Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Diajeng Tyagita Ayuningtyas
"ABSTRAK
Pada tahun 1937, Perang Sino-Jepang Kedua resmi dimulai di Cina. Salah satu kekejaman yang terjadi pada perang tersebut dapat dilihat di Nanjing, di mana pasukan Jepang menduduki Nanjing dan dikatakan membunuh 200,000-300,000 orang dan memerkosa sekitar 20,000 wanita lebih dalam waktu enam pekan. Walaupun peristiwa ini, yang disebut pihak Cina sebagai Pembantaian Nanjing, sudah diakui sebagai kejahatan perang berdasarkan Pengadilan Militer Internasional untuk Timur Jauh tahun 1946, masih ada perdebatan mengenai apa yang terjadi selama enam pekan tersebut, dengan pihak Jepang menyangkal pembantaian tersebut pernah terjadi. Tulisan ini akan membahas tentang Peristiwa Nanjing berdasarkan perspektif pihak Cina, Jepang dan Barat, serta mengapa perbedaan ini dapat muncul.

ABSTRACT
In 1937, the Second Sino Japanese War officially began in China. One of the most notorious atrocities that happened during this time can be seen in Nanjing, where Japanese army occupied Nanjing and allegedly killed 200,000 300,000 people and raped as much as 20,000 women in the course of six weeks. Although this incident, which the Chinese dubbed as Nanjing Massacre, already been recognized as a war crime based on the 1946 International Military Tribunal for the Far East, there are still some dispute over what exactly happened during those six weeks, with the Japanese denying that such massacre ever occured. This wiritng will discuss the Nanjing Incident based on the Chinese, Japanese and the Western rsquo s perspective, and why such differences can occur."
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Yefrie Muhammad Yulfrien
"ABSTRAK
Peristiwa pembantaian Nanking 1937 sampai sekarang masih menuai kontroversi. Dengan adanya reinterpretasi Jepang ingin memperbaiki citranya sedangkan China membuat peristiwa Nanking sebagai tekanan politik sehingga menyebabkan perbedaan jumlah angka korban jiwa. Penelitian ini menjelaskan kontroversi dan perbedaan sudut pandang mengenai peristiwa Nanking baik bagi Jepang maupun China.

ABSTRACT
Nanking massacre are still controversial tragedy. With the reinterpretation of Japan wanting to improve its image while China made the Nanking event a political pressure that caused a difference in the number of fatalities. This study explains the controversy and the different perspectives regarding
Nanking events for both Japan and China."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Amira Tania
"Skripsi ini membahas proses alih wahana dari sebuah novel berjudul 金陵十三钗 Jīnlíng Shísān Chāi karya Yan Geling ke dalam film The Flowers of War karya Zhang Yimou. Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan dan menjelaskan perbedaan struktur fiksi cerita berlatar belakang Peristiwa Nanjing 1937 yang dituangkan ke dalam dua bentuk seni yang berbeda. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan konsep Alih Wahana. Hasil penelitian ini tidak hanya menunjukkan bahwa banyak bagian yang dihilangkan dalam proses pengangkatan novel ke film, tetapi juga banyak unsur sejarah dalam novel yang tidak muncul dalam film. Pemotongan maupun perubahan dalam bentuk wahananya masing-masing dikaji dengan menggunakan konsep kajian alih wahana.

This undergraduate thesis analyzes the adaptation of a novel titled 金陵 十三 钗 Jīnlíng Shísān Chāi written by Yan Geling into a film titled The Flowers of War by Zhang Yimou. The purpose of this study is to discover and explain the structural differences between the two fictions that are written based on the Rape of Nanking 1937 in the forms of a novel and film. This study is a qualitative study using the concept of an adaptation. The result of this study not only shows that many parts of the novel were cut in the process of adaptation, but also a lot of the historical elements in the novel does not appear in the film. The concept of adaptation is used to examine the changes in both mediums."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S63761
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library