Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 155 dokumen yang sesuai dengan query
cover
M. Soegihardjito
"Pertumbuhan bisnis selular saat ini telah berkembang dengan pesat khususnya didukung oleh perkembangan Teknologi Informasi dalam menciptakan layanan mobile Internet. Hal ini menunjukkan bahwa bisnis seluler di Indonesia mempunyai prospek yang sangat baik. Persaingan antar operator selular tidak lagi hanya tergantung pada jangkauan layanan dan kualitas tetapi juga layanan value added yang menciptakan loyalitas pelanggan untuk tetap membangkitkan trafik.
SMS merupakan fitur layanan yang paling digemari oleh user. Popularitas dan biaya yang murah serta kemudahan SMS dapat melahirkan bentuk kemasan jasa lain dengan sebutan mobile commerce yang berarti perdagangan melalui telepon seluler seperti mobile banking. Kebutuhan akan perpaduan layanan Selular, Internet dan Commerce yang terintegrasi mendorong Telkomsel untuk menyediakan lnfrastruktur dan layanan mobile commerce.
Telkomsel sebagai salah satu operator selular di Indonesia haruslah bersikap adaptif terhadap perkembangan teknologi mobile commerce ini. Maka dari itu dalam thesis ini dilakukan kajian terhadap penerapan teknologi mobile commerce tersebut di Telkomsel. Dengan melakukan analisa dalam berbagai aspek, antara lain aspek ekonomi dan aspek teknis, yang bertujuan untuk memberi masukan kepada manajemen Telkomsel dalam strategi penerapannya.
Dengan menganalisa data yang ada yaitu dengan menggunakan Matrik IE, Matrik BCG dan analisa SWOT, diperoleh kesimpulan bahwa Telkomsel harus menerapakan strategi Agresif yaitu dengan mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif dan ekspansi ke bisnis teknologi baru seperti mobile commerce . Sedangkan berdasarkan analisa kelayakan investasi, bisnis mobile commerce sangat layak untuk diterjuni oleh Telkomsel. Bagi Telkomsel sendiri, mobile commerce dapat dipandang sebagai value added service yang akan mengurangi churn rate serta meningkatkan tingkat kompetitif perusahaan.

The cellular business in Indonesia has been growth rapidly nowadays. This rapid growth could occur especially due to development in information technology in providing the mobile internet service. This fact shows that the cellular business in Indonesia has a very potential prospect in the future. Today, the competitions among cellular operators not only depend on the width and quality of service but also on the value added service that could encourage customers in keeping up the traffic.
SMS or short message service is known as the most attractive service feature for users lately. It is believed that the popularity, simplicity, and small charge of this feature could create another form of service that called mobile commerce, which means trading through cellular, such as mobile banking. The requirement of an integration process among cellular service, internet, and commerce has motivated TELKOMSEL to provide an infrastructure of a mobile commerce service.
As one of the cellular operators in Indonesia, TELKOMSEL should have an adaptive response to the development of mobile commerce technology. Further, this thesis will carry out a study about the implementation of mobile commerce technology in TELKOMSEL. Through analysis on whole aspect, for instance in economical and technical aspect, this thesis would suggest several inputs for the company management in applying its implementation strategy.
By using IE Matrix, BCG Matrix, and SWOT analysis, it is concluded that TELKOMSEL should implement the Aggressive strategy. This strategy means that the company should support the policy of aggressive development and expansion to a new technology business such as mobile commerce. Mean while, based on investment feasibility analysis, it is suggested that mobile commerce business is very feasible for TELKOMSEL. The mobile commerce business can be seen as a value added service for TELKOMSEL that could reduce churn rate and increase the company competitiveness.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T8065
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gunawan Wibisono
"The BER performance of trellis coded (TC) 8PSK with 2-branch selection (SC) and maximal ratio combining (MRC) diversities on mobile satellite communication system, which channel characterized by Nakagami fading channel is investigated. The special case of 2 branch SC and MRC diversities on independent and spatially correlated Nakagami fading are analyzed in detail, It is shown that the BER performance of TC 8PSK with diversity is better than that system without diversity, and the BER performance of system with diversity increases with increasing the Nakagami fading parameter m. Although the correlation between branches causes signal-to-noise ratio (SNR) loss relative to uncorrelated fading case for 2 branches SC and MRC diversities, the SC and MRC diversities can lead the diversity gain, that is, the improvement of BER performance of TC 8PSK with diversity is obtained over the TC 8PSK without diversity. In addition, the effect of antenna separation which causes cross correlation between the fading signals envelops on the performance of TC 8PSK with 2 branch SC and MRC diversities is also considered."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
LP 2000 37
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Bagus Rizki Dinarwan
"Pervasive Computing, atau ubiquitous computing, adalah sebuah sistem yang mampu memberikan infommsi pada sejumlah orang yang membutuhkan dan memberikan akses untuk berintexaksi dengan informasi tersebut kapanpun, dimanapun, dan sesuai keinginan (anytime, any where, and on demand). Remote control and monitoring adalah sistem yang mampu mengontrol dan memonitor sebuah sistem atau perangkat yang terpisah secara geogratis. Jadi pendekatan sistem Pervosise untuk remote control dan monitoring bisa diartikan sebuah sistem yang mampu mengontrol dan memonitor sebuah sistem yang terpisah secara geogratis kapanpun, dimanapun, dan sesuai keinginan Tombax adalah sistem yang dibuat untuk mengetahui stok fluida yang ada di setiap tanki penyimpanan yang ada di tiap lini distribusi yang terpisah secara geograis dengan cara yang mudah dan murah. Data yang ada akan dianalisa oleh sistem Tombax untuk memperkirakan kapan fluida akan rnencapai level minimum. Tombax menggunakan Internet sebagai media pengiriman data. Pengiriman data akan dilakukan secara periodikapada waktu tertentu. Untuk itu sistem akan men-dial sebuah nomor Penyedia Jasa Intemct Selain itu inforasi data dan kontrol terhadap sistem Tombax juga bisa dilakukan lewat layanan pesan singkat atau SMS dari operator GSM yang ada."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T16100
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Isnen Kurnia Hariman
"Performansi mobile WiMAX dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah kondisi propagasi radio, posisi dan mobilitas pengguna dan skema error control coding (ECC) yang digunakan. Analisis terhadap faktor-faktor tersebut tentunya akan sangat bermanfaat dalam proses perencanaan dan penerapan teknologi WiMAX mobile. Dalam skripsi ini akan dibahas beberapa faktor yang mempengaruhi performansi WiMAX mobile menggunakan teknik LDPC (low-density parity check code) sebagai error control coding-nya.
Indikator performansi yang digunakan dalam simulasi adalah bit error rate (BER) dan frame error rate (FER). Beberapa parameter yang diujicoba yaitu, teknik modulasi, kondisi kanal transmisi, rate informasi, jumlah bit kode, jumlah iterasi maksimum LDPC code, algoritma demodulator dan decoder, serta interleaver. Teknik modulasi yang digunakan adalah QPSK, 16-QAM, dan 64-QAM. Kondisi kanal transmisinya adalah AWGN dan Rayleigh fading. Coderate-nya yaitu ½, 2/3, ¾, dan 5/6. Algoritma demodulator yaitu maximum a posteriori probability pada domain log (log-MAP). Algoritma decoding yang digunakan yaitu sum-product decoding dan min-sum decoding. Terakhir, penerapan bit interleaver coded modulation (BICM).
Hasil simulasi menunjukkan bahwa beberapa faktor tersebut mempengaruhi performa BER dan FER sistem WiMAX mobile.

Mobile WiMAX performance is affected by several factors, such as air interface condition, user mobility and position, and error control coding scheme. Analysis of these factor are very useful for implementation of these technology. This paper will study several factors that affect the performance of mobile WiMAX based on low density parity check code as the error control coding.
This simulation uses bit error rate (BER) and frame error rate (FER) as the indicator performance. Several paramaters that being tested are modulation technique, air interface condition, information rate, number of code bits, number of maximum iteration of LDPC code, decoding algorithm, and bit interleaver. The modulation technique are QPSK, 16-QAM, and 64-QAM. Air interface condition are AWGN and Rayleigh fading. The information rate are ½, 2/3, ¾, and 5/6. The decoding algorithm are log-MAP, sum-product decoding, and minsum decoding. Last, the use of bit interleaver coded modulation.
Simulation results show that these factor affected the performance of mobile WiMAX system, especially the modulation technique, air interface condition, information rate, maximum number of iteration, and number of code bits."
2008
S40530
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lee, William C. Y.
New York: McGraw-Hill, 1998
621.384 5 LEE m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lutfijamil Setiawan
"Teknologi 5G diperkirakan akan hadir pada tahun 2020. Dalam rangka mewujudkan hal ini, diperlukan ekosistem yang dapat mendukung pengimplementasian teknologi 5G secara optimal. Salah satu tantangan dalam mempersiapkan ekosistem 5G adalah alokasi penggunaan spektrum frekuensi. Spektrum frekuensi merupakan salah satu sumber daya telekomunikasi yang terbatas, sehingga perlu pengelolaan yang optimal dan efisien untuk dapat memanfaatkan teknologi 5G secara maksimal. Spektrum frekuensi 3.5 GHz menjadi spektrum hotspot yang banyak di rekomendasikan dalam pengimplementasian teknologi 5G di forum telekomunikasi global, karena memiliki kapasitas dan jangkauan yang cukup untuk teknologi 5G. Sayangnya di Indonesia, spektrum frekuensi 3.5 GHz merupakan spektrum eksisting yang digunakan untuk layanan satelit.
Dengan penyebaran optik yang belum merata, serta karakteristik Indonesia yang merupakan negara archipelago dan rawan akan bencana alam menyebabkan layanan satelit masih menjadi layanan mandatory yang dimiliki oleh Indonesia. Oleh karena itu, pada penelitian kali ini dilakukan analisis implementasi spektrum frekuensi 3.5 GHz untuk teknologi 5G di Indonesia dengan menggunakan metode STEP (Sosial, Teknologi, Ekonomi, Policy). Pada penelitian ini model framework yang berbasis metode STEP digunakan untuk melakukan pendekatan dengan melihat permasalahan berdasarkan perspektif ekonomi, perspektif sosial, perspektif teknologi dan perspektif policy. Sehingga di dapatkan perspektif yang utuh dan dapat menganalisis penggunaan spektrum frekuensi 3.5 GHz dengan lebih akurat dan dapat mengambarkan kondisi industri yang ada saat ini untuk penggunaan spektrum frekuensi 3.5 GHz di Indonesia.
Dari hasil penelitian analisis implementasi spektrum frekuensi 3.5 GHz untuk teknologi 5G di Indonesia dengan menggunakan metode STEP, didapatkan kesimpulan bahwa baik teknologi 5G dan satelit sama-sama membutuhkan spektrum frekuensi 3.5 GHz untuk layananya. Oleh karena itu strategi yang harus dilakukan regulator adalah memberikan edukasi kepada masyarakat, mengkaji secara teknis tentang kemungkinan sharing spektrum frekuensi, mengkaji secara ekonomi real manfaat yang didapatkan oleh pemerintah dan masyarakat Indonesia dari layanan 5G. Terakhir mengadakan FGD agar hasil regulasi dapat diterima dan optimal.

5G technology is expected to be present in 2020. In order to achieve that, an ecosystem that can support the implementation of 5G technology optimally is needed. One of the challenges in preparing for the 5G ecosystem is the allocation of the use of the frequency spectrum. The frequency spectrum is one of the limited telecommunication resources, so it needs optimal and efficient management so that the impact of technological benefits can be felt to the maximum. The 3.5 GHz frequency spectrum is a spectrum of hotspots that are widely recommended in implementing 5G technology in global telecommunications forums, because it has sufficient capacity and reach for 5G technology. Unfortunately in Indonesia, the 3.5 GHz frequency spectrum is the existing spectrum used for satellite services.
With the uneven distribution of optics, and the characteristics of Indonesia which is an archipelago and prone to natural disasters, satellite services are still a mandatory service owned by Indonesia. Therefore, in this study an analysis of the implementation of the 3.5 GHz frequency spectrum for 5G technology in Indonesia was carried out using the STEP method (Social, Technology, Economy, Policy). In this study the framework model based on the STEP method is used to make approaches that not only see problems based on an economic perspective but also from a social perspective, a technological perspective and a policy perspective. So that we get a complete perspective and can analyze the use of the 3.5 GHz frequency spectrum more accurately and can describe the current industrial conditions for the use of the 3.5 GHz frequency spectrum in Indonesia.
From the results of an analysis of the implementation of the 3.5 GHz frequency spectrum for 5G technology in Indonesia using the STEP method, it was concluded that both 5G and satellite technologies both require a 3.5 GHz frequency spectrum for their services. Therefore the strategy that must be carried out by regulators is to provide education to the public, to study technically about the possibility of sharing the frequency spectrum, to assess economically the real benefits obtained by the government and the people of Indonesia from 5G services. The last is to hold an FGD so that the results of the regulation are acceptabel and optimal.that the 3.5 GHz frekuensi spektrum is more useful for being allocated to satellite services.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T51690
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haris Murpy Hadi
"Skripsi ini membahas permasalahan yang berhubungan dengan kondisi jaringan 3G di area Cluster GSI 2 dari hasil pengukuran drive test dan dari hasil statistic OSS berdasarkan standar parameter jaringan yang dipakai oleh operator, yaitu CPICH RSCP, CPICH Ec/No, Call Setup Success Rate, Call Complation Rate, Soft Hand Over Success Rate, Drop Rate.
Dari hasil drive test dan statistik OSS ini diketahui bahwa ada beberapa standar parameter jaringan yang memenuhi target dan ada yang belum memenuhi. Oleh karena itu pihak operator selaku penyedia layanan telekomunikasi melakukan optimasi agar tercapai suatu hasil stándar jaringan yang baik yang sesuai dengan standar parameter jaringan yang dipakai oleh operator.

This thesis discusses issues related to 3G network conditions in the area of Cluster GSI 2 of the drive test and measurement results of the statistical results based on the standard OSS network parameters used by the operator it is CPICH RSCP, CPICH Ec/No, Call Setup Success Rate, Call Complation Rate, Soft Hand Over Success Rate, Drop Rate.
From the drive test results and statistics of this OSS note that there are some standard parameters that meet the target tissue and there are not fulfilled. Therefore, the operators as the provider of telecommunications services do the optimization in order to achieve a good outcome networking standard in accordance with the standard parameters used by network operators.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S177
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jusup
"Perkembangan teknologi komunikasi seluler pada saat ini adalah sangat cepat dimana pada saat ini sudah diterapkan generasi ketiga (3G). Sistem komunikasi seluler 3G yang kita bahas adalah UMTS (Universal Mobile Telephone System) dimana air interface yang dipakai pada sistem ini adalah WCDMA (Widehand Code Division Multiple Access). Pada UMTS, soft handover diimplementasikan dimana Handover merupakan kunci jawaban dari kemampuan untuk melintasi batasan yang ada pada jaringan. Penullsan skripsi lni bertujuan untuk membahas mengenai implementasi soft handover pada UMTS yang diakibatkan oleh pengaruh power intensity terhadap terjadinya soft handover pada UMTS dimana besarnya power intensity ini dipengaruhi oleh jarak dari Mobile Terminal (MT) ke Node B. Proses soft handover terjadi ketika sinyal yang diterima dari Node B pada suatu sel oleh MT melemah dan hampir melewati threshold. sehingga perlu dilakukan sambungan dengar1 Node B pada sel yang bam yang memiliki sinyal yang lebih kuat. Dengan demikian maka sinyal yang diterima oleh MT menjadi lebih kuat dimana sinyal yang dipakai adalah sinyal yang diterima dari sel yang lama ditambahkan dengan sinyal dari sel yang baru. Oleh karena itu power itilensity sangat berpengaruh terhadap keputusan terjadinya soft handover. Dengan demikian, soft handover berdasarkan power intensity dilmplementasikan. Dengan diketahuinya Power Intensity maka dapat diketahui Power threshold (Pthres), Power minimum yang diterima oleh MT (Pmin), jarak MT dari Node B asal (Rawal) ketika soft handover dimulai dan jarak MT dari Node B asal ketika soft handover berakhir (Rakhir), dan lebarnya Handoff Window (HW)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S39980
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahma Sutari
"Perubahan teknologi teljadi dengan cepat karena adanya akses intemet. Ketersediaan layanau internet dan pentingnya mobilitas mendorong tenjadinya revolusi dalam kehidupan. Kehadiran teknologi wireless dapat membebaskan dari keterbatasan pengunaan Personal Computer yang terhubung dengan kabel untuk mengakses intemet. Dengan adanya teknologi ini, divais bergerak dapat berhubungan dengan jaringan publik sehingga berbagai content aplikasi mobile dapat diakses.
Pengembangan mobile web applicaiion unluk Sistem Informasi Akademik (SISKA) di Jurusan Elektro FTUI atau yang disebut juga MobileSISK.A dilakukan untuk memberikan kemampuan akses yang lebih luas terhadap data-data SISKA. Aplikasi ini dirancang dengan mempertimbangkan kenyamanan user dalam memanfaatkan apiikasi dan juga keterbatasan browser yang dimiliki divais bergerak.
MobileSISKA diimplementasikan menggunakan ASPNET inledace dengan bahasa VB.NET dan SQL Server 2000 sebagai database-nya. MobiIeSISKA dapat menghadirkan data-data akademik mahasiswa dimana saja dan kapan saja., dengan menggunakan divais bergerak. Dengan aplikasi ini, mahasiswa dapat melihat nilai mata kuliah dan IP (Indeks Prestasi), jadwal kuliah dan ujian, serta kalender akadernik di Jurusan Elektro FTUI. Dari hasil uji coba diperoleh rata-rata response iime aplikasi sebesar 9,96 detik. Hal ini dipengamhj ukuran data mobile page yang ditransfer dari server ke mobile browser dan kompleksitas darabase-nya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S40045
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andy Prakoso
"Pada skripsi ini dianalisa kinerja CDMA dengan dua model fading yang berbeda antara sinyal utama dan sinyal interferensi. Model kanal yang digunakan adalah Nakagami/Nakagami dan Rician/Nakagami. Perhitungan average bit error probability (BEP) dilakukan untuk mengukur kinerja sistem. Pada receiver digunakan diversitas MRC dan deteksi differensial (DPSK) dengan L cabang antena untuk mengatasi fading, interferensi dan meningkatkan kinerja sistem. Dari hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa penggunaan L cabang antena pada receiver membuat average BEP sistem semakin baik. Semakin besar jumlah sinyal interferensi akan membuat average BEP sistem semakin buruk. Semakin besar parameter Nakagami, m, dan faktor Rician, K, yang dialami oleh sinyal utama dan sinyal interferensi akan membuat average BEP semakin baik."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
S40738
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>