Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 253 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abdul Kadir
Yogyakarta: Andi, 2002
005.43 ABD p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Moh. Rusdi
"ABSTRAK
Era globalisasi dan perdagangan bebas dunia menjelang abad ke-21 akan menjadi peluang dan sekaligus menjadi ancaman bagi industri manufaktur di Indonesia. Menjadi peluang karena adanya perdagangan bebas dunia memberi kesempatan luas bagi Industri Manufaktur di Indonesia untuk meningkatkan pemasaran hasil produksi ke berbagai negara. Sebaliknya menjadi ancaman karena batasan-batasan perekonomian/perdagangan yang diciptakan suatu negara akan hapus, sehingga produk-produk industri manufaktur negara lain berupa barang sejenis atau barang substitusi akan memasuki pasar Indonesia. Keadaan tersebut akan mengakibatkan persaingan pemasaran barang-barang sejenis yang dihasilkan di dalam negeri akan semakin meningkat.
Untuk mengantisipasi perubahan yang akan terjadi orientasi perusahaan industri manufaktur yang selama ini mengandalkan kelangsungan hidup perusahaan kepada perlindungan pemerintah dalam bentuk: fasilitas, konsesi, proteksi maupun subsidi harus dirubah menjadi orientasi meningkatkan daya saing dengan cara meningkatkan efisiensi.
Salah satu faktor dominan dalam meningkatkan efisiensi adalah penggunaan/peningkatan teknologi produksi dengan memakai mesin-mesin yang lebih canggih dan terotomatisasi. Hal tersebut berarti menambah penggunaan aktiva yang mempunyai beban tetap (operating leverage) dalam produksi, dengan harapan pertambahan penjualan akan meningkatkan kemampuan laba (Earning Before Interest and Taxes) secara lebih besar.
Studi ini bertujuan untuk mengetahui apakah beberapa perusahaan (14 perusahaan) industri manufaktur yang telah go publik beroperasi dengan operating leverage yang masih favorable (menguntungkan), sehingga masih memungkinkan untuk meningkatkan aktiva tetapnya. Selain dari itu ingin diketahui eratnya hubungan dan besarnya pengaruh faktor-faktor: operating leverage, size dan variabilitas pendapatan terhadap struktur modal industri manufaktur tersebut.
Untuk mengetahui apakah operating leverage masih favorable (menguntungkan) dilakukan uji statistik dengan cara membandingkan rata-rata contribution margin dengan rata-rata fixed cost. Hasil pengujian menyimpulkan bahwa perusahaan-perusahaan yang diteliti masih bekerja dengan operating leverage yang masih favorable (menguntungkan) dimana rata-rata contribution margin jauh lebih besar dari rata-rata fixed cost. Hal ini menunjukkan perusahaan-perusahaan yang diteliti cukup mempunyai peluang meningkatkan teknologi produksi dari labour intensive menjadi capital intensive dalam usaha meningkatkan efisiensi dan daya saing mengantisipasi era globalisasi dan perdagangan bebas dunia yang akan datang.
Selanjutnya untuk mengetahui keeratan hubungan dan besarnya pengaruh faktor-faktor: operating leverage, size dan variabilitas pendapatan terhadap, struktur modal dilakukan analisa regressi linear berganda yang disertai dengan pengujian dan koreksi asumsi dasar klasik: autokorelasi, heteroskedastis dan multikolinieritas serta uji t dan uji f statistik.
Hasil pengujian menunjukkan diantara ketiga faktor ternyata yang mempunyai hubungan kuat dan berpengaruh terhadap struktur modal hanya size (total aktiva) perusahaan dengan arah negatif yang seharusnya berhubungan secara positif.
Sedangkan operating leverage dan variabilitas pendapatan memperlihatkan hubungan/pengaruh yang kurang signifikan terhadap struktur modal.
Kesimpulan ini memberi kesan manajemen perusahaan-perusahaan yang diteliti cenderung menerapkan kebijaksanaan yang konservatip atau berhati-hati dalam rangka menjaga kelangsungan hidup perusahaan.
"
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silberschatz, Abraham
New York : John Wiley & Sons, 2006
005.43 SIL o
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Brooks, Shirley M.
St louis: Mosby , 1979
617.917 BRO f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Henry Ronald T.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S36772
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abas Ali Pangera
Yogyakarta: Andi, 2010
005.43 ABA s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Widiya Rahadyanto
"ABSTRAK
Penelitian ini melihat hubungan antara volatilitas imbal hasil saham, kinerja operasional, dan imbal hasil saham. Studi-studi sebelumnya menunjukan terdapatnya anomali ‘low volatility’, dimana perusahaan-perusahaan dengan volatilitas imbal hasil yang rendah mengungguli perusahaan-perusahaan dengan volatilitas imbal hasil saham yang tinggi. Perusahaan-perusahaan dengan volatilitas imbal hasil yang rendah menghasilkan imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan-perusahaan dengan volatilitas imbal hasil saham yang tinggi. Penelitian ini juga melihat hubungan antara saham dengan volatilitas yang rendah memiliki kinerja operasional (operating performance) yang lebih tinggi dan ini mungkin merupakan penjelasan mengapa saham dengan volatilitas yang rendah mendapatkan imbal hasil yang lebih tinggi. Hasil penelitian ini bertentangan dengan penelitian-penelitian sebelumnya dimana low volatility anomaly tidak terjadi khususnya di Indonesia.

ABSTRACT
This study examines the relationship between stock return volatility, operating performance, and stock return in the Indonesian capital market. Prior studies showed that the ‘low volatility anomaly’ does exist in the international developed-countries capital markets and emerging markets as well. The low volatility firms tend to outperform the high volatility firms. This study tries to explain the anomaly relationship through the operating performance variable. Firms which the volatility are low will get the advantage through easiness access to capital so that the firms will be able to generate more expected cash flow and increase the operating performance. Furthermore, the high level of operating performance will push the price of stock up so that investor will get more return from this case. Our findings show that low volatility anomaly does not exist in the Indonesian capital market. There is no sufficient evidence support the relationship between volatility and operating performance. However, the relationship between operating performance and return still holds.
"
2015
S57238
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhiah Ayu Purwandani
"Health and Safety Executive menemukan bahwa pada tahun 2013/2014 sebanyak 526.000 kasus dari 1.241.000 kasus penyakit akibat kerja adalah Musculoskeletal disorders. Menurut WHO fact sheet pada tahun 2014 terdapat sebanyak 37% penyakit akibat kerja adalah nyeri punggung. BLS Amerika Serikat menyatakan bahwa perawat merupakan kelompok pekerja dengan insiden rate yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat keluhan muskuloskeletal pada perawat di kamar operasi dengan pendekatan ergonomi. Penilaian tingkat risiko ergonomi menggunakan metode REBA (Rapid Entire Body Assessment). Penelitian ini menggunakan desain observasional dengan pendekatan cross sectional. Responden pada penelitian ini adalah sebanyak 8 perawat di kamar operasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 100% perawat mengalami keluhan muskuloskeletal setelah shift, dimana keluhan terbesar adalah pada betis kiri dan betis kanan (87,5%). Kegiatan memindahkan pasien dari meja operasi ke kereta dorong merupakan kegiatan dengan risiko tinggi yang dapat memicu timbulnya keluhan muskuloskeletal. Salah satu faktor yang berperan penting terhadap keluhan muskuloskeletal pada perawat di kamar operasi adalah faktor lingkungan yang aman dan nyaman bagi pekerja, peralatan, dan pekerjaan yang dilakukan.

Health and Safety Executive found that in 2013/2014, about 526.000 from 1.241.000 of work related disesease cases is musculoskeletal disorders. In 2014 WHO fact sheet stated that 37% of work relaed disesase is back pain. US BLS stated that nurse is the worker who is with high prevelence. This research aims to observe musculoskeletal symptoms of nurses who is in operating room by ergonomic approaching. Ergonomic risk level was assessed by REBA (Rapid Entire Body Assesment) method. This research design is observational with cross sectional. Respondent in this research is 8 nurses in operating room.
The result showed that 100% of nurses got musculoskeletal symptoms after shift work, where the highest symptoms is in left and right calf (87.5%). Patient transferring activity from operating table to bed is activity with high risk which potentially caused musculoskeletal symptoms. One of the important factor in musculoskeletal symptoms of nurse in operating room is environment factor which is secure and comfort for worker, tools, and its job."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T44785
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muh. Zaldi Hidayat
"RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo merupakan rumah sakit rujukan yang berstandar nasional yang terdapat Departemen Bedah Saraf yang menyediakan fasilitas operasi elektif. Waktu tunggu menjadi salah satu aspek pelayanan yang dinilai oleh pasien. Oleh karena itu, untuk mengurangi waktu tunggu ini perlu diperhatikan beberapa kebijakan umum, yakni meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan, meningkatkan fasilitas rumah sakit, serta produktivitas penggunaan fasilitas tersebut. Pada saat tersedia 1 kamar operasi waktu tunggu pada operasi elektif ini masih tergolong tinggi dan belum mencapai target dari RSCM. Pada penelitian sebelumnya tahun 2016, ditemukan hasil bahwa rata-rata waktu tunggu operasi elektif ini adalah 35 hari. Pada tahun 2023, Departemen Bedah Saraf, menambahkan kamar operasi menjadi 2 kamar operasi untuk mengurangi waktu tunggu operasi elektif. Penulis melakukan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perubahan jumlah kamar operasi pada operasi elektif di Departemen Bedah Saraf RSUPNCM pada bulan April-September tahun 2022 dan 2023. Penelitian ini dilakukan dengan metode jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan studi komparatif, yang difokuskan pada bulan April-September tahun 2022 dan 2023. Setelah dilakukan analisa mengenai pengaruh perubahan jumlah kamar operasi pada operasi elektif, menunjukkan dengan hasil jumlah operasi perbandingan pada tahun 2022 dan 2023 di bulan ((April 45,48), (Mei 32,84). (Juni 58,67), (Juli 57,74), (Agustus 50,81), (September 47,67). Pada hasil perbandingan rata-rata pada bulan April-September tahun 2022 dan 2023 menunjukkan adanya penurunan yang signifikan pada waktu tunggu operasi. Dengan penambahan kamar dapat menurunkan waktu tunggu operasi elektif serta meningkatkan jumlah operasi pada tahun 2023.

RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo is a national standard referral hospital with a Neurosurgery Department which provides elective surgery facilities. Waiting time is one aspect of service assessed by patients. Therefore, to reduce waiting times it is necessary to pay attention to several general policies, namely increasing health energy capacity, improving hospital facilities, as well as productivity in the use of these facilities. When there is 1 operating room available, the waiting time for elective surgery is still relatively high and has not reached the RSCM target. In previous research in 2016, it was found that the average waiting time for elective surgery was 35 days. In 2023, the Department of Neurosurgery will add 2 operating rooms to reduce waiting times for elective operations. The author conducted this research with the aim of determining the effect of changes in the number of operating rooms on elective operations in the Neurosurgery Department of RSUPNCM in April-September 2022 and 2023. This research was carried out using a quantitative research method with a comparative study approach, which was specifically carried out in April-September 2022 and 2023. After analyzing the effect of changes in the number of operating rooms on elective surgery, the results showed the number of comparative operations in 2022 and 2023 in months ((45.48 April), (32.84 May), (June 58.67), (July 57.74), (August 50.81), (47.67 September). in April-September of the year 2022 and 2023 show a significant reduction in waiting times for operations. The addition of rooms can reduce waiting times for elective operations and increase the number of operations in 2023."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panjaitan, Wimpie F.
"Persaingan dalam bisnis penerbangan berjadwal Indonesia ramai oleh diijinkannya pesawat-pesawat jet swasta, pembukaan route-route
baru, dan perang tar if, padahal marjin labanya sangat bersaing, salah satu fokus utama pengelolaan airlines
tipis. Untuk adalah pada pengendalian biaya per unit, agar tidak merugi. Ini penting karena operasi airlines berbiaya sangat tinggi, dengan sifatnya yang capital intensive, jangkauan operasi luas, tingginya biaya penjualan dan penyiapan SOM, serta biaya-biaya lain untuk menangani
keselamatan dan regulasi yang ketat.
Skripsi ini bertujuan mengidentifikasi komponen-komponen biaya operasi airlines yang membentuk struktur harga pokoknya, mengenal beberapa konsep dan terminologi dalam unit produksi jasa airlines, menghitung besarnya'harga pokok per unit, serta menganalisa struktur dari komponen-komponen harga pokok tersebut. Untuk mempertajam
analisa, maka operasi dibatasi untuk angkutan penumpang, domestik,
berjadwal, dengan pesawat jet. Penulisan mengambil sumber buku-buku
airlines, data kuantitatif dari Kajian Biaya Produk dan Tarif Angkutan Udara Dalam Negeri Dephub, disertai wawancara dengan salah satu airline.
Biaya operasi airlines terbagi atai biaya langsung yang tergantung pada tipe pesawat, dan biaya tak langsung (biaya station dan pendukung darat, biaya tiket, penjualan, promosi, biaya umum dan administratif). Biaya langsung dibedakan lagi atas biaya
variabel/flying cost yang bervariasi sesuai dengan jumlah produksi
jasa penerbangan (BBM, kru varibel, teknik dan pemeliharaan, airport/route, dan pelayanan penumpang), dan biaya tetap/standing
cost (depresiasi dan sewa, asuransi, gaji bulanan, overhead
pemeliharaan).
Analisa terhadap biaya operasi lima tipe pesawat (A-300,. B-737,
DC-9, F-28, F-100) yang dioperasikan oleh Garuda dan Merpati,
menunjukkan komponen yang menonjol dari kelompok biaya variabel
adalah BBM (11~12%) dan pemeliharaan (8-10%), sedang dari kelompok
biaya tetap adalah biaya depresiasi (19-20%) plus bunga modal (13-
14%). Dengan'demikian dalam pemilihan tipe pesawat, faktor keunggulan
harga murah pesawat bekas, lebih kuat daripada keunggulan hemat biaya
BBM dan pemeliharaan yang ditawarkan pesawat baru.
Hasil kalkulasi harga pokok per unit rata-rata adalah Rp. 298,93
(14,17 sen dollar) p~r satuan penumpang-KM, 143% dari tarif ratarata
yang Rp .. 208,22 (9,87 sen dollar). Tarif yang diusulkan INACA
adalah 12 sen dollar,'sementara standar ASEAN 22 sen dollar.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18683
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>