Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gema Sulaiman
Abstrak :
Banteng Muda Indonesia sebagai organisasi sayap partai merupakan wadah bagi pemuda untuk menyalurkan aspirasinya. Penelitian mengambil Banteng Muda Indonesia cabang kota Bekasi sebagai objek khususnya anggota BMI Bekasi. Dalam hal ini, peneliti ingin melihat pengaruh dari attitudinal mechanism dan network mechanism terhadap karir politik anggota BMI Bekasi menjadi anggota PDIP. Pertimbangan penelitian juga berdasarkan terdapat anggota yang tidak ingin melanjutkan karir politik nya untuk menjadi anggota partai yaitu PDIP. Peneliti menggunakan konsep attitudinal mechanism dan network mechanism untuk mengukur kemungkinan seseorang untuk melanjutkan karir politiknya menjadi anggota partai. Dampak dari attitudinal mechanism dan network mechanism adalah pilihan seseorang dalam melanjutkan karir politiknya karena partisipasi politik membuat seseorang memilih partai yang selaras dengan nilai attitudinal mechanism dan network mechanism yang telah dimiliki. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Data yang digunakan adalah data primer berupa wawancara dan sekunder yang diambil dari literaturliteratur terkait. Peneliti menemukan bahwa untuk menjadi anggota PDIP harus memiliki kedekatan dengan partai atau power. Jika tidak memiliki hal tersebut maka diharuskan untuk memiliki jenjang politik jika ingin tergabung menjadi anggota partai. Penelitian ini juga menemukan bahwa nilai partisipasi politik yang dimiliki anggota BMI Bekasi berdampak besar terhadap pilihan anggota BMI menjadi anggota PDIP. ......Banteng Muda Indonesia as a party wing organization is a place for youth to channel their aspirations. The study took the Banteng Muda Indonesia Bekasi branch of the city as an object, especially members of the Bekasi IMW. In this case, the researcher wants to see the influence of the attitudinal mechanism and network mechanism on the political career of BMI Bekasi members becoming PDIP members. Research considerations are also based on the fact that there are members who do not want to continue their political career to become party members, namely PDIP. Researchers use the concept of attitudinal mechanism and network mechanism to measure the likelihood of a person to continue his political career as a party member. The impact of attitudinal mechanism and network mechanism is one`s choice in continuing his political career because political participation makes someone choose a party that is in line with the value of the attitudinal mechanism and network mechanism that they have. The method used in this research is qualitative method. The data used are primary data in the form of interviews and secondary data taken from related literatures. Researchers found that to become a member of PDIP must have a closeness with the party or power. If you do not have this, you are required to have a political ladder if you want to be a party member. This study also found that the value of political participation possessed by Bekasi BMI members had a major impact on the choice of BMI member to become PDIP member.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Irawan Saptono
Jakarta: Institut Studi Arus Informasi (ISAI), 1996
324.2 IRA m (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Fatma Press, 1999
320.959 8 SUA
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta: BIGRAF Publishing, 1999
324.2 MEG
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Irawan Saptono
Jakarta: Institut Studi Arus Informasi(ISAI), 1998
324.2 IRA m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Irawan Saptono
Jakarta: ISAI, 1996
322.4 IRA m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fikri Ibrahim Arif
Abstrak :
Pilkada DKI Jakarta di tahun 2017, cukup berbeda dengan pemilihan lain di banyak daerah. Dengan adanya kandidat yang dipromosikan oleh partai politik daripada kader partai dan juga status DKI Jakarta sebagai ibu kota negara dan memiliki masyarakat yang heterogen membuat pemilihan DKI Jakarta menjadi perhatian bagi seluruh rakyat Indonesia. Untuk partai politik nasional besar, pemilihan DKI Jakarta jelas merupakan target yang harus dimenangkan. Pemilihan DKI Jakarta tahun 2017 juga digunakan oleh parpol sebagai ajang 'pemanasan' menjelang Pemilihan Umum 2019. Pencalonan Basuki Tjahaya Purnama cukup kontroversial karena awalnya Basuki tidak mau bergabung dengan parpol karena menurut dia selalu ada mas kawin, serta memberikan sinyal ke depan secara mandiri. Penolakan di internal PDIP terasa dengan kader kader terutama dari dewan DPD PDIP DKI Jakarta. Juga, dugaan korupsi dan reklamasi  juga menjadi kontroversi. Karena keputusan PDIP untuk mendukung Basuki Tjahaya Purnawa menjadi fokus utama, para peneliti ingin tahu bagaimana konflik politik partai PDI-P dan juga apa faktor di balik PDI Perjuangan membawa Basuki Tjahaya Purnama sebagai calon Gubernur di Jakarta 2017 Jakarta Pemilihan. Sumber data penelitian ini dengan pengumpulan data primer dan sekunder. Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung melalui wawancara. Data sekunder yang digunakan sendiri dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh secara tidak langsung seperti dokumen, media atau literatur sesuai dengan tujuan penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah wawancara mendalam dan studi pustaka. Informan yang menjadi sasaran peneliti untuk melihat dinamika yang terjadi di internal PDIP adalah pengurus DPP, pengurus DPD dan pihak yang keluar dari PDI Perjuangan. Untuk menyeimbangkan informasi, peneliti juga mencari informasi dari beberapa media (cetak atau elektronik) yang terkait dengan diskusi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa telah terjadi dinamika politik internal yang disebabkan oleh Basuki Tjahaya Purnama, khususnya DPD DKI yang menginginkan kader yang menjadi calon peserta lomba dalam pemilihan DKI Jakarta, Basuki juga memiliki karakter keras dan menganggap partai politik tidak penting. , kebijakan buruk dan komunikasi yang buruk, juga tidak mau ikut seleksi oleh DPD DKI Jakarta. Rekrutmen Basuki adalah dominan, dimana pengusungan Basuki merupakan hak prerogatif dari Megawati Soekarno Putri, meskipun terdapat achievement oriented.
The DKI Jakarta Pilkada in 2017 is quite different from other elections in many regions. The presence of candidates promoted by political parties rather than party cadres as well as the status of DKI Jakarta as the capital city of the country and having heterogeneous communities makes the election of DKI Jakarta a concern for all the people of Indonesia. For large national political parties, the election of DKI Jakarta is clearly a target that must be won. The election of DKI Jakarta in 2017 is also used by political parties as a 'warming up' event ahead of the 2019 General Election. Basuki Tjahaya Purnamas candidacy is quite controversial because Basuki initially did not want to join political parties because according to him there were always dowry, as well as independently providing forward signals. The internal PDIP rejection was felt with cadre cadres, especially from the council of the DKI Jakarta PDIP. Also, allegations of corruption and reclamation have also been controversial. Because the PDIP's decision to support Basuki Tjahaya Purnawa was the main focus, the researchers wanted to know how the political conflict of the PDI-P party and also the factors behind PDI Perjuangan brought Basuki Tjahaya Purnama as the Governor candidate in Jakarta 2017 Jakarta Election. The source of this research data is by collecting primary and secondary data. Primary data, namely data obtained directly through interviews. Secondary data used alone in this study are data obtained indirectly such as documents, media or literature in accordance with the research objectives. Data collection techniques used by researchers are in-depth interviews and literature studies. The informants who were the target of the researchers to see the dynamics that occurred inside the PDIP were DPP administrators, DPD administrators and those who left PDI Perjuangan. To balance information, researchers also seek information from several media (print or electronic) related to the discussion. The results of this study indicate that there has been an internal political dynamics caused by Basuki Tjahaya Purnama, especially the DKI DPD who wants cadres who are candidates in the DKI Jakarta election contest, Basuki also has a strong character and considers political parties not important. , bad policies and poor communication, also do not want to participate in the selection by the DKI Jakarta DPD. Basuki Recruitment is a dominant Ascrieptive Style, where Basukis support is a prerogative of Megawati Soekarno Putri, even though there is achievement oriented.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Zulkifli
Jakarta: Grafiti, 1996
324.259 8 ARI p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library