Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 148 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Balai Penerbit , 2009
616.96 BUK
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Chandler, Asa C.
New York: John Wiley & Sons, 1961
616.96 CHA i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Cable, Raymond M.
Minneapolis: Burgess, 1958
636 CAB i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Pinardi Hadidjaja
Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1990
616.96 PIN p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Roberts, Larry S.
Boston: McGraw-Hill, 2000
591.78 ROB f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Philadelphia: Lea & Febiger, 1989
R 591.7857 PAR
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Craig, Charles Franklin
Philadelphia: Lea & Febiger, 1951
616.96 CRA c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fienda Ferani
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat infeksi parasit usus pada anak-anak di sebuah panti asuhan yang terletak di Jakarta Timur pada tahun 2012. Penelitian dilakukan dengan menggunakan desain cross-sectional. Sejumlah 155 anak dijadikan sampel penelitian melalui sampel feses yang telah dikumpulkan. Data dan sampel tersebut diambil pada tanggal 10 Mei 2012. Spesimen yang telah terkumpul sejumlah 50, diperiksa di laboratorium melalui mikroskop dengan pewarnaan lugol 1 %. Hasil dari pemeriksaan tersebut kemudian didata dengan komputer, lalu diolah menggunakan program SPSS versi 11.5. Data tersebut lalu dianalisis dengan uji Chi-square dan Fischer Exact. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa prevalensi infeksi parasit usus pada 50 anak Panti Asuhan X yang telah mengumpulkan pot feses adalah 16 (32%). Jumlah tersebut terbagi menjadi 13 (26%) B.hominis, 4 (8%) G.lamblia, 1 (2%) B.hominis + G.lamblia. Dengan demikian didapatkan hubungan bermakna pada prevalensi infeksi parasit usus dengan usia dan tingkat pendidikan (Chi-square, p<0,05), sementara tidak didapatkan hubungan bermakna pada prevalensi infeksi parasit usus dengan kedua jenis kelamin (Fischer, p>0,05). Disimpulkan bahwa prevalensi infeksi parasit usus pada anak panti asuhan di Jakarta Timur tahun 2012 berhubungan dengan usia dan tingkat pendidikan, namun tidak berhubungan dengan jenis kelamin.
This research was conducted to find the prevalance of intestinal parasitic infection on Children in an orphanage located in East Jakarta, in the year of 2012. The research design was done by using cross-sectional design. A number of 155 children was taken as a sample for the research by collecting their feces. The data and specimen were collected on 10th of May 2012. About 50 samples were examined in laboratory with microscope and lugol 1% staining. The results from the examination were processed with SPSS version 11.5. The result were then analyzed with Chi-square and Fischer Exact. The result shows prevalence of the intestinal parasitic infection from the 50 children in Orphanage X examined 16 (32%) children, with the details of 13 (26%) B.hominis, 4 (8%) G.lamblia, and 1 (2%) B.hominis + G.lamblia infection. From the results, we could see a significant relation between the prevalence of intestinal parasitic infection with age and education level (Chi-square, p<0,05), while there were no significant relation between the prevalence of intestinal parasitic infection and gender (Fischer, p>0,05). It is concluded that the prevalence of intestinal parasitic infection related to age and education level, but not related with gender.
Depok: Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karina Luthfia. author
Abstrak :
Prevalensi trikuriasis pada anak usia sekolah di Indonesia mencapai 56 3 Bantargebang yang merupakan Tempat Pembuangan Sampah Akhir merupakan tempat dengan tingkat sanitasi yang kurang baik sehingga menjadi tempat transmisi T trichiura yang baik Sebagai salah satu metode pencegahan penyuluhan perlu diberikan kepada siswa sekolah yang berisiko tinggi Penyuluhan akan diterima lebih baik apabila sesuai dengan tingkat pengetahuan dan karakteristik siswa Penelitian ini memiliki tujuan untuk menilai apakah ada hubungan antara tingkat pengetahuan tentang gejala trikuriasis dengan karakteristik siswa SD X Bantargebang Bekasi Data diambil pada tanggal 17 Desember 2011 dengan desain penelitian cross sectional Sampel penelitian ini berjumlah 58 orang yang diminta untuk mengisi kuesioner dengan 5 lima butir pertanyaan mengenai gejala trikuriasis Hasil yang diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan program SPSS versi 20 dan analisis data menggunakan uji Kolmogorov Smirnov p 1 000 Dari 58 responden 57 orang 98 3 menunjukkan tingkat pengetahuan yang kurang dengan 1 orang 1 7 memiliki pengetahuan yang cukup dan tidak ada satupun 0 berpengetahuan baik Pada hasil penelitian didapat bahwa tidak ada perbedaan bermakna pada hubungan tingkat pengetahuan mengenai gejala trikuriasis dengan seluruh karakteristik uji Kolmogorov Smirnov p 1 000 Disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan mengenai gejala trikuriasis tidak berhubungan dengan karakteristik yang dimiliki siswa SD X Bantargebang Bekasi Kata kunci Bantargebang karakteristik tingkat pengetahuan siswa trikuriasis. ......In Indonesia the prevalence of trichuriasis in school aged children is reaching 56 3 Bantargebang is a landfill with poor sanitation making it a proper place for the transmission of T trichiura As one of the methods of prevention health promotion is essential for those students who are in high risk To make it more effective it is necessary to know students rsquo level of knowledge and their characteritics This study aims to determine the association between the level of knowledge on symptoms of trichuriasis with characteristics of students in SD X Bantargebang Bekasi Data was taken on December 17th 2011 with cross sectional design The subjects for this study are 58 students They are asked to fill in questionnaire consist in 5 five questions focusing on symptoms of trichuriasis The data then was processed using SPSS version 20 program and analyzed using Kolmogorov Smirnov test p 1 000 Out of 58 students 57 students 98 3 are categorized into having poor knowledge 1 student 1 7 is fair and none 0 has good knowledge about the symptoms of trichuriasis There is no significant difference between the level of knowledge with all characteristics that the students have age prior knowledge level of education and the number of sources Kolmogorov Smirnov test p 1 000 It is being concluded that the level of knowledge on symptoms of trichuriasis with characteristics of students in SD X Bantargebang Bekasi was not associated Keywords Bantargebang characteristics students rsquo level of knowledge trichuriasis.
Depok: Fakultas Kedokteraan Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Catherina Anggraini
Abstrak :
Latar belakang: Periodontitis merupakan penyakit inflamasi kronis dan dikenal dalam berbagai klasifikasi, yaitu periodontitis kronis, periodontitis agresif, necrotizing periodontitis, dan periodontitis sebagai manifestasi penyakit sistemik. Periodontitis agresif ditandai dengan meningkatnya proporsi bakteri Aggregatibacter actinomycetemcomitans, namun belum terdapat studi yang secara spesifik membuktikan interaksi langsung antara sel bone marrow-derived macrophages (BMM) sebagai prekursor sel osteoklas dengan bakteri Aggregatibacter actinomycetemcomitans. Tujuan: Menganalisis interaksi langsung antara sel BMM dengan bakteri Aggregatibacter actinomycetemcomitans. Metode: Sel bone marrow dikultur selama 48 jam untuk menjadi sel BMM dan kemudian diinfeksikan oleh bakteri Aggregatibacter actinomycetemcomitans selama 5, 15, dan 30 menit pada kondisi aerob dan anaerob. Data jumlah koloni bakteri Aggregatibacter actinomycetemcomitans didapatkan melalui uji total plate count (TPC). Analisis kuantitatif melalui uji statistik. Hasil: Terjadi peningkatan bermakna jumlah koloni bakteri pada kelompok bakteri Aggregatibacter actinomycetemcomitans yang berinteraksi dengan sel BMM, dibanding tanpa sel BMM pada kelompok paparan aerob 5 dan 15 menit. Tidak terdapat perbedaan pada jumlah koloni bakteri Aggregatibacter actinomycetemcomitans yang diinfeksi pada kondisi aerob atau anaerob. Tidak ada perbedaan bermakna pada jumlah koloni bakteri Aggregatibacter actinomycetemcomitans yang diinfeksi selama 5 menit, 15 menit, dan 30 menit. Kesimpulan: Interaksi langsung antara sel BMM dengan bakteri Aggregatibacter actinomycetemcomitans memengaruhi proliferasi bakteri Aggregatibacter actinomycetemcomitans. Proliferasi bakteri Aggregatibacter actinomycetemcomitans dipengaruhi oleh kondisi aerobik dan anaerobik, namun tidak dipengaruhi lama waktu infeksi. ......Background: Periodontitis is a chronic inflammatory disease and classified as chronic periodontitis, aggressive periodontitis, necrotizing periodontitis, and periodontitis as a manifestation of systemic disease. Aggressive periodontitis is characterized by an increased in Aggregatibacter actinomycetemcomitans proportion. There has not been any studies that have shown the direct interactions between bone marrow derivedmacrophages cells, as osteoclast precursor cells, with Aggregatibacter actinomycetemcomitans. Purpose: To analyse direct interactions between bone marrowderived macrophages (BMM) cells and Aggregatibacter actinomycetemcomitans. Methods: Bone marrow cells from C57BL/6 mice were cultured for 48 hours in order to differentiate into BMM cells. BMM cells were then infected with Aggregatibacter actinomycetemcomitans for 5 minutes, 15 minutes, and 30 minutes in an aerobic and anaerobic environment. Total plate count of Aggregatibacter actinomycetemcomitans were analysed as a quantitative data using statistical analysis Results: Statistically, significant difference between Aggregatibacter actinomycetemcomitans-infected BMM and control group were observed on 5 minutes and 15 minutes aerobic groups. There were no statistically difference in Aggregatibacter actinomycetemcomitans colony count number between cultures in aerobic or anaerobic environment. No statistically significant difference were found in Aggregatibacter actinomycetemcomitans colony count number between 5, 15, and 30 minutes infection time. Conclusions: Direct interactions between BMM cells and Aggregatibacter actinomycetemcomitans affect Aggregatibacter actinomycetemcomitans proliferation. Bacterial proliferation is affected by aerobic or anaerobic environments, but not infection time
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>