Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 31 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Potter, W. James
London: Sage, 2005
302.23 POT t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Billy Sarwono
Jakarta: UI-Press, 2015
PGB 0304
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Kathine Diah Purnama Ayu
"Literasi Media adalah salah satu prasyarat untuk mengawasi televisi bagi khalayak yang aktif dan dapat diandalkan, sehingga televisi tidak semata-mata dikuasai oleh orientasi terhadap 'rating' yang pada akhirnya mengarah pada 'market driven orientation.' Literasi Media juga merupakan 'pintu masuk' bagi khalayak pemirsa televisi, penyelenggara pendidikan dan pengambil kebijakan publik untuk menjadi filter dari terpaan programa televisi dan menjembatani tidak memadainya perundangan dan peraturan penyiaran.
Aspek penting dari literasi media adalah adanya 'critical viewing' atau kemampuan kritis untuk menilai tayangan. Ini penting dimiliki khalayak mengingat televisi sebagai media massa memiliki dua peran, yaitu sebagai tembaga penjunjung idealisme sekaligus institusi bisnis, yang membuat televisi merasa 'sah' jika mendahulukan kepentingan bisnis dan terasa 'mengabaikan' kepentingan khalayak.
Demokrasi tak akan ada tanpa warga negara yang babas mendapatkan informasi. Kebebasan mengakses informasi memerlukan masyarakat yang mempunyai multi-literasi dan literasi media yang memadai dan paham akan hak, kewajiban dan kesempatannya dalam berperan serta.
Studi ini menggali pemahaman khalayak pemirsa yang berdomisili di Jakarta Selatan tentang hak, kewajiban dan tanggung jawabnya dalam berperan serta untuk menyelenggarakan televisi nasional seperti tercantum dalam pasal 52 Undang - Undang No.32 tahun 2002 tentang Penyiaran, untuk mencapai penyiaran televisi nasional yang bermutu, beretika, berbudaya dan bertanggung jawab.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tehnik pengumpulan data melalui focus group discussion, wawancara mendalam, observasi dan kajian pustaka.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa informan kunci belum paham hak, kewajiban dan tanggung jawab mereka sebagai khalayak pemirsa yang dewasa dan bertanggung jawab, sebagai bagian dari masyarakat madani, dalam memengaruhi kualitas penyelenggaraan penyiaran televisi nasional di Indonesia. Literasi media khalayak pemirsa masih terbatas, bahkan pada kelompok dengan pendidikan lulus universitas dan berstatus kerja sebagai guru atau pendidik sekalipun.
Tipisnya kepedulian khalayak pemirsa, sikap apatis terhadap pemerintah yang disertai persoalan yang lebih urgen seperti persoalan kemiskinan dan ekonomi , berpotensi menurunkan kesadaran dan pemahaman akan peran hak, kewajiban dan tanggung jawab khalayak pemirsa, yang pada akhirnya mengurangi kemampuan mereka melakukan kontrol. Hal ini mengancam mutu penyiaran yang berkualitas, beretika dan bertanggung jawab yang pada akhimya merugikan khalayak di bawah umur dan pihak yang berbagai..."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T22404
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prabowo Sri Hayuningrat
"ABSTRAK
Dalam persaingan merebut perhatian pemirsa, stasiun televisi selalu
berusaha menciptakan inovasi-inovasi baru dalam tayangannya, termasuk reality
show. Penayangan reailty show mengundang cukup banyak kontroversi dari
masyarakat karena isinya yang mengandung banyak rekayasa. Penelitian kualitatif
yang bersifat deskriptif ini menggunakan definisi Potter mengenai kemampuan
message-focused pemirsa dalam melihat media literacy khalayak dewasa dini
terhadap tayangan reality show Orang Ketiga. Menggunakan paradigma
konstruktivis, kemampuan yang akan dilihat dalam penelitian ini adalah analisis,
membandingkan/mengkontraskan, evaluasi, dan abstraksi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa khalayak dewasa dini menunjukkan media literacy ketika
menyaksikan tayangan tersebut. Faktor-faktor yang membentuk media literacy
khalayak antara lain adalah latar belakang keluarga, pekerjaan, pergaulan, serta
tingkat pengalaman khalayak dalam mengkonsumsi media massa.

ABSTRACT
The latest innovation created by TV stations to grab audience share is
reality television shows. These shows stir lots of controversy on the amount of
scripted materials that needed to create them. Using constructivist paradigm and
qualitative approach, this descriptive research observes media literacy on early
adulthood audience on Orang Ketiga reality show based on Potter?s message-
focused media literacy skills: analyze, compare/contrast, evaluate, and making an
abstraction. The result shows that early adulthood audience demonstrates
sufficient media literacy when watching Orang Ketiga. Factors that build media
literacy on the audience were, among others, family background, professional
background, social relationship and audience?s experience with mass media."
2010
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Potter, W. James
California: Sage, 2005
302.23 POT m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Potter, W. James
USA: Sage Publ., 2011
302.23 POT m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
David Sanjaya
"ABSTRAK
Artikel yang berjudul Persepsi Publik terhadap Akun Twitter @PKSEJATHERA menganalisis bagaimana persepsi yang ada pada publik terhadap Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang juga aktif berpolitik pada sosial mediaTwitter. Dengan respon yang cepat dan bersifat real time dari audiens dalam media Twitter, muncul permasalahan terhadap bagaimana PKS sebagai partai kader dipersepsikan oleh audiens. Dengan menganalisis opini yang beredar, dapat dikategorikan bahwa opini yang muncul melalui berbagai pertimbangan dan pemikiran terhadap informasi yang memadai (informed public opinion) atau melalui respon sesaat tanpa didasari banyak informasi yang mendukung (pseudo public opinion). Serta dari opini yang bersifat positif dan bersifat negatif dapat dilihat bahwa kedua pihak yang melontarkan opini memiliki gejala yang disebut sebagai group think, dimana solidaritas grup atau kumpulan orang yang memiliki ketertarikan yang sama dalam beropini cenderung mengutamakan kepentingan grup. Dengan alasan tersebut, PKS kedepannya diharapkan mampu meningkatkan kemampuan literasi media dari kader dan simpatisannya agar opini yang bersifat negatif mulai berkurang.

ABSTRACT
Journal article titled Public Perception towards Twitter Account @PKSEJAHTERA analyzed about how perception towards political party Twitter account @PKSejahtera. With a real time feature that could make the audience response immediately in Twitter, found that PKS is being talked with so many form of opinion. After being analyzed, opinion towards PKS in Twitter could be categorized into well thought opinion called as informed public opinion and less thought sudden opinion called as pseudo public opinion. From the positive and negative opinion, there is some symptoms that public opinion is separated based on its interest that we called as group think. Hopefully PKS could increase its cadre and supporters media literacy, so that the negative opinion towards PKS could be decreased afterwards.
"
2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmi Fitria
"Dampak dari efek media teiah menjadi perdebatan scjak dahulu. Dibutuhkan suatu sikap kritis dari individu untuk menyadari bahwa fjdak semua pesan media bermanfaat buat mereka. W. James Potter (2005) menyatakan bahwa anak-anak diperlakuktm sebagai audience khusis karena beresiko tinggi untuk terkena dampak negatif dari efek pesan media karena mereka berada pada posisi terendah dalam perkembangan kognitili emosi dan moral- serta karena mereka kekurangan pengalaman nyata untuk memproses pesan media dengan baik. Tesis ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk melihat bagaimana hubungan media use dan media exposure terhadap tingkat Media Literacy, serta untuk mengetahui variabel mana yang paling mempengaruhi tingkat media literacy. Penelitian dilakukan pada siswa-siswi Sekolah Dasar di Kota Malang kecamatan Lowokwam yang dipilih mclalui teknik probability sampling, yaitu proparsional random sampling. Data yang di dapat dari selumh responden tersebut Kemudian diproses dengan menggunakan teknik statistik multivariate, yaitu analisis muItioIeregresi.Hasii pengujian statistik kemudian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh langsung yang signifikan antara variabel Media Use terhadap variabel tingkat Media Literacy. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pengaruh langsung yang signifikan hanya terdapat pada hubungan antara variabel Media Exposure terhadap variabel Tingkat Media Literacy.

The impact of media effects to children has been the subject of much debate since time immemorial. It is critical for viewers to be aware that the messages they receive from media sources may not necessarily been entirely important. James W. Potter (2005) assert that children have been treated as a special audience for being at higher risk for negative effects of media messages because they are at lower levels of development-cognitively, emotionally, and morally--and because they lack the degree of real-world experience necessary to process media messages well. This research prompt one to test if media use and media exposure does actually correlate with level of media literacy, and guides this research’s leading question of which variable affect more in explaining level of media literacy. Research has been conduct thrugh elementary students in 4"‘ and 5"‘ grade in Malang, Lowokwaru. Through quantitative survey study, a conelation between media use and media exposure is significantly supported. Multiple regression method shows that media exposure is the most determining factors to explain level of children media literacy."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T33892
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4   >>