Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aditya Rahman Ananda
"RSUD Pasar Rebo merupakan rumah sakit daerah yang menggunakan SIMRS untuk mendukung layanan administrasinya. Berdasarkan SK Direktur RSUD Pasar Rebo tercantum bahwa dimensi kualitas data yang diukur adalah akurasi dan presisi. Selain itu juga terdapat dimensi kelengkapan (completeness) yang tertanam pada proses bisnis dalam kaitannya dengan pelengkapan data dan dokumen rekam medik untuk proses klaim asuransi kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi peningkatan pengelolaan kualitas data berdasarkan hasil penilaian tingkat kematangan pengelolaan kualitas data. Penilaian tingkat kematangan pengelolaan kualitas data dilakukan dengan mengacu kepada komponen dan karakteristik pada Loshin’s Data Quality Management Maturity Model. Setelah dilakukan penilaian terhadap tingkat kematangan, maka dilakukan analisis kesenjangan untuk mengidentifikasi karakteristik pengelolaan kualitas data yang harus dipenuhi untuk meningkatkan tingkat kematangan. Setelah dilakukan analisis kesenjangan, maka disusun rekomendasi peningkatan pengelolaan kualitas data yang mengacu kepada aktivitas yang ada pada DMBOK. Tingkat kematangan pengelolaan kualitas data pada RSUD Pasar Rebo berada pada level 4 (managed). Rekomendasi yang diberikan untuk meningkatkan pengelolaan kualitas data adalah melakukan profiling, analisis, dan menilai kualitas data, memantau prosedur dan kinerja dari pengelolaan kualitas data yang berjalan, membersihkan dan memperbaiki kualitas data yang cacat, mendefinisikan kebutuhan kualitas data, mendefinisikan kualitas data dalam konteks peraturan bisnis, mengelola isu-isu terkait kualitas data, mengukur dan memantau kualitas data secara berkesinambungan, merancang dan mengimplementasikan prosedur operasional pengelolaan kualitas data

Pasar Rebo Public Hospital is a government hospital that uses HIS to support its operational activity. According to its director’s decree, dimension of data quality for medical record data consists of accuracy and precision. Besides, completeness dimension also embedded in business process in accordance to their activity to complete medical record’s data and document to conduct insurance claim process. This study aims to give recommendation to improve data quality management according to data quality management maturity level assessment. The assessment is conducted according to Loshin’s Data Quality Management Maturity Model. After the assessment is done, gap analysis is conducted to identify which improvement should be done to improve data quality management maturity level. After that, the recommendation is arranged based on DMBOK’s Data Quality Management activity. The maturity level of data quality management in Pasar Rebo Public Hospital is 4 (managed). Recommendations given in this study consist of profiling, analyzing, and assessing data quality, monitoring operational data quality management procedures and performance, cleaning and correcting data defects, defining data quality requirements, defining data quality business rules, managing data quality issues, continuously measuring and monitoring the data quality, and designing and implementing operational data quality management procedures"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Via Aulia Effendi
"Meningkatnya kasus COVID-19 di Kota Depok dan sejalan dengan adanya tuntutan masyarakat terhadap pelayanan bermutu menjadikan fasilitas penyedia layanan kesehatan dihadapi oleh persaingan atau kompetisi dalam memberikan layanan terbaik, tak terkecuali rumah sakit. Sebagai rumah sakit rujukan COVID-19 untuk wilayah Kota Depok Jawa Barat, Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) memiliki tanggung jawab besar dalam penanggulangan pandemi COVID-19. Tanggung jawab tersebut mengharuskan RSUI untuk menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan yang diberikan. Salah satu kewajiban rumah sakit yaitu menyelenggarakan rekam medis sehingga pelaksanaan rekam medis menjadi hal penting yang harus dikelola dengan baik. Data capaian indikator mutu rekam medis RSUI tahun 2020 memperlihatkan bahwa dalam penyelenggaraan rekam medis ditemukan indikator yang belum mencapai target dan atau keinginan untuk meningkatkan pencapaian dari masing-masing indikator. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis gambaran indikator mutu Unit Rekam Medis RSUI tahun 2020. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan metode wawancara, observasi, pengisian matriks (MIV)/C dan telaah dokumen. Penelitian ini menggunakan pendekatan sistem yang meliputi elemen input, process, dan output. Hasil penelitian ini menunjukkan gambaran kesesuaian indikator mutu rekam medis RSUI dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Rumah Sakit (Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129/Menkes/SK/II/2008) serta memberikan alteranatif penyelesaian masalah (solusi) untuk menjaga dan meningkatkan capaian mutu pelayanan rekam medis di Rumah Sakit Universitas Indonesia.

In accordance with the increasing number of COVID-19 cases in Depok City and in line with the community's demands for quality services have led health service facilities provider struggled to compete in providing the best services, especially the hospitals. As a COVID-19 referral hospital for the Depok City area, West Java, Indonesia University Hospital/Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) bears a big duty in dealing with the COVID-19 pandemic. This duty requires RSUI to maintain and improve the quality of services provided. One of the hospital's obligations is to organize medical records to ensure that the implementation of medical records run properly remembering it is an important thing that must be managed. Data on the achievement of RSUI's medical record quality indicators in 2020 shows that in the implementation of medical records there are indicators that have not reached the target and or the desire to improve the achievement of each indicator. Therefore, the purpose of this research is to analyze the description of the quality indicators of the RSUI Medical Record Unit in 2020. This research was a descriptive research used interviews, observation, filling in the matrix (MIV)/C and reviewing documents. This research uses an approach system that includes elements of input, process, and output. The results of this research show a description of the suitability of the RSUI medical record quality indicators with the Hospital Minimum Service Standards (Minister of Health, Decree Number 129/Menkes/SK/II/2008) and provide alternative problem solving (solutions) to maintain and improve the quality of medical record services in Indonesia University Hospital."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library