Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Valdi Ven Japranata
Abstrak :
ABSTRACT
Pendahuluan: Penuaan adalah penurunan integritas struktur dan fungsi organisme yang bersifat progresif dan tidak dapat kembali. Pada manusia, hal ini berdampak pada penurunan kognisi dan kekuatan otot, serta peningkatan kerentanan terhadap penyakit degeneratif. Kecepatan penuaan individu berkaitan dengan derajat stres oksidatif yang ditentukan oleh keseimbangan antara radikal bebas dan antioksidan. Ekstrak etanol Centella asiatica (CA) diketahui berefek antioksidan dan antiinflamasi sehingga berpotensi sebagai agen antipenuaan untuk individu tua. Metode: Tikus Sprague-Dawley (SD) tua dibagi ke dalam tiga kelompok, yaitu kontrol negatif (n = 6), kontrol positif (vitamin E 6 IU, n = 7), dan perlakuan (ekstrak etanol CA 300 mg/kg berat badan, n = 8). Sebagai pembanding, terdapat satu kelompok tambahan yang terdiri atas tikus SD muda (n = 6). Kognisi tikus SD sebelum perlakuan ditentukan menggunakan labirin Y. Perlakuan kemudian diberikan selama 28 hari dan kognisi tikus dinilai setiap minggunya. Pada hari ke-29, kekuatan otot tikus diukur dengan uji genggaman dan tikus diterminasi untuk diukur kadar interleukin-6 (IL-6) darah dengan enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA). Hasil: Peningkatan kekuatan otot (p = 0,014) dan penurunan kadar IL-6 darah (p = 0,001) yang signifikan ditemukan pada kelompok perlakuan dengan CA dibandingkan kontrol negatif, namun tidak ditemukan perbedaan signifikan secara statistik pada kognisi baik antarkelompok setiap minggu maupun antarminggu setiap kelompok (p > 0,05). Kesimpulan: Pemberian ekstrak etanol CA menurunkan kadar IL-6 darah dan meningkatkan kekuatan otot pada tikus SD tua, namun tidak berefek terhadap kognisi. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mempelajari efek CA sebagai agen antipenuaan.
ABSTRACT
Introduction: Aging is progressive and irreversible declines in structural integrity and function of organisms. In human, it leads to cognition and muscle strength impairment, also increased vulnerability to degenerative disorders. Individual aging rate is influenced by degree of oxidative stress, determined by equilibrium between free radicals and antioxidants. Centella asiatica (CA) ethanolic extract has antioxidant and anti-inflammatory effects so it potentially acts as antiaging agent for aged individuals. Methods: Aged Sprague-Dawley (SD) rats were divided into three groups: negative control (n = 6), positive control (vitamin E 6 IU, n = 7), and treatment (CA ethanolic extract 300 mg/kg body weight, n = 8). There is an additional group of young SD rats for comparison (n = 6). Their cognition was measured with Y-maze prior treatment. The treatment was given for 28 days and the cognition level was measured each week. At day 29, their muscle strength was measured with grip test and the rats were terminated to determine their blood interleukin-6 (IL-6) level with enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA). Results: Significant muscle strength improvement (p = 0,014) and blood IL-6 level reduction (p = 0,001) were found in group receiving CA treatment compared with negative control, but differences in cognition were not significant, both among groups each week and among weeks each group (p > 0,05). Conclusions: CA ethanolic extract treatment reduces blood IL-6 level and improves muscle strength in aged SD rats, but exerts no effect to cognition. Further studies are required to investigate CA effect as antiaging agent.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aryan Nugroho
Abstrak :
Penurunan fungsi fisiologis akibat penuaan pada lansia berdampak pada risiko jatuh. Berdasarkan hasil observasi selama praktik tujuh minggu, kejadian jatuh yang sering ditemukan di panti sebanyak sebelas kejadian jatuh, dan lima diantaranya mengalami jatuh berulang. Selain itu dari sebelas kejadian jatuh tersebut, satu diantaranya harus dirujuk ke rumah sakit karena mengalami penurunan kesadaran. Risiko jatuh merupakan peningkatan potensial jatuh, sehingga menyebabkan cedera fisik dan dapat diatasi dengan latihan kekuatan otot berupa intervensi floor-seated exercise program. Asuhan keperawatan untuk mengurangi risiko jatuh dengan floor-seated exercise program dilakukan selama 5 minggu dalam frekuensi 4 kali seminggu pada 3 klien kelolaan. Hasil menunjukkan terjadi peningkatan fungsional kekuatan otot menggunakan manual muscle test pada kedua ektremitas pada klien keloaan utama yaitu semula 4444 4444  menjadi 5554 5544.  Pihak panti diharapkan dapat memberikan dapat memberikan perhatian lebih pada masalah kesehatan lansia dengan memberikan sarana prasarana maupun peningkatan motivasi dalam aktivitas fisik yang dapat menurunkan kejadian jatuh pada lansia. Intervensi berupa floor-seated exercise program juga dapat dilakukan oleh perawat maupun mahasiswa praktikan dalam mengatasi lansia dengan masalah keperawatan risiko jatuh secara optimal.
Decreasing physiological function due to aging in the elderly has an impact on the fall risk. Based on the results of observations during the seven-week practice, the fall events that are often found in the orphanage were eleven falls, and five of them experienced repeated falls. In addition, of the eleven falls, one of them had to be referred to the hospital because of a decrease in consciousness. The fall risk is an increase in the potential for falls, causing physical injury and can be overcome by muscle strength training in the form of floor-seated exercise program interventions. Nursing care to reduce the fall risk with a floor-seated exercise program is carried out for 5 weeks in a frequency of 4 times a week in 3 managed clients. The results showed that there was an increase in functional muscle strength using the manual muscle test on both extremes on the main client client, namely 4444 4444   to  5554 5544. PSTW is expected to be able to give more attention to elderly health problems by providing infrastructure and increasing motivation in physical activities that could reduce fall in the elderly. Interventions in the form of floor-seated exercise programs can also be carried out by nurses and nursing students to elderly with fall risk nursing problems optimally.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library