Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Khalda Fadhilah Arisya
"Modularity merupakan sebuah ide penyederhanaan sistem yang kompleks melalui pengorganisasian bagian (parts) menjadi komponen standar. Penerapan modularity tidak lagi hanya terkait efisiensi yang mendukung produksi massal, namun dapat memberikan kelebihan dalam beberapa aspek lain dalam arsitektur, antara lain adalah aspek keberlanjutan. Terkait keberlanjutan, modularity salah satunya diterapkan dalam mendukung salah satu strategi untuk meminimalisir buangan yakni Design for Disassembly (DfD). Dengan ide systematic disassembly dari DfD, proses disassembly dapat dilakukan lebih terstruktur sehingga kualitas material dapat terjaga untuk kemudian didaur ulang atau digunakan kembali. Dalam DfD, modularity berperan memberikan kemudahan bongkar pasang hingga penggunaan kembali. Penerapan modularity dalam konteks DfD memiliki beberapa kriteria berupa pemisahan layer dan penggunaan sambungan yang mudah dipisahkan. Dalam DfD ketiga hal ini perlu diterapkan bersama sama karena pada dasarnya saling berkorelasi dalam mendukung ide utama DfD. Kriteria inilah yang membedakan bentuk penerapan modularity dalam konteks DfD dengan penerapan modularity pada arsitektur modern.
Modularity is an idea of decomposing complex systems by organizing parts into standard components. The application of modularity is no longer only related to the efficiency that supports mass production also, its contribution to several aspects of architecture including sustainability. Regarding sustainability, modularity is applied in a strategy to minimize waste, namely Design for Disassembly (DfD). With the idea of systematic disassembly in DfD, disassembly process can be carried out more structured so that the quality of the materials can be improved before being recycled of reused. Modularity in the context of DfD has several criteria; building layer and separable connection. In DfD, these three aspects need to be applied together because they are intercorrelated in supporting the main ideas of DfD. These criteria determine the form of modularity in the context of DfD with its implementation in modern architecture."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ganes Dzikri Pepundi Santosa
"Kajian Perancangan Tugas Akhir ini mengeksplorasi konsep transpermanensi sebagai kerangka operasional arsitektur untuk mendefinisikan kembali gagasan tradisional tentang permanen atau kekekalan. Kajian ini mempertanyakan kualitas permanen yang secara tradisional seringkali hadir dalam mendefinisikan arsitektur, menghadirkan ilusi kualitas permanen yang justru menciptakan kerentanan dan krisis lingkungan. Transpermanensi bertindak sebagai dasar dan menawarkan alternatif untuk merancang arsitektur yang lebih adaptif dan menciptakan lingkungan binaan yang resilien dan berkelanjutan. Melalui eksplorasi modularitas dan studi berbagai geometri dan tesselation untuk mencapai transpermanensi, perancangan ini mengusulkan unit modular dan kemungkinan integrasi untuk menghadirkan arsitektur dan lingkungan yang selaras dengan kesementaraan yang melekat pada alam. Pada akhirnya, hal ini menunjukkan bahwa resiliensi dan kekekalan sebenarnya dapat dicapai melalui adaptasi dan evolusi yang senantiasa berkelanjutan.

This final project design study explores the concept of transpermanence as an architectural operational framework that redefines traditional ideas about permanence. This study questions the permanent quality that is traditionally present in architecture, presenting an illusion of permanent quality that actually creates vulnerability and environmental crisis. Transpermanence acts as a basis and offers an alternative for designing a more adaptive architecture and creating a resilient and sustainable built environment. Through an exploration of modularity and the study of various geometries and tessellations for achieving transpermanence, this design proposes modular units and their possible integrations in order to align architecture and the built environment with the inherent impermanence of the natural world. Eventually, demonstrating that true resilience and enduring permanence is actually achieved through continuous perpetual adaptation and evolution."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Djamallail Malik
"Di dunia maritim sekarang, industri pembuatan kapal sangat kompetitif. untuk mengembangkan atau bahkan bertahan dalam persaingan pasar global, pembuat kapal perlu menemukan metode untuk memproduksi kapal secara efisien untuk memperbarui energi dalam bisnis pembuatan kapal dan menstabilkan biaya pembuatan kapal. Oleh karena itu, pengembangan metode baru seperti modul pembuatan kapal, desain optimisasi, dan konsep modularisasi diperlukan. makalah ini menyajikan pendekatan baru untuk desain sistem perpipaan pada ruang mesin di kapal berdasarkan konsep algoritma Berbasis Aturan.
Karakteristik dari metode yang diusulkan adalah sebagai berikut:
Pertama, Perhatian diberikan pada sistem perpipaan dari beberapa sistem perpipaan yang berbeda. kesamaan modul dan pengaturan dipertimbangkan dan biaya dan ukuran sistem perpipaan dan kesamaan.
Kedua, proses desain sistem perpipaan akan dibagi menjadi dua tahap: definisi modul dan pengembangan desain.
Ketiga, untuk mendefinisikan modul efektif yang dapat digunakan secara umum pada kapal yang berbeda, matriks struktur desain diadopsi.
Dan keempat, Dalam perancangan pengembangan, sistem optimisasi dikembangkan menggunakan algoritma Rule Based untuk mendapatkan pola yang sama dalam pengembangan modul pada beberapa sistem perpipaan pada kapal dengan pertimbangan biaya dan kesamaan yang khusus.
Studi ini membahas perincian metode yang diuraikan di atas. Selain itu, sistem perpipaan kapal dirancang menggunakan metode yang diusulkan dan efektivitasnya dievaluasi untuk mencapai efisiensi

In the maritime world now, the shipbuilding industry has been very competitive. to develop or even survive in global market competition, shipbuilders need to find methods to efficiently produce ships in order to renew energy in the shipbuilding business and stabilize shipbuilding costs. Therefore, the development of new methods like ship building modules, optimization design, and modularization concepts is necessary. This paper presents a new approach to the design of piping systems on engine room in ships based on the concept of Rule Based algorithms.
The characteristics of the proposed method are as follows:
First, Attention is given to piping systems from several different piping systems. similarity of modules and settings considered and costs and size of piping systems and similarities.
Second, the design process of the piping system will be divided into two stages: module definition and design development.
Third, to define effective modules that can be used in general on different ships, the design structure matrix is adopted.
And fourth, In the design of the development, the optimization system was developed using a Rule Based algorithm to obtain the same pattern in the development of modules on several piping systems on ships with special consideration of costs and similarities.
This study discusses the details of the method outlined above. In addition, the ship piping system is designed using the proposed method and its effectiveness is evaluated to achieve efficiency.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Boston : Kluwer Academic, 2003
005.74 SYS
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Lintang Kusuma Asmara
"Dalam men-desain sesuatu, seringkali terdapat tujuan dan kendala yang berbeda. Sangatlah sulit untuk membuat desain yang kompleks hanya dengan menggunakan kertas dan pena dikarenakan terdapat beberapa model desain yang lebih baik dimodelkan secara desain kompleks yang bersifat deskriptif, walaupun terdapat beberapa model yang dapat dengan mudah dijelaskan secara matematis. Pada skripsi ini, dijelaskan tentang metode yang berbasis Design Structure Matrix (DSM) yang digunakan untuk optimasi desain module. Skripsi ini memberikan pendekatan baru untuk desain ruang mesin menggunakan konsep modularisasi dengan konsiderasi kapal seri. Karakteristik dari metode yang diajukan ialah: memperhatikan sistem perpipaan dari kapal seri dengan ukuran yang berbeda. Lalu biaya dan bobot dari sistem perpipaan tersebut, yang terakhir dipertimbangkan kesamaan dan umum dari kapal tersebut. Dalam menghasilkan module yang efektif dan dapat digunakan pada berbagai macam kapal yang berbeda, metode design structure matrix digunakan. Modularisasi dibagi menjadi 2 poin penting: module opsional dan module umum. Dalam hal ini, algoritma secara genetic digunakan untuk menyusun module yang telah di optimasi. Dengan tambahan, tes simulasi dari desain yang telah dioptimasi dari beberapa sistem perpipaan dibahas kembali untuk mengilustrasikan prosedur dari megoptimasikan sebuah desain dan menguji keefektifan dari metodologi yang telah diajukan dalam skripsi ini"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Satrio Wicaksono Prakoso
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas pengenalan struktur kalimat pada sistem penilaian esai otomatis Simple-O. Pengenalan struktur kalimat meliputi subjek, predikat, dan objek serta jenis kalimat aktif atau pasif. Proses pengenalan struktur kalimat dilakukan dengan cara mencari kata predikat dari kalimat input. Pencarian kata predikat dilakukan dengan cara memeriksa kata yang mengandung awalan huruf me-, di-, ber-, dan ter-. Setelah didapatkan kata predikat maka dapat ditentukan jenis kalimat dan kalimat dapat dibagi menjadi tiga bagian. Sehingga dapat ditentukan subjek dan objek kalimat sesuai dengan predikat yang terdeteksi. Hasil pengujian menunjukan bahwa pendeteksian kalimat tunggal dengan keterangan subjek dan/atau objek sebesar 63,33%, sedangkan tanpa keterangan subjek dan/atau objek sebesar 90%. Jumlah kata pada kalimat juga mempengaruhi persentase pengenalan kalimat dan waktu proses pengenalan, dimana waktu proses akan semakin lama seiring dengan bertambahnya jumlah kata yang terkandung pada kalimat.

ABSTRACT
This thesis discusses the recognition of sentence structure in automated essay scoring system Simple-O. Recognition of sentence structure covering the subject, predicate, and object as well as the type of active or passive sentences. Sentence structure recognition process is done by searching for the predicate words of the input sentence. Predicate word searches done by checking words that contain the letter prefix me-, di-, ber-, and ter-. After obtained the predicate word, it can be determined the type of sentence and the sentence can be divided into three parts. So the subject and object sentence can be determined according to detected predicate. The test results showed that the detection of a single sentence with a description of the subject and/or object is 63,33%, while without a description of the subject and/or object is 90%. Number of words in the sentence also affects the percentage of sentence recognition and time process of recognition, in which the processing time will be longer as the number of words contained in the sentence increase."
2014
S55829
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library