Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 46 dokumen yang sesuai dengan query
cover
M.D. La Ode
"Tujuan penelitian ini ialah (a) mendeskripsikan peran militer pada era Orde Lama (Orla), Orde Baru (Orba), dan era Reformasi dilihat dari sudut Ketahanan Nasional (Tannas); (b) mengestimasi peran militer di masa depan. Metode penelitian ini melalui pendekatan sejarah, yakni melihat catatan-catatan sejarah melalui literatur dan bukti-bukti di lapangan. Metode penelitian terutama untuk nomor (b) dengan menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP). Data yang digunakan sebagai data primer melalui wawancara terstruktur. Kriteria responden adalah yang dianggap mengetahui tentang komponen-komponen yang menjadi acuan dalam penelitian ini. Hasil yang didapat adalah:
a. Pada era Demokrasi Terpimpin (Orde Lama), peran militer dalam memperkuat Tannas sangat signifikan, yakni berhasil menumpas pemberontakan-pemberontakan DI/TII, berhasil mengembalikan Irian Barat ke dalam NKRI dari tangan penjajah Belanda, berhasil menangkal pengaruh-pengaruh negatif dari PKI dan di era Orde Baru peran militer berhasil menjaga politik keamanan, namun di bidang non-pertahanan keamanan keterlibatan militer terlalu jauh, sehingga relatif mengganggu Ketahanan Nasional.
b. Prediksi atau perkiraan peran militer di masa depan banyak dipengaruhi oleh sikap militer sendiri terhadap dirinya, yaitu dengan bobot sebesar 31,9%; sikap lembaga legislatif terhadap militer dengan bobot 20,7%; sikap lembaga eksekutif terhadap militer dengan bobot sebesar 27,7%; pandangan Partai Politik terhadap militer dengan bobot sebesar 9,2%; pandangan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) terhadap militer dengan bobot sebesar 5,4%; dan pandangan Mass Media terhadap militer dengan bobot sebesar 5,1%.

This Research target is (a) to describe for the role of military at Old Order era (Orla), New Order (Orba), and Reform era seen from the aspect of Resilience National (Tannas); (b) estimate role of military in the future. Through this Research method approach of history, namely see history notes through evidence and literature in the field. Research method especially for number (b) by using Analytical Hierarchy Process (AHP). Data is used as primary data through structure interview. Responder criterion is which assumed know about components becoming reference in this research. Result the got is:
a. In the Democracy Led era (Old Order), role of military in strengthening Tannas very, namely succeed to put to rout, DI/TII rebellions, success return Irian West into NKRI of hand colonist of Dutch, success of negative influences preventive of PKI and in the New Order era role of success military take care of security politic, but in the area of non-defense of security involvement of military too, so that relative bother Resilience National.
b. Prediction or estimation of role of military in the future influenced many by military attitudes alone to itself, that is with weight equal to 31,9%; legislative institute attitude to military with weight 20,7%; attitude institute executive to military with weight equal to 27,7%; Political Party view to military with weight equal to 9,2%; Self-Supporting Institute view of Society (LSM) to military with weight equal to 5,4%; and Mass view to military with weight equal to 5,1%.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2003
T11158
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fuller, John Frederick Charles
New York: Funk and Wagnalls, 1955
355.009 FUL m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Preston, Richard Arthur
New York: Praeger, 1962
355.009 PRE m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Purbo S. Suwondo
Jakarta: Legiun Veteran Republik Indonesia, 1999
959.8 PUR b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Majalah Peta, 1995
959.8 BAD
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Vagts, Alfred
Wetsport, Conn: Greenwood Press, 1959
355.021 3 VOG h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tanu Suherly
Jakarta: Pusat Sejarah ABRI. Dephankam RI, 1971
355.099 1 TAN s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Haikal Hamdi
"ABSTRAK
Jurnal ini membahas tentang kudeta yang dilakukan militer Mesir terhadap presiden Muhammad Mursi. Mesir memiliki sejarah panjang dengan kekuasaan militer. Sejak militer mengkudeta Raja Farouq pada tahun 1952, militer tidak pernah kehilangan kekuasaan tertinggi dalam pemerintahan Mesir hingga akhirnya gelombang Arab Spring pada tahun 2011 mengakhiri rezim militer yang telah berkuasa selama puluhan tahun. Pemilu secara demokratis diselenggarakan demi memilih presiden dengan cara yang demokratis. Maka terpilihlah Muhammad Mursi dari kelompok Islamis Ikhwanul Muslimin. Mursi terpilih pada bulan Juni 2012 dengan perolehan suara 51,7 . Mursi berupaya untuk mengembalikan keadaan ekonomi dan politik Mesir yang merosot pasca revolusi 2011. Namun ternyata, ada pihak yang tidak senang dengan berkuasanya Mursi. Salah satunya adalah pihak militer. Apalagi setelah Mursi mengeluarkan dekrit yang dianggap hanya menguntungkan dirinya. Ditambah cara Mursi yang terlalu frontal ingin menghilangkan pengaruh militer di berbagai sektor. Maka terjadilah demonstrasi besar-besaran menuntut presiden Mursi untuk turun. Suasana ini dimanfaatkan oleh militer untuk berafiliasi dengan kelompok oposisi untuk melengserkan Mursi. Dalam kondisi masyarakat yang sedang gaduh, militer menuntut Mursi untuk memperbaiki keadaan dalam waktu 48 jam sejak militer memberi ultimatum. Karena dianggap gagal, akhirnya militer mengambil alih pemerintahan pada 3 Juli 2013.

ABSTRACT
This journal discusses the Egyptian military coup against the president Muhammad Mursi. Egypt has a long history of military rule. Since the military coup against King Farouq in 1952, the military has never lost the highest authority in the government until the Arab Spring wave in 2011 put an end to the military regime. The election held in order to elect a president by democratic means. Then elected Islamist Mohammed Morsi from Muslim Brotherhood. Morsi was elected in June 2012 by a vote of 51.7 . Mursi seeks to restore the economic and political situation post revolution 2011. However, there are those who are not happy with Mursi to power. One of them is the military. Especially after Mursi issued a decree that considered only benefit him. Plus Mursi wants to eliminate the influence of the military in various sectors. Then there was massive demonstrations demanding the president Morsi to step down. This atmosphere is used by the military to be affiliated with opposition groups to depose Morsi. In conditions of the people who were being rowdy, demanding military Mursi to remedy the situation within 48 hours. Because it was considered a failure, the military finally took office on July 3, 2013."
Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Umar Naufal Ula Maghribi
""Modern Military Shooter" merupakan salah satu genre paling umum bagi permainan video dan sesuai istilahnya, merupakan jenis permainan dimana pemain berperan sebagai anggota angkatan bersenjata, umumnya dengan seorang prajurit infanteri sebagai protagonis. Permainan - permainan tersebut pada umumnya mengandung sebuah narrative yang melibatkan para pemain sebagai protagonis yang melawan tentara-tentara lawan dalam jumlah yang banyak. Banyak indidvidu yang telah mengkritik bagaimana genre ini nampak menyepelekan peperangan dan menglorifikasikan kekerasan dalam sebuah konteks militer. Dalam rangka mengeksplorasi bagaimana salah satu pengembang video game mengkritik dan mengomentari genre ini dengan karya mereka sendiri, artikel ini akan meneliti Spec Ops: The Line, sebuah tanggapan dekonstruktif terhadap genre modern military shooter yang dikembangkan oleh Yager Development pada tahun 2012. Artikel ini akan secara utama menganalisis bagaimana perkembangan dari protagonis sekaligus player character permainan tersebut, yaitu Kapt. Martin Walker didalam alur naratif Spec Ops: The Line mengomentari genre modern military shooter, dan juga bagaimana tokoh ini mendekonstruksi konsep "pahlawan" dalam fiksi. Secara konklusif, penulis menympulkan bahwa naratif dari Spec Ops: The Line serta tindakan - tindakan Martin Walker sebagai protagonis mendekonstruksi beberapa konvensi - konvensi yang membentuk konsep "pahlawan" dalam fiksi, serta mengomentari bagaimana penggambaran - penggambaran peperangan sangat jarang dilakukan tanpa menglorifikasikan kekerasan dengan menganalisa bagaimana Spec Ops: The Line menggambarkan peperangan dengan pandangan yang berbeda.

Modern Military Shooter games have become one of the staple genres of video games, and as the name implies, involves the player in the role of military members, typically a soldier as the main protagonist. These games typically contain a narrative plot which involves the player as the protagonist typically shooting down a large number of enemy combatants, many have critiqued the genre’s perceived trivialization of warfare and glorification of violence in a military context. To explore how one particular video game developer criticizes and their commentary of the genre with their own work, this article will examine Spec Ops: The Line, a deconstructive take on the Modern Military Shooter genre developed in 2012 by Yager Development. The article primarily examines the game’s player character and protagonist, Capt. Martin Walker, and how his character’s progression within the game’s story provides a commentary on the Military Shooter genre, and also how this character deconstructs the concept of heroes in fiction. Ultimately, the writer concludes that the game’s story and Capt. Walker’s actions within it as the protagonist, deconstruct many of the known conventions of the “Hero” concept in fiction, and also provides commentary on how depictions of warfare are rarely done without glorifying violence by analyzing how Spec Ops: The Line conducts its depiction of warfare as for entertainment in a different light."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>