Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adinda Saraswati Putri Rosadi
"In this study, friction stir processing (FSP) was attempted to produce SiCp/AA6061 surface composite in order to address the challenges presented by liquid state fabrication processes. SiC particles of 400-grit size were added into a groove machined on the surface of AA6061 plates. FSP was performed by means of a manual milling machine with a tapered, cylindrical tool rotating at 1225 rpm and with a feed rate of 35 mm/min. The effect of the tool tilt angle and the number of FSP passes on the microstructures and mechanical properties was investigated. The tool tilt angles were varied between 0° and 3°, in increments of 1°. The number of passes was varied at 1, 3, and 5 passes. High resolution optical microscopic analysis was performed to investigate the microstructural evolution of each specimen. Mechanical properties were explored through Vickers microhardness test, the results of which were also utilized to estimate the tensile strength at localized areas using an empirical relationship. The results exhibited significant improvement in the microstructures, where refined grains were obtained as a result of the dynamic recrytallization and severe plastic deformation generated by the FSP. Microhardness and ultimate tensile strength of the FSPed surface composite improved by up to 62.2% compared to the base metal.

Dalam studi ini, friction stir processing (FSP) dicoba untuk menghasilkan komposit permukaan SiCp/AA6061 untuk mengatasi tantangan yang disajikan oleh proses fabrikasi keadaan cair. Partikel SiC berukuran 400 grit ditambahkan ke dalam alur yang dikerjakan pada permukaan pelat AA6061. FSP dilakukan dengan menggunakan mesin frais manual dengan pahat berbentuk silinder runcing yang berputar pada kecepatan 1225 rpm dan laju pemakanan 35 mm/menit. Pengaruh sudut kemiringan pahat dan jumlah lintasan FSP pada struktur mikro dan sifat mekanik diselidiki. Sudut kemiringan pahat divariasikan antara 0° dan 3°, dengan penambahan 1°. Jumlah pass divariasikan pada 1, 3, dan 5 pass. Analisis mikroskopis optik resolusi tinggi dilakukan untuk menyelidiki evolusi mikrostruktur masing-masing spesimen. Sifat mekanik dieksplorasi melalui uji kekerasan mikro Vickers, yang hasilnya juga digunakan untuk memperkirakan kekuatan tarik di daerah lokal menggunakan hubungan empiris. Hasilnya menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam struktur mikro, di mana butiran halus diperoleh sebagai hasil dari rekristalisasi dinamis dan deformasi plastis parah yang dihasilkan oleh FSP. Kekerasan mikro dan kekuatan tarik tertinggi dari komposit permukaan yang di-FSP meningkat hingga 62,2% dibandingkan dengan logam dasar."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Umar Al Faruq
"Teknologi material yang semakin maju membuat banyak terobosan baru, salah satunya adalah penggunaan magnesium paduan. Magnesium paduan banyak diaplikasikan untuk penggunaan sebagai biomaterial ataupun sebagai EV (Electronic Vehicle). Magnesium memiliki banyak keunggulan dan sifat mekanik yang menguntungkan, magnesium bersifat ringan sehingga bisa meningkatkan efisiensi dalam penggunaan bahan bakar pada EV, magnesium juga bersifat biodegradable dan bersifat non toxic bagi tubuh manusia, memiliki nilai densitas dan juga modulus elastisitas yang paling mirip dengan tulang manusia, bahkan hadir dalam jumlah banyak dalam tubuh manusia sehingga tak heran jika banyak diaplikasikan dalam biomaterial baik sebagai implant ataupun pengganti tulang. Namun sayangnya perubahan sifat mekanik dan struktur mikro akibat perlakuan panas belum dilakukan penelitian secara sistematis.
Penelitian ini dilakukan pada lembaran paduan magnesium AZ31B yang diberi perlakuan panas dengan waktu tahan selama 10, 30, 60, dan 120 menit. Didapatkan bahwa struktur mikro paduan magnesium AZ31B yang tidak diberi perlakuan panas memiliki butir yang cukup besar dan tidak homogen, hal ini membuat sifat mekaniknya kurang baik. Perlakuan panas membuat struktur mikronya menjadi lebih homogen dan besar butirnya mengecil, butir yang semakin kecil ini membuat sifat mekaniknya semakin baik, namun semakin lama waktu tahan yang diberikan membuat butir semakin besar dan menurunkan sifat mekanik yang dimiliki, dibuktikan dengan persamaan Hall-petch yang mendukung hasil ini.

Advancements in material technology have led to numerous breakthroughs, one of which is the use of magnesium alloys. Magnesium alloys are widely applied in biomaterials and electric vehicles (EV). Magnesium possesses many advantageous mechanical properties, being lightweight which enhances fuel efficiency in EVs. Additionally, magnesium is biodegradable and non-toxic to the human body, with a density and elastic modulus closely matching that of human bone. It is also abundant in the human body, making it ideal for applications in biomaterials, such as implants or bone substitutes. However, systematic research on the changes in mechanical properties and microstructure due to heat treatment has not been thoroughly conducted.
This study investigates magnesium AZ31B alloy sheets subjected to heat treatment with holding times of 10, 30, 60, and 120 minutes. It was found that the microstructure of the untreated magnesium AZ31B alloy exhibited relatively large and inhomogeneous grains, resulting in suboptimal mechanical properties. Heat treatment homogenized the microstructure and reduced grain size, leading to improved mechanical properties. However, prolonged holding times caused grain growth, reducing mechanical properties, which is supported by the Hall-Petch relationship.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library