Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rezna Pasa Revuludin
"Pengelolaan gas bumi di Indonesia telah memasuki era baru dengan diundangkannya Undang-undang Nomor 22 Tahun 2001 Tentang Minyak dan Gas Bumi. Undang-undang ini telah membuka persaingan usaha dan investasi yang seluas-luasnya kepada swasta dan koperasi untuk terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap pengusahaan di sektor minyak dan gas bumi nasional. Namun, hal ini bukan berarti pemerintah telah mendorong pengelolaan gas bumi di Indonesia menuju persaingan usaha pada pasar bebas, Pemerintah tetap berkuasa untuk menjalankan kebijakan yang dibuat dalam rangka mencapai tujuan negara, yaitu mendatangkan kemakmuran dan mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia. Salah satu kebijakan tersebut dibuat dalam rangka efisiensi pengelolaan gas bumi di Indonesia dengan menyusun kebijakan pemisahan rangkaian usaha unbundling pada pengelolaan gas bumi.
Tujuan dilakukan unbundling tersebut adalah untuk menciptakan persaingan usaha yang sehat dalam penyediaan gas bumi nasional, sehingga dapat meningkatkan daya saing dan kualitas pelayanan dan pendistribusian gas bumi kepada masyarakat yang membutuhkan. Efisiensi dapat dilakukan tidak hanya melalui kompetisi yang sehat, tetapi juga berdasarkan kegiatan monopoli yang diawasi pemerintah, khususnya terhadap kegiatan pengangkutan transmisi dan/atau distribusi gas bumi melalui pipa.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian Yuridis-Normatif berdasarkan pengumpulan data sekunder, dibuat dalam rangka memberikan gambaran menyeluruh mengenai pelaksanaan kebijakan unbundling berdasarkan Undang-undang Nomor 22 Tahun 2001 dan peraturan pelaksanaannya dengan mengambil studi terhadap pelaksanaan kegiatan usaha pengangkutan gas bumi yang dilakukan oleh PT. Trasnportasi Gas Indonesia TGI.
Dari hasil penelitian, dapat diketahui bahwa unbundling pengelolaan gas bumi di Indonesia dilakukan berdasarkan pemisahan entitas hukum antara pelaku i Kegiatan Usaha Hulu dengan Kegiatan Usaha Hilir dan ii Kegiatan Usaha Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa pada Ruas Transmisi dan/atau Jaringan Distribusi dengan Kegiatan Usaha Niaga Gas Bumi Melalui Pipa. Namun tidak diatur batasan untuk penguasaan vertikal terhadap badan usaha yang melakukan kegiatan pengangkutan gas bumi melalui pipa, sehingga masih memungkinkan untuk dilakukan penguasaan monopoli antara kegiatan penyediaan dan pengangkutan gas bumi. Untuk itu Pemerintah dituntut untuk melakukan pengawasan dengan ketat agar pengusahaan pengangkutan gas bumi dapat berjalan seefisien mungkin dengan prinsip pemanfaatan bersama yang berkeadilan sosial.

Indonesian gas market has entered a new era with the enactment of Law No. 22 of 2001 regarding Oil and Natural Gas. This law has create competition and opportunities for direct or indirect investment of private own company or cooperatives in oil and gas sector. But, that doesn't mean the government has promoted competition in oil and gas sector based on a free market competition, the government still has the power to execute a policy for achieving state's purpose, which is to bring prosperity and promoting welfare among the people of Indonesia.One of the policy to create an efficient natural gas market is by stipulating unbundling policy in natural gas industry.
The purpose of unbundling is to create a healthy competition, so it will promote competitiveness and enhances quality services for distribution of natural gas to the people. Efficiency can be made not only from creating a competition in the market, but it could also be made by regulated monopoly, especially in transportation activity transmission and or distribution of natural gas through pipelines.
This research will be carried out using the methodology of Juridical Normative approach based on collected secondary data, the purpose is to describe the implementation of unbundling policy based on Law No. 22 of 2001 and the derivative regulations in the study of PT. Transportasi Gas Indonesia TGI's Transmission Pipelines.
From this research, we shall know there are legal unbundling between i upstream oil and gas activity and downstream oil and gas activity, and also between ii trading and transporting activities of natural gas through transmission and or distribution pipelines. But there are no limitation to vertically control a gas transportation company, so there are plenty of opportunities to monopolize the supply and distribution of natural gas market through pipelines. Therefore the government have to regulate the market tightly so the natural gas industry can be managed in the most efficient way and shared by the principal of social justice.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2015
T47204
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Onne Aswin Alamsyah
"ABSTRAK
Struktur pasar gas bumi di Indonesia pada saat ini sedang dalam fase peralihan dari non-kompetitif menuju kompetisi penuh. Pada fase itu, konsep pasar hybrid market yang didalamnya terdapat segmen pasar regulated dan segmen pasar market based dapat diterapkan. Untuk dapat menentukan kategori segmen pada pasar hybrid market perlu dilakukan optimasi nilai harga hub pada pasar gas bumi tersebut yang merupakan trade off antara nilai netback produsen dan social welfare pengguna. Apabila hasil optimasi nilai netback dan social welfare gas bumi terjadi trade off, maka pasar gas bumi di kategorikan sebagai pasar market based, namun apabila tidak maka pasar gas bumi dikategorikan sebagai pasar regulated. Untuk segmen market based, pada titik hub ditentukan ceiling price yang melindungi keekonomian pengguna dan floor price untuk memastikan keekonomian produsen tercapai. Produsen yang masuk kategori regulated umumnya adalah berbasis LNG, sedangkan sektor pengguna yang masuk kategori regulated umumnya adalah pupuk dan listrik. Formula harga gas bumi pada pasar market based ditetapkan menggunakan mekanisme oil price escalation (OPE) yang dikaitkan dengan dinamika harga minyak bumi dimana slope (B1) berada pada rentang 0,08 ? 0,1 untuk semua region pada semua periode.

ABSTRACT
Nowadays, Indonesia?s natural gas market structure has been changing from non-competitive into fully competition market. In this phase, the hybrid market concept which constitute regulated segment and market based segment together in the market is applicable. In order to determine the segment category, it is necessary to find the optimal hub price which is the trade off beetween producer netback value and end user social welfare. If the results of the optimization resulting trade off, then the market is categorized as market based, if not then the market is categorized as a regulated market. In the market based segment, on the hub the ceiling price for protecting the end user economic and floor price for ensure producer economic can be determined. Producers within regulated category generally are LNG based, while the user which is regulated generally are fertilizer and electricity. Gas prices formula on the market are set using a market based mechanism of oil price escalation (OPE), which is associated with the dynamics of oil prices where the slope (B1) is in the range of 0,08 ? 0,1 for all regions in all periods."
2016
T47166
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library