Hasil Pencarian  ::  Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Terbitnya Undang-Undang No. 4 tahun 2009 tentang ertambangan Mineral dan Batubara membawa konsekuensi kewajiban penyesuaian terhadap kontrak karya dan Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara yang telah ada sebelum berlakunya UU No.4 tahun 2009 melalui renegosiasi kontrak. Renegosiasi kontrak tidak mudah dilaksanakan karena banyak perusahaan yang belum sepakat mengenai ketentuan-ketentuan dalam...
TMB 8:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Pemisah magnetik (magnetic separator) merupakan alat yang digunakan dalam proses pemisahan berbagai mineral secara magnetik dan sangat umum digunakan dalam peningkatan kadar bijih besi. Produk hasil pemisahan bijih besi asal Lampung pada rangkaian alat ball mill – pemisah magnetik, yaitu: produk ball mill, produk magnetik, dan produk non-magnetik yang perlu...
TMB 8:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Konsep penelitian mineralisasi keberadaan emas di daerah gunung api terutama di daerah bekas gunung api purba telah dikemukakan oleh Bronto dkk, 2003. konsep ini telah mengispirasi penulis untuk melakukan penelitian di bekas kaldera purba Cupunagara, kabupaten Subang, Jawa Barat. Luas kabupaten Subang sekitar 60 km2 dengan ketinggian 650 hingga 1.200...
TMB 8:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan salah satu kewajiban yang dilaksanakan oleh perusahaan pertambangan sesuai dengan isi pasal 74 Undang-Undang Perseroan Terbatas (UUPT) terbaru, yaitu UU Nomor 40 tahun 2007. Seiring dengan meningkatnya kepedulian terhadap kualitas kehidupan, harmonisasi pemangku kepentingan untuk lebih mempunyai tanggung jawab sosial dalam menjalankan usahanya. Tujuan penelitian...
TMB 8:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hingga kini sub-sektor batubara masih merupakan lahan bisnis yang menarik bagi kalangan investor yang ingin menggelutinya. Laba yang mungkin dapat diraih sangat tinggi dengan pengembalian biaya modal relatif cepat. Meskipun investasi ini diklasifikasikan sebagai investasi beresiko tinggi, bila kuantitas sumber daya/cadangan batubaranya tidak di deliniasi secara konseptual, teori dasar komputasi...
TMB 8:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library