Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tangkelangi, Justinus
Abstrak :
ABSTRAK Prosedur pengadaan Kapal / Alat Apung selama ini mengacu pada Keppres 16 tahun 1994, tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan Kapal / Alat Apung yang berkualitas dengan harga yang relatif rendah, untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya bagi Negara dan Pertamina. Selama ini proses pengadaan Kapal / Alat Apung baru pada tahap bagaimana melaksanakan lelang yang sesuai dengan Prosedur (Keppres 16 / 1994 dan BP. 077 Rev), belum sampai pada tahap bagaimana mendapatkan Kapal / Alat Apung yang performance nya optimal dengan tingkat harga yang murah. Karena itu perlu dikaji lebih mendalam bagaimana merumuskan suatu proses lelang untuk mencapai 3 sasaran yaitu : memenuhi prosedur, mendapatkan kapal dengan kualitas baik dan harga yang murah. Kapal / Alat Apung dengan kualitas baik dan harga murah bisa didapatkan dengan cara : - Mempersiapkan specifikasi teknis minimum dengan pertimbangan volume pekerjaan dan lingkungan operasi. - Menyusun Engineer Estimate (EE) secara profesional dengan dukungan data yang cukup dari Market Price dan harga banding (Share information, antar KPS & Pertamina). - Evaluasi teknis dan ekonomis dengan sistem kombinasi (gabungan dare sistem gugur dengan sistem kuantitatif). - Memberikan kesempatan bagi Perusahaan PeIayaran Nasional untuk berkembang.
ABSTRACT The Provision Procedure of ships and Floating Equipment's are based on Keppres 16 / 1994. The objectives are get the best quality and price of ships and give the advantage for the government or Pertamina. As a long to day, the Provision Procedure just for meet the rule (Keppres 16 11994 and BP. 077 Rev) but not for detail technique and economic evaluation. Therefore it is very important to make the bid process analysis to meet the procedure, good ships and the best price. The good ships 1 floating equipment's and the best price should get : - Preparation minimum specification based on real work and operation environment . - The Professional Engineer Estimate should be done and supported by enough data (Market price and real data in KPS or Pertamina). - Using the combination evaluation systems (the combined by quantitative system and direct competition systems). - By the compensation for National Company shipping.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aryo Aji Seno
Abstrak :
Dewasa ini, banyak terjadinya kasus pencurian ikan di perairan Indonesia oleh nelayan negara tetangga Indonesia atau sering disebut Illegal, Unreported and unregulated (IUU) Fishing. Didasari dengan banyaknya kasus pencurian ikan ini maka Kementrian Kelautan dan Perikanan mengeluarkan peraturan sementara atau Moratorium nomor 56 dan 57 /Permen-KP/2014 yang melarang alih muatan (Transhipment) ditengah laut. Dengan berlakunya peraturan tersebut banyak kapal pengangkut ikan yang sudah tidak beroperasi. Oleh karena itu, penulis membuat analisis utilisasi kapal pengangkut ikan dengan cara memodifikasi kapal pengangkut ikan menjadi kapal angkut barang dan penumpang, agar kapal dapat beroperasi kembali. Untuk mendukung proses modifikasi kapal diperlukannya suatu sistem manajemen proyek. Selain itu perlu dilakukan survei galangan, kapal angkut ikan dan pelabuhan. Atas dasar itulah dibuat perencanaan pekerjaan dalam bentuk Master Schedule, Network Planning dan S-Curve, dengan membutuhkan waktu pengerjaan 1600 jam pekerjan dimulai tanggal 2 Januari 2016 hingga 27 Juli 2016.
Nowadays, many of the cases of illegal fishing in Indonesian waters by fishermen from neighboring countries are often called Illegal, Unreported and Unregulated (IUU) Fishing. Based on the many number of cases of illegal fishing, the Ministry of Maritime Affairs and Fisheries issued a temporary regulation or moratorium number 56 and 57/Permen-KP/2014 which prohibits the Transhipment in the middle of the sea. With the enactment of this regulation, there are many fish carrier vessels that are no longer operate. Therefore, the purpose of this study is to analyze the utilization of fish transport vessels by modifying fish carrier vessel into cargo passenger vessel, so that the vessel can operate again. To support the ship modification process, project management is needed. Other than, its need to survey the shipyard, the fish carrier vessel and the harbors. On this basis, the planning of work in the form of Master Schedule, Network Planning and S-Curve is made, it took time 1600 hours for working time, began on 2 January 2016 until 27 June 2016.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S62716
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library