Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Rayhan
"ABSTRAK
N-acetyl-L-cysteine-sodium hydroxide NALC-NaOH dan Modified Petroff merupakan dua metode dekontaminasi yang cukup sering digunakan untuk kultur TB. Pada penelitian berdesain cross sectional ini, dilakukan perbandingan proporsi kultur terkontaminasi dan hasil kultur positif antara kelompok sampel yang diproses dengan NALC-NaOH dan Modified Petroff. Analisis bivariat menunjukan bahwa proporsi kultur terkontaminasi pada sampel yang diproses dengan teknik NALC-NaOH 38,2 secara signifikan p=0,034 lebih tinggi dibanding dengan teknik Modified Petroff 18,2 . Akan tetapi, tidak terdapat perbedaan yang signifikan p=1,000 antara proporsi hasil kultur positif pada kelompok sampel yang diproses dengan teknik NALC-NaOH 73,5 dan Modified Petroff 73,3 . Hasil yang diperoleh pada penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian yang sebelumnya telah membandingkan antara teknik NALC-NaOH dan Modified Petroff.

ABSTRACT
N acetyl L cysteine sodium hydroxide NALC NaOH and Modified Petroff are two decontamination methods that are widely used for TB culture. This cross sectional study compares the proportion of contaminated culture and positive culture result between samples treated with NALC NaOH and Modified Petroff. Bivariate analysis of the data showed that the proportion of contaminated culture was significantly p 0,034 higher in samples treated with NALC NaOH 38,2 than in those treated with Modified Petroff 18,2 . However, significant difference in the proportion of positive culture result between samples treated with NALC NaOH 73,5 and Modified Petroff 73,3 was not shown p 1,000 . The result of this study differs from that of previous study that compared NALC NaOH and Modified Petroff."
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sisyani Sunaryo
"ABSTRAK
Latar belakang dan tujuan: Uveitis granulomatosa merupakan suatu keadaan inflamasi ocular yang tersering disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis. Penegakkan diagnosis sulit dilakukan karena isolasi mikroorganisme langsung dari mata sulit dilakukan. Tidak terdiagnosisnya atau keterlambatan diagnosis dapat berakibat penurunan tajam penglihatan yang signifikan sampai mengakibatkan kebutaan. Foto toraks dan HRCT toraks merupakan pemeriksaan radiologi yang dapat dilakukan untuk menegakkan diagnosis guna tata laksana yang tepat. Metode: Uji diagnostik dengan desain potong lintang menggunakan radiografi konvensional toraks dan HRCT toraks berdasarkan database populasi Indonesia, terhadap 28 subjek penelitian, menggunakan data primer dalam kurun waktu Januari 2015 sampai Juli 2015. Hasil: Didapatkan nilai sensitivitas 62,5 , spesifisitas 100 , PPV 100 , dan NPV 64,7 . Uji McNemar didapatkan nilai p 0,075 dan nilai Kappa r 0,41 antara temuan lesi pada foto toraks dan HRCT toraks. Kesimpulan: Foto toraks positif berperan dalam memprediksi kemungkinan adanya kelainan paru pada pasien uveitis, tetapi hasil foto toraks itu sendiri kurang memiliki peran dalam memprediksi tidak adanya kelainan paru pada pasien uveitis

ABSTRACT
Backgrounds and Objectives Granulomatous uveitis is ocular inflammatory condition that mostly caused by Mycobacterium tuberculosis. Certain diagnosis becomes tough due to convoluted direct isolation of the microorganism from the eyes. Delayed treatment or under diagnose may cause significant reduction of eyesight that leads to blindness. Chest x ray and HRCT are two radiological inquirements that can be done in empowering the diagnosis and giving proper treatment. Methods A cross sectional diagnostic study between chest x ray and HRCT based on population database in Indonesia, conducted in 28 subjects in the period of January 2015 to July 2015. Results Sensitivity index 62,5 , specificity 100 , PPV 100 , and NPV 64,7 . McNemar study shows p 0.075 and Kappa value r 0.41 between the lesions found by chest x ray and HRCT. Conclusions Positive chest x ray has a major role in predicting the possibility of lung abnormalities in patients with uveitis. On the other side, chest x ray has less power in excluding the lung abnormalities in patients with uveitis."
2015
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Astika Dewi
"Pendahuluan: Indonesia menduduki peringkat kedua negara dengan kasus tuberkulosis (TB) terbanyak di dunia dan termasuk dalam lima negara dengan kasus Multidrug resistance tuberculosis (TB MDR) tertinggi. Tes cepat yang digunakan di Indonesia adalah geneXpert® MTB/RIF, tetapi geneXpert® MTB/RIF hanya dapat mendeteksi resistensi terhadap rifampisin masih merupakan produk luar negeri, harganya mahal dan memiliki keterbatasan dalam pendistribusian. Prüfen® GB101 merupakan tes cepat yang dapat digunakan untuk mendeteksi Mycobacterium tuberculosis (MTB) dan menentukan kepekaannya terhadap rifampisin dan isoniazid, dapat menggunakan kit uji yang merupakan teknologi dalam negeri (TKDN). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian hasil pemeriksaan sputum antara Prüfen® GB101 dan geneXpert® MTB/RIF. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian potong lintang pada sputum yang diambil dari pasien terduga tuberkulosis di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) Depok pada bulan Mei hingga September 2023. Pemeriksaan sputum dilakukan dengan pemeriksaan mikroskopis basil tahan asam (BTA), PRÜFEN® GB101, dan geneXpert® MTB/RIF. Hasil: Terdapat 81 dahak yang dianalisis dalam penelitian ini. Kesesuaian hasil deteksi MTB menggunakan Prüfen® GB101 dengan geneXpert® MTB/RIF pada dahak langsung memberikan nilai kappa 0,7 (p <0,001). Kesesuaian hasil uji sensitivitas MTB terhadap rifampisin menggunakan Prüfen® GB101 dengan gen Xpert® MTB/RIF pada sputum langsung memberikan nilai kappa sebesar 1 (p <0,001). Kesimpulan: Prüfen® GB101 memiliki kesesuaian yang kuat dengan gen Xpert® MTB/RIF dalam mendeteksi MTB pada sputum langsung, sehingga Prüfen® GB101 merupakan assay yang memiliki performa yang sesuai dengan gen Xpert® MTB/RIF dalam mendeteksi MTB pada sputum langsung. Prüfen® GB101 memiliki kesesuaian yang sangat kuat dengan gen Xpert® MTB/RIF dalam menentukan kepekaan terhadap rifampisin, sehingga Prüfen® GB101 merupakan uji yang memiliki performa yang sama dengan gen Xpert® MTB/RIF dalam mendeteksi MTB pada sputum langsung.

Introduction: Indonesia is the second country with the most tuberculosis (TB) cases in the world and is among the five countries with the highest cases of multidrug resistant tuberculosis (MDR TB). The rapid test used in Indonesia is geneXpert® MTB/RIF, but geneXpert® MTB/RIF can only detect resistance to rifampicin, an import product that is expensive and has limitations in distribution. Prüfen® GB101 is a rapid test that can be used to detect Mycobacterium tuberculosis (MTB) and determine the susceptibility of MTB to rifampicin and isoniazid. Prüfen® GB101 can use kits that are available in domestic technology. This study aims to determine the suitability of sputum examination results between Prüfen® GB101 and geneXpert® MTB/RIF. Methods: A cross-sectional study was conducted on sputum taken from suspected tuberculosis patients at Universitas Indonesia Hospital Depok from May to September 2023. Sputum was examined microscopically for acid fast bacilli (AFB), PRÜFEN® GB101, and geneXpert® MTB/RIF. Results: Eighty-one sputum were analyzed in this study. The concordance of MTB detection results using Prüfen® GB101 with geneXpert® MTB/RIF in direct sputum gave a kappa value of 0.7 (p <0.001). The concordance of MTB sensitivity test results to rifampicin using Prüfen® GB101 with geneXpert® MTB/RIF in direct sputum gave a kappa value of 1 (p <0.001). Conclusion: Prüfen® GB101 has a strong concordance with the Xpert® MTB/RIF gene in detecting MTB in direct sputum Prüfen® GB101 has equal performance with the Xpert® MTB/RIF gene in detecting MTB on direct sputum. Prüfen® GB101 has a very strong agreement with gene Xpert® MTB/RIF in determining susceptibility to rifampicin Prüfen® has the same performance as gene Xpert® MTB/RIF in detecting MTB on direct sputum."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2025
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library