Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abstrak :
Regional language spoken in the archipelago according to the national language policy serves as one of the elements of national culture and protected by the state. One of the local languages in Indonesia is the language of Minangkabau. The paper focuses on two issues: 1) how the realization of the original segment morphemes Minangkabau language?, 2) how the processes and phonological rules Minangkabau language? Phonemic, Minangkabau language has five vowels segments, namely/a, i, u, e, o/. However, phonetic, Minangkabau language has nine vowels because vowels/ a, i, u, e, and 0/ experience the relaxation process each has allophones [I, U, 3, .9]. In phonemic consonant number of Minangkabau origin amounted to 18 pieces /p, b, t, d, c, j, k, g, r, I, s, h, m, n, n, 71,, w, y /, but phonetically Minangkabau language has 19 consonants sound, example; p, b, t, a’, c, j. k, g, r, l, s, h, in, n, n, 172, P, w, y /. Thus, the number of segments in the Minangkabau language vowels and consonants both phonemically is 23 pieces, while as many as 28 segments phonetically. To explain the changes that occur from the realization of phonemic to phonetic, phonology rules would require eight. Eighth phonology rules include : (1) vocal loosening rules, (2) rule ”pelesapan" consonant / h /, (3) rules "pelesapan" resonant sounds / p, t, k, s, c /, (4) additional rules semivokal / w / and / y /, (5) the addition rule consonants / l /, (6) the addition rule consonants / r /, (7) changes in the rules of the consonant/ h /, and (8) rule changes kosonan / k/
WAE 3:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Febria Rizki
Abstrak :
Skripsi ini membahas variasi fonetis dan persebaran bahasa Minangkabau di Kecamatan Payakumbuh Timur. Pengambilan data dilakukan dengan metode wawancara terhadap informan di setiap titik pengamatan. Pengolahan data dibuat dalam penelitian ini dibuat berdasarkan penghitungan dialektometri dan penghimpunan berkas isoglos. Daftar tanyaan yang digunakan adalah kosakata dasar Swadesh, medan makna kekerabatan, dan medan makna sapaan. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa di Kecamatan Payakumbuh Timur memiliki bahasa yang sama, yaitu bahasa Minangkabau. Saat ini bahasa Minangkabau masih menjadi bahasa utama di Kecamatan Payakumbuh Timur. ...... This research giving description about phonetic variation Minangkabau language in Payakumbuh Timur district. Data taken with interview method from informant in all research location. Making data process from dialectometri and isogloss file. Question list using basic Swadesh vocabulary, relatives vocabulary, and greetings. From the this research describe about in Payakumbuh Timur districts having same languanges, Minangkabau language. From this time, Minangkabau language still to be language majority in Payakumbuh Timur districts.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S66082
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia Husna Jaya
Abstrak :
Skripsi ini mencoba menjelaskan mengenai variasi fonologis dan leksikal bahasa Minangkabau di Kota Padang melalui kajian dialektologi. Penelitian ini adalah penelitian lapangan yang menggunakan metode pupuan lapangan, yaitu dengan mendatangi informan dan merekamnya. Selain itu, dalam pengolahan data, penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif. Metode kuantitatif digunakan untuk melalukan penghitungan dialektometri, sedangkan metode kualitatif digunakan untuk menjelaskan peta dan temuan-temuan yang diperoleh. Penelitian ini dilakukan di Kota Padang dengan 22 titik pengamatan yang dipilih sebanyak dua kelurahan di tiap-tiap kecamatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hanya ada satu bahasa di Kota Padang dengan satu titik pengamatan yang mempunyai kekhasan secara fonologis.
This thesis tries to explain the phonological and lexical variations of the Minangkabau language in Padang City through the study of dialectology. This research is a field research using field pupil method, that is by going to the informant and recording it. In addition, in data processing, this research uses quantitative and qualitative methods. Quantitative methods are used to pass dialectometric calculations, while qualitative methods are used to explain the maps and findings obtained. This research was conducted in Padang City with 22 points of observation selected by two sub districts in each sub district. The results of this study indicate that there is only one language in Padang City with a single point of observation that has a phonological uniqueness.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S68943
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library