Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 68 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Melati Suma Paramita
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitan ini membahas seksisme dalam pemberitaan media online terhadap kasus prostitusi online yang melibatkan sejumlah selebriti perempuan di Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan bagaimana seksisme ditampilkan dalam pemberitaan di situs berita online terhadap para selebriti perempuan. Metode pengumpulan data primer dilakukan dengan studi dokumentasi di dua situs berita online, yakni Detik.com dan Tribunnews.com. Analisis berita dilakukan menggunakan metode analisis framing Gamson dan Modigliani. Sedangkan metode pengumpulan data sekunder dilakukan melalui wawancara medalam pihak kebijakan media. Hasil penelitian menemukan bahwa para selebriti perempuan ditampilkan sebagai objek seksual dengan banyak menampilkan tubuh dan penampilan sebagai berita yang di luar konteks dan cenderung sensasional. Pemberitaan kasus tersebut pada umumnya menggunakan kata-kata yang seksis. Penelitian ini juga menunjukan bahwa media masih sangat minim sensitivitas gender.Kata Kunci : framing, media, seksisme, prostitusi, selebriti
ABSTRACT ABSTRACTThis research discusses sexism in the media coverage related to the online prostitution case involving a number of female celebrities in Indonesia. The purpose of this study to explain how sexism is displayed in the news when informing about the female celebrities. Methods of collecting primary data is done with the study documentation in two online news sites, namely Detik.com and Tribunnews.com. News analysis was performed using Gamson and Modigliani rsquo s framing analysis. While the method of secondary data collection is through in depth interviews. The study found that female celebrities are displayed as sexual object with lots of displays of body and appearance as the news tends to be out of context and tends to be sensational. Preaching the case generally uses words that are sexist. The study also shows that the media is still lack of gender sensitivity.Keywords framing, media, sexism, prostitution, celebrity
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S66178
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siahaan, Artha Nadiny
Abstrak :
Strategi komunikasi merupakan hal yang penting untuk dimiliki setiap lembaga atau pun perusahaan. Strategi komunikasi yang digunakan oleh suatu lembaga/perusahaan dapat berbeda dengan lembaga/perusahaan yang lainnya. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memaparkan strategi komunikasi yang digunakan oleh lembaga riset peradilan dan hukum MaPPI FHUI. Selain itu, penelitian ini juga enggali dan mengetahui lebih jelas strategi komunikasi terbaik dan yang sesuai dalam meningkatkan awareness dan engagement publik yang dapat diterapkan pada lembaga riset peradilan dan hukum MaPPI FHUI. Penelitian ini menggunakan paradigma post-positivisme dan jenis penelitian eksploratif menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa strategi komunikasi pada prakteknya terkait dengan peta stakeholder yang dimiliki oleh sebuah lembaga atau perusahaan. Seperti halnya pada lembaga riset peradilan dan hukum, MaPPI FHUI harus menyesuaikan dengan stakeholder yang dimiliki. MaPPI FHUI juga memaksimalkan banyak media, baik yang konvensional maupun media digital, sebagai strategi untuk meningkatkan awareness dan engagement publik. ......Communication strategy is essential for every institution or companies. Each institution or companies may apply its own unique communication strategy. This research was conducted to reveal the communication strategy of Law and Judicial Research Institution MaPPI FHUI. Furthermore, it explored the best strategy to raise public awareness and engagement for MaPPI FHUI. This research adopted post positivism paradigm and is an explorative study which used qualitative approach. The research finding indicated that communication strategy in practice is related to stakeholder mapping of the organization or company. As a law and judicial research institution MaPPI FHUI must adapt with its stakeholders. It also must optimize various media, conventional and digital, as a strategy to spread awareness and encourage engagement.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dominick, Joseph R.
New York: McGraw-Hill, 2013
302.23 DOM d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lizzatul Farhatiningsih
Abstrak :
ABSTRAK Kehadiran media sosial adalah suatu strategi komunikasi yang dinamis dan transparan, serta menawarkan utilitas khusus untuk pemerintah khususnya dalam membangun keterlibatan publik atau citizen engagement. Tesis ini bertujuan untuk mengetahui hubungan komunikasi dialogis dengan keterlibatan online warga negara (citizen engagement) dalam unggahan media sosial institusi pemerintah pusat. Penelitian ini dilakukan terhadap unggahan tweet dari dua instansi pemerintah pusat yaitu Kemristekdikti dan Sekretariat Kabinet selama periode Januari-Desember 2017. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode analisis isi. Penelitian ini menemukan bahwa indikator komunikasi dialogis yang paling tinggi frekuensinya adalah speeches dengan jeda waktu pembaruan terkini (recent update) antara tweet satu dengan tweet selanjutnya tidak lebih dari 1x24 jam, serta tweet yang diunggah sebagian besar merupakan publikasi pemberitaan terkait institusi selama 30 hari terakhir. Selain itu, komentar user yang sesuai dengan topik tweet yang diunggah lebih banyak jika dibandingkan dengan komentar user yang tidak sesuai topik. Meski begitu, komentar warga masih lebih rendah jika dibandingkan like dan retweet yang ada di setiap tweet yang diunggah. Temuan lain dalam penelitian ini menunjukkan bahwa fitur media sosial Twitter belum sepenuhnya dioptimalkan penggunaannya oleh kedua institusi pemerintah tersebut.
ABSTRACT Social media is a dynamic and transparent communication strategy, and offers special services for the community in community involvement or community involvement. The aim of the research is to see the relations of dialogical strategy with citizen engagement in the central government social media posts. This research was conducted on tweet posts from two central government agencies, namely the Ministry of Research, Technology and Higher Education and the Cabinet Secretariat during the period January-December 2017. This study used a quantitative approach with the content approach. This study found that the highest frequency indicator of dialogue communication was the latest time lag (the latest update) between one tweet and others, no more than 1x24 hours, and the tweets uploaded were mostly related news publications for the past 30 days. In addition, user comments that match the topic of uploaded tweets are more compared to user comments that do not match the topic. Even so, peoples comments are still lower compared to like and retweeted in every uploaded tweet. Another finding in this study shows that Twitters social media features have not been fully used by bot
2019
T52619
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rent Chairing
Abstrak :

Tesis ini membahas komunikasi politik memanfaatkan saluran media sosial yang dilakukan oleh akun @Triomacan2000 dan akun @Jasmev20. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan bagaimana akun Twitter @Triomacan2000 dan @Jasmev20 melakukan framing terhadap aktor politik, yaitu Jokowi-Ahok selama Pilkada DKI Jakarta 2012 serta interaksi frame dari kedua akun tersebut. Penelitian yang bersifat kualitatif dan deskriptif ini menggunakan metode analisis framing dari Gamson dan Modigliani. Selain itu digunakan konsep komunikasi politik dan the sympathic model sebagai strategi komunikasi politik. Hasil penelitian memaparkan bahwa terdapat perbedaan frame antara akun @Triomacan2000 dan @Jasmev20 dalam membahas isu tentang Jokowi-Ahok. Frame yang ditampilkan oleh akun @Triomacan2000 tentang Jokowi Ahok antara lain: Jokowi-Ahok sebagai pelaku korupsi, misi SARA di balik simbol kampanye, pencitraan palsu Jokowi, serta sejumlah elit politik di belakang Jokowi-Ahok. Sedangkan frame yang dihadirkan oleh @Jasmev20 terdiri dari: Jokowi-Ahok sebagai tokoh anti korupsi, Jokowi-Ahok sebagai tokoh pluralis, dan Jokowi sebagai sosok yang sederhana. Interaksi frame terbentuk karena terdapat interplay antara frame @Triomacan2000 dan @Jasmev20 dimana salah satu pihak memposisikan diri sebagai pihak yang mengkritisi dan pihak lain yang berperan mengcounter isu.
ABSTRACT
The focus of this study is political communication using social media which is utilized by @Triomacan2000 dan @Jasmev20. The Purpose of this thesis is to analyze the framing of political figures Jokowi-Ahok by @Triomacan2000 and @Jasmev20 during the 2012 Jakarta Governor election and describe frame interaction between both accounts. This qualitative and descriptive research use Gamson and Modigliani framing analysis method to identify the frame formed. This research also use political communication concept and the sympathic model as political communication strategy. The research result shows frame difference formed by twitter account @Triomacan2000 and @Jasmev20 regarding Jokowi-Ahok issues. The frame formed by @Triomacan200o regarding Jokowi-Ahok are about corruption issues, Racist issues behind their campaign symbol, Jokowi's false image, and the political elite who support Jokowi-ahok in the election. The frame formed by @jasmev20 shows Jokowi-Ahok as figures that support anti-corruption and support pluralism. Jokowi is also presented as a humble person. Frame interaction is formed because of frame interplay between @Triomacan200 and @Jasmec20. @Triomacan2000 positioned itlsef as a critic, while @Jasmev20 positioned itself as issues addresser.
2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vega Karina Andira Putri
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan social media serta bentuk integrasi social media yang tepat bagi brand dengan proses pengambilan keputusan konsumen melalui high maupun low involvement dalam komunikasi pemasaran brand. Dari hasil studi komparasi ditemukan perbedaan dalam pemanfaatan social media dan bentuk integrasi social media antara high dengan low involvement decision brand. Perbedaan dapat dilihat dari proporsi penggunaan media digital, akun social media tools yang dikelola brand, konten tiap akun social media, kerjasama dengan buzzer, dan hubungan antar social media tools. Selain itu, ditemukan juga bahwa brand yang sukses melakukan komunikasi pemasaran melalui social media adalah brand yang mengelola komunitas online dengan baik.
This research conducted to understand social media utilisation and the forms of the right social media integration for high and low involvement decision brand in the brand marketing communication. Comparative studies found there was a difference between them, seen from the digital media use proportion, social media account tools managed by brand, contains of each social media account, partnership with buzzer, and social media tools inter-elationship. Beside that, it is discovered that a successful brand, which carried out marketing communication through social media, is a brand whose online community is well-managed.
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T41595
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahanny Maulidya
Abstrak :
Perkembangan teknologi informasi mengubah perilaku individu menjadi berjejaring, menciptakan lanskap bisnis yang horizontal dimana semua orang, penjual, pembeli, distributor, supplier, kompetitor, saling terhubung. Untuk menghadapi lanskap bisnis horizontal tersebut perusahaan dapat menjalankan konsep New Wave Marketing yang dimulai dengan communitization, yang mendorong terciptanya produk berbasis komunitas. Saat ini banyak komunikasi dalam social media komunitas yang bertujuan memasarkan produk. Padahal komunitas adalah sekumpulan orang dengan minat atau aktivitas yang sama, yang saling peduli antar anggotanya. Tesis ini meneliti bagaimana formulasi social media yang digunakan dalam pemasaran produk berbasis komunitas tersebut dalam menghadapi lanskap bisnis horizontal. Temuan penelitian formulasi social media adalah penggunaan social media search, social networking, interpersonal, publish, video, microblogging, dan photo sharing, dengan fungsinya masingmasing yang disesuaikan dengan elemen communitization, confirming, clarifying, commercialization, co-creation / Experience, communal activation / Anyplace, conversation / Communication dari New Wave Marketing dan ABCDE marketing mix. Social media pada akhirnya juga menciptakan word of mouth yang dapat mempengaruhi penjualan produk berbasis komunitas.
The development of information technology changed the behavior of individuals into networking, creating a horizontal business landscape where all people, sellers, buyers, distributors, suppliers, competitors, are well connected to each other. To deal with the horizontal business landscape, company can execute New Wave Marketing concept that began with communitization, which encourages the emergence of community-based products. Today there is a lot of product marketing communication in community’s social media, though the community is a group of people with similar interests or activities that its members take care of each other. This thesis examines how social media formulations used in the community based products marketing based dealing with the horizontal business landscape. Social media formulation of research findings is the use of search, social networking, interpersonal, publishing, video, microblogging, and photo sharing social media, with their respective functions that are adapted to communitization, confirming, clarifying, commercialization, co-creation / Experience, communal activation / Anyplace, conversation / Communication elements of New Wave Marketing and ABCDE marketing mix elements. At the end, social media also creates word of mouth that can affect community-based product sales.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T41647
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Taufiq Nugroho
Abstrak :
Peluang terciptanya dialog antara pemerintah dengan publik meningkat sejalan dengan meningkatnya pemanfaatan media sosial oleh organisasi Pemerintah. Penelitian di berbagai negara di Eropa, Amerika Latin, Taiwan, maupun Indonesia menemukan bahwa harapan komunikasi dialogis dengan publik yang menciptakan kolaborasi dengan organisasi, masih sulit diwujudkan pemerintah. Komunikasi dialogis melalui media sosial bertujuan untuk membangun reputasi dan legitimasi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pemanfaaatan media sosial Twitter di lingkungan Kemenkeu dan untuk melihat bagaimana penerapan komunikasi dialogis di tengah isu-isu di Twitter sebagai sebuah bagian dari manajemen isu. Terkait dengan pemanfaatan Komunikasi dialogis oleh Kemenkeu, peneliti melakukan identifikasi dan analisis pemanfaatan Twitter. Pemanfaatan twitter dilihat dari 2 hal: prinsip Komunikasi Dialogis (Kent & Taylor, 2002) dan implementasi orientasi Komunikasi Dialogis berdasar model engagement dan dialog (Anderson et al., 2016). Menggunakan paradigma post positivistik, pendekatan kualitatif dan metode deskriptif kualitatif yang didalami melalui teknik pengumpulan data dua tahap. Tahap pertama melakukan analisis isi dengan scrapping data pada akun twitter dan kedua, wawancara pada admin yang mengelola empat akun dalam Kemenkeu disertai tinjauan dokumen pendukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pemanfaatan Twitter pada setiap akun yang diteliti seperti pola komunikasi dan tujuan komunikasi. Penelitian ini melengkapi penelitian terdahulu dengan memberikan perspektif baru bahwa komunikasi dialogis di Twitter dapat terlaksana pada unit organisasi berbasis pelayanan meski masih sulit terlaksana pada organisasi berbasis kebijakan terutama saat krisis. . Selain itu, Ppeneliti juga menemukan ada irisan antara komunikasi dialogis dan modal sosial yang sama-sama bertujuan untuk membangun kolaborasi demi terjaganya legitimasi. Komunikasi dua arah harus tetap diusahakan Kemenkeu (Pemerintah) dengan didukung manajemen komunikasi publik meliputi manajemen isu, SDM, risiko, dan pengetahuan yang baik. Selain, untuk meningkatkan reputasi, kepercayaan, dan legitimasi juga mencegah delegitimasi dari pihak lain. ......The prospect for the development of communication between the government and the public takes place, has grown in tandem with the rise in social media usage by businesses and nonprofit organizations. According to research in several countries in Europe, Latin America, Taiwan, and Indonesia, the government is still having difficulty achieving its goal of dialogic communication with the public that fosters organization-wide collaboration. Social media dialog is intended to increase reputation and legitimacy. This study aims to examine how social media Twitter is used within the Ministry of Finance and to examine how communication dialogue is implemented in the midst of issues on Twitter as part of issue management. Related to the use of dialogic communication by the Ministry of Finance, researchers identified and analyzed the use of Twitter. The use of Twitter is seen from 2 things: the principle of Dialogical Communication by (Kent & Taylor, 2002) and the implementation of a Dialogical Communication orientation based on engagement and dialogue models (Anderson et al., 2016). Using a post-positivistic paradigm, a qualitative approach and a qualitative descriptive method are explored through a two-stage data collection technique. The first stage was conducting content analysis by scrapping data on Twitter accounts and second, interviewing admins who manage the four accounts within the Ministry of Finance accompanied by a review of supporting documents. The research's findings indicate that there are variances in how each account uses Twitter, such as communication patterns and communication purposes. This research complements earlier research by offering a new perspective on how dialogic communication on Twitter can be adopted in service-based organizational units, but it is still challenging to execute in policy-based organizations, particularly in times of crisis. In addition, the researcher discovered that dialogic communication and social capital, which both attempt to foster collaboration in order to retain legitimacy, are related with each other. The Ministry of Finance (Government) must sustain two-way communication, with the aid of public communication management that includes risk, HR, issue, and knowledge management. Not only it boost reputation, trust, and legitimacy, but also avoids delegitimization.
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Resti Sri Elwani
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan penggunaan media sosial, orientasi percakapan serta orientasi konformitas dalam komunikasi keluarga dengan harga diri remaja. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dan menggunakan metode survei online. Sampel penelitian berjumlah 185 siswa yang bersekolah di SMK Wira Utama yang terletak di Desa Nyalindung, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi. Dari tiga variabel yang diukur, hasil penelitian menunjukkan hanya orientasi percakapan dalam komunikasi keluarga yang memiliki hubungan signifikan dengan harga diri remaja dengan nilai r=0.254, ρ=0,00. Orientasi konformitas dalam komunikasi keluarga dan penggunaan media sosial tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap harga diri remaja masing-masing dengan nilai r=0,106, ρ=0,150 dan r=0.2, ρ=0,773. Orientasi percakapan memiliki hubungan positif dengan harga diri remaja karena keluarga yang yang memiliki orientasi percakapan tinggi cenderung memiliki iklim komunikasi terbuka dan sering melibatkan anak dalam pengambilan keputusan. Dampaknya adalah anak memiliki perasaan positif terhadap diri dan kemampuan mereka sendiri. Hal ini sangat baik bagi perkembangan harga diri anak. Orientasi konformitas tidak memiliki hubungan signifikan dengan harga diri responden, baik secara positif maupun negatif. Orientasi konformitas yang banyak dikaitkan membawa dampak negatif terhadap anak, dalam penelitian ini tidak terbukti Penggunaan media sosial responden juga menunjukkan tidak berhubungan secara signifikan dengan harga diri. hal ini disebabkan persepsi responden tentang pentingnya media sosial dalam kehidupan mereka dan hubungan emosional yang terbentuk dengannya tidak terlalu tinggi. Hasil penelitian menyarankan agar setiap keluarga menciptakan iklim komunikasi yang terbuka dan mendorong anak untuk memiliki dan mengekspresikan pendapat mereka karena hal ini sangat baik bagi perkembangan harga diri remaja. Komunikasi yang hangat ketika menyampaikan pendapat juga sangat baik bagi orang tua agar dapat mengurangi dampak negatif dari orientasi konformitas. Dampak negatif penggunaan media sosial juga dapat dikurangi selama penggunaan media sosial tidak terlalu melibatkan emosi dan tidak terintegrasi menjadi keseharian utama remaja. ......This study aims to explain the relationship between social media use, conversational orientation and conformity orientation in family communication with adolescent self-esteem. The research was conducted with a quantitative approach and using an online survey method. The research sample consisted of 185 students who attended SMK Wira Utama which is located in Nyalindung Village, Nyalindung District, Sukabumi Regency. Of the three measured variables, the results showed that only conversational orientation in family communication had a significant relationship with adolescent self-esteem with a value of r = 0.254, ρ = 0.00. Conformity orientation in family communication and social media use did not have a significant relationship with adolescent self-esteem with a value of r = 0.106, ρ = 0.150 and r = 0.2, ρ = 0.773 respectively. Conversation orientation has a positive relationship with adolescent self-esteem because families with high conversational orientation tend to have an open communication climate and often involve children in decision making. The impact is that children have positive feelings about themselves and their own abilities. This is very good for the development of children's self-esteem. Conformity orientation does not have a significant relationship with the respondent's self-esteem, either positively or negatively. The conformity orientation that is widely associated with negative impacts on children is not proven in this study. The respondents' use of social media also shows that it is not significantly related to self-esteem. This is because the respondents' perceptions of the importance of social media in their lives and the emotional relationships they form are not very high. The results suggest that each family creates a climate of open communication and encourages children to have and express their opinions because this is very good for the development of adolescent self-esteem. Warm communication when expressing opinions is also very good for parents in order to reduce the negative impact of conformity orientation. The negative impact of using social media can also be reduced as long as the use of social media does not involve too much emotion and is not integrated into the main daily lives of teenagers.
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Gusti Ngurah Aditya Lesmana
Abstrak :
Media sosial merupakan trend dalam komunikasi pemasaran pada masa kini. Perkembangan penggunaan media sosial di Indonesia sangat berkembang pesat. Interaksi yang awalnya 'one to many' menjadi 'many to many'. Dengan interaksi 'many to many' membuat media sosial dipergunakan oleh perusahaan untuk menciptakan electronic word of mouth (eWOM). Salah satu bentuk dari eWOM marketing adalah media sosial seperti Twitter. PT. XL Axiata merupakan perusahaan telekomunikasi yang menggunakan media sosial twitter untuk membentuk eWOM yang berguna untuk pembentukan brand awareness, brand image, brand satisfaction, brand trust, dan brand attachment. Data dianalisis dengan menggunakan simple regression dan multiple regression.
Nowdays, social media quickly became the newest trends within the marketing communication sectors. The development of social media usage in indonesia are one of the fast growth technology. The 'one to many' interactions quickly became 'many to many' as Indonesian internet users easily adapt the new technology 'many to many' internet interactions allows the corporations to use social media to create an electronic word of mouth (eWOM). One of the eWOM forms can be formed as Twitter. PT. XL Axiata, one of the national telecommunications provider company are the example for eWOM users in order to creates a brand awareness, brand image, brand satisfaction, brand trust, and brand attachment. The data analysis for this research using a simple regression and multiple regressio.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T32242
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7   >>