Ditemukan 47 dokumen yang sesuai dengan query
FK-UI: Bagian Parasitologi, 1993
UI-MPARIN 6 (1-2) 1993
Majalah, Jurnal, Buletin Universitas Indonesia Library
"Telah dilakukan pemeriksaan tinja warga negara asing yang bertugas dan menetap di Indonesia selama Juni 1989 sampai dengan Juli 1990 dengan gejala diare. Dari 370 sediaan, 8 mengandung telur cacing Ascaris lumbricoides, 9 mengandung telur cacing Trichuris trichiura, frekuensi protozoa adalah 8 Giarda lambia, 1 Entamoeba histolytica, 9 Entamoeba coli, 1 Iodamoeba butschlii, 1 Endolimax nana, dan 6 Blastocystis hominis. Tidak ditemukan infeksi cacing tambang. Presentase tersebar didapat pada mereka yang telah tinggal dan berdiam lebih dari 6 bulan dengan angka kesakitan 45,9% pada bangsa Amerika, Inggris 15,9% , dan Australia 14,2 %. "
MPARIN 8 (1-2) 1995
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
"Pengecatan Giemsa yang merupakan prosedur rutin untuk deteksi Plasmodium, meskipun sederhana, dinilai memakan waktu dan interpretasinya diperlukan tenaga terlatih dan berpengalaman. Prosedur pengecatan Acridine Orange yang diharapkan bisa mengatasi kekurangan pengecatan Giemsa ternyata menghadapi kendala karena harus menyediakan mikroskop fluoresen atau mikroskop standar yang dimodifikasi sebagai mikroskop fluoresen. Oleh karena itu dikembangkan prosedur pengecatan Methylgreen-pyronin untuk deteksi Plasmodium. Sebagai model digunakan sediaan apus kultur vitro Plasmodium falciparum. Dengan prosedur ini DNA Plasmodium berwarna biru dan RNA berwarna merah cerah. Munculnya warna merah cerah ini memudahkan deteksi Plasmodium, lebih mudah dibedakan dengan artefact, dan memungkinkan untuk diterapkan pada sediaan darah tebal."
MPARIN 8 (1-2) 1995
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
"Telah dilakukan penelitian mengenai kepadatan telur Aedes aegypti dan Aedes albopictus di desa Kutowinangun, Grabag, Ngasinan Tlogorejo, Getasan dan masing-masing mempunyai ketinggian 550, 600, 620, 700, dan 1000 meter di atas permukaan laut. Kepadatan telur Aedes aegypti dan Aedes albopictus yang diperoleh dengan cara memasang perangkap telur Aedes (ovitrap), menunjukkan adanya perbedaan nyata antara ketinggian daerah pemukiman dengan kepadatan telur Aedes aegypti maupun Aedes albopictus. "
MPARIN 8 (1-2) 1995
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas menggigit nyamuk Aedes dan korelasi antara curah hujan dengan kepadatan populasi Aedes. Penelitian ini bersifat deskriptif dilaksanakan di Kompleks FK Unsri Palembang dengan sampel nyamuk ditangkap di dalam dan di luar bangunan kantor. Petugas lapangan duduk diam dengan celana digulung hingga lutut dan siap dengan aspirator dan cangkir tempat nyamuk. Penangkapan dilakukan tiap jam mulai pukul 05.00 sampai dengan pukul 19.00 , 3 kali dalam seminggu dari Januari sampai April 1990. "
MPARIN 8 (1-2) 1995
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
"Hingga saat ini Malaria masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di berbagai negara, termasuk Indonesia. Berbagai upaya dilakukan untuk menanggulangi malaria antara lain dengan penanggulangan vektor. Penggunaan kelambu sebagai alat proteksi terhadap gigitan naymuk telah lama dilakukan oleh masyarakat, karena kelambu dapat berperan sebagai sawar antara nyamuk dan manusia. Dalam perkembangan selanjutnya kelambu tersbut dikombinasikan dengan insektisida yaitu dengan mencelup kelambu dengan insektisida. Pada tulisan ini akan dibahas mengenai aspek-aspek teknik, entomologi, epideomiologi dan sosio-ekonomi sehubungan dengan penggunaan kelambu celup insektisida dalam penanggulangan penyakit malaria."
MPARIN 9 (1-2) 1996
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
"Telah dilakukan penyemprotan sistem Ultra Low Volume (ULV) dengan menggunakan insektisida lorsban 100 ULV, 150 ULV (dosis 250, 500, 1000 ml/ha) dan malathion 96 EC (dosis 500 ml/ha) terhadap Aedes aegypti. Penyemprotan dilakukan pada pagi hari dengan menggunakan alat Fontan ULV di daerah pemukiman Kotamadya Salatiga pada tahun 1995. berdasarkan uji hayati (Air Bioassay) dosis yang paling efektif membunuh Ae.aegypti lebih dari 70% pada radius 0-15 meter dari rute penyemprotan adalah lorsban ULV dosis 500 ml/ha , 1000ml/ha dan malathion 96 EC dosis 500 ml/ha. "
MPARIN 9 (1-2) 1996
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
"Coccidia adalah suatu golongan parasit protozoa yang hidup intra sel di dalam usus halus terutama pada vertebrata termasuk manusia. Coccidia usus yang menginfeksi manusia dapat bersifat patogen dan menimbulkan berbagai gejala terutama diare. Cryptosporidium spp dan Isospora belli mempunyai penyebaran luas terutama di daerah-daerah beriklim panas. Infeksi oleh parasit tersebut umumnya akut tetapi seringkali menjadi berat dan kronis pada orang-orang dengan sistem kekebalan menurun seperti penderita AIDS yang akan berakhir dengan kematian. Belum ada obat yang betul-betul efektif terutama untuk kriptosporidiosis. Keterangan mengenai parasit S. suihominis dan S. bovihominis masih jarang dan bagaimana cara infeksi parasit tersebut pada penderita imunodefisiensi belum banyak diteliti."
MPARIN 8 (1-2) 1995
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
"Dalam pengendalian populasi nyamuk dewasa, insektisida telah banyak digunakan dengan berbagai cara. Meskipun secara efektif mengurangi serangan gigitan pada manusia, tetapi tidak dapat menekan perkembangan populasi nyamuk di alam. Beberapa spesies nyamuk ternyata ada yang lebih suka menghisap darah hewan, khususnya sapi dibanding manusia. Karena itu, penggunaan insektisida pada permukaan tubuh sapi merupakan salah satu cara untuk membunuh nyamuk tersebut pada saat menghisap darah. Penelitian ini dilakukan di Universitas Pertanian Malaysia pada tahun 1992. Insektisida yang digunakan adalah sihalotrin 0,005 mg/ml ; nyamuk yang diuji adalah An. Maculatus, An. Dirus ,Ma. Uniformis. Mortalitas dan persentase pengisapan darah dibaca 24 jam setelah nyamuk tersebut dipaparkan selama 10 menit ke badan sapi. Angka mortalitas dihitung pada hari ke 1, 2, 7, 14, dan 21 setelah penggunaan insektisida. Penelitian ini diulangi sebanyak 3 kali.
"
MPARIN 8 (1-2) 1995
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
"Penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis dan derajat infestasi ektoparasit penyebab kematian benih ikan kerapu lumpur (Epinephelus suilus) yang dipelihara dalam tangki bervolume 3 m3. Dua puluh ekor ikan dengan bobot badan berkisar 1,2 – 3,9 g dan panjang total berkisar 4,1 – 7,0 cm diambil sebagai sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Diplectarum sp. Dan Trichodina sp. ditemukan pada semua pada semua spesimen dengan kandungan parasit masing-masing sebanyak 324,15 dan 84,8 per ekor ikan."
MPARIN 8 (1-2) 1995
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library