Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Hafiluddin
Abstrak :
ABSTRAK
Perdagangan adalah suatu kegiatan ekonomi yang menghubungkan produsen dan konsumen. sebagai sebuah kegiatan distribusi maka perdagangan menjamin terhadap penyebaran,peredaran dan juga mekanisme pasar yang ada. Perdagangan terdiri dari bermacam-macam jenisnya mulai dari barang,jasa dan lain-lain. Perdagangan Logam bekas sering disebut sebagai perdagangan ldquo;besi tua rdquo; yaitu perdagangan yang memperjualbelikan berbagai macam logam bekas di antaranya: aluminium Al, tembaga Cu, kuningan CuZn, seng Zn dan lain-lain. Perdagangan ini melibatkan banyak pelaku sesuai kemampuannya.Logam bekas tersebut dapat dijadikan barang dagangan, yang pada akhirnya menjadi bahan/barang baru yang berfungsi seperti fungsi awal atau memiliki fungsi baru. Perdagangan logam bekas marak karena keterbatasan bahan baku logam yang berasal dari pertambangan, selain itu juga mencegah menumpuknya sampah logam yang sebenarnya dapat berguna kembali. Perdagangan logam dapat mengurangi penggunaan bahan baku yang baru dan upaya mengurangi polusi dalam proses industri logam dari bijih logam. Manfaat tidak langsung lainnya yaitu mengurangi kerusakan lahan pertambangan dan mengurangi emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru. Penelitian ini akan dijelaskan secara deskriptif keruangan untuk melihat rantai nilai logam bekas Secara keruangan.
ABSTRACT
Trade is an economic activity related to producers and consumers. as a distribution activity then trade security against the spread, circulation and also market existing market. Trading consists of various types ranging from goods, services and others. Used metal trade is often referred to as scrap metal which is trading which trades a variety of imported used metals aluminum Al, copper Cu, brass CuZn, zinc Zn and others. Used metal that can be used as merchandise, which eventually become new materials goods that function like the initial function or have a new function. The trading of scrap metal due to metal raw materials derived from mining, but it also eliminates the accumulation of metal waste that can actually be useful again. Metal trade can reduce the use of raw materials. Other indirect benefits include reducing land damage and reducing greenhouse gas emissions when compared to the process of making new goods. This research will be described descriptively spatial to see the value chain of metal used Spatial.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rhian Indradewa
Abstrak :
Salah satu komponen yang paling diperlukan dalam industri pengecoran logam adalah refrakrori sebagai bahan pelapis dapur peleburan. Refraktori ini merupakan bahan yang consumable didalam industri pengecoran logam. Industri kecil dan menengah (IKM) pengecoran logam yang tersebar pada sentra industri di pulau Jawa membutuhkan refrakrori untuk tungku peleburan besi cor, alumunium dan kuningan. Saat ini refraktori diperaleh dipasar dalam negeri atau mencoba dan memodifikasi bahan-bahan galian yang berada disekitarnya. Keuntungan yang terakhir adalah bahan cepat didapat dan harganya ekonomis. Proses penelitian ini dimulai dengan menguji komposisi kimia tanah liar sehingga dari data tersebut dapat ditentukan komposisi campuran material yang digunakan. Setelah itu dilakukan penghalusan dan pengayakan material menjadi serbuk kasar, sedang dan halus. Lalu dilanjutkan dengan mencampurkan material-material ini dengan komposisi sebagai berikut : 1) Komposisi I : tanah liat 50%, serbuk besi 20%, abu briket 20% dan air 10% 2) Kamposisi II : tanah liat 35%, serbuk besi 40%, abu briket 15% dan air 10% 3) Kampoxisi III : tanah liat 20%, serbuk besi 45%, abu briket 25% dan air 10% Setelah itu dilakukan kompaksi dengan beban 300 Kg/cm2 = 120.000 N, dengan bentuk sampel kubus 6 x 6 x 6 cm dan kemudian dilakukan pengeringan pada temperurur 200°.C selama 3 jam dan pembakaran terhadap sampel tersebut dengan remperaiur pembakaran 900°C selama 24jam. Hasil penelitian menunjukkan, pada komposisi I nilai refractorinessnya 950°C, komposisi II dan III nilai refractorinessnya turun menjarli 93°C. Untuk nilai CCSnya pada komposisi I 56,64 Kg/cm2, kamposisi II 57,34 Kg/cm2 dan komposisi III 53,69 Kg/cm2. Dan untuk nilai kekerasannya pada kompasisi I nilainya 21,59 BHM komposisi II 17,53 BHN dan komposisi III 15,79 BHN. Dari data-data tersebut yang terbaik adalah komposisi I. Material buangan (waste material) ini cukup layak untuk dijadikan bahan refrakrori untuk peleburan non ferrous terutama alumunium dan tembaga. Dan ini telah dibuktikan dengan berhasilnya pembuatan dapur peleburan untuk proses peleburan alumunium yang lebih murah dan sederhana.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S41488
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library