Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Noto Dwimartutie
"ABSTRAK
Latar Belakang. Mortalitas usia lanjut yang dirawat cukup tinggi. Belum ada model prediksi mortalitas 30 hari pasien usia lanjut yang dirawat di ruang rawat akut geriatri menggunakan domain P3G. Tujuan. Mendapatkan dan menentukan performa model prediksi mortalitas 30 hari pasien usia lanjut di rawat di ruang rawat akut geriatri menggunakan domain P3G.
Metode. Penelitian dengan desain kohort retrospektif menggunakan status rekam medik pasien usia lanjut (> 60 tahun) yang dirawat di ruang rawat akut (RRA) geriatri RSCM dalam dalam kurun waktu Januari 2011 ? Desember 2013. Prediktor yang dianalisis yaitu usia, jenis kelamin, sindrom delirium akut, komorbiditas (CIRS-G), kadar albumin, status fungsional (ADL Barthel), status kognitif, status psikoafektif, dan status nutrisi (MNA). Analisis multivariat dengan cox regression untuk mendapatkan Hazzard Ratio (HR) dilakukan pada prediktor yang bermakna. Model prediksi didapatkan dari prediktor yang bermakna pada analisis multivariat. Kemampuan kalibrasi model prediksi ditentukan dengan uji Hosmer Lameshow dan kemampuan diskriminasinya ditentukan dengan menghitung AUC dari kurva ROC.
Hasil. Terdapat 530 subjek penelitian dengan rerata usia 70,27 (SB 6,9) tahun. Mortalitas 30 hari didapatkan sebesar 28,1%. Analisis multivariat mendapatkan sindrom delirium akut (HR 4,11 ; IK95% 1,83-9,11), kadar albumin < 3 g/dl (HR 2,18 ; IK95% 1,23-3,85), ADL Barthel < 9 (HR 2,21 ; IK95% 1,23-3,85), dan malnutrisi (MNA < 17) (HR 1,77 ; IK95% 1,19-2,63) sebagai prediktor dalam model prediksi. Model prediksi berdasarkan jumlah skor dari sindrom delirium akut (skor 2,5), kadar albumin < 3 g/dl (skor 1,5), ADL Barthel < 9 (skor 1), dan malnutrisi (skor 1). Stratifikasi mortalitas menjadi kelompok risiko rendah (skor < 2; 4,4%), risiko sedang (skor 2-4; 24,8%), dan risiko tinggi (skor > 4; 64,3%). Uji Hosmer-Lemeshow menunjukkan presisi yang baik (p=0,409) dan AUC menunjukkan kemampuan diskriminasi yang baik [0,84 (95%CI 0,81-0,88)].
Kesimpulan. Model prediksi mortalitas 30 hari menggunakan prediktor sindrom delirium akut, kadar albumin < 3 g/dl, status fungsional dengan ADL Barthel < 9, dan malnutrisi distratifikasi menjadi 3 kelas risiko (rendah, sedang, dan tinggi). Model ini memiliki presisi dan diskriminasi yang baik.

ABSTRACT
Background. Mortality of hospitalized elderly patients is still high. To our knowledge, no prediction model that predict 30-day mortality in elderly patients admitted to geriatric acute ward using Comprehensive Geriatric Assessment (CGA) domain Aim. To develop a prediction model of 30-day mortality in elderly patients hospitalized in geriatric acute ward using CGA domain.
Method. A retrospective cohort study was conducted using medical records of elderly patients (> 60 years) hospitalized in acute geriatric ward of Cipto Mangunkusumo General Hospital from January 2011 ? December 2013. Nine predictors [age, sex, delirium, comorbidity (CIRS-G), albumin level, psychoaffective status, cognitive status, and nutritional status (MNA)] were analyzed. Multivariate analysis using cog regression of significance predictors was conducted to determined hazard ratio (HR) for each predictor. Prediction model was developed from significance predictors in multivariate analysis. The model?s calibration performance was determined by Hosmer-Lameshow test and its discrimination ability was determined by calculating area under the receiver operating characteristic curve (AUC).
Result. Subjects consist of 530 patients, with mean of age 70,27 (SD 6,9) years old. The 30-day mortality was 28,1%. Delirium (HR 4,11 ; 95%CI 1,83-9,11), albumin < 3 g/dl (HR 2,18 ;95%CI 1,23-3,85), Barthel index < 9 (HR 2,21 ; 95%CI 1,23-3,85), and malnutrition (MNA < 17) (HR 1,77 ; 95%CI 1,19-2,63) were significance predictors in multivariate analysis. Prediction model based on total score of delirium (2,5 poin), albumin < 3 g/dl (1,5 poin), ADL Barthel < 9 (1 poin), and malnutrition (1 poin). Mortality was stratified into 3 groups; low risk (score < 2; 4,4%), intermediate risk (score 2-4; 24,8%), and high risk (score > 4; 64,3%). The Hosmer-Lemeshow showed a good precission (p=0,409) and the AUC revealed good discrimination ability [0,84 (95%CI 0,81-0,88)].
Conclusion. A prediction model of 30-day mortality using predictors : delirium, albumin < 3 g/dl, Barthel index < 9, and malnutrition was stratified into 3 groups (low risk, intermediate risk, and high risk). The model has good precision and discrimination.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
McDonald, Peter F.
Jakarta: LD FE UI, 1976
312.1 MAC l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Isnawati
"Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh berat lahir terhadap kematian neonatal, kematian postneonatal, dan kematian bayi di Indonesia menggunakan data SDKI tahun 2012. Berdasarkan hasil analisis regresi logistik biner diketahui bahwa berat lahir berpengaruh terhadap kematian neonatal, kematian postneonatal, maupun kematian bayi. Variabel lain yang berpengaruh signifikan terhadap kematian neonatal adalah umur ibu, komplikasi kehamilan, dan waktu disusui pertama (IMD), sedangkan pada kematian bayi adalah umur ibu, paritas, komplikasi kehamilan, frekuensi kunjungan antenatal care (ANC), dan waktu disusui pertama (IMD). Faktor sosial ekonomi; pendidikan ibu dan tingkat ekonomi rumah tangga tidak berpengaruh signifikan terhadap baik pada kematian neonatal, kematian postneonatal, maupun kematian bayi.

This research aims to study the effect of birth weight on neonatal mortality, postneonatal mortality, and infant mortality in Indonesia using data IDHS 2012. Based on the results of the binary logistic regression analysis known that the birth weight effect on neonatal mortality, postneonatal mortality, and infant mortality. Other variables that significantly influence neonatal mortality are maternal age, pregnancy complications, and the first time feedings (early initiation of breastfeeding), while the infant mortality are maternal age, parity, pregnancy complications, frequency of antenatal care visits (ANC), and the first time feedings (early initiation of breastfeeding). Socioeconomic factors; maternal education and household economic level does not significantly influence either on neonatal mortality, postneonatal mortality, and infant mortality."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rise Nurhasanah
"Tesis ini membahas pengaruh kehamilan tidak diinginkan terhadap kejadian kematian bayi di Indonesia dengan menggunakan data sekunder hasil SDKI tahun 2012 yang mencakup 33 provinsi. Analisis dilakukan pada wanita usia subur yang melahirkan anak dalam 5 tahun terakhir sebelum survei. Variabel dalam analisis akan dibatasi pada wanita usia subur, anak terakhir dan tidak kembar. serta beberapa variabel kovariat seperti faktor maternal (wilayah tempat tinggal, pendidikan terakhir ibu, umur pada saat melahirkan, status ekonomi, jarak lahir, paritas dan komplikasi kehamilan), faktor gizi (ASI Segera), dan faktor pelayanan kesehatan (Imunisasi Tetanus Toxoid, pemeriksaan kehamilan sesuai standar, penolong persalinan dan kunjungan neonatal pertama (KN-1)).
Hasil penelitian menyarankan bahwa kehamilan tidak diinginkan dapat dicegah dengan melakukan sosialisasi menyeluruh meliputi Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) terhadap program Keluarga Berencana (KB); membuat kelompok pemberdayaan wanita; melakukan intervensi pra-konsepsi berupa pendidikan kesehatan reproduksi untuk siswa tingkat pendidikan menengah; mengarahkan ibu yang sudah melahirkan untuk menggunakan KB pasca-persalinan dengan MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang); dan meningkatkan peran posyandu.

This thesis studies the influence of an unintended pregnancy on infant mortality in Indonesia by using secondary data from the Demographic and Health Survey in 2012 that covers 33 provinces. The analysis was performed in women of childbearing age who gave birth in the last 5 years prior to the survey. Variables in the analysis will be restricted to women of childbearing age, the last child and not twins. as well as variables covariates such as maternal factors (region of residence, last education of mothers, age of childbirth, economic status, birth interval, parity and pregnancy complications), nutritional factors (breast milk immediately), and Health Services factors (Tetanus Toxoid Immunization, antenatal care, give birth care, and first neo natal visit (KN-1)).
Results of the study suggest that unintended pregnancies can be prevented by socialization includes Communications, Information and Education for the Family Planning Program; create a group of women's empowerment; Pre-conception intervention in the form of reproductive health education for secondary level students; Directing mothers who had given birth to use post-natal Contraception with LTCM (Long-Term Contraceptive Methods); and enhance the role of Posyandu.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
T44932
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library