Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
Adhitya Dido Widyanto
"Negara Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia. Laju pertumbuhan penduduk yang bersifat dinamis menimbulkan adanya dinamika penduduk dalam suatu negara. Dinamika penduduk sendiri dipengaruhi oleh tiga faktor utama, yaitu kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas), dan migrasi. Migrasi akan menjadi topik utama dalam penelitian ini, khususnya migrasi bersih. Masalah ketidakmerataan persebaran penduduk dapat dilihat dari kecenderungan kejadian migrasi bersih di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perbedaan wilayah migrasi bersih di Indonesia pada tahun 2010, khususnya Kawasan Barat Indonesia (KBI) dan Kawasan Timur Indonesia (KTI).
Melalui metode analisis komparatif akan dilihat bagaimana perbedaan yang terjadi antara kedua wilayah tersebut. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa KBI lebih didominasi oleh kejadian migrasi bersih positif, sedangkan KTI cenderung mengalami kejadian migrasi bersih positif dan negatif yang hampir sama. Melalui uji korelasi pearson product moment, diketahui bahwa kejadian migrasi bersih positif di Indonesia dipengaruhi oleh jumlah perguruan tinggi dan tingkat industri, meskipun di daerah tujuan juga terdapat tingkat pengangguran, sedangkan kejadian migrasi bersih negatif di Indonesia dipengaruhi oleh tingkat industri dan jumlah perguruan tinggi.
Indonesia is the fourth largest population country in the world. Growth population rate creates population dynamics in a country. Population dynamics are affected by three main factors, which are, fertility, mortality, and migration. In this research, migration became the main focus especially the net migration.Undistributed population is a problem that can be looked from the tendency of Indonesia’s net migration. This research aims to know the areal differences of net migration in Indonesia on 2010, which divides between Kawasan Barat Indonesia (KBI) and Kawasan Timur Indonesia (KTI). Using comparative analysis will show the difference of the net migration between those two regions. The result of this research, KBI is having tendency of positive net migration and KTI is having tendency of balanced between positive and negative net migration. Using Pearson Product Moment as the correlation test give a result that positive net migration is affected by number of college and industry rate, eventough the destination area has unemployment rate. On the other side, negative net migration is affected by number of college and industrialisation rate."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S52969
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Rukman Sardjadidjaja
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2005
355 RUK t
Buku Teks Universitas Indonesia Library
"This report discusses the migration to Lhokseumawe, Kabupaten Aceh Utara (regency of North Aceh), a small town which has become the site of a huge Liquified Natural Gas Project. The focus is on the factors which facilitate the decision to migrate, reasons for migration, characteristics of migrants and social interaction after reaching their destination. The decision to migrate appeared who are better educated, younger, unmarried or had moved prrviously; also for members of certain ethnic and occupational groups. The main reason given for migration was to seek work, but lack of interest in region of origin, family reasons and personal reasons were also significant. The migrants tend to be young adults of higher education, who come from urban areas or other industrial projects, where construction activity has declined. The migrants tend to form groups based on regional or ethnic origin, partly because of friction with the local population and competition among the migrants them selves."
GEOUGM 9:37 (1979)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
"Minimnya akses pengetahuan dan pendidikan dan faktor ekonomi yang menghimpit membuat perempuan dewasa dan anak-anak perempuan menjadi korban trafficking. sebagaimana yang dilaporkan pemerintah Malaysia, bahwa 4.268 pekerja seks komersial di Malaysia berasal dari Indonesia. dengan demikian memutus rantai kejahatan tidak bisa hanya dengan prioritas satu oknum saja, melainkan memutus mata rantainya dari sumber perekrutan sindikat perdagangan manusia yaitu perekrut tenaga kerja. diplomasi Internasional yang telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia dan Malaysia dengan cara program pengulangan tenaga kerja Indonesia dan penyaluran tenaga kerja melalui satu jalur yakni jalur pintu legal merupakan upaya advokasi pemerintah atas pemenuhan hak-hak perempua dalam instrumen gender Internasional."
323 JP 20:2(2015)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Prijono Tjiptoherijanto, 1948-
Jakarta: UI-Press, 1997
304.8 PRI m
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Prijono Tjiptoherijanto, 1948-
Jakarta: UI-Press, 1997
304.8 PRI m
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Moechtar Naim
Jakarta: Rajawali, 2013
304.8 MOC m
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Maryani
"Salah satu strategi pembangunan wilayah ialah memperkuat keterikatan pedesaan dan perkotaan untuk membangun kekuatan ekonomi lokal kedua kawasan. Kerikatan pedesaan dan perkotaan ditandai dengan adanya arus orang, barang, uang, tekhnologi, pengetahuan dan informasi antar kedua kawasan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat keterikatan pedesaan dan perkotaan di Kota Pagar Alam melalui pendekatan LQ local quetient dan arus komoditas antar kawasan. Untuk mengetahui basis ekonomi dianalisis dengan pendekatan LQ dan wawancara mendalam untuk mengidentifikasi arus antara kawasan rural dan urban.Analisis basis ekonomi menunjukkan komoditas teh dan kopi merupakan basis ekonomi yang menggerakkan arus barang dan orang baik itu dalam wilayah, maupun keluar wilayah Kota Pagar Alam.
Arus tersebut dianalis melalui distribusi tenaga kerja, rantai pengolahan produk product chain dan distribusi komoditas hingga kekonsumen. Di bandingkan dengan arus dalam wilayah Kota Pagar Alam, arus keluar wilayah lebih besar. Kawasan urban menjadi pusat pengolahan dan distribusi komoditas dalam berbagai bentuk dan kegiatan, sedangkan kawasan rural sebatas memproduksi komoditas yang menyebabkan arus balik ke kawasan rural masih sangat sedikit. Peningkatan infrastruktur dan pengembangan kawasan rural menjadi agrowisata dapat menjadi strategi dalam meningkatkan arus balik ke kawasan rural. Kebijakan pemerintah dalam menetapkan wilayah strategis pertumbuhan ekonomi belum memperhatikan peluang komoditas untuk menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi. Selain itu pemerintah perlu memperhatikan potensi wilayah strategis pertumbuhan ekonomi dalam aglomerasi kegiatan produksi komoditas.
One of the regional development strategies is to strengthen the rural and urban linkages to build the local economic power of the two regions. Rural and urban linkages s characterized by the flow of people, goods, money, technology, knowledge and information between the two areas. This study aims to see rural and urban linkages in Pagar Alam through LQ approach local quetient and commodity flow between regions. To find out the economic basis is analyzed by LQ approach and in depth interviews to identify current between rural and urban areas.The analysis of economic base shows tea and coffee commodities is the economic base that drives the flow of goods and good people in the region, as well as out of Pagar Alam. These currents are analyzed through the distribution of labor, product chain and commodity distribution to consume. In comparison with the current in the area of Pagar Alam, the outflow of the region is greater. Urban area becomes the center of processing and distribution of commodities in various forms and activities, while the rural area is limited to produce commodities that cause the flow back to the rural area is still very little. Increasing infrastructure and development of rural areas into agro tourism can be a strategy in increasing the flow back to rural areas. Government policy in determining the strategic area of economic growth has not considered the commodity opportunity to be a catalyst for economic growth. In addition, the government needs to consider the potential of strategic areas of economic growth in the agglomeration of commodity production activities."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
M. Arifin Purwakananta
Tangerang: Dompet Dhuafa, 2011
304.8 ARI e
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library