Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rusmala Dewi
"Nyeri merupakan kondisi yang umum terjadi pada pasien di ruang perawatan intensif, khususnya pasien yang terpasang ventilator. Pemberian terapi nonfarmakologi yang dikombinasikan dengan terapi farmakologi efektif dalam mengurangi nyeri. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pemberian murottal terhadap intensitas nyeri pada pasien yang terpasang ventilator saat dilakukan tindakan suction. Penelitian yang dilakukan merupakan quasi experimental pretest posttest dengan consecutive sampling pada 44 pasien yang menggunakan ventilator dengan kelompok intervensi dan kontrol. Hasil penelitian menunjukkan penurunan intensitas nyeri (p=0,000), frekuensi napas (p=0,006) secara statistik dan klinis dan frekuensi nadi (p=0,764) secara klinis setelah pemberian terapi murottal sedangkan antara kelompok kontrol dengan kelompok intervensi terdapat perbedaan yang signifikan terhadap rerata intensitas nyeri (p=0,000) dan perubahan intensitas nyeri (p=0,000) Pemberian murottal memberikan pengaruh positif terhadap nyeri pasien dengan ventilator sehingga direkomendasikan untuk dikombinasikan dengan terapi farmakologi nyeri.

Painful conditions are common in patients in the intensive care unit, especially patients on ventilators. Giving non-pharmacological therapy combined with pharmacological therapy is effective in reducing pain. This study aims to see the effect of giving murottal on pain intensity in patients who are attached to a ventilator when suctioning is performed. The research was a quasi-experimental pretest posttest with consecutive sampling on 44 patients using a ventilator with the intervention and control groups. The results showed a statistical and clinical decrease in pain intensity (p=0.000), respiratory rate (p=0.006) while pulse frequency (p=0.764) decreased clinically after murottal therapy, Between control group and the intervention group there was a significant difference to the mean pain intensity (p = 0.000) and changes in pain intensity (p = 0.000). Administration of murottal therapy has a positive effect on the pain of patients on ventilators so it is recommended to be combined with pharmacological pain therapy."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sylvia Bahri Bratakusuma
"Latar Belakang: Nyeri bahu dapat disebabkan oleh posisi kerja. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan posisi kerja lengan dan faktor-faktor lain terhadap nyeri bahu pada tenaga kerja Bagian Speed Frame dan Ring Spinning di Pabrik Benang PT.X Karawang.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional pada 112 responden. Kriteria nyeri bahu didasarkan atas anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan Range of Motion dan Visual Analog Scale. Variabel bebas adalah umur, jenis kelamin, status gizi, masa kerja, lama kerja, riwayat pekerjaan, kebiasaan olah raga, kebiasaan melakukan pekerjaan rumah tangga, dan posisi lengan atas sewaktu bekerja. Sedangkan variabel terikat adalah nyeri bahu. Analisis bivariat dan multivariate dilakukan dengan program STATA 10.
Hasil: Didapatkan prevalensi nyeri bahu sebanyak 30,6%. Dari analisis multivariat didapat 2 variabel yang berhubungan dengan nyeri bahu, yaitu posisi kerja lengan atas dengan sudut ≥45° OR=3,86 (95% CI 1,54-9,68) dan kebiasaan olah raga rutin OR= 4,11 (95% CI 1,42-11,92).
Kesimpulan: Posisi kerja lengan atas dengan sudut ≥45° mempunyai risiko untuk meningkatkan terjadinya nyeri bahu. Walaupun bermakna, masih perlu dilakukan penelitian yang lebih lanjut terhadap hubungan olah-raga dengan nyeri bahu.

Background: Shoulder pain can be caused by work position. The study aim is know the relationship between work position of upper arm and shoulder pain among workers, who worked at in Textile Factory PT.X Karawang.
Methods: A cross sectional study was conducted among 112 workers. Shoulder-pain was based on anamnesis, physical examination, examination of Visual Analog Scale and Range of Motion. Independent variables were age, gender, BMI, duration of work, time of work, story of work, routine of sport, routine of house work, and work position of upper arm. Dependent variable was shoulder pain. Bivariate and multivariate analysis was done through STATA 10.
Results: The prevalence rate of shoulder pain was found 30.36%. Based on multivariate analysis, a significant relationship was found between shoulder pain with position of upper arm ≥45° OR=3.86 (95% CI 1.54-9.68) and routine of sport OR= 4.11 (95% CI 1.42-11.92)
Conclusion: Work position of upper arm ≥45° increase risk of shoulder pain 3.86 times. Even though routine sport found increase risk of shoulder pain, this need further research.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2009
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Samsul Rizal
"Latar belakang: Pada saat ini hampir semua kegiatan manusia tidak terlepas dari pemakaian komputer. Pemakaian komputer secara terus menerus dapat menimbulkan antara lain nyeri bahu kanan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui prevalensi nyeri bahu kanan Serta faktor-faktor yang berhubungan pada pekexja pengentri data.
Metode: Penelitian ini antara April 2008-Mei 2008, menggunakan desain potong lintang. Data dianalisis dengan regresi logistik. Populasi adalah pekerja pengentri data di Perkantoran X, Jakarta yang dipilih secara simple random sampling. Nyeri bahu kanan jika satu positif hasil tes provokasi (yang dilalcukan oleh peneliti) Appley scratch, Yergason, dan Moseley di daerah bahu kanan. Jika semua hasil pemeriksaan negatif, subyek clinyatakan tidak nyeri bahu kanan. Data yang lain diperoleh melalui wawancara dengan kuesioner khusus.
Hasil: Subjek yang berpartisipasi 150 dari 250 pengentri data. Prevalensi nyeri bahu kanan sebesar 46% (69/150). Faktor potensi risiko yang dominan untuk nyeri bahu kanan adalah kebiasaan olah raga dan kenyamanan posisi kelja. Subjek dengan kebiasaan olah raga yang buruk dibandingkan dengan yang baik berisiko nyeri bahu kanan hampir tiga kali lipat [odds rasio Suaian (0R)= 2,93; 95% interval kepercayaan (CI) = 1,41-6,07]. Jika ditinjau dari segi kenyamanan posisi kerja, subyek yang tidak nyaman dibandingkan yang nyaman berisiko nyeri bahu kanan Iebih dari dua kali lipat (odds rasio suaian (OR) = 2,27; 95% CI = 1,11-4,64).
Kesimpulan: Prevalensi nyeri bahu kanan sebesar 46%. Kebiasaan olah raga dan kenyamanan posisi kerja merupakan faktor risiko dominan terhadap nyeri bahu kanan. Maka diperlukan senam kesegaran jasmani dan perbaikah kenyamanan posisi kerja.

Background: At present time, almost all activities are related with computer use. Long term computer use may, among others, cause right shoulder pain. This study aimed to identify the prevalence of right shoulder pain and related risk factors among data entry workers.
Methods: This cross sectional study was conducted from April to May 2008 among simple random sampling selected data entry workers at an office in Jakarta. Data analysis used logistic regression. Based on physical examination, a subject considered had positive right shoulder pain if at least one test results positive provocation test Appley scratch, Yergason, and Moseley on right shoulder, or otherwise. Other data was collected by interviewing the subjects.
Results: A hundred and fifty subjects participated in this study. The prevalence of right shoulder pain was 46% (69/150). Sport habits and comfortable sitting position were dominant risk factors related with right shoulder pain. Those who had poor sport habits had almost three-fold risk to right shoulder pain [adjusted odds ratio (OR) =?- 2.93; 95% confidence interval (CI) = 1.41-6.07]. Those who felt uncomfortable sitting position had more than two times risk to get right shoulder pain (OR = 227; 95% CI = 1.11-4.64).
Conclusion: The prevalence of right shoulder pain was 46%. Poor sport habits and uncomfortable sitting position were dominant risk factors related with right shoulder pain. Therefore, aerobic class and more comfortable seats are recommended for data entry workers.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2008
T32906
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library