Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mohammad Amir Sutaarga
Jakarta: ICOM-Indonesia, 1987
069 MOH c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sarjiyanto
"Arkeologi dan museum saat ini telah menjadi fenomena global, termasuk di Indonesia. Museum arkeologi adalah institusi yang mensinergikan disiplin ilmu arkeologi dan museologi. Museum ini berperan mengumpulkan budaya material, mengelolanya dan menginterpretasinya untuk dikomunikasikan pada publik. Menetapkan gagasan dan membuat konsep perencanaan awal pembentukan Museum Arkeologi Indonesia merupakan pokok bahasan pada tesis ini. Dengan konsep tiga fungsi dasar museum berupa penelitian, preservasi, dan komunikasi, perencanaan museum arkeologi dikembangkan. Pada museum generasi mendatang, termasuk museum arkeologi kecenderungannya beralih dari Eropa dan Wilayah Barat ke wilayah Asia dan Timur Tengah.
Bagi Indonesia sebagai salah satu pusat perkembangan peradaban di Asia, ini merupakan tantangan sekaligus peluang yang harus direbut. Dengan potensi data arkeologi yang demikian melimpah dan sumberdaya yang cukup memadai, Indonesia harus berkompetisi bersama negara lain memajukan ilmu pengetahuan melalui media museum. Museum arkeologi dapat menjadi sebuah alat untuk menemukan identitas nasional, mengenali, dan menghargai tinggalan budaya material serta berbagai budaya yang masih hidup di daerah. Mengkonsepkan pembentukan Museum Arkeologi Indonesia merupakan bagian dari upaya mewujudkannya.

Nowadays Archaeology and Museum have become a global phenomenon. Such is the case in Indonesia. An archaeological museum is an institution which synergizes the disciplines of archaeology and museology. A museum?s role is to collect material culture, manage them and then interpret them to communicate them to the general public. Determining an idea and making an early plan to establish an Archaeological Museum of Indonesia are the main topic of discussion of this thesis. By using the concept of three basic functions of a museum ? research, preservation, and communication ? a plan of an archaeological museum is developed. The next generation of museums, including archaeological museums, the trend shifts from Europe and the Western World to Asia and the Middle East.
For Indonesia, as one of the development centers of civilization in Asia, this is a challenge and opportunity worth pursuing. With abundant potency of archaeological data and adequate sources, Indonesia has to compete with other countries in advancing science and knowledge with museum as its media. Archaeological museum can be used as a tool to find our national identity as well as to recognize and appreciate remains of material culture and various living cultures all over Indonesia. Making a concept of the establishment of an Archaeological Museum of Indonesia is part of the effort to realize it.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
T27813
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Baxi, Smita J.
New Delhi: Abhinav Publications, 1973
069 BAX m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
New Delhi: Agam Kala Prakashan, 1980
069 MUS
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Faiz
"Kajian temuan dan muatan bangkai kapal karam hasil pengangkatan di situs arkeologi bawah air di perairan laut Jawa, Cirebon merupakan potensi awal untuk mendirikan sebuah museum arkeologi bawah air di Indonesia yang bertujuan memanfaatkan hasil budaya material yang dikembangkan dan dihadirkan kedalam tema museum tetap atau secara jangka panjang. Museum memiliki peran strategis sebagai ruang edukasi, komunikasi dan publikasi dari berbagai sumber ilmu pengetahuan yang dimiliki.
Melalui hasil temuan budaya material situs bangkai kapal karam Nan Han Cargo di Cirebon kemudian dilakukan studi komparasi berbagai penerapan konsep pameran museum-museum arkeologi bawah air yang telah diterapkan berbagai negara, salah satunya Southeast Asia Experiental Maritime Museum di Singapura. Melalui hasil komparasi tersebut kemudian dapat diperoleh desain dan program tema museum untuk diterapkan dalam konsep museum arkeologi bawah air Indonesia dalam sudut pandang New Museology.

The study of the findings and ladings of shipwreck at underwater archaeological site in the Waters of Java, Cirebon is the early potential to create an underwater archaeological museum in Indonesia. The museum aims to utilize material culture which is developed and presented in long term themes at the museum. Museum has strategic role as an education, communication and publication space from various knowledge.
This is a comparison study between the material culture of Nan Han Cargo shipwreck site and various concepts of underwater archaeological museum applied some countries, one of them is Southeast Asia Experiental Maritime Museum in Singapore. Result of the study, through the comparison study, obtains the design and program for the museum theme to be applied at the underwater archaological museum in New Museology perspective."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
T43613
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daniel Haryono
"Tesis ini membahas penerapan konsep dari teori Museologi Baru di Museum Ullen Sentalu. Penelitian ini merupakan penelitian analisa kualitatif berdasarkan teori yang diterapkan dalam praktek. Hasil penelitian akan berwujud evaluasi akademis atas pengalaman empiris yang sudah dilakukan oleh menajemen museum Ullen Sentalu. Manfaat dari penelitian dapat digunakan untuk landasan teori yang sudah teruji untuk museum lain mengambil langkah dalam Museologi Baru.

The Focus of this study is about the implementation of new Museology concept and theory at Museum Ullen Sentalu. This research is analytical qualitative based upon existing theory which have been implemented into practice. The result of this study will provide an academic-standard evaluation for an empiric experience of museum Ullen Sentalu's management. The benefit of this study will be untilized as a realible theory to revitalize other museums to take a path in New Museology."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
T38868
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gultom, Tampil Chandra Noor
"Tesis ini membahas peran Museum Sandi kepada masyarakat melalui fungsi dan peran museum berupa menumbuhkan pemahaman fungsi dan peran persandian. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif analitik. Hasil penelitian ini mengindentifikasikan bahwa Museum Sandi telah berusaha menyediakan peran itu melalui fungsinya. Namun bagi Museum Sandi tetap perlu melakukan pengembangan dan peningkatan mutu dalam segala aspek. Di era New Museum dan New Museology memberi kesempatan kepada tiap museum, termasuk Museum Sandi untuk secara maksimal mengaktualisasikan semua potensi museum dalam fungsi dan perannya untuk melayani perkembangan masyarakat.

This thesis is discussing the role of Cryptography Museum in the society through its function and role of cryptography that is growing the understanding on cryptography function. The characteristic of this research is analytic descriptive and uses methods of observation, literature study, and interview. The research result identifies that Cryptography Museum has been trying to fulfill the role through its function. However, the Cryptography Museum is still needing the quality development and enhancement on every aspect. The New Museum and New Museology era gives opportunity to every museum, Cryptogram Museum included, to optimally actualize every museumÂ?s potential in its function and role to serve societyÂ?s development."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
RB 00 G 432 p
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anggi Purnamasari
"Penelitian ini membahas penerapan museum situs dalam konteks new museology pada Kawasan Situs Prasejarah Maros, Sulawesi Selatan.Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Analisis difokuskan pada pendirian museum dengan konsep new museology yang didukung dengan teori komunikasi di museum, edukasi di museum, dan eksibisi di museum. Hasil dari penelitian ini mengusulkan pentingnya pendirian Museum Situs dalam konteks new museology pada Kawasan Situs Prasejarah Maros. Museum Situs Prasejarah Maros terdiri dari satu museum utama dengan sembilan museum pendukung. Komunikasi pada museum dilakukan melalui ekshibisi yang dibagi berdasarkan tema (theme oriented). Edukasi yang akan diberikan dalam museum dilakukan dengan pendekatan konstruktivis. Dengan demikian, pendirian Museum Situs Prasejarah Maros dengan menggunakan konsep New Museology diharapkan dapat berjalan sesuai dengan fungsinya dan tetap mengikuti perkembangan zaman.

This study discusses the application of site museum in the context of new museology in a Prehistoric Site Area in Maros, South Sulawesi. This is a descriptive qualitative study. The analysis focused on museum establishment with new museology concept that is supported by communication theory, education theory, and exhibition theory in the museum. Results from the study suggested the importance of Site Museum establishment in the context of New Museology in the Prehistoric Site Area in Maros, South Sulawesi. Maros Prehistoric Site Museum consists of one main museum with nine supporting museums. Communication in the main museum is conducted through an exhibition that is divided into themes (theme-oriented). Education in the museum is provided with constructivist approach. Thus, the establishment of Maros Prehistoric Site Museum by using New Museology concept expected to run well according to the function and stay abreast of the times."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
T43591
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heath, Robert W.
New York: Harper and Row, 1964
375.0973 HEA n
Buku Teks  Universitas Indonesia Library