Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 23 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Chan, Mu
Jakarta: Erlangga, 1973
658 CHA pt
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nadapdap, Binoto
Jakarta: UKI Press, 2019
658.42 NAD m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Misbah
Abstrak :
ABSTRAK
Setelah melakukan restmkturisasi pada tahun 2001, instansi DEF mclakukan reposisi clan rediiinisi peran pegawainya, yaitu dari auditor yang hanya bertugas sebagai pengawas, menjadi pengawas sekaligus dapat memberi jasa konsultansi di bidang keuangan, sistem informasi, sezta mcnjadi katalis yang dapat mempercepat proses perubahan manajemen pemerintahan. Masalah muncul ketika pejabat struktural sebagai pemimpin suatu unit kerja tidak dapat menunjukkan kincria yang diharapkan, karena kurang kompeten (lack of competence) Sebagai langkah awal untuk mengatasi pcrmasalahan, sejak tahun 2003 instansi DEF mengadakan assesment center untuk pejabat eselon II, III, dan IV. Assesmen! center dilakukan untuk melihat kesiapan pejabat struktural menduduki jabatannya saat ini dan kemungkinan untuk dapat menduduki jabatan yang lebih tinggi, serta kompetensi manajerial apa saja yang masih harus dikcrnbangkan agar bisa optimal. Dari hasil assesment center masih banyak kompetensi manajerial pejabat struktural eselon II, III, dan IV yang belum memenuhi kriteria yang ditetapkan organisasi. Metode pengembangan panama, dilakukan feedback untuk semua pejabat mengcnai hasil assesmenl center, sehingga mereka mengetahui kekuatan dan kelemahannya, kemudian diikuti dcngan konseling. Pengembangan berikulnya dilakukan mclalui on Ihejob training, yaitu pelatihan yang dilaksanakan dalam lingkungan pekerjaan, dan ojj' the job training, yaitu pelalihan yang dilakukan di luar pekerjaan. Tetapi mengingat banyaknya kompetensi yang perlu dikembangkan, sebagai Iangkah awal rancangan pengembangan untuk on :he job dan of rhe job training diprioritaskan terlebih dahulu untuk kompctcnsi 50% dari jumlah pejabat memperoleh skor yang belum memenuhi kriteria, sedangkan di bawah 50% mcnjadi prioritas berikutnya untuk dikembangkan.
2007
T34184
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurhayati Junaedi
Abstrak :
Salah satu metode pengelolaan yang dapat diterapkan adalah manajemen konstruksi. Manajer konstruksi sebagai personil manajemen konstruksi harus kompeten dalam menjalankan tugasnya, yaitu dengan memiliki knowledge, skill dan attitude yang baik. Oleh karena itu, manajer konstruksi harus menguasai dan memahami knowledge area yang terdapat dalam Construction Management Body Of Knowledge (CMBOK) agar tercipta peningkatan kinerja proyek dalam segi biaya, mutu dan waktu. Manajemen keputusan sebagai bagian dari knowledge area dalam CMBOK harus dipahami oleh manajer konstruksi untuk dapat menetapkan suatu keputusan yang tepat sehingga tercapai sasaran proyek yang diinginkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor tingkat pemahaman manajemen keputusan yang terdapat dalam CMBOK oleh manajer konstruksi PT. X di tahap pelaksanaan. Adapun strategi penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Analisa data menggunakan analisa statistik deskriptif untuk mengetahui kelayakan sampel dan analisa korelasi untuk mengetahui hubungan antar variabel. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa faktor-faktor dominan tingkat pemahaman manajemen keputusan oleh manajer kostruksi PT.X yang dipengaruhi oleh kegiatan-kegiatan pelaksanaan adalah pemahaman/penguasaan job description, penggunaan sumber daya, prosedur laporan, mengikutsertakan personil dalam pengambilan keputusan yang akan mempengaruhi mereka, manajemen peralatan, condition of contract tugas dan tanggung jawab masing-masing pihak, berkomunikasi dengan jelas, pembinaan SDM, proses negosiasi. ......One of management methods which can be applied is construction management. Construction manager as construction management personnel must be competent in performing his duty, by having good knowledge, skills and attitude. So, construction manager must be capable and understanding the knowledge area which included in Construction Management Body Of Knowledge (CMBOK) so the raising of project performance in cost, quality and time can be achieved. Decision management as a part of knowledge area in CMBOK must be understood by costruction manager in order to make the right decision so the project goals can be achieved. The objective of this research is to know the factors which influence the understanding level of decision management that included in CMBOK by construction manager of PT. X on implementation phase. The research strategic which is used is case study. Data analysis are descriptive statistic analysis to know the suitability of the sampel and correlation analysis to know the relation inter variable. The result shows that factors of the understanding level of decision management by the construction manager of PT. X those are affected by implementation activities are the understanding of job description, the utilizing of the resource, report procedure, inviting personnel in decision making, equipment management, condition of contract of job and responsibilities of each party, clearly communication, development of resource, negotiation process.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T 24951
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Dihe Lifitri Desky
Abstrak :
Keberhasilan penyelenggaraan proyek konstruksi akan sangat ditentukan oleh kualitas dari orang-orang yang menanganinya, terutama mereka yang memegang posisi kunci seperti manajer proyek. Kompetensi merupakan faktor yang sangat penting bagi seorang manajer dalam menghasilkan kinerja yang baik. Hard kompetensi adalah teknikal kompetensi yang dibutuhkan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan dan merupakan persyaratan dasar untuk keberhasilan seseorang. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi faktor-faktor teknikal kompetensi manajer proyek. Metode penelitian yang digunakan adalah identifikasi melalui metode survei yaitu dengan penyebaran questionnaire kepada responden yaitu manajer proyek pada PT. X. Alat yang digunakan dalam pencarian faktor yang penting adalah dengan Analitycal Hierarchy Process (AHP). ......The success of the implementation of construction projects will be largely determined by the quality of the people who handle it, especially those holding key positions such as project managers. Competence is a very important factor for a manager in producing a good performance. Hard competence is technical competencies required in completing a job and is a basic requirement for the success of a person. This study aimed to identify the factors of technical competencies. Research methods used are identified through the survey method is by spreading the questionnaire to the respondents project manager at PT. X. The instrument used in the search is an important factor to Analitycal Hierarchy Process (AHP).
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T27562
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Suhartono
Abstrak :
Penelitian ini tentang analisis kinelja petugas Dury Manager di Rurnah Sakit Umum Kabupaten Karawang di luar jam dinas dan di hari libur yang bertujuan untuk mengetahui kinenja Duty Manager Serta falctor-faktor yang berhubungan dengan kinerja Duty Manager. Penelitian ini dilakukan dengan disain potong lintang. Dalam penelitian ini diuji hubungan variabel individu yang terdiri dari pendidikan, pengetahuan, perscpsi sikap dan motivasi serta variabel persepsi individu terhadap organisasi yang terdiri dari persepsi individu terhadap salana, insentif scrta monitoring dan evaluasi dengan kinelja petugas Duty Manager dalam pelayanan pasien/keluarga pasien di RSUD Kabupaten Karawang. Instrumen penelitian yang digunakan untuk menilai kinexja pelugas Duty Manager adalah kuisioner dengan menggunakan skala Likert. Populasi penelitian ini adalah seluruh petugas yang bertugas sebagai Duty Marzager yang berjumlah 40 orang dirnana scmua petugas ini diambil sebagai sampel. Serta para petugas yang berada di bawah koordinasi Duty Manager di ruang rawat imp, dokter IGD, petugas laboratorium, petugag apotik(instalasi famaasi). Pengambilan data di lapaugan dilakukan selama 2 bulan. Hasil penelitian diperoleh 50% Duty Manager mcmiliki kinelja yang fendah sedang sisanya 50% merniliki kinerja yang Pengelompokkan ke dalam dua kategori(tinggi-rendah, cukup-kurang) dengan menggunakan cut point nilai mean. Pada penelitian ini total responden ada ll dari ll unit pelayanan total skor maksimal 55,0 dan total skor minimal 0,0 nilai mean 27,5. Kinexja tinggi bila total nilai skor maksimal > 27, dan kineija rendah bila total nilai skor maksimal 5 27,5. Hasil analisis bivariat antara kinerja dengan variabel independen (pendidikan, pengetahuan, sikap, motivasi, persepsi sarana, insentitl monitoring dan evaluasi) menunjukkan adanya hubungan antara rendahnya kinerja dengan variabel motivasi serta monitoring dan evaluasi. Hasil penelitian menyimpulkan Kinerja Duty Manager di RSUD Karawang antam yang memiliki kinexja rendah dan yang meniliki kineija tinggi berbanding sama (50%), jadi separuh dari seluruhnya 40 orang Duly Manager berkineija rendah. Variabel pendidikan, pengemhuan, sikap, persepsi sanma, persepsi insentif tidak berhubungan dcngan kinclja Duty Manager. Variabcl motivasi scrta variabel monitoring mempuuyai hubungan dengan variabel kinezja Duty Manager. Disarankan kepada pimpinan mmah sakit untuk melakukan upaya-upaya: perumusan kembali tugas pokok dan uraian jabatan Duty Manager melalui pengkhususan tugas pokok yang meliputi aspek pemantauan pasien dengan kasus kegawatan, solusi masalah, serta aspek birnbingan dan penanganan pasien dengan kasus kegawatan. Meningkatkan motivasi petugas Duty Manager melalui pembenan penghargaan kepada Duty Manager yang melaksanakan tugas dengan penuh disiplin dan tanggung jawab, demikian pula melaksanakan pemberian sanksi tcguran kepada petugas yang tidak melaksanakan tugas dengan baik. Meningkatkan kcgiatan monitoring dan evaluasi kegiatan Duty Manager dalam rangka meningkatkan motivasi melalui pcrtcmuan rutin (I minggu sckali), kegiatan ini diantaranya bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan wawasan Duty Manager dalam pelaksanan tugas serta membantu memperbaiki kinerjanya. ......This research is about the analysis of Duty Manager work performance in manager level services in Karawang District Public Hospital outside their working hours and on public holidays, with it’s objective to discover Duty Manager work performance and factors related with it. This research was conducted with the cross sectional design. This research will test the correlation of individual variable which consisted of education, knowledge, perception of attitude and motivation also individual perception variable to organisation which consists of facility, insentive also monitoring and evaluation toward work performance duty manager in serving the patient/ family in karawang district hospital. The research instruments to measure the duty manager working performance were the questions sheet using Likert scale. The sample population of this research are 40 staffs; who are responsible as . Other sample were also the staffs who work under Duty Manager coordination in patient room, emergency doctors, labotarium statTs, drugstore staff ( pharmacy installation). The data collection in the field was conducted within 2 months. The result of this research shows 50% of Duty Manager has low work performance and another 50% has high work perfomrance. There are 2 categorizes (high-low, adequate- minus) using the cut point mean values. Total respondents in this research were ll 'fiom I I services unit and maximum total score 55,0 and minimum total score 0,0 mean value 27,5. lt reached High work performance if the maximum total score is >27,5, and low work perfomiance if the maximum total score is 5 27,5. The bivariat analysis result of work performance and independent variables (education, knowledge, attitude, motivation, facility perception, incentive, monitoring and evaluation) showing the correlation between low work performance and motivation variable also monitoring and evaluation. The analysis result and variables observed can be summarize as: the work perfom-nance of Duty Manager in Karawang district public hospital are equal (each 50%) between the low and high work performance, so half of all 40 duty managers have low working, variables of education, knowledge, attitude, facility perception, incentive perception has no correlation with Duty Manager work performance, it’s the motivation variable also monitoring variable which has correlation with duty manager work performance variables. The Hospital needs a strategy to increase the DDQ/ Manager work performance by: giving appreciation to the Duty Manager who works with E111 discipline and responsible, also giving the punishment to those who do not work well, force the motivation of Duty Manager to carry out their respomibility through clear career development and promotion.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T34279
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Andrie Agaliksi
Abstrak :
Dengan semakin berkembangnya konsep Green Building di Indonesia yang kemudian didukung oleh Pergub DKI Jakarta dan Permen LH tentang bangunan hijau, membuat seorang manajer proyek konstruksi atau biasa disebut Construction Manager harus menyesuaikan kompetensi yang dimilikinya dengan konsep Green Building agar dapat mencapai kinerja proyek yang optimal. Pada konsep Green Building, terdapat enam aspek yang menjadi pedoman pelaksanaan Green Building. Namun, penulis hanya meneliti aspek Manajemen Lingkungan Bangunan yang terkait dengan kompetensi Construction Manager dengan harapan dapat memberikan informasi mengenai pengetahuan dan ketrampilan yang diperlukan seorang Construction Manager pada proyek Green Building dilihat dari aspek Manajemen Lingkungan Bangunan dan didapat 11 pengetahuan dan 9 keterampilan menggunakan metode Relative Importance Index (RII). ......With the development of the Green Building concept in Indonesia which has been gaining support from the Governor of DKI Jakarta Law and Minister of Environmental Law, the Construction Manager will have to adjust to the developing concept of green building so as to optimize or even improve project performance. In the concept of Green Building, there are six main aspects as to the construction of the Green Building itself. For this research, the writer will only discuss the aspect of Building Environmental Management (BEM) with the competence of the Construction Manager, in hopes to receive information regarding the basic knowledge and skills needed from a Construction Manager in a Green Building Project and has found 11 knowledges and 9 skills using Relative Importance Index (RII) method.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S57120
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Bhratara, 1982
658.3 BAG
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Davis, Eddie
Jakarta: Gramedia, 2005
658.3 DAV b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Prastiwi Puji Rahayu
Abstrak :
ABSTRAK
Karu dan katim dalam MPKP Jiwa adalah manajer lini pertama yang berhubungan langsung dengan pasien. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan kemampuan karu dan katim dalam penerapan MPKP Jiwa dengan basil asuhan keperawatan pada pasien halusinasi. Desain penelitian menggunakan cross sectional. Pengumpulan data dengan kuesioner dan wawancara. Analisis data dengan korelasi Pearson. Responden terdiri dari 18 orang karu dan katim, 35 orang pasien halusinasi dan 15 orang keluarga. Hasil penelitian diperoleh hubungan yang signiflkan antara kemampuan karu dan katim dalam pendekatan manajemen dan asuhan keperawatan dengan tanda dan gejala pasien (p<0,05). Kemampuan karu dan katim dalam asuhan keperawatan berhubungan signiflkan dengan peningkatan kemampuan pasien (p<0,05). Hasil penelitian direkomendasikan sebagai dasar untuk melanjutkan MPKP Jiwa.
ABSTRACT
Nurse unit manager and team leader, in PNPM are the first line managers who deal directly with patients. The aim of the study was to determine the relation of the ability of the nurse unit manager and team leader in implementing PNPM with nursing care outcomes of patient with hallucinations. Design of the research was used cross-sectional. The collection of data by questionnaires and interviews. Data were analyzed using Pearson's correlation. Respondents consisted of 18 nurse unit manager and team leader, 35 patients with hallucinations and 15 families. The result showed the ability of the nurse unit manager and team leader in management approach and patient care delivery relation significantly with signs and symptoms of the patients (p<0.05). The ability of the nurse unit manager and team leader in patient care delivery relation significantly with increase in the ability of patients (p<0.05). Results of the study is recommended as a basis for improving the PNPM.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
T42008
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>