Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Annisa Nabilah Suryanto
Abstrak :
Laporan desain akhir ini bertujuan untuk merespon upaya pengembangan situs pinggiran kota. Bowen Hills, Brisbane, Australia, dikenal dengan lokasinya yang strategis. Lokasinya menuntut kemajuan penggunaan ritel dan kantor. Bowen Hills sendiri awalnya merupakan daerah pemukiman dengan pengaturan perkotaan. Oleh karena itu, pemerintah sedang melakukan program pengembangan untuk meningkatkan tingkat ekonomi di Brisbane, yang sebelumnya hanya terpusat di pusat kota. Perubahan yang diharapkan dalam fungsionalitas dan permintaan pengaturan pengguna memerlukan intervensi arsitektur yang dilakukan. Sebagai bangunan penggunaan campuran, bangunan Keseimbangan Manusia Konseptual memainkan peran ideal dalam respons ini. Fasilitas yang akan menyediakan ruang komersial, kerja, dan tempat tinggal dengan mempertimbangkan keberlanjutan dan proposisi etis dalam seluruh desain. Sebuah solusi desain untuk segala usia, segala penggunaan dalam satu struktur. ......This final design report aims to respond to a suburban site under development attempt. Bowen Hills, Brisbane, Australia, is best known for its strategic location. Its location calls for the advancement of retail and office use. The Bowen Hills itself started as a residential area with an urban setting. Therefore, the government is undertaking a development program to promote the economy level in Brisbane, which was previously held only by the city center. Expected changes in functionality and user setting demand an architectural intervention carried out. As a mixed-use residential, the Conceptual Human Balance building plays the ideal role in this response. A facility that will provide a commercial, working, and residential space with sustainability and ethical proposition being considered throughout the design. A design solution for all ages, all usage in one structure.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evelyn Monica Thamrin
Abstrak :
ABSTRAK
Dengan maksud mempersingkat waktu proses persiapan dan pelaksanaan tender, maka dipilihlah sistem kontrak rancang bangun design and build untuk proyek Mixed Use Building. Namun pada pelaksaannya, muncul banyak klaim yang diajukan oleh kontraktor sehingga menyebabkan dispute diantara para stakeholder terkait yang seharusnya dapat diminimalkan dengan melakukan manajemen kontrak yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi manajemen kontrak konstruksi design and build yang tepat pada proyek Mixed Use Building berdasarkan CMBOK dengan melakukan survey dan interview pakar. Pada penelitian ini diperoleh sistem manajemen kontrak rancang bangun design and build yang berbasis resiko.
ABSTRACT
In order to expedite preparation and tender process, design and build contract used for Mixed Use Building Project. In practice, many claims are raised by contractors, causing dispute amoing related stakeholders that should be minimized by proper contract management. This study aims to find out the right construction and design construction contract management strategy in the Mixed Use Building project based on CMBOK by conducting surveys and expert interviews. This study obtained contract management for design and build which is risk based.
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Satria Rakha Amrullah
Abstrak :
Memberikan sebuah pengalaman berjalan kaki yang menarik di ruang kota dapat menjadi salah satu cara untuk mengundang lebih banyak penduduk kota untuk berjalan kaki. Streetscape sebagai salah satu aspek ruang kota menjadi kunci penting dalam menentukan kualitas pengalaman berjalan kita tersebut. Konsep Arsitektur 5 km/jam yang dikemukakan oleh Gehl sangat menitikberatkan pada pengalaman yang kita rasakan tersebut yaitu melalui kelimpahan impresi visual yang dapat kita peroleh pada saat kita berjalan. Studi ini bertujuan untuk melihat representasi konsep Arsitektur 5 km/jam pada sebuah streetscape kawasan Kukusan Teknik, Depok dengan mengidentifikasi elemen-elemen streetscape yang berperan dalam memberikan impresi visual tersebut. Studi kasus dilakukan di Jalan Haji Amat I sebagai area pengamatan dengan melakukan observasi lapangan dan kuesioner untuk selanjutnya dilakukan analisis secara deskriptif dari data kualitatif yang diperoleh. Hasil studi kasus menunjukan mahasiswa sebagai pejalan kaki aktif di Kukusan Teknik memperoleh impresi visual yang berlimpah melalui elemen detail dari streetscape yang relevan terhadap konsep Arsitektur 5 km/jam yaitu: transparansi keterbukaan yang dimiliki fasad komersial makanan beserta etalase yang terpajang didepannya. Hal ini mengindikasikan transparansi yang dimiliki oleh fasad komersial makanan beserta etalasenya menjadikan komersial makanan sebagai representasi Arsitektur 5 km/jam di kawasan Kukusan Teknik dan memberikan impresi visual 'makanan' kepada pejalan kaki.
Providing an attractive walking experience in city space can be one way to invite more city dwellers to walk. Streetscape as one aspect of city space is an essential key in determining the quality of our walking experience. The concept of 5 km/h Architecture proposed by Gehl is very focused on the experience that we feel that is through the abundance of visual impressions that we can get when we walk. This study aims to look at the representation of the 5 km / h Architecture in the streetscape of Kukusan Teknik, Depok by identifying streetscape elements that play a role in providing these visual impressions. The case study was carried out on Jalan Haji Amat I as an observation area by conducting field observations and questionnaires for subsequent descriptive analysis of the qualitative data obtained. The results of the case study show students as active pedestrians in the Kukusan Teknik gain abundant visual impressions through elements of detail in the streetscape that are relevant to the concept of Architecture 5 km / h. Those elements are transparency of openness possessed by commercial facades of food and storefronts displayed in front of them. Results indicate that the transparency possessed by the commercial facade of food and its menu makes the food commercial as a representation of Architecture 5 km / h in the Kukusan Teknik area and provides visual impressions of 'food' to pedestrians.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evelyn Monica Thamrin
Abstrak :
ABSTRAK
Dengan maksud mempersingkat waktu proses persiapan dan pelaksanaan tender, maka dipilihlah sistem kontrak rancang bangun (design and build) untuk proyek Mixed Use Building. Namun pada pelaksanaannya, muncul banyak klaim yang diajukan oleh kontraktor sehingga menyebabkan dispute diantara para stakeholder terkait yang seharusnya dapat diminimalkan dengan melakukan manajemen kontrak yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi manajemen kontrak konstruksi design and build yang tepat pada proyek Mixed Use Building berdasarkan CMBOK dengan melakukan survey dan interview pakar. Pada penelitian ini diperoleh sistem manajemen kontrak rancang bangun (design and build) yang berbasis resiko. Kata Kunci: Manajemen kontrak, design and build, proyek mixed use building, klaim, dispute, CMBOK
ABSTRACT
Evaluation Design and Build Contract System in Mixed Used Project based on Standard Contract Management Body of Knowledge
2017
T49606
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anissa Pramesti Rachardyanti
Abstrak :
Merupakan bagian dari Green Oasis Kawasan Wisata Kampung Tongkol. Tongkol Village merupakan sebuah bangunan mixed-use yang diharapkan dapat menjadi sebuah pusat kegiatan bagi wisatawan dan juga masyarakat sekitar Kampung Tognkol. Terletak secara strategis di tengah tengah melting pot Kawasan Wisata Kampung Tongkol, kehadiran Tongkol Village diharapkan dapat memadukan aktivitas wisatawan berbelanja, wisata kuliner, menginap, berkumpul dll dan meningkatkan partisipasi masyarakat sekitar melalui community hub sebagai wadah pengembangandan kolaborasi masyarakat sekitar. Placemaking merupakan tujuan penting yang perlu dicapai oleh sebuah bangunan publik yang memiliki koneksi dengan fabric urban kota, sehingga hal tersebut merupakan nilai yang ingin dijunjung Tongkol Village dalam pencapaian desain. Dengan mempertimbangkan titik-titik utama kawasan dan mengimplementasikannya pada desain, Tongkol Village berusaha untuk menjawab isu dan konteks Kampung Tongkol sehingga karakteristik Kampung Tongkol dapat tetap terjaga dan terlihat. Salah satu karakteristik morfologi yang paling terlihat adalah kehidupan masyarakat Kampung Tongkol adalah penggunaan ruang-ruang antar hunian mereka sebagai ruang untuk placemaking berkumpumpul, bertemu, bermain dan melakukan aktivitas lainnya. Karakteristik ini kemudian dihadirkan dalam Tongkol Village. Sementara itu, reruntuhan dan relief masa lampau yang tersebar disekitar Tongkol Village menjadi visual enhancer bangunan sehingga pengguna/masyarakat akan merasakan pengalaman ruang visual yang berbeda.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library