Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2004
843 MAD
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nindya Rianni
"Penelitian ini membahas cerpen Le Papa de Simon karya Guy Maupassant untuk menemukan pelajaran dan pesan yang tersembunyi dalam cerpen tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dengan teori sintagmatik dan paradigmatik dari Roland Barthes. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah cerpen Le Papa de Simon karya Guy Maupassant. Hasil dari analisis yang dilakukan dalam penelitian ini memperlihatkan bahwa banyak hal positif bagi kehidupan yang terdapat di dalam cerpen tersebut.

This research finds the values in short story of Le Papa de Simon by Guy de Maupassant. The method used in this research is a qualitative research method by using the theory of Roland Barthes, paradigmatic and sintagmatic theory. The data used in this study is the short story itself. The results of the analysis show that there are many positive things for life in that short story."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Roro Suci Nurullia Asri
""Une Vendetta" adalah karya Guy de Maupassant yang dimuat dalam antologi cerpen Maupassant berjudul "Contes du Jour et de la Nuit". Cerpen ini membawa pembaca kepada realita kehidupan pedesaan tradisional di Korsika pada abad ke-19. Masyarakat Korsika pada abad ke-19 hidup jauh dari perindustrian dan perundang-undangan Prancis, penduduk setempat menerapkan tradisi "vendetta" sebagai solusi dalam memecahkan permasalahan hidup. "Une Vendetta" mengisahkan seorang ibu yang anak satu-satunya mati terbunuh. Pembunuh melarikan diri ke kota lain, Longosardo, di Sardinia, Italia. Kisah mengambil latar di kota Bonifacio, Korsika. Dalam masa berkabung, sang ibu merencanakan pembalasan dendam (vendetta). Tokoh ibu mewakili perempuan-perempuan Korsika yang memiliki karakter keras, sifat pantang menerima malu atau penghinaan dari orang lain, dan sangat peka terhadap harga dirinya. Tulisan ini memaparkan bagaimana tradisi vendetta di Korsika digambarkan melalui tokoh "Ibu" dan memaparkan unsur-unsur realisme yang ditampilkan Maupassant dalam karyanya.

"Une Vendetta" is work of art by Guy de Maupassant in the anthology of Maupassant‟s short stories entitled "Contes du jour et de la Nuit", which was published in 1902 in Paris, France, by Louis Conard. The short story takes the reader to the reality of traditional rural life in Corsica in the 19th century. Corsican society in the 19th century lived far from the industry and French legislation, local residents practice vendetta as a solution to solve problems in life. "Une Vendetta" tells the story of a mother whose only son was killed. The assassin fled to another city, Longosardo, in Sardinia, Italy. The short story takes place in Bonifacio, Corsica. In times of mourning, the mother planned a revenge (vendetta). The character "mother" represents Corsican women with a hard character, a nature of abstinence to accept embarassement or humiliation from others, and are very sensitive to their pride. This paper aims to describe how the tradition of vendetta in Corsica is illustrated by the character "mother", and aims to find elements of realism featured by Maupassant in "Une Vendetta".
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Steegmuller, Francis, 1906-1994
Freeport, N.Y.: Books for Libraries Press, 1972
928.1 STE m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ikg Baskara T.
"Era Romantisme merupakan masa kejayaan kesusastraan Prancis, karena karya-karya sastra yang penuh dengan kebebasan berekspresi dan berimajinasi. Salah satu tema yang dikenal adalah tema fantastik. Tema ini mengusung unsur-unsur irasionalitas yang ditumpahkan ke dalam cerita. Peristiwa-peristiwa yang dimunculkan cenderung mengejutkan, menakutkan, dan terkesan tidak mungkin terjadi di dunia nyata. Tema fantastik ini dapat kita temukan pada salah satu cerpen (cerita pendek) karya Guy de Maupassant, yakni, Le Horla, yang terdiri dari peristiwa-peristiwa yang seperti tidak masuk akal pikiran kita. Keunikannya adalah unsur-unsur yang ada dalam cerita membuat pembaca merasakan sensasi ketakutan yang tidak biasa. Makalah ini akan membahas bagaimana unsur-unsur fantastik tersebut ditampilkan di dalam cerpen.

Romanticism era was the heyday of French litterature, where there are litterary works that are full of expression and freedom of imagination. One theme (or genre) that is known is fantastic. This theme brings the elements of irrationality that spilled into the story. Events that appear likely shocking, frightening, and seem unlikely to happen in the real world. This fantastic theme can be found on one of the short story by Guy de Maupassant, namely, Le Horla, consisting of such events that is as absurd our minds. The uniqueness is that there are elements in the story makes the reader can experience the feel of the horror that was built by the author so that the reader felt unusual sensation of fear. This paper discusses how these fantastic elements appear in the stories.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Ayu Suciati
"Artikel ini mengungkapkan hal-hal yang tersirat di balik penderitaan yang dialami oleh seorang istri dalam cerita pendek Première Neige karya Guy de Maupassant yang bercerita mengenai kehidupan seorang wanita Paris yang tinggal di Normandia setelah menikah dengan seorang bangsawan Normandia. Di sana ia hidup di sebuah tempat yang sangat berbeda dengan tempat asalnya, yaitu Paris. Maupassant menceritakan setiap peristiwa dengan sangat detil dan menggunakan simbol-simbol dan atribut dalam menggambarkan keadaan yang terjadi pada Première Neige. Ia menampilkan cerita pendek ini secara fisik dengan menggambarkan perbedaan watak yang besar antara suami istri karena mereka berasal dari dua tempat yang berbeda. Namun, di balik kesederhanaan dalam Première Neige , tersirat penderitaan sesungguhnya yang dialami oleh seorang istri.

This article reveals the things untold behind the suffering experienced by a wife in a short story Première Neige by Guy de Maupassant which tells about the life of a woman from Paris who lived in Normandy after her marriage with a nobleman of Normandy. There she lived in a place that is very different from her hometown, Paris. Maupassant tells each event in great detail and use of symbols and attributes to describe the situation at the Première Neige. He explains this short story by describing the physical nature of the big differences between husband and wife because they come from two different places. However, behind the simplicity of the Première Neige, implied actual suffering endured by a wife."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Maudy Khusnia Nuriati
"Cerita pendek yang berjudul Clochette karya Guy de Maupassant adalah korpus dari penelitian ini. Maupassant yang merupakan penulis beraliran realisme, mengangkat tema perempuan yang mendapatkan ketidakadilan dari laki-laki. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menunjukkan bentuk-bentuk kekuasaan patriarki dalam cerita pendek Clochette serta memperlihatkan subyektifitas Maupassant dalam menulis karya ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan struktural yakni unsur sintagmatik dan paradigmatik, karena penelitian ini lebih membahas mengenai unsur tekstual yakni hubungan kausal alur serta hubungan antar tokoh. Hasil dari penelitian ini adalah ditemukan bentuk kekuasaan patriarki pada alur, penokohan, dan narator, namun hal itu dipatahkan oleh sikap resisten Hortense serta diangkatnya citra Hortense oleh tokoh laki-laki dalam cerita ini. Kemudian didukung juga oleh pemikiran Maupassant mengenai perempuan yang dituangkan pada karya-karyanya, yakni mengangkat citra perempuan dengan cara membuat pembaca merasa simpati dengan tokoh perempuan tersebut.

The short story entitled Clochette by Guy de Maupassant is the corpus of this research. Maupassant is a realist author who usually stated the theme of men rsquo;s injustice against women. The purpose of this study is to show the forms of patriarchal domination in Clochette 39;s short story and to show Maupassant 39;s subjectivity. The method used in this research is a qualitative research with a structural approach, that is syntagmatic and paradigmatic elements because this study is more about the textual elements of the causal relationship and the relationship between the characters. The result of this research shows the patriarchal domination forms on plot, characterization, and narrator, but it was sued by Hortense 39;s resistant attitudes and the lifting of Hortense 39;s image by the male character in the story. It is also supported by Maupassant 39;s thoughts on women who poured on his works, namely to lift the image of women by making the reader sympathize with the female character.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Widaningsih
"Tujuan penelitian dalam skripsi ini adalah untuk memperlihatkan unsur moeurs dalam Une Vie. Adapun yang disebut moeurs adalah kebiasaan-kebiasaan seseorang atau sekelompok masyarakat tertentu yang berhubungan dengan perilaku moral dalam suatu tempat dan kurun waktu tertentu.
Pendekatan yang dipakai dalam skripsi ini adalah pendekatan struktural, yang analisisnya dipusatkan kepada karya itu sendiri. Untuk mendukung penelitian ini akan dipakai teori Roland Sarthes tentang hubungan sintagmatik dan hubungan paradigmatik dalam karya, serta teori M.P. Schmitt dan A. Viala tentang hubungan teks dan acuan.
Analisis sintagmatik memperlihatkan pengulangan peristiwa petualangan cinta dalam satuan-satuan isi cerita. Selain itu, dari alur hubungan sebab-akibat yang dibentuk dari masing-masing pusat cerita atau tokoh (ada 8 cerita kecil yang berpusat pada 8 tokoh), terlihat bahwa unsur penyelewengan mendominasi tiap-tiap alur dan memotivasi setiap tindakan tokoh. Dengan demikian petualangan cinta tampak sebagai 'kebiasaan' atau moeurs.
Analisis paradigmatik terdiri atas analisis tokoh serta latar. Analisis tokoh memperlihatkan bahwa dari kedelapan tokoh, lima di antaranya memiliki sifat-sifat yang mengarahkan mereka pada kecenderungan untuk melakukan penyelewengan. Petualangan cinta sebagai moeurs didukung pula oleh sikap para penduduk desa umumnya yang menganggap penyelewengan cinta sebagai hal yang biasa.
Analisis latar yang meliputi analisis ruang dan waktu, memperlihatkan bahwa kebiasaan atau moeurs dalam perilaku, sehubungan dengan petualangan cinta, meliputi waktu yang luas, sejak akhir abad ke-18. Kebiasaan tersebut terjadi di daerah yang terpencil yang jarang berhu_bungan dengan dunia luar, yaitu di sekitar desa Yport di Normandia, sehingga kebiasaan itu bertahan lama di daerah tersebut.
Dengan demikian sesuai dengan tujuan penelitian, baik alur, pengaluran, tokoh, maupun latar dalam Une Vie mem-perlihatkan moeurs, yaitu moeurs petualangan cinta.

"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1990
S14324
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maupassant, Guy de
"Summary:
This ebook comprises the complete short stories written by French author Guy de Maupassant"
Yogyakarta: Penerbit Indoliterasi, 2018
844. 91 MAU g
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library