Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dini Asyifa
"Teknologi mikroreaktor telah menjadi teknologi yang paling menjanjikan dan paling banyak digunakan dalam berbagai macam penelitian di seluruh dunia, terutama dalam bidang bioteknolog. Penelitian ini menggunakan konsep membran-mikroreaktor utnuk reaksi transesterifikasi trigliserida menjadi metil ester. Konsep ini mengunakan pori-pori membran sebagai mikroreaktor yang sebelumnya telah dilapisi (tertempel) dengan enzim lipase dari Pseudomonas flourescens dengan menggunakan metode adsorpsi sederhana yang kemudian dilanjutkan dengan pemberian tekanan. Waktu yang dibutuhkan untuk mengimobilisasi enzim adalah 24 jam. Derajat immobilisasi (DI) yang berhasil didapatkan dengan konsentrasi awal larutan lipase 50 mg/ml adalah 47,98% dan besaran enzyme loading (EL) adalah sebesar 1,028 gr/m2.
Transesterifikasi trigliserida menjadi metil ester dilakukan dengan melewatkan feedstock (trigliserida dari minyak kelapa sawit dan metanol) melalui pori-pori membaran. Produktivitas biokatalitik maksimal adalah sebesar 0,019 mmol/h.mg.lipase. Jika dibandingkan dengan sistem reaktor batch (dengan free lipase enzyme), productivitas biokatalitik sistem membran-mikroreaktor ini lebih besar 2,11 kalinya. Berdasarkan kemampuannya dalam menjadikan reaksi transesterifikasi berjalan lebih cepat, metode ini cukup potensional jika digunakan untuk produksi biodiesel secara komersial.

Microreactor technologies have become the most promising and widely used technology in so many research all over the world, especially in biotechnology field. This study used membrane-microreactor concept for transesterification reaction of triglycerides to methyl esters. This concept was utilizing pores in membrane as a kind of microreactor that had previously coated with lipase from Pseudomonas flourescens by using a simple adsorptoin method and followed with pressure driven ultrafiltration. The adsorption time taken to immobilized lipase in membran area was 24 hours. With the initial concentration of lipase solution of 50 mg/ml, degree of immobilization measured is 47,98% and the amount of enzyme loading measured is 1,028 gr/m2.
Transesterification of triglycerides to methyl esters was carried out by passing the feedstock (triglycerides from crude palm oil and methanol) through membrane pores. The maximum biocatalytic productivity of membrane-microreactor was approximately 0,019 mmol/h.mg.lipase. To be compared with reactor batch system (without immobilizing lipase in any matrix/ free lipase enzyme), the biocatalityc production of this membrane-microreactor system was 2,11 times greater than those of free lipase. As its ability to allow the transesterification reaction carried out much faster, this method is potential enough to be used in transesterification of triglycerides for commercial biodiesel/ methyl ester production.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43634
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Subhan
"Desain reaktor yang umumnya digunakan untuk reaksi oksidasi parsial metana adalah reaktor unggun tetap. Kendala yang ditemui pada desain reaktor jenis ini adalah terjadinya hor spa! dalam reaktor, terutama. pada. bagian awal masuknya reaktan ke dalam reaktor. Sebagai langkah awal untuk mengatasi permasalah di atas, dalam penelitian ini akan dibuat mikrorektor yang mengintegrasikan reaksi pembakaran dan reaksi reformasi dalam satu unit reaktor nrbentuk she!! and lube dimana gas dalam reaktor mengalir secara Counter current.
Bagian tube reaktor dilapisi dengan katalis LN0 melalui 2 metode, yaitu dip-coating dan spray pyrolisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desain reaktormikro berbahan dasar quartz, dense alumina, dan stailess steel, memiliki kinerja yang baik pada temperatur operasi 700°C.
Reaktor berkatalis spray pyrolisis menunjukkan konversi metana yang lebih baik dibandingkan reaktor berkatalis dipcoming, Suhu pirolisis yang lebih tinggi menyebabkan Iuas permukaan katalis berkurang. Oleh karena itu, konversi metana katalis spray pyrolisis (T= 9oo°c) lebih tinggi dibandingkan katalis spray pyrofisis (T= l250°C) pada temperatur reaksi 600°C dan 500°C. Percobaan pada reaktor berkatalis spray pyrofisis menghasilkan selektivitas Hg pada temperatur ‘700°C>600°C>500°C, selektivitas CO1 pada temperatur 500“C>600°C>700"C, sedangkan selektivitas CO relatif stabil pada ketiga temperatur tersebut. Terbentuk pula deposit karbon pada permukaan katalis ini.
Dalam penelitian ini belum dapat diketahui daerah reaksi pembakaran metana dan daerah reaksi reformasi, Profil suhu reaktor berkatalis hampir sama dengan proiil suhu reaktor kosong."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S49324
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reyhan Arvialido
"ABSTRAK
PCR (Polymerase Chain Reaction) adalah sebuah teknik replikasi DNA. Teknik PCR konvensional dengan sampel diam (statik) memiliki kekurangan dari segi waktu operasi yang teramat lama. Untuk mengatasi masalah tersebut, didesain PCR dengan sistem sampel dinamis (mengalir) untuk mempercepat waktu operasi. Riset ini bertujuan untuk menganalisis aliran fluida yang terjadi pada kanal mikro PCR dengan dimensi penampang 250μm×250μm. Terdapat 3 desain PCR yang memiliki variasi banyaknya siklus proses PCR. Hasil menunjukkan bahwa 2 dari 3 PCR tidak dapat memenuhi fungsi alir dimana terjadi rembesan akibat kurang melekatnya hubungan antara PDMS dan penyumbatan pada PCR akibat terjadinya penyempitan pada kanal mikro.

ABSTRACT
PCR (Poylmerase Chain Reaction) is a DNA replication technique. Convensional PCR with static samples has limitation especially in operation time. It required a lot of time to be operated. To answer this issue, PCR that can cut operation time is designed. This study aimed to analyze fluids flow that occured within the PCR's microchannel which results of designing and realization process. There are 3 designs that vary in PCR's cycle process. Furthermore, this study reveals that 2 out of 3 PCR are not able to fulfill flow functioning which is caused by leakeage and the fluid was not flowing."
2016
S64851
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library