Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yunita Iriani Syarief
Abstrak :
Penulisan Tesis berjudul "Memperkuat Manajemen Museum: Studi Tentang Upaya Memaksimalkan Fungsi Museum Sri Baduga Jawa Barat" ini bertolak dari memprihatinkannya kondisi permuseuman di Indonesia, khususnya Jawa Barat. Padahal potensi-potensi yang ada sebenamya akan mampu di eksploitasi apabila dikelola menggunakan manajemen yang baik dan kuat. Paradigma lama tentang museum baik dari pihak pengelola maupun masyarakat semestinya dapat berubah sesuai dengan perkembangan jaman. Hal ini tentunya harus dimulai dari pihak pengelola yang memang bertanggungjawab dalam hal mengemban dan melaksanakan fungsi museum sebagai tempat pendidikan, penelitian, dan rekreasi. Penelitian ini disusun melalui riset kepustakaan (library research), mempelajari makalah-makalah seminar, hasil-hasil studi yang relevan termasuk beberapa artikel ilmiah dari workshop tentang permuseuman dan pertemuan kepala museum se Indonesia, serta wawancara informal dengan beberapa pihak yang berkompeten di bidang permuseuman. Opini publik tentang museum diperoleh dari surat kabar serta buku pesan dan kesan pengunjung, kritik dan saran mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi se Bandung Raya (ITB, UNPAD, LAIN, IKIP, dart lain-lain), data dari beberapa museum lain, serta pengalaman pribadi (personal experiences) untuk tujuan perbandingan. Dari tahapan di atas diperoleh landasan teori, upaya yang telah dilakukan dan kondisi museum dalam setiap aspek manajemen saat ini, meliputi kondisi internal, yakni: visi,misi, dan tupoksi, administrasi museum (struktur organisasi, sumber pendanaan, SDM, serta sarana dan prasarana), manajemen koleksi (From the field to the showcase), program publik dan pemasaran musem. Juga kondisi Internal museum, yakni: lingkungan kebijakan dan lingkungan fisik, pengunjung dan pesaing museum, serta instansi lain terkait. Kondisi tersebut dianalisis menggunakan salah satu metoda manajemen strategis, yaitu analisis Strength Weaknesses Oportunities Treats (SWOT) . Dari hasil analisis SWOT, beberapa strategi dapat dijadikan solusi kebijakan. Strategi-strategi tersebut kiranya dapat mewujudkan kondisi ideal yang diharapkan dalam memnaksimalkan fungsi-fungsi museum. Secara makro, kajian tulisan ini akan difokuskan pada pendekatan manajemen strategis .menggunakan analisa perbandingan, analisa kebijakan dengan pembahasan yang bersifat deskriptif kualitatif. Sedangkan secara mikro, metode pendekatan yang digunakan dalam pembahasan menggunakan aspek-aspek manajemen permuseuman. Tujuan penulisan ini adalah untuk menganalisa kondisi permuseuman saat ini dengan adanya kemajuan jaman dan kekuatan-kekuatan baru dari pesaing-pesaing museum yang lain. Manajemen yang kuat akan membantu museum untuk dapat mencapai tujuan dengan efektif dan efisien. Efektif dalam arti dapat menghasilkan kemasan produk dan informasi melalui penataan pameran (display) dan kegiatan bimbingan edukasi yang berkualitas sesuai dengan keinginan pengelola dan pengunjungnya. Efisien dalam arti menggunakan sumberdaya secara rasional dan hemat, tanpa pemborosan man penyimpangan. Seeara garis besar, tujuan penulisan ini dimaksudkan untuk meninjau strategi permuseuman yang ada, mengamati lingkungan internal dan eksternal, meruinuskan langkah-langkah strategis yang diperlukan dalam menghadapi dunia kompetisi yang semakin berat dan kompleks agar museum dapat tetap bertahan (eksis) pada posisinya, atau bahkan dapat melakukan perlawanan dalam persaingan tersebut, mengenalkan suatu konsep dan metode manajemen bagi level pengambil/pembuat keputusan (decision maker) dalam membuat suatu keputusanl kebijakan tentang permuseuman. Kemudian memberikan saran-saran pada museum pihak manajemen museum bagi penyempurnaan serta peningkatan fungsi dan pelayanan pengunjung, daya saing, serta langkah antisipasi ke depan dan memberikan beberapa usulan strategi bagaimana merencanakan pengembangan museum agar lebih prospektif dan pemanfaatannya lebih maksimal dari kondisi yang ada sekarang. Dalam tulisan ini diberikan usulan solusi atas masalah manajemen dan direkomendasikan suatu metode pengambilan kebijakan bagi tingkat pembuat keputusan museum bersangkutan. Terutama dalam masalah Sumber Daya Manusia (SDM), karena sangat penting bagi pengembangan institusi. Bukan berarti unsur lain dalam manajemen (Money, method, material, machine, dan market) tidak perlu, namun karena kemampuan manusialah, maka unsur-unsur lain tersebut dapat berdaya guna. SDM dimaksud adalah masalah kemampuan (competency) yang meliputi: pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill), dan sikap (attitude) atau IQ, EQ, dan SQ. Kemudian masalah kaderisasi, penempatan yang tidak "right man on the right place", pendelegasian wewenang, pengembangan, dan lain sebagainya.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
T13372
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maulidha Sinta Dewi
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini bertujuan untuk membahas tentang manajemen konservasi yang merupakan salah satu fungsi utama museum. Penelitian ini mengambil Museum Nasional Indonesia (MNI) sebagai studi kasus yang berlokasi di Jalan Medan Merdeka Barat no. 12 Jakarta Pusat dengan menggunakan metode pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini mengidentifikasi bahwa manajemen konservasi MNI menggunakan konsep-konsep traditional museum yang berorientasi terhadap pelestarian koleksi (tangible). Untuk menjadi new museum MNI harus memperluas orientasi pelestarian koleksi yang tidak hanya melestarikan koleksi (tangible), tetapi juga melestarikan memori (intangible). Pada pelaksanaan diperlukan rumusan Standard Operational Procedures (SOP) yang baik sebagai panduan pekerjaan. Oleh karena itu penelitian ini merekomendasikan SOP sistem konservasi sesuai konsep new museum
ABSTRACT
This thesis discusses about conservation management that is one of the museum main functions. The research was taken place at the Museum Nasional Indonesia (MNI) located at Jalan Medan Merdeka Barat No.12 Central Jakarta and used a qualitative approach. This research found that MNI used traditional concepts that oriented to museum collections (tangible). It is recommended that to become the new museum preservation orientation MNI should extend not only to preserve the collection (tangible), but also preserve the memory (intangible). In the implementation, its necessary good formulation of Standard Operational Procedures (SOP) to guide the work. Therefore this study recommends the SOP conservation system that appropriate with new museum concept
2013
T33742
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
London: Routledge , 1994
069.5 CAR
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Harvey, D. R. (Douglas Ross), 1951
Abstrak :
Cultural heritage professionals museum curators, museum professionals, archivists and librarians work with their specialized knowledge to prioritize the needs of their collections. Preservation managers draw on experts in climate control, fire safety, pest management and more in developing the large overview of a collection and its needs. And all the special materials within the collections have their experts too. Here, in one volume, The Preservation Management Handbook offers a wide range of topic-specific expertise that comprises both an enduring text for preservation students as well as an essential one-stop reference for cultural heritage professionals particularly those in small- to medium sized organizations where resources are limited and professional help not always at hand.
Lanham: Maryland RowmanLittlefield, 2014
025.84 HAR p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
London: Facet Publishing, 2006
025.84 PRE
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Agrawal, O. P.
New Delhi: National Research Laboratory for Conservation of Cultural Property, 1979
069.4 AGR c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library