Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
Simanjuntak, Robert, author
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1988
T57303
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Selli Muljanto, author
[ABSTRAK
Lesi tubular lebih sering ditemukan pada sindrom nefrotik resisten steroid (SNRS)
dengan proteinuria masif, yang menyebabkan disfungsi tubulus proksimal. Cedera
tubular dapat pula didiagnosis dengan uji fungsi tubulus, diantaranya adalah fraksi
ekskresi magnesium (FE Mg) dan β2-mikroglobulin (β2M) urin. Tujuan
penelitian ini membandingkan FE Mg dan β2M urin pada SNRS dan SN sensitif
steroid (SNSS)...
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Yoshua Billy Lukito, author
Relaps pada sindrom nefrotik dapat memengaruhi tumbuh kembang anak. Relaps dapat dipicu oleh beberapa faktor, salah satunya adalah infeksi. Diare adalah salah satu infeksi yang perlu diwaspadai pada anak, karena prevalensi diare di Indonesia cukup tinggi. Studi ini dilakukan untuk meneliti diare sebagai faktor risiko sindrom nefrotik idiopatik relaps pada...
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ina Zarlina, author
Latar Belakang. Sebagian anak dengan sindrom nefrotik sensitif steroid (SNSS) akan menjadi sindrom nefrotik relaps sering (SNRS) dan sindrom nefrotik dependen steroid (SNDS). Mereka akan mengalami relaps saat dosis kortikosteroid diturunkan atau dihentikan. Infeksi merupakan salah satu pencetus relaps pada SN. Defisiensi seng plasma ditemukan pada SN fase relaps dan...
2015
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Monalisa Heryani, author
Pendahuluan: Gejala sindroma nefrotik (SN) adalah proteinuria massif. Penambahan Angiotensin Converting Enzyme Inhibitor (ACEi) atau Angiotensin Receptor Blocker (ARB) membantu menurunkan proteinuria pasien SN yang telah mendapat steroid. Belum ada penelitian mengenai efektivitas dan keamanan kombinasi ACEi+ARB dalam penatalaksanaan pasien SN sensitif steroid (SNSS) relaps sering atau SN dependen steroid...
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
SP-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Andini Striratnaputri, author
Patogenesis sindrom nefrotik resisten steroid (SNRS) dan sindrom nefrotik sensitif steroid (SNSS) belum diketahui secara menyeluruh. Antioksidan seperti enzim glutation peroksidase (GPx) dan kofaktornya yaitu selenium diperkirakan berpengaruh dalam menghambat progresivitas penyakit sindrom nefrotik (SN). Namun sampai saat ini belum ada studi yang menilai peran selenium dalam patogenesis terjadinya SNRS...
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2020
SP-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Rivaldi Ardiansyah, author
Latar belakang. Profil hormon tiroid belum banyak dipelajari pada anak dengan sindrom nefrotik idiopatik (SNI). Prevalens disfungsi tiroid pada anak dengan SNI di Indonesia belum jelas. Beberapa studi mempunyai hipotesis bahwa hipotiroidisme pada SNI dapat terjadi akibat peningkatan ekskresi protein pengikat hormon tiroid dan hormon tiroid. Terapi steroid merupakan salah...
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Dwi Ambar Prihatining Utami, author
Latar belakang: Pengukuran proteinuria kuantitatif sewaktu (rasio protein/kreatinin urin sewaktu) merupakan metode terbaik untuk evaluasi proteinuria sebagai penanda remisi komplit dan nephrotic-range proteinuria pada pasien anak sindrom nefrotik (SN), karena dianggap lebih praktis dibandingkan baku emas (protein urin tampung 24 jam).
Tujuan: Mencari cut-off optimal rasio protein/kreatinin urin sewaktu untuk...
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2021
SP-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Jonathan Odilo, author
Sindrom nefrotik merupakan penyakit ginjal yang sering terjadi pada anak ditandai dengan proteinuria, hipoalbuminemia, dan edema. Pasien anak sindrom nefrotik dapat mengalami relaps yang dipicu oleh infeksi sebelumnya. Infeksi yang sering dilaporkan pada sindrom nefrotik adalah infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Penelitian dilakukan untuk mengetahui hubungan ISPA dengan kejadian relaps...
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Dara Indira Diniarti, author
Latar belakang: Sindrom nefrotik (SN) idiopatik merupakan penyakit glomerulus dengan proteinuria akibat peningkatan permeabilitas glomerulus. Transferin merupakan salah satu protein yang keluar di urin dan dapat mengganggu homeostasis besi. Keadaan ini dapat menyebabkan defisiensi besi dan anemia defisiensi besi (ADB).
Tujuan: Mengetahui perbedaan status besi, transferin urin, proporsi defisiensi besi...
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library