Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ugrasena
"ABSTRAK
Dalam rangka untuk sukses di pasar saat ini, perusahaan perlu untuk membangun
merek yang kuat dengan aktifitas Brand Community Integration. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari Nike+ Community Integration pada
Brand Identification dan Satisfaction, dan pengaruh Brand Identification pada
Satisfaction, Loyalty, dan Word-of-Mouth. Sampel penelitian ini adalah konsumen
yang tergabung dalam komunitas Nike+ dan menggunakan produk Nike+ saat
berolahraga. Penelitian ini menggunakan metode Stuctural Equation Modeling
(SEM) dan menemukan bahwa untuk konsumen yang menggunakan Nike+,
Brand Community Integration perusahaan berpengaruh secara signifikan terhadap
Brand Identification dan Satisfaction. Dan melalui mediasi Brand Identification,
Brand Identification berpengaruh secara signifikan terhadap Loyalty

ABSTRACT
In order to succeed in the present market, companies need to build a strong brand
by focus on the activity of Brand Community Integration. This study aims to
investigate the influence of Nike+ Community Integration on Brand Identification
and Satisfaction, and the influence of Brand Identification on Satisfaction, Loyalty
and Word-of-Mouth. Samples are consumers who joined Nike+ community and
use Nike+ products when exercising. This study uses Structural Equation
Modeling (SEM) and found that for consumers who used Nike+, the company's
Brand Community Integration significantly affect Brand Identification and
Satisfaction. And through mediation of Brand Identification significantly affects
Loyalty."
2016
S63824
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Emilia Kirana Ardisa
"Seiring berjalannya waktu, industri pakaian olahraga telah berkembang, menjadi semakin penting sebagai pakaian sehari-hari baik untuk atlet maupun non-atlet. Nike telah menjadi pionir dalam industri pakaian olahraga dan sekarang menjadi salah satu perusahaan pakaian olahraga terbesar di dunia. Nike merilis iklan Dream Crazier sebagai bagian dari rangkaian kampanye mereka dengan tagline "Just Do It" karena perkembangan pakaian olahraga yang semakin signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Untuk mengimbangi persaingan, Nike merilis iklan Dream Crazier sebagai bagian dari rangkaian kampanye mereka. Atlet profesional dan amatir wanita adalah bintang utama kampanye, yang saat ini memasuki tahun kedua. Beberapa fitur utama Model komunikasi Lasswell dibahas secara rinci, termasuk bagaimana hal itu memperkuat elemen-elemen yang mengarah pada keberhasilan keseluruhan kampanye Nike. Sebagai merek olahraga utama, artikel ini membahas bagaimana kampanye Nike didekati melalui berbagai saluran komunikasi untuk mencapai hasil iklan yang diinginkan. Nike adalah merek olahraga terkenal. Menurut penulis, tujuan dari artikel ini adalah untuk mengidentifikasi tindakan komunikasi dengan mendefinisikan siapa yang membuat pernyataan, tentang apa pernyataan itu, melalui saluran apa itu dibuat, kepada siapa pernyataan itu dibuat, dan dengan apa efeknya. dibuat, dan kemudian menghubungkan informasi tersebut dengan perspektif audiens target pada iklan Just Do It: Dream Crazier Nike.

Over time, the sportswear industry has grown, becoming increasingly important as everyday clothing for both athletes and non-athletes. Nike has been a pioneer in the sportswear industry and is now one of the largest sportswear companies in the world. Nike released the advertisement for Dream Crazier as part of their campaign series under the tagline "Just Do It" because the development of sportswear has become more significant in recent years. To keep up with the competition, Nike released the advertisement for Dream Crazier as part of their campaign series. Female professional and amateur athletes are the major stars of the campaign, which is currently in its second year. Several major features of Lasswell's Model of communication are discussed in detail, including how it strengthens the elements that lead to the overall success of a Nike campaign. As a major sports brand, this article examines how the Nike campaign was approached through multiple communication channels in order to achieve the desired advertising results. Nike is a well-known sports brand. According to the author, the purpose of this article is to identify the act of communication by defining who made the statement, what the statement was about, through what channel it was made, to whom the statement was made, and with what effect it was made, and then correlating that information to the target audience's perspective on Nike's Just Do It: Dream Crazier advertisement."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Okky Prasadha Oktaviano
"Saat ini kita banyak menyaksikan pergeseran merek dari merek produk ke arah merek perusahaan (Raker, 1996; de Chematony,1999). Merek perusahaan berangkat jauh melebihi dari sekadar tradisi penetapan merek pada suatu produk. Merek perusahaan memang tidak berhubungan langsung secara tegas dengan keistimewaan suatu produk atau produk features, namun ini lebih mengarah pada proses penyampaian suatu kumpulan nilai-nilai dari perusahaan. Tujuan utama dari corporate branding adalah membangun suatu keserasian antara merek perusahaan dengan konsumennya melalui value proposition yang bersih (Schultz and de Chernatony,2002).
Penelitian didasarkan atas identity consumption theory (Belk, 1988) dan consumer-company identification (Bhattacharya and Sen,2003) dengan tujuan untuk menyelidiki pengaruh perceived brand values attractiveness pada brand preference.Brand value attractiveness terbentuk dari perceived corporate values dan values importance. Pada penelitian ini discrtakan dua Faktor individual yaitu self monitoring dan materialism yang menjadi faktor antara pada pengaruh antara corporate brand values pada brand preference. Penelitian ini juga diinspirasikan dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Sandor Czellar dan Guido Palazzo (2004) dengan metode yang digunakan regresi berganda.
Pertumbuhan penting dari mengidentifikasikan kebutuhan dari konsumen mempunyai peranan penting dalam diskusi ini sebagai konsekuensi bagi perusahaan. Berdasarkan riset individual dan organizational secara psikologi, Bhattacharya dan Seri (2003) telah mengusulkan suatu kesatuan kerangka kerja identitas konsumen dan perusahaan. Menurut mereka, nilai utama dari identitas suatu perusahaan dikomunikasikan kepada berbagai stakeholders-dalam hal ini konsumen yang pertamadalam berbagai element komunikasi. Menciptakan suatu keseiarasan antara nilai-nilai yang dipegang oleh perusahaan dan nilai-nilai yang dipegang oleh konsumen merupakan tujuan dari proses komunikasi Terdapat berbagai faktor individu yang menciptakan nilai-nilai yang dipegang oleh konsumen diantaranya adalah self monitoring dan materialism seperti yang diteliti dalam karya ilmiah ini.
Pada penelitian ini ditemukan bahwa corporate brand value tidak memberikan pengaruh yang signifikan pada brand preference bila disertakan variabel antara yaitu self monitoring dan materialism secara bcrsamaan. Namun self monitoring dan materialism dapat menciptakan pengaruh yang signifikan terhadap hubungan corporate brand value dan brand preference secara terpisah.
Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya adalah berdasarkan teori, value-based branding dapat dikembangkan dalam berbagai produk dan servis kategori. Oleh sebab itu akan sangat rnenarik apabila penelitian ini dikembangkan lebih lanjut pada berbagai kategori produk dan servis yang lainnya yang bertujuan mcmbangun suatu efektifitas brand strategy berdasarkan nilai-nilai yang dipegang konsumen.

Nowdays, we are witnessing a shift from product branding to corporate branding (Aaker,1996; do Chernatony,1999). Corporate branding goes far beyond the well-established tradition of product branding. It does not explicitly deal with product features, but rather transports a well-defined set of corporate values. The general aim of corporate branding is to build a sustainable bond between the branded company and its customers through a clear value proposition (Schultz and de Chematony,2002).
This Research build on identity consumption theory (Belk1988) and consumers-company identification (Bhattacharya and Scn,2003) to investigate the impact of perceived corporate values on brand preference. In this research also include two individual difference factors, self monitoring and materialism as possible moderators of the impact of corporate values on brand preference. This research is inspired from former research that conducted by Sandor Czellar and Guido Palazzo that using multiple regresion method.
The growing importance of identity needs for customers decisions leads to discusions on consequences for corporations. Drawing on research in individual and organizational psycology, Bhattacharya and Seri (2003) have recently proposed an integrative framework of consumer-company identification. According to them, the core values of corporate identity are communicated to diverse stakeholders-in the first to consumers- by a variety of communicational elements. To create a hormony value between company and customers is the importance goal from this communication proces. There is a lot factor that create values on the consumers, including self monitoring and materialism as part of topic in this research.
The finding on this research show that corporate brand value does not give significant impact on brand preference when moderat by self monitoring and materialism. However self monitoring and materialsm give a significan impact to relation between corporate brand value and brand preference separately.
Recommendation for future research is based on theory, value-based branding able to extend in the various product and services categories. It would be interesting to extend this research in another product or services to provide insights about brand strategy effectiveness based on consumer values.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T18317
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Kurnia
"ABSTRAK
Nike Inc. adalah perusahaan multinasional terkemuka yang
berkantor pusat di Amerika Serikat. Nike Inc. bergerak dalam
bidang usaha perlengkapan olah raga yang meliputi sepatu olah
raga, aparel dan aksesoris untuk keperluan olah raga dengan merek
Nike dan Side 1 serta produk sepatu jenis casual dan formal
dengari merek Cole?Haan.
Pokok masalah yang dihadapi adalah sehubungan dengan tujuan
perusahaan yaitu target penjualan sebesar dua kali lipat pada
tahun 1996 relatif terhadap penjualan tahun 1991. Penjualan
perusahaan pada tahun 1991 adalab sebesar USS 3,003,600,000 dan
target penjualan pada tahun 1996 adalah 6 milyar dollar. Dengan
dicapainya target penjualan tersebut diharapkan Nike Inc. dapat
mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar dalam produk
sepatu olah raganya yang bermerek Nike. Pada tahun 1992 produk
sepatu olah raga dengan merek Nike menguasai 20,72% pangsa pasar
dunia untuk kategori produk sepatu olah raga dan penjualan produk
jenis ini merupakan 76,80 % dari total penjualan Nike Inc.
Strateji perusahaan yang cukup tepat dapat digunakan bagi
pemecahan permasalahanan tersebut di atas adalah strateji
pengembangan produk.
Proses pemulihan strateji yang digunakan tersebut tidak
terlepas dan strateji perusahaan yang telah dilakukan Nike Inc.
sebelumnya. Nike berawal dari perusahaan yang hanya memproduksi
satu jenis produk yaitu sepatu olah raga untuk cabang lari dan
diperuntukkan bagi satu jenis pasar yaitu para olahragawan
cabang olahraga lari. Selanjutnya meluaskan bidang usahanya
dengan strateji concentric diversification dengan memproduksi
sepatu bagi cabang olah raga jenis lain. Kemudian melakukan
strateji pengembangan pasar dengan memasuki wilayah pemasaran
yang baru dan melayani segmen pasar yang lebih luas. Strateji
inovasi produknya telah berhasil mengangkat merek Nike sebagai
produk olah raga berteknologi tinggi. Untuk mengurangi
ketergantungannya kepada distributornya, Nike menggunakan
strateji integrasi ke hilir dengan memiliki sendiri jaringan
distribusinya. Selanjutnya meluaskan bidang usahanya ke dalam
bidang sepatu casual dan formal dengan mengambil alih perusahaan
Cole-Haan. Dan keberhasilannya menggunakan strateji-strateji
tersebut, saat ini Nike Inc. telah berkembang menjadi perusahaan
multinasionai dengan reputasi atau nama merek yang sangat baik
dan wilayah pemasaran yang sangat luas. Kekuatannya yang lain,
diferensiasi produk dan pemasaran yang dilakukan telah berhasil
menempatkan Nike sebagai perusahaan yang dikenal sebagai
perusahaan terkemuka dalam bidarig ?sportswear & fitness?.
Didukung oleh organisasi perusahaan dalam jaringan internasional
dan kepemilikan atas distributor pada pasar utamanya.
Diversifikasi usaha yang dilakukan saling mendukung produknya
satu sama lain.
Kelemahannya yang menonjol adalah penjualan Nike Inc.
terutama dihasilkan dari beberapa jenis produknya saja.
Ditinjau dari sisi peluang pasar yang ada, pasar utamanya
yaitu Amerika Serikat dan Canada, serta Eropa mempunyai potensi
besar di tahun-tahun mendatang.
Ancaman bagi keberhasilan Nike Inc. adalah persaingan yang
semakin ketat diantara perusahaan sejenis ditunjang oleh sifat
produknya yang mempunyai daur hidup pendek.
Strateji pengembangan produk dapat dilakukan dengan
memanfaatkan reputasi atas nama merek yang telah dikembangkan di
masa sebelumnya dan kekuatannya yang lain yang telah dimilikinya.
Dan diharapkan dapat menanggulangi kelemahannya saat ini yaitu
bertumpu pada beberapa jenis produk saja. Dengan strateji
pengembangan produk ini, peluang yang ada di pasarnya saat ini
dapat lebih dimanfaatkan. Selanjutnya dengan produknya yang
selalu diperbaharui dan ditingkatkan dapat menanggulangi ancaman
yang berasal dari persaingan dan pendeknya daur hidup produk.
Sebagai tindak lanjut dari penggunaan strateji pengembangan
produknya, Nike Inc. dapat melanjutkan stratejinya dengan
melayani segmen pasar bagi golongan konsumen berpendapatan
menengah sampai atas pada pasar global dengan memanfaatkan
diferensiasi produk dan pemasaran serta keunggulan biayanya. Pada
akhirnya pelaksanaan program bauran pemasaran internasionalnya
harus berdasarkan pada segmen pasar yang dilayani.
Prospek bagi keberhasilan Nike Inc. dimasa mendatang sangat
balk. Hal ini ditinjau berdasarkan pada prospek pertumbuhan
ekonomi pada pasar utamanya yang tergabung pada blok-blok
ekonomi Nafta dan Pasar Tunggal Eropa. Hal lain yang mendukung
adalah perubahan pada lingkungan sosial dan budaya, dimana
masyarakat menganggap olah raga menjadi bagian penting dalam
kehidupannya serta meningkatnya komersialisasi arena kejuaran
olahraga menjadi lahan usaha yang menguntungkan.
"
1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Situmorang, Tama Ulita
"ABSTRAK
Customer engagement merupakan sebuah keadaan dimana level fisik, kognitif,
dan emosional customer muncul karena hubungannya dengan suatu organisasi
atau perusahaan. Customer engagement dapat terbentuk dari faktor brand
relationship terkait seperti komitmen, kepuasan dan kepercayaan. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh customer engagement yang dilakukan oleh
Nike pada Nike Running Application terhadap brand loyalty pada sepatu Nike. Di
samping itu penelitian ini juga bertujuan untuk mengukur masing-masing dimensi
dari customer engagement seperti cognitive, emotional, behavioral (participation)
terhadap brand loyalty. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan
menyebarkan kuesioner kepada 100 mahasiswa FISIP UI. Analisis yang
digunakan pada penelitian ini yaitu dengan regresi linier sederhana. Hasil
penelitian ini menunjukan terdapat pengaruh antara customer engagement dan
brand loyalty dan penelitian ini juga menunjukan bahwa pada masing-masing
dimensi variabel customer engagement seperti cognitive, dan behavioral
(participation) tidak memiliki pengaruh nyata (signifikan) terhadap brand loyalty,
sedangkan dimensi emotional memiliki pengaruh terhadap brand loyalty.

ABSTRACT
Customer engagement is a situation where physical, cognitive, and emotional
level of customers appear as the result of their relationship with an organisation or
company. Customer engagement could be formed from related brand relationship
factors such as commitment, satisfaction, and trust. The purpose of this research is
to understand the influence of customer engagement through Nike Running
Application to the brand loyalty toward Nike's shoes. Moreover, this research also
to measure each dimension of customer engagement such as cognitive, emotional,
behavioral (participation) toward brand loyalty. This research is using quantitative
approach by giving questionnaire to 100 university student of FISIP UI . The
analysis used in this research is simple linear regression. The result of this
research shows there is a relationship between customer engagement and brand
loyalty. The result showed that in every dimension variable of customer
engagement such as cognitive and behavioral (participation) doesn?t have
significant influence toward brand loyalty, while emotional dimension has
influence toward brand loyalty."
2015
S61012
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library