Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nur Hanifah
Abstrak :
Institut Pertanian Bogor (IPB) adalah cikal bakal perkembangan pergerakan Hizbut Tahrir di Indonesia. Pemikiran Hizbut Tahrir masuk ke Indonesia sejak tahun 1982 dan telah berkembang ke kampus-kampus di luar Bogor melalui jaringan Lembaga Dakwah Kampus yang sekarang dikenal dengan Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK). Aktivis kampus itulah yang menjadi tulang punggung pergerakan Hizbut Tahrir (kader). Mereka mensosialisasikan ide-ide Hizbut Tahrir kepada masyarakat luas di kemudian hari, hingga pada 28 Mei 2000 dibentuklah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang bercita-cita menegakkan Khil_fah Isl_miyah. Penelitian ini berusaha mengungkapkan aktivitas pergerakan HTI di IPB dalam upayanya menegakkan Khil_fah Isl_miyah. Dengan metode heuristik, data diperoleh dari sumber primer yang berupa wawancara dengan Juru Bicara HTI, Pengurus Badan Kerohanian Islam Mahasiswa (BKIM) IPB, serta buku dan majalah terbitan HTI dan data sekunder yang diperoleh dari literatur umum yang membahas atau berkaitan dengan pergerakan HTI serta wawancara dengan dosen Agama Islam IPB dan pengurus Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM)/Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) IPB. Setelah pencarian sumber data dilakukan, sumber-sumber tersebut dikritik secara eksternal, yaitu apakah sumber tersebut dapat dipercaya dan secara internal, yaitu apakah sumber tersebut menghasilkan fakta (objektif). Ketika telah dipastikan bahwa sumber tersebut dapat dipercaya dan mengandung fakta-fakta, maka langkah selanjutnya adalah interpretasi, yaitu menganalisis sumber data dengan menggunakan teori. Setelah proses analisa tersebut, penulisan dilakukan dengan merekonstruksi data dan fakta yang disajikan dalam bentuk deskriptif analitis. Pergerakan HTI di IPB menggunakan sarana lembaga kemahasiswaan BKIM IPB dalam mensosialisasikan ide-ide mereka, yaitu dengan melakukan berbagai kegiatan keislaman di dalam maupun di luar kampus IPB. Selain itu, aktivis HTI di IPB juga menggunakan sarana sosial politik mahasiswa dengan mengikuti pencalonan Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa IPB yang akan memimpin Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) IPB melalui Pemilihan Raya. IPB yang merupakan basis awal gerakan HTI hingga saat ini belum berhasil dalam counter hegemoninya di kampus tersebut karena pergerakan HTI di IPB baru sebatas pensosialisasian pemikiran, sehingga dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk dapat mewujudkan cita-cita menegakkan Khil_fah Isl_miyah.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S13329
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library