Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Selley, Richard C.
San Diego: Academic Press, 1998
553.28 2 SEL e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yudha Pandu Dewanata
"Berdasarkan RUPTL 2017-2026, kebutuhan pasokan gas bumi untuk Pusat Pembangkit Listrik milik PLN semakin meningkat dari tahun ke tahun, termasuk untuk Pusat Pembangkit Listrik di Jawa Bagian Timur yang berlokasi di Gresik, Perak, Grati (Pasuruan) dan Madura (Sumenep). Sayangnya peningkatan kebutuhan pasokan gas bumi ini tidak diimbangi dengan ketersediaan pasokan gas pipa dari sumber-sumber gas bumi di sekitar Jawa Timur, sehingga diperlukan tambahan pasokan gas bumi dalam bentuk LNG dari luar area Jawa Timur dan sekitarnya. Pada penelitian ini dilakukan optimasi rantai pasokan gas bumi, dalam bentuk gas pipa dan LNG, sehingga didapatkan biaya penyediaan gas bumi terendah di plant gate Pusat Pembangkit Listrik Gresik, Perak, Grati dan Madura. Untuk pola logistik pasokan LNG disimulasikan menggunakan 2 (dua) skenario pasokan, yaitu tanpa Hub LNG dan dengan menggunakan Hub LNG di Gesik. Dari hasil optimasi yang dilakukan menggunakan aplikasi LINGO didapatkan model rantai pasokan gas yang paling optimal dengan skema distribusi LNG tanpa menggunakan Hub serta menggunakan kapal pengangkut LNG berukuran 35.000 m3, 55.000 m3 dan 65.000 m3. Biaya Penyediaan bahan bakar gas terendah untuk periode 2020-2027 adalah 8.022 Juta US$ dengan rata-rata harga gas di plant gate Pembangkit sebesar 8,50 US$/MMBTU.

Based on RUPTL 2017-2026, the need of natural gas supply for PLNs Power Station will increase from year to year, including for Power Station in Eastern Java located in Gresik, Perak, Grati (Pasuruan) and Madura (Sumenep). Unfortunately, the increasing demand is not followed by the availability of nearby pipeline gas supply sources, so that additional natural gas supply in the form of LNG from outside the area is needed. In this research, natural gas supply chain, both in the form of pipeline gas and LNG will be optimized, so as to obtain the lowest gas supply plant gate cost at Gresik, Perak, Grati and Madura Power Station. LNG supply logistics scheme it is simulated by using 2 (two) supply scenarios, without LNG Hub scenario and using LNG Hub scenario which located at Gresik.  Based on LINGOs optimization result, the most optimal supply chain model obtained by implementing the without LNG Hub scenario using 35.000 m3, 55.000 m3 dan 65.000 m3 LNG vessels. The lowest fuel gas supply cost during 2020-2027 is 8.022 million US$ with an average plantgate gas price at 8,50 US$/MMBTU."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T52340
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kriska Setyawati
"Ketersediaan dan kemudahan akses energi di daerah remote Indonesia masih belum cukup baik, hal ini merupakan suatu permasalahan yang serius. Oleh karena itu perlu adanya sistem terintegrasi yang menghasilkan multi utilitas dalam menghasilkan energi untuk memenuhi kebutuhan lokal. Sistem poligenerasi merupakan salah satu jawaban dari tantangan tersebut yang dibahas dalam penelitian ini.
Dalam penelitian ini dilakukan perbandingan antara efisiensi energi pada sistem pembangkit listrik berbahan bakar gas yang beroperasi secara standalone dibandingkan dengan menggunakan sistem poligenerasi yang dapat menghasilkan multi utilitas berdasarkan analisis teknis dan ekonomi. Utilitas yang dihasilkan berupa energi listrik, pendingin dan pemanas. Sistem poligenerasi ini disimulasikan dengan perangkat lunak Unisim Design R390.1 dan dianalisis secara tekno-ekonomi.
Hasil yang diperolah menunjukkan bahwa sistem poligenerasi dapat meningkatkan efisiensi sistem pembangkit listrik sebesar 26,89% dari efisiensi pembangkit listrik standalone  32,9% menjadi 59,7% setelah mengimplementasikan sistem poligenerasi serta menurunkan tarif listrik pembangkit standalone dibandingkan dengan skema bisnis Special Purpose Company dengan Insentif Finansial dan Insentif Fiskal (SPC IFN IFC) sebesar 36,2%.

The availability and easy of energy access in Indonesias remote areas are still not good enough, this is a serious problem. Therefore it is necessary to have an integrated system that produces multi-utility in producing energy to meet local needs. The polygeneration system is one of the answers to the challenges discussed in this study.
In this study a comparison between energy efficiency in a gas-fired power plant system that operates in a standalone operation compared to a polygeneration system that can produce multi-utility based on technical and economic analysis. The output utilities are electricity, cooling and heating. This polygeneration system is simulated with Unisim Design R390.1 software and analyzed technically and economically.
The results showed that the polygeneration system could increase the efficiency of the power generation system by 26.89% from the efficiency of the standalone power plant 32.9% to 59.7% after implementing the polygeneration system as well as reducing the standalone generator electricity tariff compared to the Special Purpose Company scheme with Financial Incentives and Fiscal Incentives (SPC IFN IFC) of 36.2%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T52382
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library