Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Attika Dini Ardiana
"Obesitas dan berat badan berlebih memiliki dampak negatif pada fungsi kognitif. Hal ini disebabkan oleh adanya inflamasi sentral yang terjadi di otak. Latihan fisik yang sesuai dan efektif adalah salah satu solusi untuk mencegah dampak negatif dari obesitas. High Intensity Interval Training (HIIT) merupakan jenis olahraga efektif yang menggunakan intensitas tinggi dengan durasi yang singkat. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pengaruh respon akut dan kronik dari HIIT terhadap fungsi kognitif yang ditinjau dari kadar BDNF, Irisin, dan uji fungsi kognitif (MoCA, Trail Making Test, N-Back). Penelitian ini menggunakan uji eksperimental pada 15 laki laki dewasa yang memiliki berat badan berlebih. Latihan HIIT akan dilakukan selama 12 minggu dengan frekuensi 3 kali setiap minggu, kemudian akan dilakukan pengambilan sampel darah dan uji fungsi kognitif pada minggu ke-1 dan minggu ke-12 latihan HIIT. Terdapat respon akut HIIT pada minggu ke-12 terhadap fungsi kognitif pada uji TMT-A, TMT-B, N-Back, serta terhadap peningkatan kadar irisin dan BDNF. Tidak terdapat respon kronik HIIT terhadap peningkatan pada uji fungsi kognitif, kadar irisin dan BDNF.
......Obesity and overweight have a negative impact on cognitive function. This is caused by a central inflammation that occurs in the brain. Appropriate and effective physical exercise is one of the solutions to prevent the negative effects of obesity. High Intensity Interval Training (HIIT) is an effective type of exercise that uses high intensity for a short duration. The purpose of this study is to assess the acute and chronic effects of HIIT on cognitive function as measured by BDNF, Irisin, and cognitive function tests (MoCA, Trail Making Test, N-Back). This study applied an experimental test on 15 overweight adult males. HIIT exercises will be carried out for 12 weeks with a frequency of 3 times per week, then blood samples and cognitive function tests will be carried out in the 1st and 12th weeks of HIIT training. There was an acute HIIT response at week 12 to cognitive function on the TMT-A, TMT-B, N-Back tests, as well as to increased levels of irisin and BDNF. There was no chronic HIIT response to improvements in cognitive function tests, irisin levels and BDNF."
Depok: Fakultas Kedokteran Univesitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyan Senja Rachmawati
"Masyarakat di perkotaan menjadikan lingkungan sekitarnya menjadi modern dan maju sehingga menjadikan budaya konsumerisme sebagai gaya hidup, sehingga berdampak pada kurangnya masyarakat perkotaan untuk melakukan aktivitas fisik. Gaya hidup kurang melakukan aktivitas fisik merupakan salah satu faktor risiko dari obesitas yang dapat menimbulkan penyakit tidak menular lainnya antara lain penyakit kardiovaskuler seperti penyakit jatung dan stroke, diabetes, gangguan muskuloskeletal seperti osteoartritis, dan kanker.
Tujuan dari penulisan karya ilmiah ini yaitu memberi gambaran hasil asuhan keperawatan pada keluarga yaitu pengaruh memberikan intervensi brisk walking exercise atau jalan cepat pada dewasa dengan obesitas terhadap penurunan berat badan. Intervensi dilakukan pada tiga orang responden yang mengalami obesitas dengan melakukan brisk walking exercise atau jalan cepat menggunakan aplikasi Step-Pedometer selama lima kali dalam tiga minggu dengan durasi minimal 30 menit setiap sesi.
Hasil evaluasi menunjukkan bahwa brisk walking berhasil menurunkan berat badan sebanyak 2 kilogram. Intervensi brisk walking disarankan untuk dilakukan oleh perawat untuk membantu menangani masalah nutrisi obesitas.
......
People in urban areas make their surroundings modern and advanced that make a culture of consumerism as a lifestyle, so it made an impact on the lack of physical activities. Lack of physical activity is one of the risk factors for obesity which can lead to other non-communicable diseases, including cardiovascular diseases such as heart disease and stroke, diabetes, musculoskeletal disorders such as osteoarthritis, and cancer.
The purpose of this research is to describe the results of nursing care in families, that is the weight-loss effect of providing brisk walking exercise in obese adults. The intervention was carried out on three respondents who were obese by doing brisk walking exercise using the Step-Pedometer application for five times in three weeks with a minimum duration of 30 minutes for each session.
The evaluation results showed that brisk walking managed to lose 2 kilograms of body weight. Brisk walking intervention is recommended for nurses to help treat obesity."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library