Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Beaufre, Andre
New York: Frederick A. Praeger, 1966
355.43 Bea d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Ayu Pratiwi
Abstrak :
Tesis ini membahas mengenai kesepekatan kerjasama pertahanan (DCA) antara Kolombia dan Amerika Serikat pada tanggal 14 Agustus 2009. Perjanjian tersebut menimbulkan kekhawatiran bagi negara-negara anti-AS, terutama Venezuela. Venezuela merespon kehadiran militer Amerika Serikat dengan menggunakan strategi militer ofensif. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain studi kasus. Hasil penelitian menyarankan bahwa dalam situasi security dilemma, Venezuela dapat mengambil strategi defensif untuk memungkinkan kerjasama dengan negara-negara lain agar dapat menghindari terjadinya perang.
The focus of this thesis is about defense cooperation agreement (DCA) between Colombia and the United States on August 14, 2009. The agreement raises concerns for the countries of the anti-US, particularly Venezuela. Venezuela responds U.S military presence by using offensive military strategy. This research is a qualitative case study design. The results suggest that in the security dilemma situation, Venezuela can take a defensive strategy to allow cooperation with other countries in order to avoid the war.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
T27956
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Patrick Demario
Abstrak :
Sebagai negara kepulauan dengan dua pertiga wilayah adalah laut, sistem pertahanan maritim sangat diperlukan untuk menjaga kedaulatan dan aset strategis nasional. Luasnya wilayah laut ini membuat aspek spasial yang berkaitan dengan maritim perlu mendapatkan perhatian agar dapat memperhitungkan aset pertahanan yang diperlukan dalam mendeteksi dan mengatasi berbagai ancaman. Fokus penelitian ini adalah Sistem Pertahanan Maritim dalam perspektif spasial yang bertujuan untuk melihat cara kerja sistem pertahanan maritim Indonesia dan pola ancaman yang ada di Laut Natuna Utara. Dengan memahami pola ancaman yang ada di Laut Natuna Utara, maka kemampuan yang diperlukan untuk mendeteksi dan merespons ancaman di wilayah tersebut dapat lebih dipetakan dengan baik. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis spasial tematik deskriptif untuk zonasi laut. Hasil dari penelitian ini adalah perbandingan tematik antara berbagai zonasi laut, pola ancaman yang ada, serta rekomendasi untuk mencocokkan sistem pertahanan di wilayah Laut Natuna Utara dengan kebutuhan aset pertahanannya. ......As an archipelagic country with the sea as two-thirds of its territory, a maritime defense system is indispensable for safeguarding national sovereignty and strategic assets. The vast sea area makes spatial aspects related to maritime affairs need more attention to take into account defense assets capable of detecting and overcoming various threats. This research focuses on the Maritime Defense System in the North Natuna Sea from a spatial perspective to see the Indonesian maritime defense system and the existing threat patterns in the North Natuna Sea. By understanding the pattern of threats in the North Natuna Sea, the capabilities needed to deter and respond to threats in the region can be better mapped. The methodology used in this research is a descriptive thematic spatial analysis for marine zoning. The result of this research is a thematic comparison between various marine zoning, existing threat patterns, and recommendations to match the defense system in the North Natuna Sea area with the needs of its defense assets.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Agus Yuliartono
Abstrak :
Modernisasi militer China adalah bagian dari kekuatan militer yang terus dikembangkan oleh militer China. Kekuatan militer China ditujukan untuk menjaga kedaulatan negara, menjaga kepentingan nasional, menjaga sumber-sumber energi dan berfungsi sebagai kekuatan regional. Untuk mencapai tujuan tersebut, China memerlukan strategi militer guna menghadapi kekhawatiran akan persepsi ancaman Cina dengan melakukan diplomasi bahwa China merupakan kekuatan damai, militer China juga aktif dalam peran internasionalnya. Tesis ini mencoba membahasa strategi militer China dalam terhadap kekuatan hegemoni besar AS dan aliansinya. Dengan memakai pendekatan realis, penulis berusaha memahami strategi pertahanan dan militer China dalam menjaga kepentingan nasionalnya. Metode penelitian yang digunakan penulis adalah deskriptif analistis melalui penelitian kepustakaan. Kekuatan militer AS yang dominan menebabkan strategi yang digunakan oleh China tidak konfrontatif tetapi bersikap low profile. China juga mengembangkan strategi peaceful rising dalam mengcounter persepsi Ancaman China. Dengan terus menaikan anggaran militernya pertahunnya dan melakukan modernisasi militer China, China dapat menjadi kekuatan regional mengimbangi dominasi pertahanan AS dan aliansinya.
The modernisation of the China military was part of the strength of the military that continued to be developed by the China military. The strength of the China military was aimed to maintain the sovereignty of the country, maintain the national interests, maintain sources of energy and function as the regional strength. To achieve this aim, China needed the military strategy in order to faces the concern would the perception of the Chinese threat by carrying out diplomacy that China was the strength of peace, the China military was also active in his international role. This thesis tried to explain the China military strategy in towards the strength of big US hegemony and his alliance. By using the realist's approach, the writer tried to understand the defence strategy and the China military in maintaining his national interests. The research method that was used by the writer was descriptive analistis through the bibliography research. The strength of the US military that was dominant so the strategy that was used by China not confrontational but have an attitude low profile. China also developed the strategy peaceful rising countering the perception of the China Threat. By continue rising the budget of his military every year and carried out the modernisation of the China military, China could become the regional strength matched the domination of the US defence and his alliance.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T26253
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sayidiman Suryohadiprojo
Jakarta: Pustaka Intermasa , 2008
355.02 SAY p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Vania Putri Prawisyara
Abstrak :
Serangan Jepang terhadap Pangkalan Militer Amerika Serikat di Pearl Harbor bertujuan untuk menghilangkan kekuatan Amerika Serikat di Pasifik. Setelah keberhasilannya dalam serangan tersebut, Jepang berusaha untuk merebut pulau-pulau yang berada di bawah kuasa Amerika Serikat. Selain itu, untuk menunjang kekuatan angkatan lautnya, Jepang membangun sebuah lapangan udara di pulau Guadalkanal. Namun, pembangunan lapangan udara ini diketahui oleh Amerika Serikat, sehingga Amerika Serikat mengirimkan pasukannya untuk merebut lapangan udara tersebut. Keberhasilan Amerika Serikat dalam merebut lapangan udara yang sedang dibangun Jepang dan usaha Jepang dalam merebut kembali lapangan udara tersebut, mengakibatkan pecahnya Pertempuran Laut Guadalkanal. Penelitian ini akan membahas mengenai strategi militer Jepang dalam Pertempuran Laut Guadalkanal pada tahun 1942. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan tujuan untuk mendeskripsikan strategi militer yang digunakan Jepang dalam studi kasus yang diambil. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Jepang memilih strategi militer ofensif dalam melawan Amerika Serikat, walaupun pada akhirnya Jepang mengalami kekalahan. ...... The Japanese attack on the United States Military Base at Pearl Harbor aims to eliminate the power of the United States in the Pacific. After the success in their attack, Japan tried to seize the islands that was under control of the United States. In addition, to support its naval power, Japan built an airfield on Guadalcanal. However, the development of the airfield is known by the United States, so the United States sends their troops to seize the airfield. The success of the United States in seizing the airfield that was being built by Japan and Japanese efforts to reclaim the airfield resulted in the outbreak of the Naval Battle of Guadalcanal. This study discussed the Japanese military strategy in the Naval Battle of Guadalcanal in 1942. This study used qualitative research methods in order to describe the military strategy used by Japan in the case studies taken. The results of this study indicates that Japan chose an offensive military strategy against the United States, although suffered defeat in the end.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Lia Fauziah
Abstrak :
ABSTRAK
Fokus dari penelitian ini adalah dilema yang tengah dihadapi oleh Rusia atas program sistem pertahanan anti rudal AS dan sekutunya di Eropa. Sebagai upaya terbaik untuk melindungi diri dari ancaman rudal yang siap mengintai AS kapan saja, AS mengajak NATO untuk membangun pertahanan rudal yang terintegrasi, Akan tetapi, hal ini dipandang sebagai bentuk ancaman secara halus kepada Rusia, karena posisi penempatan pangkalan rudal tersebut mengunci kekuatan rusia. hadirnya dilema keamanan di pihak Rusia memaksa Rusia untuk mengambil jalur negosiasi yang panjang dengan NATO, Dikarenakan kasus ini masih berlangsung, penelitian akan dibatasi dengan rentan waktu dari Januari 2010 hingga Mei 2011, Dengan data yang diperoleh dapat dikatakan bahwa isu ini merupakan salah satu isu yang perlu dipertanyakan lebih dalam serta dipahami kembali tentang segala bentuk konsekkuensi yang berpotensi dari pengembangan sistem pertahanan rudal dimasa depan, karena rencana tersbut berpotensi ketidakseimbangan keamanan yang akan mendorong negara negara lain untuk mengikuti dengan mengembangkan persenjataan mereka, penelitian ini juga berusaha untuk memprediksi strategi seperti apa yang paling tepat untuk Rusia dimasa depan jika pemasangan rudal tersebut sampai terpasang dan siap beroperasi persenjataan mereka
2011
T28583
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library