Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jamaluddin Lendang
Abstrak :
Organisasi yang menghasilkan suatu produk seperti jasa, memerlukan suatu evaluasi berupa penilaian mandiri (self assessment) yang dapat meningkatkan kualitas pelayanan secara terus-menerus (continous improvement) sehingga didapatkan kualitas pelayanan yang tinggi dan sesuai dengan tuntutan zaman. Salah satu penilaian keberhasilan suatu organisasi adalah hasil kinerja yang optimal yang diukur berdasarkan target-target yang ditentukan organisasi itu sendiri. Peneliti menggunakan 7 (tujuh) kriteria yang terdapat dalam Malcolm Baldrige Health Care Criteria for Performance Excelence untuk mengetahui mutu organisasi Direktorat Bina Upaya Kesehatan Rujukan tahun 2014. Metode penelitian adalah mix methode dengan sequential eksplanatory design. Hasil analisis bivariat menunjukkan hubungan yang kuat dan berpola positif antara hasil kinerja organisasi dengan enam kriteria Malcolm Baldrige. Sedangkan hasil analisis multivariat menunjukkan empat kriteria yang positif dan satu kriteria negatif yang dapat menjelaskan hasil kinerja organisasi sebesar 65,7% sementara satu kriteria tidak masuk dalam pemodelan. Hasil kinerja Direktorat Bina Upaya Kesehatan Rujukan termasuk dalam range sangat rendah. 3 permasalahan yang masih yang menonjol antara lain organisasi belum menetapkan sasaran, tujuan dan ukuran kinerja (key perfomance indicator) dalam perencanaan organisasi; belum menetapkan visi, misi dan nilai-nilai organisasi serta perencanaan belum disusun berdasarkan periode jangka panjang dan jangka pendek. Permasalahan tersebut dapat diselesaikan jika direktur dan pimpinan organisasi segera menetapkan visi, misi dan nilai-nilai organisasi, menyusun perencanaan strategis sesuai dengan tugas dan fungsi organisasi serta berdasarkan periode jangka panjang dan jangka pendek. ...... Organizations that produce a product such as services, requires an evaluation of a self-assessment to improve service quality continuously to obtain a high quality of service and in accordance with the demands of the times. One of the assessment of an organization's success is the result of optimal performance as measured by the target-the specified target organization itself. Researchers are using seven (7) criteria contained in the Malcolm Baldrige Health Care Criteria for Performance Excelence to determine the quality of the organization of the Refferal Health Directorate Building Effort, 2014. Research method is the sequential explanatory mixed method design. The results of the bivariate analysis showed a strong association between positive and patterned organizational performance results with the six criteria of the Malcolm Baldrige. While the results of the multivariate analysis showed four positive criteria and negative criteria that one can explain the results of the organization's performance by 65.7%, while the criteria are not included in the modeling. The results of the performance of the Refferal Health Directorate Building Effort references included in the very low range. 3 problems that still stand out among other organizations have not set goals, objectives and performance measures (key perfomance indicators) in the planning of the organization; has not set a vision, mission and values of organization and planning has not been prepared based on a period of long-term and short-term. These problems can be solved if the director and the head of the organization immediately set the vision, mission and values of the organization, strategic planning in accordance with the duties and functions of the organization as well as by long-term period and the short-term.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T41938
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silitonga, Timbul Mei
Abstrak :
Lama waktu tunggu pelayanan di Unit Rawat Jalan menggambarkan kinerjadan mutu pelayanan Rumah Sakit terhadap para pelanggannya. Tujuanpenelitian ini untuk mengetahui rata-rata lama waktu tunggu rawat jalan sertafaktor-faktor yang terkait dengan hal itu, ditinjau melalui pendekatan kriteriaMalcolm Baldrige di bidang kesehatan yang meliputi : Profil Organisasi,Kepemimpinan, Rencana Strategis, Fokus pada Pelanggan, Pengukuran,Analisa dan Manajemen Pengetahuan, Fokus pada Sumber Daya Manusia,Fokus pada Proses dan Hasil-hasil. Metode penelitian yang dipergunakan adalah eksplanatori sekuensial, yaitusuatu metode campuran antara penelitian kuantitatif yang diperkuat olehpenelitian kualitatif. Pengumpulan data kuantitatif dengan cara pengamatan,penghitungan dan pencatatan waktu tunggu pasien. Data-data kualitatifdiperoleh melalui proses wawancara mendalam secara terstruktur danmelakukan telaah dokumen yang terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata lama waktu tunggurawat jalan sebesar 66,58 menit per pasien yang berarti melebihi standard waktupelayanan minimal yaitu le; 60 menit sebagaimana yang ditetapkan olehKementerian Kesehatan Republik Indonesia. Hasil analisa terhadap faktorfaktoryang berpengaruh terhadap lama waktu tunggu rawat jalan menunjukkanbahwa ketujuh kriteria Malcolm Baldrige tersebut sangat berpengaruh terhadapnilai rata-rata lama waktu tunggu rawat jalan tersebut di atas.
Long waiting time of service in the Outpatient Unit describes theperformance and quality of hospital rsquo s service against its customers. The purpose ofthis research is to know the average length of outpatient waiting time as well as thefactors associated with it, are reviewed through the approach of Malcolm Baldrigein health which includes Organization Profile Leadership Strategic plan Focuson Customers Measurement, Analysis and Management of knowledge Focusingon Human Resources Focus on Process and Outcomes. The research method used was the sequential explanatory, a mix methodsbetween quantitative research that reinforced by qualitative research. Quantitativedata collection by way of observation, calculation and recording patient waitingtime. Qualitative data obtained through in depth interviews are structured and dostudy related documents. The results showed that the average value of long outpatient waiting time is66.58 minutes per patient means exceeding the standard minimum of service time, le 60 minutes as defined by the Health Ministry of the Republic of Indonesia. Theanalysis results of the influential factors against the long of outpatient waiting timeshowed that seven criteria of Malcolm Baldrige is really influential against theaverage value of the long of outpatient waiting time.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library