Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Azmy Said
"ABSTRAK
Salah satu fasilitas penyaluran bahan bakar minyak di Depot Satelit A Jakarta adalah bangsal pengisian yang dilengkapi dengan sejumlah titik pengisian sesuai dengan jenis produknya. Jumlah titik pengisian ini sangat menentukan jumlah suplai produk yang dapat memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak terutama produk premium, kerosin, dan solar di suatu Wilayah Barat Jakarta.
Penentuan titik pengisian sementara ini menggunakan model matematik, dimana hasil keluarannya tidak dapat menunjukkan utilitas titik pengisian, dan jumlah pemeriksa dan utilitasnya.
Untuk mendapatkan jumiah titik pengisian yang optimum dengan persentasi utilitas diatas 70 persen, dipergunaan Program Simulasi Arena. Dari Studi Literatur dan data yang dipergunakan maka model yang dibangun mempunyai karakteristik deterministik, dan terminating dengan replikasi satu kali. Model ini juga mengikuti teori antrian dengan aturan first in first out, dengan pelayanan multichannel dan multiphase, serta dilakukan trial and error sebanyak 242 eksperimentasi.
Keluaran simulasi menghasilkan jumiah titik pengisian optimum yaitu 7 titik pengisian premium, 10 titik pengisian kerosin, dan 7 titik pengisian solar. Utilitas titik pengisian ini rata-rata diatas 70 persen, dan dengan jumlah pemeriksa masing-masing pintu pemeriksaan adalah 3 orang. Hasil ini dapat memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak sampai dengan tahun 2015/2016 untuk Wilayah Barat Jakarta.

ABSTRACT
One of the facility of the Depot Satellite A Jakarta is filling points at the filling shed. The number of filling points have great influence on full filling the fuel demand for West Jakarta Regional; specially premium, kerosene, and solar.
At present determining the number of filling points the planners uses a mathematical model that does not show the utility of filling point and number. of inspectors at gate keeper.
In order to meet the optimum required number of filling points, 70 percent utility or more. We use Arena Simulation as an alternative for solving the above problems. After doing Literature Survey about program simulation and available data. I do understand that model has characteristic such as; deterministic and terminating with one replication. This model also in accordance with the queueing theory first in first out, and it can provide multichannel and multiphase. The simulation has been run in 242 experiments by trial and error.
The simulation give the following result; 7 premium filling points, 10 kerosene filling points, and 7 solar filling points, with the utilization of the filling points more than 70 percent and 3 inspectors at each gate keeper. This result will meet the fuel demand of West Jakarta Regional through the year 2015/2016.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Kurniawan
"Modifikasi merupakan cara alternatif untuk mendapatkan karakteristik sepeda motor yang sesuai dengan kebutuhan. Tujuan modifikasi ini adalah untuk meningkatkan performa mesin dan memperbaiki emisi. Merujuk pada skripsi sebelumnya, salah satu modifikasi yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan penambahan LPG (Liquified Petroleum Gas) pada sistem pemasukkan bahan bakar di sepeda motor 4-langkah berbahan bakar premium. Penambahan LPG pada sistem bahan bakar mampu meningkatkan unjuk kerja mesin dibandingkan ketika mesin bekerja tanpa tambahan LPG yang dipantau dengan menggunakan alat dinamometer. Penelitian selanjutnya dengan melakukan pengujian dengan metode uji jalan merunut pada acuan SNI 09-4405-1997 (Cara uji unjuk kerja jalan sepeda motor) juga membuktikan bahwa penambahan LPG mampu menurunkan konsumsi bahan bakar bensin.
Oleh karena itu dilakukan penelitian untuk mengoptimalkan hal tersebut dengan cara melakukan perubahan mekanisme pencampuran antara LPG (Propana 4,58% dan butana 83,14%) dan udara sebelum masuk ke dalam karburator yang kemudian dilakukan pengujian jalan sesuai SNI. Mekanisme sebelumnya menggunakan mekanisme campuran dengan Fuel jet dan saat ini akan dikembangkan dengan menggunakan metoda pencampuran menggunakan venture mixer dengan variasi 4,8 dan 12 lubang. Tujuannya untuk menciptakan campuran yang lebih homogen. Untuk menunjang pengamatan aliran pencampurannya digunakan software Computational Fluid Dynamics ( CFD ).
Analisis yang dilakukan adalah dengan melakukan perbandingan antara performa dan emisi sepeda motor tanpa penambahan LPG dengan penambahan LPG dengan venturi mixer. Perubahan ini membawa hasil yang lebih positif, pada venturi mixer 12 lubang mampu menaikkan daya dan torsi serta menurunkan kadar CO, NOx, HC pada emisi.

Modification is one of alternative ways to obtain motorcycle characteristic which is appropriate with our necessity. The purpose of modification is to increase engine performance. By referencing to the prior thesis, one of modification that can be done is by adding LPG (Liquified Petroleum Gas) to 4-stroke motorcycle fuel intake system. LPG addition to combustion system can increase engine performance, as seen on the dynamometer testing. The following research that have been done by doing an experiment with road test method based on SNI (cara uji unjuk kerja jalan sepeda motor) proves that LPG addition is able to decrease gasoline consumption.
Therefore, another research is doing to optimize LPG addition by changing the mixing mechanism between LPG (propane 4,58% and butane 83,14 %) and air before flowing into carburator and do another road test based on SNI with the new mechanism. Previous mechanism is using mixing mechanism with fuel jet and now it will be developed with mixing method using venturi mixer with 4, 8, and 12 holes variation. The purpose is to create a homogenous mix. Computational Fluid Dynamics (CFD) is used to see the mixing flow.
Analysis have been done by making comparisons for machine performance and emission between without LPG addition and with LPG addition motorcycle by using venturi mixer. This alteration makes a more positive effect: by using venturi mixer with 12 holes can increase power and torque, and reduce amount of CO, NOx, HC in emission.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S37372
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ardiansyah
"Struktur molekul air melalui proses elektrolisa dapat dipecah menjadi gas O2 dam H2. Dengan menambahkan gas hasil elektrolisa air ke motor bakar 4 langkah sebagai bahan bakar. Gas ini dapat mengurangi peran bahan bakar minyak sebagai sumber energinya. Dengan menambahkan gas hasil elektrolisa air ke motor bakar 4 langkah sebagai bahan bakar. Agar dapat lebih mengurangi konsumsi bahan bakar derajat timing pengapian motor dimajukan beberapa derajat. Pengujian efisiensi ini dilakukan pada sepeda motor Honda sipra fit 100cc dengan menginjeksikan gas hasil elektrolisa pada air filer sebelum karburator dan menggunakan bahan bakar premium dan pertamax dalam empat variasi derajat timing pengapian yaitu pada pengapian standar motor supra fit 150 BTDC (before top dead center) dan pada RPM 2000, 270 BTDC before top dead center) tidak berubah. Tetapi, empat variasi perubahan dilakukan pada posisi RPM 2500, 300, 310 320 330 BTDC (before top dead center) pada RPM 3000-9000 dan 290, 300, 310, 320 BTDC (before top dead center) pada RPM 9500-10000. Pengaturan posisi derajat timing pengapian menggunakan CDI (Capacitor Discharge Ignition) digital. Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan Fuel Consumption (FC) melalui uji jalan kendaraan, emisi gas buang, daya dan torsi kendaraan dimana di tiap-tiap pengujian dilakukan 16 tahap pengujian, pengujian dengan bahan bakar premium dengan empat variasi timing pengapian dan pengujian dengan bahan bakar pertamax dengan empat variasi derajat timing pengapian.

The molecular structure of water electrolysis process can be separated into O2 and H2 gas. With the addition of water electrolysis gas to the 4-stroke internal combustion engine the Fuel Consumption can be decreased. For more reduction of fuel consumption. The degree of ignition timing we advanced to a several degrees. The efficiency experiment was done using Honda supra fit 100cc by injecting the water electrolysis gas to Air filter before the carburetor and use premium and pertamax as the fuel in four variations of ignition timing degree. The standard ignition timing of Honda supra fit 100cc at 150 BTDC (before top dead center) and on RPM 2000, 270 BTDC (before top dead center) is not changed. However, the four variations of the changes made in the potiton of RPM 2500, 300, 310 320 330 BTDC (before top dead center) pada RPM 3000-9000 and 290, 300, 310, 320 BTDC (before top dead center) on RPM 9500-10000. The ignition timing degree position setting using CDI (Capacitor Discharge Ignition). The experiments have done by comparing of Fuel Consumption through vehicle road test, exhaust gas emissions, power and torque of the vehicle in which at each stage of testing conducted 16 experiments. The experiment with premium fuel with four variations of ignition timing and the experiment with pertamax fuel with four variations of ignition timing degree."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1742
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library