Pembedahan Open Reduction and Internal Fixation menimbulkan pembengkakan jaringan dan nyeri hebat pada area pembedahan. Salah satu upaya nonfarmakologis mengurangi pembengkakan dan nyeri adalah melakukan elevasi bagian distal yang dilakukan pembedahan. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh elevasi 20 derajat terhadap pembengkakan dan tingkat nyeri pada pasien pascabedah Open Reduction and Internal Fixation ekstremitas bawah. Penelitian dilakukan dengan desain quasi eksperimental rancangan two group pretest-posttest with control group dengan subyek penelitian sebanyak 34 responden yang dibagi menjadi kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Pengukuran circumference pembengkakan menggunakan pita meter dan tingkat nyeri dengan skala Numeric Rating Scale. Penggunaan uji statistik dengan uji T dependen, uji T independent dan korelasi Pearson. Hasil penelitian terdapat perbedaan yang signifikan selisih rerata penurunan circumference pembengkakan sebesar 1,93 cm dan tingkat nyeri sebesar 1,29 antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Elevasi 20 derajat ekstremitas bawah dapat menjadi alternatif tindakan keperawatan mandiri dalam menurunkan pembengkakan dan nyeri.
Surgery for Open Reduction and Internal Fixation causes tissue swelling and severe pain in the surgical area. One nonpharmacological effort to reduce swelling and pain is to perform distal elevation in the area of surgical. The purpose of this study was to determine the effect of a 20 degrees elevation on swelling and the level of pain in patients after surgery for Open Reduction and Internal Fixation of the lower extremities. The study with a quasi-experimental design of two group pre-test and post-test with control group with 34 subjects was divided into intervention and control groups. Swelling circumference measurements using tape meters and the level of pain with the scale of the Numeric Rating Scale. This study used dependent T test, independent T test and Pearson correlation. The results of the study showed that there were significant differences in the mean difference in the swelling circumference of 1.93 cm and the pain level of 1.29 between the intervention group and the control group. Elevation of 20 degrees of lower extremity can be an alternative for nursing intervention in reducing swelling and pain
Penatalaksanaan medis pada closed fracture shaft femur seringkali menimbulkan nyeri, edema, penurunan kekuatan otot, dan keterbatasan lingkup gerak sendi. Penatalaksanaan yang salah pada fraktur femur akan berdampak pada kekakuan sendi, nekrosis avascular, penyatuan nonfungsional dan penyatuan terhambat. Oleh karena itu, dibutuhkan program latihan yang efektif untuk mencegah komplikasi tersebut, diantaranya melalui latihan ankle pump. Penulisan karya ilmiah ini menggunakan metode studi kasus dengan tujuan menggambarkan efektifitas latihan ankle pump dalam mempercepat pemulihan pasca pembedahan orthopaedi. Latihan ankle pump terbukti efektif dalam menurunkan nyeri, menghilangkan edema dan meningkatkan kekuatan otot yang memudahkan klien dalam ambulasi secara bertahap
Medical management of the closed fracture shaft femur often causes pain, edema, decreased muscle strength, and limited joint motion. Incorrect management of femoral fractures will have an impact on joint stiffness, avascular necrosis, nonfunctional union and inhibited unification. Therefore, an effective exercise program is needed to prevent these complications, including through ankle pump training. This scientific paper use case study method to describe analysis of the effectiveness of ankle pump exercises in accelerating post-orthopedic surgery recovery. Ankle pump exercise is proven effective in reducing pain, eliminates edema and increases muscle strength which facilitates the client in gradual ambulation.