Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hamner, Tommie
New Jersey: Prentice-Hall, 1990
649.1 HAM p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Knapp, Sarah Edison
Canada: John Wiley & Sons, 2005
649.1 KNA p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sekarini Andika Permatasari
"ABSTRAK
Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa pola asuh orang tua (authoritative dan authoritarian) dapat meningkatkan keterlibatan siswa terhadap sekolah. Salah satu faktor yang diduga berperan dalam menjelaskan mekanisme hubungan keduanya adalah motivasi pada siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menguji peran motivasi otonom dalam memediasi hubungan antara pola asuh authoritative dan keterlibatan siswa, serta peran motivasi terkontrol dalam memediasi hubungan antara pola asuh authoritarian dan keterlibatan siswa. Survei pada siswa SMP di daerah Jabodetabek (N=460) dilakukan untuk mengukur keterlibatan siswa, motivasi otonom dan motivasi terkontrol, dan persepsi siswa terhadap pola asuh authoritative dan authoritarian yang diadopsi oleh orang tua. Hasil analisis mediasi menggunakan PROCESS dengan model mediasi menunjukkan adanya mediasi parsial dari motivasi otonom dalam hubungan antara pola asuh authoritative dan keterlibatan siswa, dan mediasi parsial dari motivasi terkontrol dalam hubungan antara pola asuh authoritarian dan keterlibatan siswa. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa meskipun kedua pola asuh dapat meningkatkan keterlibatan siswa terhadap sekolah, tetapi pola asuh authoritarian memicu anak untuk terlibat di sekolah hanya untuk menghindari hukuman, mendapatkan pujian, atau mempertahankan ego. Hasil penelitian dapat berguna baik untuk orang tua maupun pihak sekolah sebagai dasar pemberian intervensi terhadap orang tua untuk membangun motivasi otonom anak untuk terlibat di sekolah.

ABSTRACT
Previous research indicates that parenting styles (authoritative and authoritarian) can enhance students' engagement. One factor suspected to play a role in explaining the mechanism of their relationship is student motivation. This study aims to examine the role of autonomous motivation in mediating the relationship between authoritative parenting and student engagement, as well as the role of controlled motivation in mediating the relationship between authoritarian parenting and student engagement. A survey was conducted with junior high school students in the Jabodetabek area (N=460) to measure student engagement, autonomous motivation, controlled motivation, and students' perceptions of the authoritative and authoritarian parenting adopted by their parents. Mediation analysis using PROCESS revealed partial mediation of autonomous motivation in the relationship between authoritative parenting and student engagement, and partial mediation of controlled motivation in the relationship between authoritarian parenting and student engagement. These findings reveal that while both parenting styles can enhance students' engagement, the authoritarian parenting style triggers children to be engaged in school only to avoid punishment, receive praise, or maintain their ego. The research findings can be valuable for both parents and schools as a basis to provide interventions for parents to build autonomous motivation in children to engage in school."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Intan Nurul Dwi Utari
"ABSTRAK
Siswa di sekolah berbasis Islam rentan mengalami stres akademik. Pola asuh yang sesuai dari orangtua dapat menurunkan stres akademik siswa. Di sisi lain, spiritualitas juga dapat menjadi sumber koping bagi individu. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara pola asuh dan tingkat spiritualitas dengan tingkat stres akademik siswa di sekolah berbasis Islam. Pene korelasi dengan pendekatan cross-sectional. Pengumpulan data dilakukan secara online terhitung sejak 03 Apri 10 Mei 2020 dengan sampel sejumlah 109 siswa kelas XII di sekolah berbasis Islam MAN Jakarta Timur yang diambil dengan metode simple random sampling. Instrumen The Parental Care Style Questionnaire digunakan untuk mengidentifikasi pola asuh orangtua, instrumen Spiritual Involvement and Beliefs Scale untuk mengukur tingkat spiritualitas, dan instrumen Educational Stress Scale for Adolescents untuk mengukur tingkat stres akademik. Berdasarkan hasil analisis korelasi Pearson (CI 95%), peneliti menemukan bahwa terdapat hubungan bermakna negatif antara pola asuh demokratis dengan tingkat stres akademik (p=0,000), terdapat hubungan bermakna positif antara pola asuh otoriter dengan tingkat stres akademik (p=0,036), dan terdapat hubungan bermakna negatif antara pola asuh permisif dengan tingkat stres akademik (p=0,005). Pola asuh demokratis memiliki hubungan yang paling signifikan dengan tingkat stres akademik dibandingkan dengan pola asuh otoriter dan permisif. Hasil analisis korelasi Pearson juga menunjukkan adanya hubungan yang signifikan dan bermakna negatif antara tingkat spiritualitas dengan tingkat stres akademik pada siswa di sekolah berbasis Islam (p=0,000). Hasil penelitian ini dapat membantu pengembangan pelayanan, pendidikan, dan penelitian keperawatan. Orangtua diharapkan untuk menerapkan pola asuh demokratis dan sekolah agar dapat membuat program untuk meningkatkan spiritualitas siswa dalam rangka mengurangi stres akademik
.
Students in Islamic-based schools are vulnerable to experiencing academic stress. An appropriate parenting style from parents can reduce it. Besides, spirituality can be a source of coping for individuals. This study aims to identify the correlation between parenting style and level of spirituality with academic stress level in students of Islamic- based school. Descriptive correlative with cross-sectional approach was used. Data was collected online starting from April 3rd to May 10th, 2020 with a total of 109 respondents of 12th-grade senior students at Islamic-based high school MAN Jakarta Timur. Respondents were selected by simple random sampling. The Parental Care Style Questionnaire was used to identifying parenting style, the Spiritual Involvement and Beliefs Scale was used to measuring spirituality level, and the Educational Stress Scale for Adolescents was used to measuring academic stress level. Data were analysed using Pearson correlation analysis (CI 95%). Results showed that there was a negative correlation between the democratic parenting style with academic stress level (p=0.000), there was a positive correlation between the authoritative parenting style with academic stress level (p=0.036), and there was a negative correlation between the permissive parenting style with academic stress level (p=0.005). The democratic parenting style had the most significant correlation with academic stress level than the authoritative and permissive parenting style. The finding also showed that there was a significant negative correlation between the level of spirituality and academic stress level in students of the Islamic-based school (p=0.000). Results from this study can be used to develop nursing practice, education, and research. In addition, parents are expected to be able to use a democratic parenting style, and schools can develop some programs to increase student’s spirituality to reduce academic stress level
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mudya Johanna
"Berat badan saat lahir merupakan salah satu prioritas kesehatan masyarakat, dan meskipun telah adanya upaya yang berkelanjutan untuk memperkuat komitmen nasional, kemajuan dalam mengurangi berat badan lahir rendah secara global mengalami stagnasi. Pendidikan ibu sebagai penentu utama kesehatan anak, terutama bayi baru lahir, terus melemah sehingga membuka peluang asosiasi dengan tren demografi lainnya. Menggunakan metode regresi logistik biner multilevel, penelitian ini mengkuantifikasi pendidikan orangtua berdasarkan teori assortative mating pada level individu dan faktor kontekstual pada level komunitas yang tidak diamati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesamaan pendidikan orangtua khususnya di perguruan tinggi (homogami perguruan tinggi) menurunkan kecenderungan melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah sedangkan homogami pendidikan rendah meningkatkan kecenderngan melahirkan bayi dengan berat lahir rendah. Selain itu, ketidaksamaan pendidikan orangtua, terutama pada ibu yang berpendidikan tinggi (hipogami), meningkatkan kecenderungan lahirnya bayi dengan berat badan lahir rendah. Pemberian bantuan langsung tunai kepada ibu hamil, peningkatan kualitas pendidikan, perluasan cakupan manfaat kunjungan prenatal yang bersifat preventif, dan penekanan peran suami/pasangan dalam periode prenatal penting untuk meningkatkan kualitas kesehatan bayi saat lahir.

Weight at birth has been recognized as a public health priority. Despite of ongoing efforts to strengthen national commitments, progress in reducing low birth weight has been globally stagnant. Maternal education as the main determinant of child health, especially newborns, continues to weaken, thus opening up opportunities for association with other demographic trends. Using the multilevel binary logistic regression method, this study quantified parental education based on the theory of assortative mating at the individual level and contextual factors at the community level. The results showed that the similarity of parental education, especially in higher education (homogamy of higher education), decreased the probability to give birth to babies with low birth weight, while homogamy of lower education increased the probability to give birth to babies with low birth weight. In addition, the inequality of parental education, especially when mother has higher education (hypogamy), increases the probability to birth babies with low birth weight. Through interventions that utilising cash transfer directly to pregnant women, improving the quality of education, utilizing the scope of benefits from preventive prenatal visits, and emphasizing the role of husband/ partner in the prenatal period is important to increase the infant health at birth."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Barkley, Russell A.
New York: The Guilford Press, 1987
649.107 BAR d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fatma Dewi
"ABSTRAK
Prestasi belajar digunakan oleh pendidik sebagai tolok ukur untuk mengetahui
sampai seberapa jauh pengetahuan dan ketrampilan yang diajarkan pendidik telah
diterima seorang siswa. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar
seorang siswa, salah satunya adalah motivasi berprestasi. Menurut para ahli motivasi
berprestasi dapat meramalkan berhasil atau tidaknya seseorang dalam mencapai suatu
prestasi. Masa kritis pertumbuhan motivasi berprestasi tinggi pada usia sekolah, dimana
anak membentuk kebiasaan untuk mencapai keberhasilan dalam belajar. Oleh
karenanya, motivasi berprestasi hendaknya dipupuk sejak anak mulai sekolah.
Ada banyak faktor yang mempengaruhi motivasi berprestasi siswa, diantaranya
adalah lingkungan keluarga yang didalamnya mencakup pola pengasuhan dan
dukungan sosial orang tua. Ada tiga jenis pola pengasuhan yang biasa diterapkan
orang tua pada anak, yaitu: authoritative, authoritarian, dan permissive. Ketiga pola
pengasuhan tersebut di atas akan mempengaruhi perkembangan anak secara berbeda,
yang tentunya akan berpengaruh pada proses penyesuaian diri anak terhadap
Iingkungannya termasuk lingkungan sekolah dimana ia memperoleh pendidikan dan
belajar untuk mencapai prestasinya secara optimal.
Selain pola pengasuhan orang tua, dukungan sosial yang diberikan orang tua
ternyata akan memberikan dampak positif bagi prestasi belajar seorang anak.
Dukungan sosial itu sendiri secara umum mengacu pada bantuan yang diberikan pada
seseorang oleh orang-orang yang berarti baginya seperti keluarga dan teman-teman.
Dukungan sosial yang diberikan orang tua kepada anak secara umum berfungsi untuk
memberikan perasaan diterima, diperhatikan, disayangi, dihargai dan dicintai. Dengan
adanya hal tersebut anak akan merasa bahagia dan tenang karena ia merasa ada orang
lain yang dapat diandalkan bantuannya bila mendapat kesulitan dalam mengikuti
pelajaran di sekolah. Dukungan sosial juga dapat berfungsi sebagai reward dan dapat
mengarahkan serta mendorong seseorang untuk berprestasi.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah ada hubungan antara pola
pengasuhan orang tua dan dukungan sosial orang tua dengan motivasi berprestasi
anak usia sekolah. Lebih jelasnya, penelitian ini ingin meiihat apakah ada hubungan
yang signifikan antara pola pengasuhan authoritative, authoritarian, dan permissive
dengan motivasi berprestasi anak usia sekolah, dan untuk mengetahui pula apakah ada
hubungan yang signifikan antara dukungan sosial orang tua dengan motivasi berprestasi
anak usia sekolah.
Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SD (usia 9 - 10 tahun), karena masa
kritis pertumbuhan motivasi berprestasi tinggi pada usia sekolah dan pada usia tersebut,
motivasi berprestasi anak sudah mulai terbentuk dengan baik. Subyek penelitian ini
yang berjumlah 218 siswa diperoleh dari 8 SD yang ada di wilayah Jakarta Pusat.
Pengambilan sampel sekolah akan dilakukan secara accidental dan semua siswa kelas
V dari sekolah tersebut akan dijadikan subyek dalam penelitian ini. Alat yang digunakan
sebagai penjaring data ada tiga macam, yaitu (i) alat untuk mengukur motivasi
berprestasi; (ii) alat untuk mengukur pola pengasuhan orang tua yang dipersepsi anak;
(iii) alat untuk mengukur dukungan sosial orang tua berdasarkan pendapat anak. Ketiga
alat tersebut berupa kuesioner yang berbentuk skala. Pengolahan data penelitian
dilakukan dengan menggunakan teknik statistik deskriptif.
Dari penelitian diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan
antara pola pengasuhan authoritative dengan motivasi berprestasi; terdapat hubungan
negatif yang signifikan antara pola pengasuhan authoritarian dengan motivasi
berprestasi; dan terdapat hubungan negatif yang signifikan antara pola pengasuhan
permissive dengan motivasi berprestasi. Selain itu diketahui pula terdapat hubungan positif yang signifikan antara dukungan sosial orang tua dengan motivasi berprestasi
anak usia sekolah.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam memberikan
sumbangan-sumbangan teoritis bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian di
bidang yang sama. Dari segi praktis, diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan
informasi, khususnya bagi orang tua, mengenai pola pengasuhan yang paling tepat
agar anak termotivasi unluk menunjukkan prestasinya secara optimal. Sehingga para
orang tua dapat mengurangi perilaku yang menggambarkan pola pengasuhan
autoritharian dan permissive, dan meningkatkan perilaku yang mencerminkan pola
pengasuhan authoritative. Seiain itu hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi
manfaat praktis dalam rangka mengoptimalkan fungsi orang tua sebagai sumber
dukungan sosial utama bagi anaknya yang berusia sekolah, sehingga memiliki motivasi
berprestasi yang baik."
1997
S2452
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meidyta Puspa M.
"Penelitian ini membahas peran orang tua bagi anak autis dalam kehidupan sehari-hari mereka. Penderita autis dapat diketahui dari terhambatnya interaksi sosial yang diikuti gangguan perkembangan komunikasi baik verbal maupun nonverbal. Untuk memperoleh kesejahteraannya, peran keluarga sangat diperlukan agar anak autis bisa mengaktualisasikan dirinya secara optimal terutama agar anak autis dapat diterima dengan baik oleh orang-orang di sekitar mereka. Dengan metode penelitian kualitatif menggunakan studi kasus terhadap 3 keluarga yang memiliki anak autis, penelitian ini memahas peran-peran yang dijalankan keluarga bagi anak autis. Didapati bahwa keluarga menjalankan peran yang cenderung berbeda dalam memenuhi kebutuhan fisik, psikologis dan sosial anak autis.

This research describes parents role for Autistic Children in their dialy life. Children with Autism can be known by their distracted social interaction followed by communication disorder either verbal or non-verbal communication. Family role is something that autism children really require to be actualized optimally, especially so that they can be accepted by the people they surrounded by. By using qualitative research method with case study, this research means to explain family roles for children with Autism. From this research known that family play pretty much different roles in sustaining and providing children with autism?s Physical, Psychological and social needs."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
S45006
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library