so that the combustion process is better, this is indicated by a decrease in SFC values, increased heat releases, reduced CO and HC gas emissions and increased CO2 and O2 gas emissions.

"
2019
T54192
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diana Fajrin Mardhiyyah
"Penelitian ini menganalisis makna leksem makara yang terdapat di dalam bahasa Arab dan Al-Qur`an, dan makna kata makar yang terdapat pada bahasa Indonesia. Penelitian ini dilatarbelakangi leksem makara yang diserap ke dalam Bahasa Indonesia tidak memiliki makna `menjatuhkan Pemerintah` atau berasosiasi dengan politik. Untuk membuktikan leksem makara tidak memiliki makna `menjatuhkan Pemerintah`, seluruh leksem makara dan derivasinya di dalam Al-Qur`an yang berjumlah 43 tidak memiliki makna tersebut. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif dan studi pustaka dengan tahapan identifikasi, klasifikasi, analisis, dan penarikan kesimpulan. Teori yang digunakan di dalam penelitian ini adalah teori perubahan makna dari Abdul Chaer dan komponen makna dari Eugene Nida.Leksem makara dapat ditemui di dalam Al-Qur`an dengan bentuk verba dan nomina. Leksem makara yang terdapat di dalam Al-Qur`an tidak hanya memiliki makna `tipu daya`, melainkan terdapan makna-makna lainnya dan makna yang diklasifikasikan berdasarkan subjeknya. Pada saat Pemilihan Umum 2019, makar muncul di dalam pemberitaan media, sehingga dapat dilakukan analisis makna kata makar dengan menggunakan artikel-artikel tersebut. Penelitian ini menemukan bahwa makna kata makar `menjatuhkan pemerintah` tidak dapat ditemukan pada makna leksem makara yang terdapat di dalam Al-Quran.

This study analyzes the meaning of the lexeme makara in Arabic language and the Koran, and the meaning of the word makar in Indonesian language. This research is motivated by the the lexeme makara which is absorbed into Indonesian does not have the meaning of  'overthrowing the Government' or associating with politics. To prove that the lexeme makara does not have the meaning of 'overthrowing the Government', all 43 makara lexemes and their derivatives in the Koran, do not have that meaning. This study was conducted with qualitative methods and literature study with the stages of identification, classification, analysis, and drawing conclusions. The theory used in this research is the theory of change in meaning from Abdul Chaer and the meaning component of Eugene Nida. The lexeme makara can be found in the Koran in the form of verbs and nouns. The makara lexem found in the Koran does not only have the meaning of  'deception', but there are other meanings classified according to the subject. During the 2019 General Election, makarappeared in the media, so an analysis of the meaning of the word makar could be carried out using these articles. This research found that the meaning of the word makar ' overthrowing the government' cannot be found in the meaning of the lexeme makara contained in the Koran.

"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Depok : Fakultas Psikologi Universitas Indonesia
050 PER
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library