Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Anindhita
"Studi analitik kohort untuk membuktikan peningkatan sensitivitas PNI preoperatif ditambah hemoglobin akan lebih tinggi diibandingkan PNI preoperatif dalam memprediksi kesintasan 1 tahun kanker ovarium tipe epitel yang dilakukan pembedahan (complete surgical staging atau optimal debulking) dilanjutkan kemoterapi menggunakan Carboplatin dan Paclitaxel di RSCM, RSP, RSF dan RS Dharmais pada Januari 2017 sampai Desember 2018. Hasil penelitian adalah dari 32 sampel didapatkan 6 sampel mengalami rekurensi dalam 1 tahun pasca pembedahan dan kemoterapi. Secara karakteristik didapatkan kanker ovarium terbanyak terjadi pada usia > 50 tahun (62,5 %), paritas 0 (46,87 %), dengan histopatologi tersering clear cell carcinoma (31,25 %), derajat diferensiasi terbanyak adalah derajat berat (56,25 %) dan stadium terbanyak adalah stadium I-II (56,25 %). Sensitivitas PNI penelitian ini lebih rendah dibandingkan penelitian sebelumnya dan penambahan hemoglobin penelitian ini tidak dapat digunakan untuk dapat meningkatkan sensitivitas. Tidak didapatkan hubungan yang bermakna antara PNI preoperatif, Hb preoperatif, PNI + Hb preoperatif dengan kesintasan 1 tahun kanker ovarium tipe epitel. Kesimpulan adalah penambahan hemoglobin pada PNI preoperatif tidak dapat digunakan untuk menentukan sensitivitas dalam memprediksi kesintasan 1 tahun kanker ovarium tipe epitel. Tidak terdapat hubungan bermakna antara PNI preoperatif, Hb preoperatif, PNI + Hb preoperatif dengan kesintasan 1 tahun kanker ovarium tipe epitel.

An analytic cohort study to prove sensitivity of hemoglobin level added to PNI will be higher comparing to PNI only in predicting 1 year survival in epithelial ovarian cancer underwent surgery (complete surgical staging or optimal debulking) and chemotherapy (Carboplatin and Paclitaxel) at Cipto Mangunkusumo Hospital, Persahabatan Hospital, Fatmawati Hospital and Dharmais Cancer Hospital on January 2017 until December 2018. The result was from 32 samples, recurrences occurred in 6 samples within 1 year after surgery and chemotherapy. From characteristic finding we found epithelial ovarian cancer occurred mostly in age > 50 years old (62,5 %), parity 0 (46,87 %), histopathology clear cell carcinoma (31,25 %), poor differentiation (56,25 %) and I-II (56,25 %). Sensitivity of PNI is lower comparing to previous studies. Addition of hemoglobin level cannot be used to measure the sensitivity level. There was no statistical correlation between preoperative PNI, preoperative hemoglobin level, and PNI + Hb with the survival. The conclusion was addition of hemoglobin level to preoperatif PNI cannot be used to measure the sensitivity level in predicting epithelial ovarian cancer survival. There was no statistical correlation between preoperative PNI, preoperative hemoglobin level, and PNI + Hb with 1-year survival in epithelial ovarian cancer."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2020
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sarrah Stiafani Afientari
"Tujuan: Mengetahui bahwa indeks morfometrik USG merupakan metode yang baik dalam mendiagnosis keganasan ovarium tipe epitelial.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian uji diagnostik yang dilakukan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dengan mengambil data retrospektif dari Januari 2016 hingga Desember 2017. Pasien poliklinik rawat jalan ginekologi dengan kecurigaan memiliki neoplasma ovarium kistik direkrut. Standar baku emas adalah temuan histologi dari massa adneksa yang dioperasi. Karakteristik gambaran pola morfometrik ultrasonografi meliputi bilateralitas, jumlah lokus, regularitas dinding dalam (inner wall), tonjolan papiler (papillary projection), bagian padat (solid part), asites, dan doppler blood flow.  Analisis ROC dilakukan untuk menentukan seberapa baik model ini digunakan sebagai metode diagnostik keganasan ovarium tipe epitelial. Analisis statistik dihitung, untuk mendapatkan nilai akurasi, sensitivitas, spesifisitas, nilai prediksi positif dan nilai prediksi negatif.
Hasil: Penelitian ini melibatkan 178 pasien, sebanyak 101 kasus (56.74%) adalah k asusjinak dan 77 kasus (43.25%) adalah kasus ganas. Pola karakteristik USG, papillary projection (p-value = 0.000), solid part (p-value = 0.000), inner wall (p-value = 0.000), asites (p-value = 0.000) dan Doppler blood flow (p-value = 0.000) subjek penelitian memiliki hubungan yang bermakna dengan kejadian keganasan ovarium. Pola morfologi papillary projection memiliki nilai sensitifitas yang paling tinggi (83%), kemudian adanya asites (82%), dan iregularitas dinding (81%). Untuk kategori spesifisitas, didapatkan adanya bagian padat (solid part) memiliki nilai spesifisitas yang paling tinggi (93%).Analisis regresi multinomial digunakan untuk menilai gabungan pola karateristik yang bermakna untuk diagnostik keganasan ovarium tipe epitelial dengan AUC 89.40% (95%CI 84.70%-94.00%), Model ini akurat  secara statistik (p <0,05).
Kesimpulan: Indeks morfometrik USG merupakan salah satu metode yang baik dalam memprediksi keganasan ovarium.

Objective: To know whether the ultrasound morphometric index is a good method to diagnose epithelial ovarian malignancy.
Materials and methods: This study is a diagnostic test conducted at Cipto Mangunkusumo Hospital, Jakarta, Indonesia. All data were taken retrospectively from January 2016 to December 2017. Gynecological outpatient polyclinic patients with suspicion of having cystic ovarian neoplasms were recruited. Characteristics of ultrasound morphometric patterns include bilaterality, number of loci, inner wall regularity, papillary projection, solid part, ascites, and doppler blood flow.
Results: The study involved 178 patients, 101 cases (56.74%) were malignant and 77 cases (43.25%) were malignant cases. The characteristics of ultrasound, papillary projection, solid part, inner wall, ascites and Doppler blood flow patterns of the study subjects had a significant relationship with the incidence of ovarian malignancy. Multinomial regression analysis was used to assess the combined characteristic patterns for the diagnostic epithelial type ovarian malignancy with AUC 89.40% (95% CI 84.70% -94.00%), this model was statistically accurate (p <0.05).
Conclusion: Morphometric index of ultrasound is a good methods in predicting epithelial ovarian malignancy 
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2018
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library