Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Naskah ini memuat dua teks yaitu: singir ahli suwarga dan hikayat Siti Fatimah. Teks ahli suwarga yaitu teks yang menguraikan suasana surga. Seorang pria penghuni surga akan mendapat istri bidadari perawan yang cantik jelita dengan perhiasan emas di tubuhnya. Seorang wanita yang memilih ridho Allah dijadikan bidadari surga dengan rambut seperti sutra dan kain penutup tubuh yang indah. Pintu surga digambarkan terbuat dari emas dan intan yang berkilauan. Pohon-pohonan berdaunkan emas atau sutra dengan intan di dahannya. Air sungai berupa madu. Semua itu merupakan kehidupan yang abadi. Teks diakhiri dengan keterangan yang menjelaskan bahwa pengarang adalah seorang yang tinggal di Sukasari (sebelah timur pasar) di kota Lumajang. Teks selesai dibuat sebelum bulan Besar. Teks hikayat Siti Fatimah, berisi ajaran Nabi Muhammad kepada putrinya Fatimah tentang bagaimana sikap wanita terhadap suaminya. Ajaran menguraikan dosa dan pahala yang akan diterimanya. Misalnya: seorang istri yang tidak segera menjawab panggilan suaminya dosanya sebanyak bintang di langit dan 70 malaikat akan memotong bibirnya denagn menggunakan gunting dari neraka; seorang istri yang hormat dan sopan kepada suaminya akan masuk surga dan menjadi ratu para bidadari. Naskah berisi syair, atau teks singiran, yang ada dalam koleksi FSUI berjumlah 9 buah dengan nomor koleksi mulai dari PR.130-138. Rupanya naskah-naskah ini diturun dari suatu seri buku cetak, semuanya berisi teks sair, yang diterbitkan oleh percetakan Al-Fakir al-Chakir al-Chaji Abdul-Gani di Bangil, Pasuruhan, sekitar tahun 1920an. Sebagian teks itu dikarang oleh Haji Zakaria, putra Haji Gazali, seorang ?haji miskin? yang tinggal di Kampung Pabean, Surabaya. Rinciam kesembilan sair itu, sebagai berikut: 1) PR.130 singir ahli suwarga; 2) PR.131 singir dagang; 3) PR.132 singir kala khures; 4) PR.133 singir kiamat tabaulfakir; 5) PR.134 singir laki rabi; 6) PR.135 singir nasehat jaman akhir; 7) PR.136 singir paras nabi; 8) PR.137 singir Patimah; 9) PR.138 singir santri. Teks no. 2. 5. 7. dan 8 dari daftar di atas pernah diterbitkan dan ringkasannya dapat dibaca dalam pratelan II: 316-317, tetapi dengan berbedaan bahwa persi itu memakai awalan sair, bukan singir. Teks ini pendek-pendek, dan merupakan cerita, naratif, atau bahasan. Naskah diterima oleh Dr. Th. Pigeaud dari R. Mandrasastra pada tanggal 7 Maret 1930. Tidak terdapat keterangan penyalinan, tetapi diperkirakan sekitar tahun 1930."
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], [Date of publication not identified]
PR.130-B 9.01
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Hikmatul Aini Maftukhah
"Skripsi ini bertujuan mendeskripsikan struktur tipografi, gaya bahasa, dan makna yang terkandung di dalam ketiga puisi Ibnu Qayyim al-Jauziyyah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis yang dipusatkan pada analisis struktural dan semiotik. Hasil analisis pada penelitian ini mengindikasikan setiap puisi memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri. Ketiga puisi ini memiliki pola bahr kaamil dengan modifikasi tertentu zihaf dan illat. Puisi “Fii Binaai al-Jannah” merupakan penggambaran material-material bangunan surga. Puisi “Fii Anhaari al-Jannah” menggambarkan keindahan sungai-sungai di surga. Puisi “Fii Ṭa’aami Ahli al-Jannah” menggambarkan makanan lezat yang beraneka ragam di dalam surga. Puisi “Fii Binaai al-Jannah”, “Fii Anhaari al-Jannah”, maupun “Fii Ṭa’aami Ahli al-Jannah” merupakan penggambaran dan representasi mengenai kenikmatan surga yang dianalasis menggunakan teori semiotik dengan sistem penandaan.

This research aims to describe the structure of typography, style, and meaning three poems written by Ibn Qayyim al-Jauziyyah.The method that is used is analytical description, focusing on structural and semiotic analysis. The results of the analysis in this study indicates that every poem has a unique and distinctive characteristics. All of the poems have bahr kaamil pattern with certain modifications in its zihaf and ‘illat. “Fii Binaai al-Jannah” (one of the poems) is a depiction of the materials used to build a heaven. “Fii Anhaari al-Jannah” (the other poem) describes the beautiful rivers of paradise. “Fii Ṭa'aami al-Jannah” (another poem) describes kind of delicious food available in heaven. All of the three poems, Fii Binaai al-Jannah, Fii Anhaari al-Jannah, and Fii Ṭa'aami al-Jannah are the depiction and representation of the pleasures of heaven which are analyzed using semiotic theory, and most of the poems used the kind of symbols.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S57619
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library