Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Salsabela Putri Aghnadiin
"Skripsi ini menganalisis mengenai ketidakikutsertaan di kalangan lanjut usia Jepang dalam kegiatan sosial. Teori yang digunakan dalam skripsi ini mengacu pada argumen Li-Mei Chen (2013) bahwa lanjut usia tidak yakin pada kemampuan fisik dan psikologis mereka untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial. Hasil penelitian ini menemukan bahwa alasan ketidakikutsertaan yang dikemukakan Chen hanya berlaku di Jepang secara umum, sebab, terdapat perbedaan alasan utama ketidakikutsertaan berdasarkan lokasi dan rentang usia pada usia lanjut.

This work analyzed regarding the nonparticipation among Japanese older adults in volunteer activities. This work used Li-Mei Chen’s (2013) argument which explained that the older adults didn’t have confidence with their physical and psychological ability to participate in volunteer activities. The results of this study found that the reasons explained by Chen about the Japanese older adults nonparticipation is may be applied only in general, because, there are facts about differences on the main reasons of the nonparticipation based on the location and the age range of older adults.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S57948
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Kusuma Dewi
"
Masalah kesehatan yang kerap ditemukan pada lansia yaitu gangguan fungsi kognitif. Gangguan kognitif dapat mempengaruhi kesejahteraan dan keselamatan lansia. Pengelolaan faktor risiko perlu diperhatikan untuk menjaga fungsi kognitif, salah satunya kualitas tidur. Penelitian ini bertujuan untuk memastikan adanya hubungan antara kualitas tidur dengan fungsi kognitif pada lansia. Dengan desain cross-sectional, penelitian dilakukan terhadap 152 lansia berusia 60 tahun atau lebih yang bertempat tinggal di Kecamatan Cakung. Instrumen penelitian ini menggunakan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) untuk mengetahui kualitas tidur dan Montreal Cognitive Assessment versi Bahasa Indonesia (MoCA-Ina) untuk menguji fungsi kognitif. Berdasarkan kualitas tidur, ditemukan 54,6% responden mengalami kualitas tidur terganggu, sedangkan sebanyak 73,7% responden mengalami penurunan fungsi kognitif. Uji chi square menunjukkan nilai p = 0,031 (p < α; α = 0,05), menandakan terdapat hubungan yang signifikan antara kualitas tidur dengan fungsi kognitif pada lansia. Nilai odd ratio (95% CI) 2,233 menyimpulkan responden dengan kualitas tidur terganggu berisiko 2,233 kali lebih besar untuk terkena gangguan fungsi kognitif. Merujuk pada hasil penelitian, program kesehatan mengenai tidur dan kognitif dapat dibentuk dan diaplikasikan secara terpadu untuk menjaga kesehatan, kesejahteraan, dan keselamatan lansia.

The health issue commonly found in older adults is cognitive impairment. Cognitive impairment can significantly affect the well-being and safety of the older adults. Managing risk factors is essential to preserve cognitive function, and one of these factors is sleep quality. This study aims to ascertain the relationship between sleep quality and cognitive function among the older adults. With a cross-sectional design, the study was conducted on 152 elderly individuals aged 60 years or older residing in the Cakung District. The research instruments utilized were the Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) to assess sleep quality and the Montreal Cognitive Assessment-Indonesian version (MoCA-Ina) to evaluate cognitive function. Based on sleep quality, it was found that 54,6% of respondents had disturbed sleep quality, while 73,7% experienced cognitive function impairment. The chi-square test results indicated a p-value of 0,031 (p < α; α = 0,05), indicating a significant relationship between sleep quality and cognitive function among the older adults. The odds ratio value (95% CI) of 2,233 concluded that respondents with disturbed sleep quality were 2,233 times more likely to experience decreased cognitive function. Based on the research findings, integrated health programs focusing on sleep and cognitive health can be formulated and implemented to safeguard the health, well-being, and safety of the older adult population."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bunga Aisyah
"Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan asupan zat gizi mikro, aktivitas fisik, latihan kecerdasan, dan karakteristik responden dengan kejadian demensia pada lansia di Kelurahan Depok Jaya. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional selama bulan April - Mei 2009 pada 103 lansia kelompok umur di atas 60 tahun.
Hasil penelitian menunjukkan lansia dengan asupan zat gizi mikro yang cukup disertai aktivitas fisik dan latihan kecerdasan berhubungan dengan rendahnya risiko demensia pada lansia. Kepada pihak terkait seperti Dinas Kesehatan Depok atau Puskesmas di wilayah kerja Depok agar mengembangkan KIE untuk penyuluhan mengenai sumber makanan vitamin A, vitamin E, vitamin C, FE dan Zn serta aktivitas fisik dan latihan kecerdasan untuk menurunkan risiko kejadian demensia.

This research's aim to know the relation of micronutrients intake, physical activity, intellegence practices, and characteristic of subjects to occurence of dementia in older adults at Depok Jaya Village. This research use cross sectional design, during April until May 2009 in 103 older adults above 60 years old.
The result show that older adults with sufficient micronutrients intake together physical activity and intellegence practices related to lower risk of dementia. To the related institutions such as health official of Depok and public health services in work region of Depok may develop KIE (communication, information and education) for the counselling about food sources of vitamin A, vitamin E, vitamin C, Fe and Zn and also physical activity, and intellegence practices to degrade occurance dementia.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
S5765
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Junaiti Sahar
"Health and functional status are standard measurements in older adult’s services that showed physical and mental condition. However, institutionalized older adults with several adjustments and their limited source might cause compromised health and functional status. The quasi-experimental study aimed to investigate the effect of MiRaDaSia (nurses and caregivers joined the partnership model) on health and functional status among institutionalized older adults in Jakarta. It included 106 participants as intervention groups and 106 participants as control groups, who selected by multistage random sampling. We used the SF-12 and Barthel index to measure older-adults health and functional status. MiRaDaSia model was implemented for twelve weeks. Generally, there has been an increase in the mean of health and functional status after the intervention. There were significant improvements in functional condition between each group (p=0,001); however, mean difference oh health status show the significant increase only on six weeks following the intervention. MiRaDaSia can be implemented as a practical model to enhance services among institutionalized older-adults by professional’s staff as it encourages partnership among the nurse, caregiver, and the institutionalized older-adults. Future research may consider the effectiveness of the model in private institutional, with widening variation of older adults and caregivers’ characteristics as well as the different working environment of the institution.

Status kesehatan dan fungsional merupakan pengukuran standar yang harus dilakukan dalam menilai pelayanan kesehatan lansia yang meliputi pengkajian sampai evaluasi. Kedua pengukuran tersebut pada akhirnya menggambarkan kondisi fisik dan mental lansia. Namun, kondisi lansia yang berada di panti dengan berbagai permasalahan kesehatan dan keterbatasan sumber daya dapat menimbulkan gangguan pada status kesehatan dan fungsional lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelaksanaan model praktik Kemitraan antara perawat, caregiver, dan lansia (MiRaDaSia) terhadap status kesehatan dan fungsional pada lansia yang tinggal di panti wilayah Jakarta. Penelitian dengan desain quasi-eksperimental melibatkan 2 kelompok yang terbagi menjadi 106 partisipan di kelompok intervensi serta 106 partisipan di kelompol kontrol. Pemilihan sampel dilakukan melalui multistage random sampling dengan alat pengukuran berupa SF-12 dan Barthel index untuk melihat staus kesehatan dan fungsional lansia. Model praktik keperawatan MiRaDaSia diimplementasikan selama 12 minggu pada kelompok intervensi. Secara umum, hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan status kesehatan maupun fungsional status setelah intervensi model MiRaDaSia. Status fungsional secara signifikan mengalami peningkatan antara kelompok perlakuan (p=0,001) namun, beda reratastatus kesahatan menunjukkan peningkatan signifikan pada pengukuran 6 minggu setelah intervensi. terdapat peningkatan rerata status kesehatan setelah intervensi. Status kesehatan dan fungsional pada lansia dipengaruhi Model praktik keperawatan MiRaDaSia dapat diimplementasikan sebagai model praktik untuk meningkatkan pelayanan lansia oleh petugas maupuun tenaga profesional pada setting panti, karena memberikan penguatan pada kemitraan antara perawat, caregiver, dan lansia. Penelitian yang akan datang sebaiknya perlu mempertimbangkan penerapan model prakting di setting panti swasta, dengan variasi karakteristik lansia dan caregiver yang lebih banyak maupun lingkungan kerja institusi, untuk mengetahui lebih jauh tentang efektivitas model."
Depok : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia , 2019
610 UI-JKI 22:2 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library