Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Vicky Amalia
Abstrak :
Pendahuluan: Pestisida, salah satunya organofosfat masih banyak digunakan untuk meningkatkan hasil produksi pertanian, karena efektif dalam pengendalian hama. Efek pajanan kronis organofosfat terhadap manusia belum diketahui secara jelas. Indonesia merupakan negara agrikultural dan termasuk negara pengguna pestisida terbanyak. Terdapat beberapa bukti, bahwa paparan perstisida dalam jangka panjang, dapat menyebabkan gangguan neurologis, dengan peningkatan kadar b-amyloid plasma, yang dapat meningkatkan risiko risiko terjadinya penyakit Alzheimer. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kadar b-amyloid plasma pada laki-laki penyemprot pestisida di perkebunan dan mengetahui apakah terdapat hubungan dengan intensitas pajanan pestisida jangka panjang. Metode: : Studi cross-sectional pada penyemprot pestisida di perkebunan yang sudah menggunakan pestisida organofosfat dan/atau karbamat selama enam bulan. Pengumpulan data dilakukan pada pagi hari sebelum mulai bekerja, dengan cara mewawancara dan mengambil sampel darah vena dari fossa cubiti, kemudian dianalisis menggunakan metode LC-MS. Jumlah responden yang memenuhi kriteria inklusi dan masuk dalam penelitian ini yaitu 57 responden. Intensitas pajanan pestisida dinilai dengan metode skoring, yang sudah digunakan sebelumnya dan sudah dimodifikasi Agricultural Health Study di Amerika Serikat dan disesuaikan dengan situasi di Indonesia. Hasil: Sebanyak 91,2% pekerja mengalami peningkatan kadar β-Amyloid plasma. Skor intensitas pajanan pestisida jangka panjang antara 45 sampai 300, dengan nilai median 260. Berdasarkan analisis bivariat secara korelasi antara kadar b-amyloid plasma dengan total skor kumulatif intensitas pajanan didapatkan korelasi rendah (r=0.243) dan memiliki korelasi linier berbanding lurus, di mana peningkatan skor total kumulatif intensitas memberikan peningkatan kadar β- amyloid plasma sebesar 4,6%, tetapi tidak bermakna secara statistik. Kesimpulan: Berdasarkan penelitian ini, tidak ada hubungan antara kadar β-amyloid plasma dengan intensitas pajanan pestisida. ......Introduction: The use of pesticides, especially organophosphates are still very often to increase agricultural production, because it is effective in pest control. Indonesia is an agricultural country, which is among the highest user of pesticides The effect of chronic organophosphate exposure on humans health is not fully understood yet. There are some evidence that long term exposure to pesticides can lead to neurologic diseases, among others by increasing b-amyloid plasma levels,which can lead to Alzheimer disease.. Objective: This study aims to identify b-amyloid plasma levels among male plantation pesticide sprayer and determine if there is an association with the intensity of longterm pesticide exposure. Methods: A Cross-sectional study was conducted among pesticide sprayers on plantations, that have used organophosphate and / or carbamate pesticides for at least the last six months. Data was collected in the morning before working, by interviewing and taking venous blood sample. The blood sample was analyzed using the LCMS Method to measure b-amyloid plasma levels. Fifty-seven subjects were included in this study. The intensity of long term exposure to pesticides was assessed using a scoring method, that has been used before. which is modified from the Agricultural Health Study.and adjusted to the situation in Indonesia. Results: As many as 91.2% workers had plasma β-amyloid levels above normal. While the intensity score for long term pesticide exposure was between 45 to 300 with a median 260. Using correlation analysis, No significant correlation between b-amyloid plasma levels and total cumulative intensity exposure score was found (r = 0.243, p>0,05),. Conclusion: Based on this study, 91.2% had high levels of b-amyloid plasma and no relationship between intensity of pesticide exposure with plasma β-amyloid levels was found
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Boy Hidayat
Abstrak :
Latar belakang. Paparan organofosfat (OP) telah diketahui menyebabkan beberapa penyakit neurologis. Paparan OP yang tinggi dapat ditemukan pada pekerjaan seperti pekerja pestisida. Penelitian saat ini menunjukkan bahwa paparan OP kronis juga dapat menyebabkan gangguan mental, seperti depresi. Metode. Pencarian literatur dilakukan pada database seperti Pubmed, Cochrane Library, dan Science Direct dengan kata kunci pekerja pestisida, organofosfat, dan depresi. Tiga artikel dipilih dan dinilai secara kritis. Hasil. Satu studi kasus-kontrol menunjukkan bahwa pasien dengan depresi memiliki rasio odds sebanyak 1,34 untuk terkena OP. Satu studi kohort prospektif menunjukkan bahwa pekerja yang terpapar OP 1,17 lebih mungkin menderita depresi di masa depan. Satu studi cross-sectional menunjukkan bahwa pasien dengan depresi memiliki rasio odds prevalensi sebanyak 5,39 untuk terkena OP. Kesimpulan. Paparan organofosfat kronis merupakan faktor risiko untuk mengembangkan depresi pada pekerja pestisida. ......Background. Organophosphate (OP) exposure has been well known to cause several neurological diseases. High OP exposure can be found at occupations such as pesticide workers. Current research suggests that that chronic OP exposure may also cause mental disorder, such as depression. Method. Literature searching was done on database such as Pubmed, Cochrane Library, and Science Direct with pesticide workers, organophosphate, and depression as the keywords. Three articles were selected and critically appraised. Result. One case-control study showed that patients with depression had odds ratio as much as 1.34 to be exposed to OPs. One prospective cohort study showed that OP-exposed workers were 1.17 more likely to suffer from depression in the future. One cross-sectional study showed that patients with depression had prevalence odds ratio as much as 5.39 to be exposed to OPs. Conclusion. Chronic organophosphate exposure is a risk factor for developing depression in pesticide workers.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library