Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
M. Rosiawan Yulia Praditiya
Abstrak :
Traffic accident is one of public health problems and the third major cause of death in Indonesia. Anually, it causes death victims around 30.000 persons. The most frequent type of vehicle involved in traffic accident is motorcycle. This phenomenon is in accordance with the increasing number of motorcycle in Indonesia. East Jakarta is a part of DKI Jakarta Province with the highest rate of motorcyclist killed caused by traffic accident. This study aims to determine the relationship between risk factors with the death caused by traffic accident. The study variables consist of human factor (carelessness, fatigue, sleepiness, drunkenness, disorderly, unskilled, and high speed), vehicle factor (damaged tire, brake failure, slip, and vehicle lights), physical environment factor (damaged road, perforated road, bumpy road, slippy road, lightless road, signless road, curvy road, rainy condition). This study uses quantitative approach and cross sectional design. The results indicate a significant association between the death caused by traffic accident with sleepiness, high speed, slip, and damaged/perforated/bumpy road. This study suggests to enhance the partnership of involved institutions, repair the damaged road, uphold the implentation of regulation such as driver license, limit of speed, and other regulations in order to overcome the traffic accidents.
Kecelakaan lalu lintas merupakan salah satu permasalahan kesehatan masyarakat dan pembunuh nomor 3 di Indonesia yang setiap tahunnya memakan korban rata-rata sebanyak 30.000 korban meninggal. Jenis kendaraan yang paling banyak terlibat dalam kecelakaan lalu lintas yaitu sepeda motor. Hal ini sesuai dengan peningkatan terhadap jumlah kendaraan roda dua di Indonesia. Jakarta Timur merupakan salah satu wilayah DKI Jakarta dengan tingkat kecelakaan yang paling tinggi menyebabkan korban meninggal dunia pada pengendara sepeda motor dibandingkan wilayah lainnya di DKI Jakarta. Penelitian ini bertujuan melihat hubungan antara faktor penyebabdengan kejadian meninggal akibat kecelakaan lalu lintas. Variabel yang diteliti meliputi faktor manusia (lengah, lelah, mengantuk, mabuk, tidak tertib, tidak terampil, dan kecepatan tinggi), faktor kendaraan (kerusakan pada ban, rem blong, selip dan lampu kendaraaan), dan faktor lingkungan fisik (jalan rusak, jalan berlubang, jalan bergelombang, jalan licin, jalan tanpa lampu, jalan tanpa marka/rambu, jalan menikung, dan kondisi hujan). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan desain Cross sectional. Hasil penilitian menunjukkan terdapat hasil bermakna dengan meninggal akibat kecelakaan lalu lintas pada variabel mengantuk, kecepatan tinggi, selip, dan jalan rusak/berlubang/bergelombang. Saran yang diberikan untuk menanggulangi kecelakaan lalu lintas adalah meningkatkan kerja sama antar instansi yang berhubungan, penegakan peraturan baik terkait SIM, batas kecepatan, maupun peraturan lalu lintas lainnya dan perbaikan jalan yang rusak.
Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Raihan Ramadhan
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesejahteraan yang diproksikan dengan pendapatan dan kondisi decent work pengemudi ojek online sebagai pekerja mitra di wilayah Jabodetabek. Data yang digunakan pada penelitian ini merupakan Data Primer dengan kuesioner dan wawancara kepada pengemudi ojek online. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode regresi berganda cross section. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi pengemudi ojek online belum memenuhi indikator decent work. Selain itu, kesejahteraan pengemudi ojek online dipengaruhi oleh status pekerjaan, jarak tempuh, pengeluaran, order yang diselesaikan, dan hari kerja. Dari hasil penelitian ini, peneliti menyarankan tiga poin seperti kemudahan bonus, menaikkan tarif, dan mendorong adanya dialog bersama antara pemerintah, pengemudi dan aplikator untuk mengambil keputusan bersama. ......This study aims to determine the welfare proxied by income and decent work conditions of online ojek drivers as partner workers in the Jabodetabek area. The data used in this study are Primary Data with questionnaires and interviews to online ojek drivers. The method used in this research is the cross section multiple regression method. The results of this study indicate that the condition of online ojek drivers has not met the decent work indicators. In addition, the welfare of online ojek drivers is influenced by employment status, mileage, expenses, completed orders, and working days. From the results of this study, researchers suggest three points such as ease of bonuses, raising tariffs, and encouraging joint dialog between the government, drivers and applicators to make joint decisions.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raga Jiwanda
Abstrak :
Pelanggaran lalu lintas melawan arah, melanggar lampu lalu lintas, dan melebihi batas kecepatan menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas dan dapat mengancam keselamatan orang lain maupun diri sendiri. Berdasarkan penelitian sebelumnya, penulis melihat adanya penggunaan teknik netralisasi oleh pelaku pelanggaran berdasarkan alasan pelaku ketika melanggar aturan lalu lintas. Selain itu, penelitian sebelumnya juga menunjukkan bahwa perbedaan jenis kelamin dan usia individu dapat memperkuat atau memperlemah perilaku berkendara berisiko ataupun tingkat pelanggaran lalu lintas, sehingga ada tendensi bahwa jenis kelamin dan usia individu dapat memoderasi atau memengaruhi kuat atau lemahnya pengaruh tingkat penggunaan teknik netralisasi terhadap tingkat pelanggaran lalu lintas. Penelitian ini bermaksud untuk menguji bagaimana pengaruh tingkat penggunaan teknik netralisasi Sykes & Matza (1957) terhadap tingkat pelanggaran lalu lintas yang terdiri dari perilaku berkendara berisiko yaitu melawan arah, melanggar lampu lalu lintas dan melebihi batas kecepatan di kalangan pengendara sepeda motor wilayah DKI Jakarta, serta menguji bagaimana peran jenis kelamin dan usia pengendara sepeda motor sebagai variabel moderasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan menjadikan kuesioner sebagai metode pengumpulan data. Proses analisa dilakukan dengan melakukan uji tabulasi silang, uji korelasi, uji regresi dan uji regresi sub-group. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengendara sepeda motor yang menggunakan teknik netralisasi memiliki pengaruh terhadap tingkat pelanggaran lalu lintas dengan kekuatan hubungan sangat kuat (r: 0,802). Kemudian, semakin tinggi tingkat penggunaan teknik netralisasi maka semakin tinggi juga tingkat pelanggaran lalu lintas. Teknik netralisasi condemnation of the condemner memiliki hubungan paling kuat terhadap tingkat pelanggaran lalu lintas dibandingkan teknik lainnya, sedangkan melawan arah menjadi pelanggaran yang berhubungan paling kuat terhadap penggunaan teknik netralisasi dibandingkan pelanggaran lainnya. Jenis kelamin pengendara sepeda motor tidak dapat memoderasi pengaruh tingkat penggunaan teknik netralisasi terhadap tingkat pelanggaran lalu lintas, sedangkan usia pengendara sepeda motor dapat memoderasi. ......Traffic violations against the direction, violating traffic lights, and exceeding the speed limit are one of the factors that cause traffic accidents and can threaten the safety of others and themselves. Based on previous research, the author sees the use of neutralization techniques by offenders based on the offender's reasons when violating traffic rules. In addition, previous research also shows that differences in sex and age of individuals can strengthen or weaken risky driving behavior or the level of traffic violations, so there is a tendency that sex and age of individuals can moderate or affect the strength or weakness of the effect of the level of use of neutralization techniques on the level of traffic violations. This study intends to examine how the effect of the level of use of neutralization technique of Sykes and Matza (1957) on the level of traffic violations consisting of risky driving behavior, namely going against the direction, violating traffic lights and exceeding the speed limit among motorcyclists in DKI Jakarta, as well as examine how the role of sex and age of motorcyclists as moderating variables. This study uses a quantitative approach and uses a questionnaire as a data collection method. The analysis process is carried out by performing cross tabulation tests, correlation tests, regression tests and sub-group regression tests. The results showed that motorcyclists who used the neutralization technique had an effect on the level of traffic violations with a very strong relationship strength (r: 0,802). Then, the higher the level of use of neutralization techniques, the higher the level of traffic violations. The condemnation of the condemner neutralization technique has the strongest relationship on the level of traffic violations compared to other techniques, while going against the direction became the offense that was most strongly related by the use of neutralization techniques compared to other violations. The sex of motorcyclists could not moderate the effect of the level of use of neutralization techniques on the level of traffic violations, while the age of motorcyclists could moderate.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fardian Syafarrudin Maajid
Abstrak :
ABSTRACT
Kecelakaan lalu lintas adalah kejadian yang diakibatkan oleh satu kendaraan atau lebih yang menyebabkan cedera, kerusakan atau kerugian pada pemiliknya atau orang lain. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan keparahan korban kecelakaan lalu lintas pada pengendara sepeda motor. Metode penelitian yaitu menggunakan pendekatan ordered logit model dengan bantuan R programing, untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi tingkat keparahan kecelakaan. Variabel bebas yang digunakan pada penelitian ini adalah peran korban, intensitas cahaya, jam dan hari terjadinya kecelakaan, ketersediaan median, type kecelakaan, usia korban, kondisi perkerasan jalan, kondisi LOS, persentasi jumlah kendaraan, dan cuaca. Pada penelitian ini menggunakan data kecelakaan di Jawa Barat dan Jawa Tengah tahun 2014-2016. Hasil dari penelitian ini adalah faktor yang paling mempengaruhi tingkat keparahan korban kecelakaan sepeda motor yaitu kecelakaan tunggal, di Jawa Barat faktor yang paling signifikan adalah kecelakaan tunggal yang melibatkan 1 kendaraan dengan kemungkinan terjadinya korban meninggal dunia sebesar 53,2, dan di Jawa Tengah faktor yang paling signifikan adalah kecelakaan tunggal antara kendaraan dengan objek diam yaitu kemungkinan terjadinya korban meninggal dunia sebesar 7,6.
ABSTRACT
A traffic accident is an event caused by one or more vehicles causing injury, damage or loss to the owner or another person. The purpose of this study to determine the factors associated with the severity of traffic accident victims on motorcycle riders. The method of research is using an approach logit model with the help of R programming, to know the factors that affect the severity of the accident. The independent variables used in this study are the role of the victim, the intensity of light, the time and day of the accident, the availability of median, the type of accident, the age of the victim, the condition of the road pavement, the LOS condition, the percentage of the vehicle, and the weather. In this research use accident data in West Java and Central Java year 2014 2016. The results of this study are the factors that most influence to the severity of the casualty of motorcycle accident victims is a single accident, in West Java the most significant factor is a single accident involving 1 vehicle with the possibility of deaths by 53.2, and in the Central Java factor the most significant is a single accident between vehicles with an obstacle that is the possibility of the death is 7.6.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Komang Meydiana Hutama Putri
Abstrak :
False memory adalah sebuah fenomena memory error yang sering kali terjadi tanpa disadari oleh individu yang mengalaminya. Hal ini perlu menjadi perhatian terutama pada konteks kecelakaan lalu lintas. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh tipe informasi dan pengalaman kecelakaan lalu lintas serta interaksi keduanya terhadap pembentukan false memory. Sebanyak 46 pengendara motor dengan pengalaman kecelakaan dan 42 pengendara motor tanpa pengalaman kecelakaan di Jabodetabek menjadi sampel penelitian ini. False memory diukur menggunakan Deese-Roediger-McDermott DRM dimana responden ditampilkan sejumlah kata dan kemudian dilakukan pengukuran false memory melalui tes recall dan tes rekognisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tes recall, tidak ada pengaruh yang signifikan dari tipe informasi dan pengalaman kecelakaan lalu lintas serta interaksi keduanya terhadap pembentukan false memory. Di sisi lain, pada tes rekognisi ditemukan adanya pengaruh yang signifikan dari tipe informasi terhadap pembentukan false memory, namun tidak ditemukan pengaruh yang signifikan dari pengalaman kecelakaan lalu lintas serta interaksi antara tipe informasi dan pengalaman kecelakaan lalu lintas terhadap pembentukan false memory. Implikasi dari penelitian ini adalah perlu memperhatikan metode wawancara dalam menggali peristiwa kecelakaan pada pelaku, korban, maupun saksi. ...... False memory is a memory error phenomenon that often happens unnoticed by individuals who experience it. This needs to be a concern, especially in the context of traffic accidents. This study aimed to see the effect of information type and experience of traffic accidents and their interaction with false memory formation. A total of 46 motorcycle drivers with accident experience and 42 motorcycle drivers without accident experience in Jabodetabek became the sample of this study. A false memory was measured using Deese Roediger McDermott DRM paradigm where the respondents displayed a number of words and then performed false memory measurements through recall tests and recognition tests. The results showed that in the recall test there was no significant influence of the type of traffic accident information and experience and their interaction on the formation of false memory. Based on the recognition test, there was a significant influence of the type of information on the formation of false memory, but there was no significant effect of the traffic accidents experience as well as the interaction between the type of information and the traffic accidents experience on false memory formation. The implication of this research is for the investigator of said accidents to pay attention to the method of the interview in investigating on the perpetrators, victims, and witnesses.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Thahira Hanum Sekarmewangi
Abstrak :
Pada saat mengingat suatu kejadian, terdapat fenomena dimana orang menyampaikan sesuatu yang sebenarnya tidak pernah terjadi, namun mereka sangat yakin hal itu terjadi. Fenomena ini dikenal sebagai false memory. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh tipe informasi dan penundaan recognition test terhadap false memory pada pengendara motor yang pernah mengalami kecelakaan. Sebanyak 80 pengendara motor di daerah Jabodetabek menjadi sampel dalam penelitian ini, dengan menggunakan paradigm Deese ndash;Roediger ndash;McDermott DRM sebagai alat ukur false memory. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan mixed-design 3 tipe informasi: berhubungan dengan kecelakaan, negatif, netral x 2 penundaan: tanpa penundaan dan dengan penundaan 5 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh tipe informasi terhadap false memory. Partisipan lebih banyak memunculkan false memory pada daftar kata yang berkaitan dengan kecelakaan dibandingkan dengan daftar kata negatif dan netral. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh penundaan yang signifikan terhadap false memory. Interaksi antara tipe informasi dan penundaan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap false memory. ...... When remembering an event, there is a phenomenon in which a person delivers information that never actually happened, but they are sure that it has happened. This phenomenon is known as false memory. The current research aims to see the effect of information type and delay on false memory of motorcyclists that have been in an accident before. 80 motorcyclists in the area of Jabodetabek were the sample of this research, using the Deese Roediger McDermott DRM paradigm as a measurement of false memory. The current research is an experimental research using the mixed design 3 information type accident related, negative, neutral x 2 delay with delay and without delay. The results show that there is an effect of information type on false memory. Participants produced more false memories on list types that were accident related compared to negative and neutral word lists. The results show that there is no significant effect of delay on false memory. The interaction between information type and delay also show no significant effect on false memory.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dedi Kartomo
Abstrak :
Jumlah kecelakaan lalu lintas semakin meningkat tiap tahunnya, perlu dilakukan peningkatan keamanan dalam berkendara khususnya pada sepeda motor. Roda menjadi bagian yang sangat vital dalam kemanan dan kenyamanan berkendara tetapi hingga saat ini belum ada alat ukur yang kompeten untuk mengukur roundness dan wheel alignment. Oleh sebab itu dirancanglah sebuah alat yang kompak untuk melakukan pengukuran roundness dan wheel alignment dalam satu paket alat. Dengan menggunakan strain gauges dan sinar laser yang memiliki keakuratan tinggi, maka pengukuran roundness dan wheel alignment dapat dilakukan dengan presisi. Dengan metode pengukuran dinamis maka bisa didapatkan hasil pengukuran sesuai dengan keadaan sesungguhnya saat sepeda motor melaju di jalan.
Road accident increase every year, It needs an improvement of safety riding especially on motorcycle riding. Wheel become the most important part to develop a good comfort and safety riding. Nowdays, there haven't a measuring tool which can measure accurately. For that reason there is important to create a tool that can measure problem in wheel roundness and alignment accurately. Using strain gauges to mesure roundness and laser beam to measure the alignment can answer this kind problem. With dynamic measurement method, It can represent the real condition in riding a motorcycle.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S50777
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ragiel Naradiagung
Abstrak :
Keamanan di dalam berkendara menjadi suatu hal yang harus diperhatikan. Miss-alignment dan sudut yang terbentuk pada roda motor akan mempengaruhi performa juga keamanan bagi pengendara. Maka berdasarkan rancangan yang dilakukan oleh Ricky, diperlukan simulasi dan analisa lebih lanjut dengan menggunakan metode FEM. FEM berfungsi untuk menghasilkan simulasi perhitungan alat yang berdasarkan kondisi serta parameter mendekati aktual serta tingkat kesalahan yang lebih kecil dibandingkan dengan perhitungan secara manual. Kemudian berdasarkan hasil dari simulasi dan analisa dapat diketahui apakah perhitungan manual dan FEM memiliki nilai yang hampir serupa. Analisa FEM yang saya lakukan dibantu oleh software Autodesk Inventor Pro 2009. ......Nowadays, security in driving is a matter that need to be considered. Missalignment and angle that appear on motor cycle wheel will also affect the performance and also the security oh the rider. So, depends on design that was made by Ricky, a simulation and analysis needs to be done using FEM method. Fem is used to produce a simulation based on actual conditions and parameters approach and the level of error is smaller than the manual calculation. Then from the simulation and analysis result we can compare wether it is match with the manual calculation or at least close. I am using Autodesk Inventor Pro 2009 software to help me analyze with FEM method.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S50766
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ricky
Abstrak :
Peningkatan keamanan dalam pengendaraan sepeda motor terkait dengan pengukuran kemiringan rodanya dan kebulatan (roundness) velg akan sangat membantu masyarakat. Akan tetapi sampai saat ini belum ada alat yang bisa digunakan untuk mengukur kemiringan roda sepeda motor secara akurat. Oleh karena itu, mengacu pada metode spooring dan balancing pada mobil, dirancang alat untuk mengukur kemiringan roda sepeda motor yang dilakukan dengan memperhitungkan 2 parameter, yaitu camber angle pada arah vertikal roda, dan slip angel pada arah horizontal roda. Shockbreaker dan shaft roda digunakan sebagai acuan kelurusan badan motor secara keseluruhan. Salah satu komponen alat ukur yang berfungsi sebagai sensor, akan mengalami defleksi akibat kemiringan roda. Kemampuan defleksi komponen dipengaruhi oleh kemampuan bending yang bergantung pada dimensi komponen dan sifat material dari yang dijadikan bahan baku. Aluminium dijadikan pilihan supaya didapatkan komponen yang elastis namun sensitif untuk mendeteksi kemiringan roda. Tujuan dari perancangan ini adalah memperoleh hasil pengukuran yang cukup akurat untuk menentukan kemiringan roda. Rancangan akhir alat ukur kemiringan ini menggunakan metode adjustment untuk memudahkan pemasangan pada roda. Pengujian dan simulasi dilakukan dengan menggunakan metode perhitungan manual secara teoritis. ......The improvement of riding motorcycles security, related with the wheel's mis-alignment measurement and roundness of rim will be very helpful to people. However, there's still no measuring equipment that could assure the acuracy of that kind of measurement. Therefore, based on car's spooring method, a measuring equipment was designed as it's considering 2 parametres ; camber angle which is at vertical axis and slip angle which is at horizontal. The shockbreaker and the wheel's shaft are used as the representatives of the vehicle's alignment. One of the components of the measuring equipment, which is functioning as a sensor, will be deflected as a result of mis-alignment of the wheel. Its deflecting ability is effected by the bending ability which is very dependent on the component's dimension and the material properties of its basic material. Aluminium has been chosen as the basic material so that the component will be elastic and sensitive enough to detect the deflection of the wheel. Adjustment mechanism has been applied to the final design of this mis-alignment measurer for solving assembly problems. Test and simulation have been done using teorytic analyzis.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S50759
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bacon, Roy
London: Sunburst Books, 1995
R 629.227 5 BAC i
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>