Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Clementia Carmen
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui unsur suprasegmental bahasa apa saja yang dapat mempengaruhi perubahan ton di silabe terakhir dalam kalimat bahasa Mandarin dan menganalisis seberapa besar perubahan ton yang terjadi pada silabe terakhir tersebut. Data penelitian diperoleh dari buku ajar Hanyu Jiaocheng 1-3. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan eksperimental yang menggunakan aplikasi Praat sesuai dengan ancangan IPO yakni ancangan pada sinyal akustik sampai analisis parameter akustik ujaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan fonetik akustik untuk menganalisis fenomena perubahan ton dan unsur suprasegmental. Berdasarkan analisa yang dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa intonasi dari jenis kalimat membawa pengaruh signifikan terhadap terjadinya fenomena perubahan ton pada silabe akhir dalam kalimat bahasa Mandarin. Kehadiran intonasi kalimat mampu mempengaruhi ton silabe akhir kalimat bahasa Mandarin menjadi lebih menaik atau menurun dari kontur ton awal dan turut mempengaruhi fitur suprasegmental yang terkandung.

ABSTRACT
This analysis aims to find out which suprasegmental features of a language could affect the tonal changes at the final syllable in Chinese sentences and also to analyze how much of tonal changes occurred. The data samples in this research is obtain from Hanyu Jiaocheng 1-3. This analysis uses a qualitative method with an experimental approach which utilizes the Praat application following the IPO approach, namely the approach to the acoustic signal to the analysis of the acoustic parameters of speech. This analysis uses an acoustic-phonetic approach to analyze the phenomenon of tonal changes and their suprasegmental features. Based on the analysis, it can be concluded that the intonation of the type of sentence has a significant influence on the final syllable tonal changes phenomenon. The presence of sentence intonation could affect the Chinese sentence final syllable tones resulting in a higher or lower pitch than its initial pitch contour, and affect the other suprasegmental features it contains. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Agustini
"Bahasa Mandarin merupakan nama yang dikenal luas di dunia internasional yang ditujukan kepada bahasa nasional Republik Rakyat Cina (RRC). Mandarin adalah istilah yang lazim di dunia Barat, berasal dari kata mandarim dalam Bahasa Portugis. Istilah ini berasal dari kata mantri dalam Bahasa Melayu yang berarti 'menteri'. Kata mantri berasal dari Bahasa Sanskerta mantrin yang berarti 'penasihat'. Kata Mandarin merupakan terjemahan dari Guanhua yang berarti 'bahasa pejabat'.
Pada mulanya istilah itu digunakan untuk menunjuk bahasa para pejabat pemerintah di ibu kota Beijing. Dalam perkembangan selanjutnya, Bahasa Mandarin memakai dialek dari Baifang Fangyan 'Bahasa Daerah Utara' atau 'Bahasa Utara' sebagai lafal bakunya, sehingga Bahasa Utara inilah yang disebut Bahasa Mandarin (Kamus Mandarin Indonesia 1997: xlv). Di RRC Bahasa Mandarin dikenal dengan istilah Putonghua'Bahasa Umum'.
Peresmian nama ini dilakukan pada Konferensi Teknis Tentang Pembakuan Bahasa Nasional bulan November 1955. Bahasa yang sudah dibakukan ini menggunakan lafal dialek Beijing Beijing hua ) sebagai lafal baku, tata bahasa dari bahasa daerah Cina Utara (Beijing fangyan) sebagai tata bahasa baku, dan kosa kata modern dari kesusaateraan Cina sebagai kosa kata baku.
Pada awal tahun 1950-an Taiwan juga mengadopsi kebijakan untuk menyeragamkan bahasa berdasarkan dialek Beijing. Bahasa yang telah diseragamkan ini dikenal dengan istilah Guoyu 'Bahasa Nasional'. Baik RRC maupun Taiwan menggunakan istilah yang berbeda untuk menyebut bahasa nasionalnya, tetapi pada dasarnya kedua istilah merujuk pada bahasa yang sama, yaitu Bahasa Mandarin (Li & Thompson 1981:1)"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2005
S12498
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aviola Ghassani
"ABSTRAK
Bahasa Mandarin meskipun adalah bahasa yang sulit dipelajari, namun seiring dengan kemajuan perekonomian Cina, maka banyak orang tertarik untuk mempelajarinya. Proses pembelajaran yang panjang di dalam kelas, menuntut seseorang untuk berjuang agar dapat menggapai pemerolehan bahasa, pengetahuan budaya dan cara berpikir yang baru yang belum pernah dipelajari sebelumnya. Perjuangan pemelajar sudah tentu perlu mendapat bantuan dari pengajar. Pengajar dalam proses pengajarannya memerlukan perangkat metode ajar yang sesuai dengan kebutuhan kelas, dengan demikian baru dapat membuahkan hasil yang baik. Perangkat metode pengajaran yang terintegrasi merupakan hal terpenting dalam proses perolehan bahasa Mandarin sebagai bahasa kedua. Makalah ini membahas kekurangan dan faktor apa saja yang mempengaruhi pemerolehan bahasa Mandarin pada pemelajar sekolah SDT Pelita Hati.

ABSTRACT
Although Mandarin is a language which is difficult to learn, but along with the progress of China 39;s economy, many people are interested to learn it. A long process of learning in the classroom requires learner to struggle to gain new language acquisition, cultural knowledge and the way of thinking that they never been studied before. The answer to the struggle of the learner certainly needs is to get help from the teacher. Teachers in the teaching process need a tool way of teaching method that suits the needs of the class, thus only can produce good results. The integrated set of teaching methods is paramount in the process of acquiring Chinese as a second language. This paper discusses the shortcomings and factors affecting the acquisition of Mandarin on the Pelita Hati SDT school students. "
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Santi Tania Mardianti
"Mengajarkan guratan bahasa Mandarin kepada anak usia dini membutuhkan suatu metode pengajaran yang tepat untuk mereka. Salah satu metode yang memperhatikan pengajaran untuk anak usia dini adalah metode Montessori. Penelitian ini mencoba melihat pengaruh dan efektivitas pengajaran guratan bahasa Mandarin untuk anak usia dini. Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode kualitatif dan observasi kelas.
Penulis mengobservasi salah satu media pembelajaran metode Montessori, yaitu ldquo;sandpaper rdquo; yang digunakan untuk mengajarkan guratan dasar bahasa Mandarin. Pada penelitian ini, penulis mengambil subyek 5 anak usia dini dengan rentang usia 3 sampai 6 tahun, dan mengobservasi kegiatan selama enam kali tatap muka di dalam kelas Montessori. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh dan efektivitas media pembelajaran metode Montessori terhadap kemampuan anak usia dini.

Teaching Mandarin language basic strokes for early childhood needs the suitable teaching method for them. One of the method that pays attention to early childhood teaching is the Montessori method. This study tries to see the infulence and the effectiveness of teaching Mandarin language basic strokes for early childhood. In this study, the writer uses qualitative method and class observation.
Writer observes one of the Montessori learning material, ldquo;sandpaper rdquo; that is used for teaching Mandarin language basic strokes. The writer took 5 early childhood students as the subject with the age range between 3 to 6 years old. The study result indicates that there are influence and effectiveness between Montessori learning materials in the early childhood student skills.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Mita Widawati
"Bahasa Mandarin menggunakan karakter Han sebagai sistem aksaranya. Ketika mempelajari karakter Han sering dijumpai adanya homografi. Homografi adalah dua karakter yang memiliki bentuk sama tetapi berbeda makna. Salah satu kata yang berhomografi adalah 着. 着 memiliki beberapa pelafalan dan makna. Secara gramatikal, karakter homografi着 dapat dilafalkan dengan dua cara, yaitu zhe dan zháo. Karakter 着 yang dilafalkan zhe berfungsi sebagai pemarkah aspek, sedangkan karakter 着 yang dilafalkan zháo berfungsi sebagai pelengkap hasil. Dalam sebuah kalimat karakter着 ini memiliki kesamaan posisi, yaitu terletak mengikuti verba. Hal inilah yang sering kali membuat pembelajar kesulitan membedakan fungsi sehingga salah saat melafalkan. Penelitian ini membahas karakter 着dengan fungsi sebagai aspek dan pelengkap. Sumber data yang digunakan dalam tugas akhir ini diperoleh dari buku ajar terjemahan汉语阅读速成Hànyǔ Yuèdú Sùchéng dan beberapa artikel daring, berupa kalimat yang mengandung karakter 着. Data kemudian dianalisis berdasarkan karakteristik fungsi dan konteksnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Hasil analisis yang diperoleh adalah memperkenalkan dua fungsi karakter homografi 着sebagai aspek dan pelengkap dan membantu pembelajar dalam membedakan fungsi.

Mandarin uses the Han character as its script system. When studying the Han character, homography is often found. The homography itself is two characters that have the same form but different meanings. One of the words that have a homograph is 着.着 has some pronunciations and meanings. Grammatically, the homographic character 着 can be pronounced in two ways, namely zhe and zháo. The character 着 pronounced zhe as an aspect marker, while the character 着 pronounced zháo as a complement of the results. In the sentence, the character 着 has the same position, which is located following the verb. This often makes the students difficult to distinguish the appropriate functions in reciting. This study discusses the character 着 with functions as aspect and complement. The data source used in this final assignment is the sentence was obtained from the textbook translation汉语 阅读 速成 Hànyǔ Yuèdú Sùchéng and several online text. Data analysis is then performed based on the characteristics of the function and its context. The method used in this research is a descriptive qualitative method. The results of the analysis obtained are introducing two homographic character functions as aspect and complement and helping learners differentiate functions."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Gyva Dwi Cahyani
"Sebagian besar kata dalam bahasa Mandarin merupakan kata majemuk, bahkan beberapa ahli menyebut bahasa Mandarin sebagai language of compound words atau bahasanya kata majemuk. Salah satu jenis kata majemuk yang sangat unik adalah kata majemuk berantonimi, yaitu sekelompok kata majemuk yang terdiri dari dua morfem yang memiliki arti saling bertentangan atau berantonimi. Jenis kata majemuk ini memilik posisi khusus dalam sistem kosakata bahasa Mandarin dan sangat menarik untuk diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan definisi yang lebih luas mengenai kata majemuk berantonimi, kemudian mengklasifikasikan kata majemuk berantonimi berdasarkan tipe konstruksinya, hubungan antarmorfemnya, dan tipe maknanya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Pelaksanaan metode ini ditempuh melalui tahap pengumpulan data, penganalisisan data, dan penyajian hasil analisis data. Hasil yang diperoleh adalah kata majemuk berantonimi memiliki ciri-ciri : merupakan kata disilabis yang konstituennya merupakan kata dasar; jenis kelas katanya adalah nomina, verba, adjektiva, adverbia dan pronomina; morfem yang menjadi konstituennya memiliki hubungan antonim; tipe makna kata majemuk berantonimi adalah makna idiomatis dan non-idiomatis.

The majority of Mandarin words are compounds, moreover many linguists regard modern Mandarin as `a language of compound words`. Among compounds, there is a special kind of compounds called antonymous compound. It made up of two antonymous morphemes. This kind of compound occupy a special position in the Mandarin vocabulary system.  This study aims to provide a broad definition of antonymous compounds and describe the characteristics of this kind of compound based on its constituent elements, construction of compound words, the antonym relation between morphemes of its constituens, as well as the meaning type of compound. The research method used is descriptive qualitative research method. The implementation of this method is achieved through the stage of providing data, analyzing data, and presenting the results of data analysis. The results of this study can be summarized as follows:   antonymous compound words in Mandarin  has a number of characteristics that is: the word is disyllabic and made up by two content words; the compound word class are verb, noun, adjective, adverb and pronoun; the morphemes have an antonymous relation; and the meaning type of antonymous compound are idiomatic and non-idiomatic."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Yin, Ping
Tai bei shi : ianxia Wenhua Commonwelth, 1995
SIN 895.13 YIN c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Adistri
"ABSTRAK
Keberhasilan pengajaran bahasa Mandarin tidak hanya bergantung pada unsur-unsur linguistiknya saja, namun dibutuhkan pula aspek budaya sebagai komponen penunjangnya. Dengan memahami aspek budaya dalam proses pembelajaran bahasa Mandarin, pemelajar akan lebih mudah menyerap materi yang diberikan oleh pengajar. Aspek budaya dalam pengajaran bahasa seringkali diabaikan bahkan ditinggalkan. Hal ini berakibat pada kemunculan berbagai masalah pada saat harus menggunakannya di kehidupan nyata. Untuk menghindari hal tersebut, maka dibutuhkan suatu metode pengajaran yang dilengkapi aspek budaya yang diperkenalkan di dalam materi ajar. Aspek budaya yang paling mendasar yang dibahas dalam penulisan ini adalah panggilan terhadap anggota keluarga.

ABSTRACT
The success of teaching Mandarin does not only depend on the linguistic factors; cultural aspects also play an important role as a supporting factor. By understanding the cultural aspects in learning Mandarin, students or learners will accept the teaching materials more easily. In language studies, cultural aspects are often taken for granted or even abandoned. This causes problems when they are required to practice their Mandarin in real life. In order to prevent this, it is necessary to apply a teaching method that is supported by cultural aspects. The most fundamental aspect that is discussed in this journal is the manner of addressing family members."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Tiur Nabilah
"ABSTRAK
Bahasa Mandarin memiliki pelengkap kata kerja dalam struktur kalimat. Salah satu pelengkap kata kerja tersebut yaitu pelengkap arah. Pelengkap arah ini biasa digunakan untuk memberi petunjuk arah terhadap suatu tindakan yang dilakukan oleh pelaku. Tindakan tersebut dinyatakan dalam sebuah kata kerja dan dilengkapi dengan kata petunjuk arah yang dinyatakan di dalam suatu kalimat. Makalah ini akan fokus pada cara memaparkan materi pelengkap arah dan metode pengajaran yang tepat untuk materi tersebut. Penulisan makalah ini bertujuan untuk menjabarkan struktur pelengkap arah berikut metode pengajaran yang melandasi pengajaran dan pelatihannya, serta menjabarkan sikap-sikap penting yang harus dilakukan oleh pengajar apabila para pembelajar masih belum memahami dengan jelas materi tersebut. Pengajaran di kelas diusulkan menggunakan rekaman suara, video, dan gambar untuk membantu pengajar menanggulangi kesulitan pemelajar dalam memahami materi pelengkap arah. Makalah ini menggunakan metode penelitian kepustakaan yakni buku, skripsi, kamus, jurnal internasional, dan artikel internet.

ABSTRACT
Mandarin language has a verb complement in it rsquo s sentence structure. One of them is directional complement. It is usually used for giving directions on an action a person is about to commit. Such action is expressed on a verb, equipped with a certain directional word that is stated in the sentence. This paper focuses on how to explain the directional complement material, and how best to teach it. This paper aims to explain the structure of the directional complement, including it rsquo s methods that underlies it rsquo s teaching and training, as well as outlining the substantial attitudes that must be shown by the teachers if their students still doesn rsquo t fully understand the material. Teaching in class is suggested by using sound recordings, videos and also pictures to help teachers in dealing with the difficulties the students may encounter. This paper is conducted by using library research methods such as books, thesis, dictionary, international journals and internet articles."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Shabrina Tasya
"ABSTRAK
Keberadaan berbagai macam bahasa dapat menimbulkan interferensi bahasa. Interferensi bahasa adalah kekeliruan berbahasa yang disebabkan oleh pengaruh bahasa lain yang sering digunakan sehingga mempengaruhi penggunaan bahasa lainnya. Interferensi yang sering terjadi yakni interferensi fonologi. Hal ini dapat terjadi karena terdapat perbedaan khazanah bunyi dari berbagai bahasa, contohnya bunyi bahasa Indonesia dengan bunyi bahasa Mandarin Perbedaan khazanah bunyi ini membuat proses pelafalan suatu kata dari bahasa Indonesia ke dalam bahasa Mandarin menjadi berubah. Salah satu bentuk interferensi bahasa yang sering terjadi adalah pelafalan nama orang Indonesia menggunakan bahasa Mandarin, misalnya Jokowi menjadi ? . Interferensi fonologi seperti ini banyak ditemui pada pencantuman nama tokoh-tokoh Indonesia dalam koran berbahasa Mandarin yang beredar di Indonesia, antara lain ? Inhua, ?? Sin Chew, ? ? Shangbao, and ? ?? ? ? Guoji Ribao.

ABSTRACT
The existence of various languages may cause language interference. Language interference is a language error caused by the influence of other frequently used languages affecting the use of other languages. The most common interference is phonological interference. This can happen because there are differences in sounds from different languages, for example Indonesian sounds with Chinese sounds. This difference in sound makes the process of pronunciation of a word from Indonesian into Chinese to be changed. One of the most common forms of language interference is the pronunciation of Indonesians rsquo;name figure in Mandarin, for example Jokowi being ? . Phonological interference like this is found in the names of Indonesian figure in Chinese newspapers published in Indonesia, among others ? Inhua, ?? Sin Chew, ? ? Shangbao, and ? ?? ? ? Guoji Ribao. "
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>