Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Debby Arthalia Prameswari
"ABSTRAK
Ketidaksesuaian produk yang dikirimkan kepada pelanggan dalam ranah bisnis online shopping tidak bisa dipandang dengan sebelah mata. Keluhan pelanggan akan ketidaksesuaian produk iPhone yang diterima berkembang menjadi sebuah isu penipuan yang lebih dikenal dengan istilah kasus iPhone-Sabun. Perkembangan isu berpotensi menjadi krisis kepercayaan yang akan dihadapi Lazada. Manajemen krisis memegang peran penting untuk mengatasi isu, pemberitaan negatif, dan mengantisipasi agar isu tidak berkembang menjadi sesuatu yang fatal bagi perusahaan. Dalam kasus ini, melakukan klarifikasi terhadap hal-hal yang tidak sesuai dengan perusahaan merupakan langkah yang tepat untuk dilakukan sejak awal isu berkembang. Selain fokus pada manajemen krisis, perusahaan disarankan untuk menjaga resistensi mitra perusahaan dengan menetapkan posisi sebagai intermediary antara penjual dan pembeli dan merancang regulasi yang lebih ketat sehingga kasus serupa tidak akan terjadi lagi di masa depan.

ABSTRACT
The issue of mistakes in shipping products to the consumers of online shopping cannot be underestimated. One case of complaint from a customer regarding an iPhone he ordered and the shipment he received not being the correct item has developed into an issue of fraud well-known as the so-called case of ?Buying iPhone Get Soap? (named so due to the item being shipped is a soap bar). This issue development has potentially becoming a crisis of consumer trust that will be faced by Lazada, the online shop company related to the issue. Crisis management has become an important role player to alleviate such issues and negative publicity experienced by the company, preventing them from developing further into fatal blows to the corporation. In this case, the first important step that they must do as soon as the issue is happening is for them to make a clarification to the public regarding it. Other than focusing on management of crises, it is highly recommended for the company to keep their partnership resistance by establishing a position as an intermediary between sellers and buyers as well as creating tighter regulations in order to prevent such cases from occurring again in the future.
"
2015
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Olani Syamuti
"Insiden jatuhnya pesawat memang bukanlah suatu hal yang diharapkan, terutama bagi maskapai penerbangan itu sendiri. Hal ini tentunya merupakan sebuah peristiwa yang tidak dapat dihindari dan diprediksi oleh siapapun. Namun, tidak jarang perusahaan diterpa berbagai macam isu terkait insiden yang menyudutkan perusahaan terebut. Tidak jarang pula, isu-isu tersebut pada akhirnya membawa perusahaan ke dalam sebuah keadaan krisis akibat adanya kelalaian penanganan isu yang dilakukan perusahaan. Untuk itu, apabila terjadi kasus seperti ini, peran praktisi Public Relation (PR) sangat dibutuhkan untuk menjaga citra dan mengembalikan nama baik perusahaan. Praktisi PR tentunya harus memiliki kesiapan untuk melakukan penanganan terhadap krisis yang muncul. Demikian juga dengan kasus jatuhnya pesawat AirAsia QZ 8501 pada 28 Desember 2014 silam yang akan diangkat sebagai bahan analisis untuk penulisan makalah ini.
Analisis ini akan membahas bagaimana perkembangan isu yang muncul ketika peristiwa tersebut terjadi sehingga membawa AirAsia ke dalam krisis serta apa saja langkah-langkah yang dilakukan oleh praktisi PR AirAsia dalam menghadapi kondisi tersebut dengan berdasar pada konsep manajemen krisis. Pendekatan strategi manajemen krisis yang dilakukan praktisi PR AirAsia juga akan dianalisis dengan berkaca pada konsep model Integrated Crisis Mapping (ICM).

The incident of airplane crash is the unexpected thing, especially for the flight enterprise it self. This case is unavoidable and unpredictable for anyone. But, the company is not rarely attacked by issues that related to the accident which put the company's name into the corner. The issues often bring the company into the crisis circumstance as the cause of the organization's neglect. The role of PR practitioners is needed to maintain company's image and reform its reputation. PR practitioners should have readiness to handle any kind of the crisis that arises in that moment. As well as the case of AirAsia's airplane QZ8501 crashed in the past December 28, 2014, as the analyzed material for this paper writing.
This analysis will come up with the issues development when it was happened, so those brought AirAsia into a crisis, and put a stressed on what actions had been done by AirAsia PR practitioners in that kind of state in accordance to crisis management concept. The approach of crisis management strategy that AirAsia PR practitioners took will also be analyzed based on the concept of Integrated Crisis Mapping model (ICM)."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nungky Yunita Rakhman
"Perkembangan pesat teknologi dan internet saat ini membawa kita pada era penggunaan situs jual beli Online yang terus berusaha memberi kemudahan kepada kita untuk melakukan transaksi jual-beli. Namun pada kenyataannya perkembangan tesebut sesungguhnya belum diimbangi dengan antisipasi dampak negatif yang mungkin saja muncul seperti penipuan, pencemaran nama baik, hingga cyber bullying yang mungkin saja terjadi pada dunia maya. Hal ini yang terjadai pada salah satu perusahaan E-commerce Indonesia yaitu PT Tokobagus. Pada jurnal ini akan mengangkat analisis kasus yang menimpa tokobagus.com pada awal tahun 2013 dengan sudut pandang manajemen humas. Serta langkah apa saja yang sudah diambil dan bagaimana seharusnya langkah tersebut diaplikasikan sesuai konsep-konsep Management Crisis Public Relations .Karena bagaimanapun permasalahan yang terjadi pada suatu perusahaan, akan memberikan pengaruh terhadap keberlangsungan perusahaan. Permasalahan tersebut dapat memberikan dampak buruk terhadap kepercayaan publik serta pada citra yang dimiliki perusahaan. Sesuai dengan konsep Publik relations membangun, menjaga dan memperbaiki citra perushaan merupakan tugas utama seorang praktisi Publik Relations. Penggunaan strategi penanganan permasalahan yang tepat sesuai dengan jenis krisis yang sedang terjadi dapat memberikan hasil yang efektif bagi pihak perusahaan maupun stakeholder perusahaan.

The rapid development of technology and the internet today brings us to the era of the use of online trading site that always try to provide us many conveniences to carry out transactions. But in fact, these developments have not been appropriate with the real anticipations of negative impacts, which may come up as a fraud, defamation, or even cyber bullying which may be done in cyberspace. This is exactly what happened to one of Indonesian E-commerce company, PT Tokobagus. This paper will analyze the case of tokobagus.com in the beginning of 2013, using the standpoint of public relations management. It will also analyze what actions had been taken by the company and how these actions should be applied according to the concepts of Crisis Management Public Relations.However, the problems that occur in a company, will affect the sustainability of the company. Those problems could adversely affect public confidence as well as the image of the company. According to the concept of public relation, the main task of a Public Relation practioners is to build, maintain and reform the image of the enterprise. The use of appropriate strategies to address the problem in accordance with the type of the current crisis can achieve the effective results either for the company it self or even its stakeholders.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library