Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
Eko Setiawan
Abstrak :
Dibahas kajian Proses paralelisasi pada Metode Newton yang dipakai pada masalah peminimuman tanpa kendala. Fungsi obyektif yang digunakan adalah fungsi polinomial n peubah berderajat 2. Tahap-tahap dari Metode Newton yang dapat dikerjakan secara paralel adalah evaluasi nilai ∇f(X) dan ∇2f(X), penyelesaian sisten persamaan Iinier Hidi= gi, menentukan panjang langkah λ, menghitung Xi+1, dan melakukan uji henti. Kornpleksitas waktu yang diperlukan untuk melakukan l iterasi metode Newton secara pararel adalah 0(n) dengan menggunakan p(n2+n) prosesor.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1994
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Zulfikar
Abstrak :
Tugas akhir ini membahas mengenai Pembentukan Algoritma Parallel untuk menyelesaikan Masalah Jalur Terpendek. Secara umum, masalah jalur terpendek dapat dibedakan menjadi dua jenis masalah, yaitu single sourcedan all pairs, dengan ukuran masalah n (banyaknya vertex). Metode yang dipakai untuk menyelesaikan masalah jalur terpendek, yaitu metode Dijkstra dan Floyd. Metode Dijkstra dan Floyd dapat diinterpretasikan sebagai algoritma parallel yang menggunakan model Shared Memory (SM) SIMD (Single Instruction, Multiple Data), dengan N processor. Algoritma parallel Dijkstra dalam menyelesaikan masalah jalur terpendek single source menggunakan jenis akses memori EREW/CREW, memiliki kompleksitas waktu O(n log2 n), untuk N 2- n/log2 n dan O(n2/N), untuk N < n/log2 n. Dan algoritma Floyd untuk menyeselesaikan masalah jalur terpendek all pairs menggunakan jenis akses memori CREW, dalam O(n3IN) waktu, untuk N < n.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1994
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Dwinanto
Abstrak :
Tugas akhir ini menjelaskan tiga buah algoritma untuk menyelesaikan masalah knapsack 0/1 berkendala tunggal. Ketiga algoritma tersebut, terdiri atas sebuah algoritma serial dan dua buah algoritma paralel. Algoritma serial yang dibahas, diperkenalkan oleh Horowitz dan Sahni. Algoritma paralel yang pertama diperkenalkan oleh Lee, Shragowitz dan Sahni, sedangkan, algoritma kedua oleh Lin dan Storer. Prinsip-prinsip pemrograman dinamik digunakan pada setiap algoritma untuk memperoleh penyelesaian masalah. Secara serial masalah knapsack 0/1 memiliki kompleksitas 0(mc). Jika dengan menggunakan algoritma dari Lee dapat diselesaikan dalam 0(mc/n + c.2log n + c2), sedangkan dengan Lin-Storer dalam 0 (mc log n)/n). Untuk memperjelas pemahaman terhadap proses paralel tersebut, dibuat sebuah simulasi yang berdasarkan algoritma paralel Lin-Storer.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1996
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ranti Rachmawati
Abstrak :
Untuk menghitung nilai suatu polinomial berderajat n-1 dengan variabel tunggal pada n buah titik yang berbeda secara serempak dapat dilakukan secara paralel dengan menerapkan metode Homer (secara serial), dimana n buah prosesor masing-masing mengevaluasi polinomial untuk satu titik. Cara tersebut memerlukan 0 (n2) operasi aritmatik dan 0 (n) waktu paralel. Skripsi ini membahas tentang suatu algoritma yang menerapkan metode Divide and Conquer dan memberikan waktu kompleksitas paralel 0 (log3 n) dengan hanya menggunakan 0 (n log3 n) jumlah operasi aritmatik. Simulasi paralelnya dapat dilihat dalam program-program lampiran.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1996
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S39410
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Wisnu Jatmiko
Abstrak :
ABSTRAK
Dalam aplikasi pengolahan citra sering digunakan Fast Fourier Transform (M). Tujuan dari penggunakan FFT ini adalah agar citra yang akan diolah, di transformasikan ke dalam daerah frekuensi, sehingga dapat dilewatkan dalam filter. Transformasi yang digunakan pada aplikasi pengolahan citra ini adalah FFT 2 Dimensi.
Dibutuhkan waktu yang agak lama untuk melakukan transformasi citra, terutama untuk ukuran citra yang besar seperti 256 x 256 dan 512 x 512. Semakin besar ukuran citra yang ditransformasikan semakin banyak komputasi yang dilakukan, sehingga waktu yang dibutuhkan akan semakin lama. Untuk mempersingkat waktu maka digunakan pemrograman paralel.
Algoritma dari aplikasi pengolahan citra ini dibagi menjadi 3 bagian : Transformasi Fourier 2D, Filterisasi, dan Invers Transformasi Fourier 2D. Program paralel ini akan di coba untuk dimplementasikan dan diukur pada jaringan komputer berbasis PVM yang terdapat di PAU Universitas Indonesia.
Akan dibandingkan waktu komputasi pada keadaan serial dari paralel dengan menggunakan beberapa prosesor. Sehingga nampak jelas adanya penambahan percepatan komputasi pada pemrograman paralel. Dengan melihat penambahan percepatan komputasi akan terlihat efektifitas dari pemaralelan program nampak lebih efektif apabila dibandingkan dengan program serial, selanjutnya bisa di analisa faktor apa saja yang membuat percepatan komputasi pada program paralel tidak optimal.
1997
S38931
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Sujatmiko
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini membahas disain, implementasi dan analisa kinerja algoritma paralel integrasi numerik adaptif yang mempunyai paradigma tree computation. Implementasi algoritma paralel ini dilakukan pada jaringan komputer PC dengan bahasa pemrograman C yang berbasis PVM (parallel virtual machine). Ujicoba pengukuran dan analisa kinerja dari algoritma tersebut dilakukan pada jumlah slave yang bervariasi dari mesin-mesin komputer yang heterogen. Parameter-parameter yang diukur adalah nilai speedup, efisiensi penggunaan prosesor, computation to communication ratio, job allocation untuk mendapatkan load balancing yang merata, dan distribusi waktu eksekusi.
Ada tiga model algoritma paralel yang ditawarkan dalam integrasi numerik adaptif ini. Model pertama menawarkan suatu cara dimana setiap node yang terbentuk pada tree computation akan dikerjakan oleh prosesor yang berbeda. Master akan mengirimkan node-node sebagai sub-sub problem. ke slave-slave secara ternus menerus sehingga semua slave tidak ada yang idle. Hasil yang diterima master belum tentu hasil akhir, sehingga mungkin sekali sub problem tersebut akan dipecah menjadi sub-sub problem bare yang akan dikirim kembali ke slave-slave.
Pada solusi model kedua, master mengirim node-node sebagai sub-sub problem ke semua slave. Slave akan melakukan komputasi secara rekursif sampai diperoleh hasil akhir, sehingga terbentuk suatu sub tree computation pada setiap slave. Hasil akhir yang diterima master akan dikumpulkan untuk mendapatkan total hasil akhir. Slave yang telah selesai akan diberi sub problem berikutnya.
Sedang pada model ketiga, master membagi problem secara liner sesuai dengan jumlah mesin yang terlibat, tanpa memperhatikan volume beban komputasi dari setiap sub problem. Selanjutnya master dan slave-slave akan melakukan komputasi secara rekursif sampai diperoleh hasil akhir. Jadi baik pada master maupun slave akan terbentuk sub-sub tree computation. Master akan menerima hasil dari setiap slave untuk dikumpulkan menjadi total hasil akhir.
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Bangun, Kristofer Jehezkiel
Abstrak :
Tingginya tingkat kompleksitas program menyebabkan program memiliki waktu eksekusi yang lama jikalau tidak dijalankan pada mesin berkomputasi tinggi. Masalah ini dapat diatasi salah satunya dengan cara menjalankan berbagai proses pada program tersebut secara simultan sehingga program dapat semakin cepat tereksekusi. Metode ini dikenal dengan istilah parallel computing. Untuk lebih mempercepat waktu eksekusi program, parallel computing tersebut dapat diimplementasikan pada arsitektur High Performance Computing HPC. Metode parallel computing dalam HPC tersebut diimplementasikan ke dalam program Sistem Penilaian Esai Otomatis Simple-O. Simple-O merupakan program penilai esai otomatis yang merupakan pengembangan dari Departemen Teknik Elektro. Dengan menerapkan parallel computing dan menjalankan program pada HPC, eksekusi yang dibutuhkan untuk memeriksa jawaban esai dapat semakin cepat. Parallel computing atau parallelism akan diterapkan pada salah satu bagian dari Simple-O yaitu pada algoritma pembelajaran dalam Simple-O, lebih tepatnya pada Self Organizing Map SOM atau Learning Vector Quantization LVQ. Parallelism dalam SOM dan LVQ diterapkan dengan metode network partition dimana node komputasi Euclidean distance dilakukan secara parallel. Pada penelitian ini didapatkan bahwa kecepatan program serial 1,28 kali lebih cepat dibandingkan program parallel.
The escalation of program complexity nowadays means slower run time when it is not executed in high performance machine. One way to address this issue is to execute the processes in the program simultaneously so the program may be executed quicker, known as parallel computing. To further accelerate the program parallel computing can be implemented in High Performance Computing HPC architecture. This method of applicating parallel computing with HPC is implemented in Automatic Essay Grading System, known as Simple O. Simple O is an automatic essay grading system developed by Department of Electrical Engineering Universitas Indonesia. The purpose of applicating the aforementioned method to Simple O is to accelerate the speed of essay grading execution. Parallel computing will be implemented to one of Simple O rsquo s part of program, which is in the learning algorithm. The learning algorithm applied in Simple O is Self Organizing Map SOM and Learning Vector Quantization LVQ. The implementation of parallelism in the learning algorithm uses network partition method, where the calculation of Euclidean distance is done in parallel. Through this research, it can be concluded that the the speed of serial program is 1.28 times quicker than the parallelized program.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
Spdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Casanova, Henri
Boca Raton: CRC Press, 2009
004.35 CAS p
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Akl, Selim G.
Englewood Cliffs: Prentice Hall International, 1989
004.35 AKL d
Buku Teks Universitas Indonesia Library